23
SISTEM IMUNOLOGI OLEH : Marlina Arby Marisa Dwi Santika

Anfis sistem imunitas

Embed Size (px)

Citation preview

SISTEM IMUNOLOGI

OLEH :Marlina Arby

Marisa Dwi Santika

Imunitas : Daya tahan tubuh untuk melawan penyakit melawan infeksi.

Semua sel dan molekul yang terlibat dalam imunitas tubuh, merupakan suatu kesatuan fungsional disebut :sistem imun.

Tanggap (respon) terhadap substansi asing yang masuk ke dalam tubuh, secara kolektif disebut respon imun .

Definisi spesifik :Imunitas adalah reaksi untuk melawan substansi asing yang masuk ke dalam tubuh seperti mikroorganisme (bakteri, virus, parasit) & molekul besar (protein, polisakharida). Reaksi yang terjadi meliputi reaksi seluler dan molekul.

Definisi spesifik :Imunitas adalah reaksi untuk melawan substansi asing yang masuk ke dalam tubuh seperti mikroorganisme (bakteri, virus, parasit) & molekul besar (protein, polisakharida). Reaksi yang terjadi meliputi reaksi seluler dan molekul.

Fungsi Sistem Imun• penangkal “benda” asing yang masuk ke dalam tubuh;

• untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua;

• sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.

Pertahanan Tubuh Alami

• Neutrofil, eusinofil, basofil, monosit, limfosit

Pertahanan Tubuh oleh Sel Darah Putih

• Pertahanan fisik: kulit

• Pertahanan Mekanik: rambut hidung, silia

• Pertahanan Kimia: air mata, mukus, saliva

•Pertahanan Biologis: bakteri alami

SISTEM IMUN

Komponen imunitas tubuh :

1. alami /natural immunity - imunitas yang sudah ada sejak fetus/dilahirkan. - bersifat nonspesifik → imunitas nonspesifik - berperan sebagai garis pertahanan pertama terhadap invasi substansi asing ke dalam tubuh.

2. induksi /adaptive immunity - imunitas yang didapat - bersifat spesifik → imunitas spesifik - berkembang karena diinduksi/distimulasi oleh intervensi substansi asing yang masuk ke dalam tubuh. - substansi asing yg menginduksi imunitas spesifik disebut antigen.

Aktif Pasif

Alami Induksi Alami Induksi

Antibodi diproduksi setelah

diimunisasi toksoid atau agen infeksi yang sudah

dibunuh atau sudah diberi

perlakuan

Antibodi diperoleh oleh bayi melalui

plasenta dan ASI

Antibodi diperoleh

melalui injeksi

imunoglobin

Tidak ada sel memori

Imunitas

Sel B memori dan sel T memori

Antibodi diproduksi

setelah terpapar

Patogen (infectious agents) bila mengintervensi tubuh mula-mula akan berhadapan dengan elemen sistem imun natural (alami).

Bila sistem imun natural dapat dirusak, patogen akan berhadapan dengan sistem imun adaptif → bereaksi secara spesifik untuk mengeliminasi & menghancurkan patogen.

Sistem imun adaptif menghasilkan imun memory → memberi reaksi sejenis yang lebih baik pada infeksi/ intervensi patogen yang sama berikutnya.

Elemen/unsur yang terlibat dalam imunitas alami

1. Permukaan luar tubuh - epidermis kulit adalah barier efektif untuk mencegah penetrasi mikroorganisme. -. mukosa nasofaring, saluran pencernaan, saluran pernafasan dan barier fisik (silia) dan kimia (enzim ) untuk melawan/ menghambat masuknya mikroorganisme

2. Fagosit sel yang memfagosit mikroorganisme/partikel yang melewati epitel → sistem retikuloendotelial diproduksi oleh sel-sel primordia (stem cells) dalam sumsum tulang: sel makrofag dlm jaringan netrofil & monosit dalam darah

3. Sel NK leukosit yg dapat mengenali perubahan- perubahan permukaan sel yg diinfeksi virus → NK akan berkontak (mengkikat) dan membunuh sel terinfeksi.

Macam antibodi/ imunoglobin

Struktur & cara kerja antibodi

• Produksi antibodi pada infeksi pertama kali disebut respons antibodi primer.

• Pada infeksi kedua, sistem imun merespons lebih cepat. Ini disebut respons antibodi sekunder. Konsentrasi antibodi meningkat lebih banyak dan lebih cepat daripada saat respons primer.

• Jumlah sel memori menurun setelah infeksi pertama, tetapi sel B memori dapat dihasilkan dengan lebih cepat pada saat infeksi kedua.

Inflamasi

Adalah reaksi respon tubuh terhadap injury (cedera) karena invasi mikroorganisma/partikel asing atau jejas lain. Reaksi inflamasi menyebabkan elemen sistem imun dikerahkan ke situs infeksi

Reaksi inflamasi meliputi :1. Peningkatan suplai darah ke tempat infeksi.2. Peningkatan permeabilitas kapiler darah karena retraksi endotel kapiler darah → menyebabkan molekul besar (protein serum) keluar menuju ke tempat infeksi.3. Leukosit terutama neutrofil dan monosit keluar dari kapiler menuju ke situs infeksi karena chemotaksis.

Tanda-tanda inflamasi : rubor merah tumor bengkak kalor panas dolor sakit

→ functio laesa (kehilangan fungsi) jaringan yang terinfeksi.

Imunitas induksi

Imunitas yang didapat karena induksi & pemaparan (exposure) pada substansi asing (antigen).

Sifat dasar imunitas induksi- menghasilkan “memory” → memberi respon lebih efektif pada infeksi yang sama berikutnya prinsip dasar vaksinasi.- menghasilkan respon yang fokus pada antigen yang menginvasi tubuh dan mengeliminasinya → meningkatkan kapasitas protektif imunitas alami

Imunitas alami diperankan oleh 2 sistem imun :

1. Imunitas humoral : dibawakan oleh molekul (protein) serum yang mengenal dan mengeliminasi antigen bebas (tidak terikat/bukan bagian) sel disebut antibodi → mengikat dan bereaksi dengan antigen secara spesifik.

2. Imunitas seluler (cell mediated immunity) : dibawakan oleh sel limfosit T, mengenal antigen dipermukaan sel atau antigen nonself dan menghancurkan sel yang mengekspresikan antigen tsb.

Antibodi dan limfosit T imunitas alami dapat ditransfer secara pasif ke individu yang belum imunisasi (naive) → imunisasi pasif.

Limfosit diproduksi dalam sumsum tulang, beredar dalam sirkulasi dan sistem limfoid & menempati organ-organ limfoid.

Limfosit berinteraksi & mengenal antigen melalui reseptor antigen dipermukaan selnya. Ada 2 macam limfosit : limfosit B & limfosit T → dibedakan berdasarkan marka protein membran sel CD3 pada sel T ; CD11 pada sel B.

Limfosit B − diproduksi & berkembang dalam sumsum tulang. Mempunyai reseptor antigen mol. Ab yang terfiksasi membran sel pada Ch terminalnya. Bila sel B naive kontak dengan Ag, sel B berproliferasi(lahir) & berdiferensiasi(berubah) menjadi sel B memori yang mensekresi Ab spesifik, disebut sel plasma.

Imunitas humoral

Diperankan oleh antibodi, protein yg tdpt dalam serum & cairan tubuh merupakan fraksi γ globulin disebut imunoglobulin (Ig)

Diproduksi dan disekresikan oleh limfosit B yang distimulasi antigen (sensitized B lymphocytes) sehingga berubah menjadi sel plasma.

Berfungsi sebagai efektor untuk mengikat antigen yang bebas (tidak terikat atau merupakan bagian sel), menetralkan atau mengeliminasinya dari dalam tubuh.

Tipe Fungsi Tipe Fungsi

IgG Mengaktifkan protein komplemen dan makrofaga, memelihara janin (fetus) dari serangan penyakit.

IgD Mengaktifkan sel B.

IgM Aglutinasi, mengaktifkan protein komplemen, merangsang fagositosis mikrob oleh makrofaga.

IgA Mengikat mikrob (pada daerah permukaan saluran pernapasan dan saluran makanan), mencegah mikrob masuk ke tubuh, mengeluarkan mikrob dari dalam tubuh bersama nukleus dan sekresi lainnya.

IgE Proteksi terhadap serangan parasit dan bersama IgG mengikat serta mengusir antigen alergi.

Thank You & Good Luck