Upload
andrey-gunawan
View
332
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sistem Penyediaan Air Minum
Citation preview
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM Kab. Kutai Timur
Laporan Pendahuluan
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHJalan Prof. Dr. Wirjono Projodikoro, SH. No. 1 Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi
Telp. (0549) 23770, Fax . (0549) 23771
SANGATTA
Latar Belakang
• Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat
• Ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air minum
• Dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum Rencana Induk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Maksud dan Tujuan
Maksud:
1. Mengidentifikasi kebutuhan air minum di KabupatenKutai Timur.
2. Mengetahui program yang dibutuhkan untuk pencapaian target pelayanan SPAM di Kab. Kutai Timur.
3. Mengembangkan prasarana dan sarana air minum di Kabupaten Kutai Timur melalui program yang terpadu dan berkelanjutan.
Tujuan:
Menghasilkan program investasi pengembangan sistem sampai tahun 2025
Lingkup Kegiatan#1• Kajian terhadap pentingnya pengelolaan SPAM Kabupaten
Kutai Timur.
• Inventarisasi prasarana & sarana SPAM eksisting.
• Survei rencana pengembangan dan penyediaan prasarana dan sarana air minum.
• Identifikasi permasalahan dan evaluasi terhadap sistem penyediaan air minum.
• Penyusunan rencana kebutuhan air minum dan kebutuhan air baku.
• Pengukuran kualitas dan kuantitas air baku yang potensial menjadi sumber air baku.
Lingkup Kegiatan#2• Penentuan dan analisis rencana sumber dan alokasi air
baku.
• Penyusunan rencana pengembangan SPAM dan alternatif pengembangan SPAM.
• Penyusunan program dan investasi pengembangan SPAM untuk jangka pendek (2 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun).
• Penyusunan rencana pembiayaan dan investasi.
• Penyusunan rencana konsep pengembangan kelembagaan penyelenggara SPAM dan rencana berjalannya penyelenggaraan SPAM tersebut.
Lingkup Wilayah
• Lingkup wilayah dari kegiatanPenyusunan Rencana IndukPengembangan SPAM di wilayahKabupaten Kutai Timur terdiri dari 4 (empat) Kecamatan:
– Kecamatan Bengalon
– Kecamatan Kaubun
– Kecamatan Karangan
– Kecamataan Sandaran
Landasan Hukum• Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati.
• Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran
Negara Tahun 2004 No. 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4377)
• Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air.
• Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum.
• Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Kerjasama
Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.
• Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
327/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Peninjauan Kembali Rencana Tata
Ruang Kawasan Perkotaan.
• PerMen PU Nomor 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
GAMBARAN UMUM KAB. KUTAI TIMUR
• Kabupaten Kutai Timur dibentuk berdasarkan UU No.47 Tahun 1999 tentang Pemekaran Wilayah Provinsi dan Kabupaten.
• Kabupaten Kutai Timur memiliki luas wilayahsebesar 35.747,50 km².
• Secara geografis Kabupaten Kutai Timur terletak di wilayah khatulistiwa dengan koordinat:118°58'19" BT - 115°56'26" BT dan1°52'39" LU - 0°02'10" LS.
Peta Kab. Kutai Timur
BengalonSandaran
Kaubun
Karangan
Luas Wilayah Tiap Kecamatan
No. KecamatanJumla
h Desa
Luas Wilayah
km2 %1. Muara Ancalong 8 2739,30 4,24
2. Busang 6 3721,62 8,85
3. Long Mesangat 7 49,50 2,35
4. Muara Wahau 10 5724,32 1,95
5. Telen 7 3129,61 4,95
6. Kombeng 7 581,27 5,75
7. Muara Bengkal 6 1522,80 4,84
8. Batu Ampar 6 614,50 0,90
9. Sangatta Utara 4 1262,59 3,96
10. Bengalon 11 2559,84 0,68
11. Teluk Pandan 4 831,00 42,71
12. Sangatta Selatan 4 1660,85 2,57
13. Rantau Pulung 8 143,82 1,28
14. Sangkulirang 15 3203,71 0,22
15. Kaliorang 7 438,91 0,40
16. Sandaran 7 27,626 13,32
17. Kaubun 8 257,45 0,95
18. Karangan 7 8613,47 0,08
Desa-desa di Wilayah Studi
Kecamatan Bengalon
Sepaso
Tepian Langsat
Tembangan Lembak
Keraitan
Sekerat
Muara Bengalon
Sepaso Timur
Sepaso Selatan
Tepian Indah
Tepian Baru
Sepaso Barat
Kecamatan
Kaubun
Cipta Graha
Bumi Jaya
Bumi Rapak
Bumi Etam
Mata Air
Bukit Permata
Kandungan
Jaya
Pengadan
Baru
Kecamatan
Karangan
Karangan Dalam
Batu Lepoq
Pengadan
Baay
Mukti Lestari
Karangan
Seberang
Karangan Ilir
Kecamatan
Sandaran
Susuk Luar
Susuk Dalam
Marukangan
Manubar
Tadoan
Sandaran
Tanjung
Mangkaliat
Kondisi Geologi dan Topografi
Topografi dari Kutai Timur bervariasi dari:
◦ Dataran (luas 536.200 ha)
◦ Lereng bergelombang (luas 1,42 juta ha)
◦ Wilayah pegunungan (luas 1,6 juta ha)
Pada daratan Kutai Timur banyak tersimpan potensi batu
bara yang diperkirakan bisa mencapai 5,35 miliar ton.
Wilayah Kutai Timur terdiri dari daratan dan perairan.
◦ Terdapat gugusan gunung yang jumlah gunungnya
sebanyak 8 (delapan) buah gunung
◦ Gunung tertinggi bernama Gunung Menyapa (2000 m di
atas permukaan laut).
Kondisi Hidrologi
Wilayah perairan Kutai Timur terdiri daripantai, sungai dan danau.
Sungai tersebar di seluruh kecamatan dansungai terpanjang bernama Sungai KedangKepala (319 km).
Danau hanya terdapat di Kecamatan Mura Bengkal, yaitu:
◦ Danau Ngayau (1900 ha)
◦ Danau Karangan (750 ha).
METODE PENDEKATAN
Perencanaan pengembangan SPAM:
◦ Rencana Induk Pengembangan SPAM
◦ Studi Kelayakan Pengembangan SPAM
◦ Perencanaan Teknis Pengembangan
SPAM
Pelaksanaan penyusunan RISPAM
mengacu pada PerMen PU Nomor 18/PRT/M/2007 Lampiran I : Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM
Muatan Rencana Induk SPAM
A. Rencana Umum
B. Rencana Jaringan
C. Program dan Kegiatan Pengembangan
D. Kriteria dan Standar Pelayanan
E. Rencana Sumber dan Alokasi Air Baku
F. Rencana Keterpaduan dengan PS Sanitasi
G. Rencana Pembiayaan dan Pola Investasi
H. Rencana Pengembangan Kelembagaan
Kerangka pikir Metodologi
A. Rencana Umum
Pengumpulan data sekunder sebagaidasar perencanaan
Evaluasi sistem eksisting Identifikasi permasalahan dan kebutuhan
pengembangan Perkiraan kebutuhan air Identifikasi air baku Alternatif pengembangan Kelembagaan dan sumberdaya manusia Pilihan alternatif sistem Rencana pengembangan
B. Rencana Jaringan
Penentuan daerah pelayanan
Pengumpulan data pada daerahpelayanan
Gambar sistem jaringan distribusiutama
Penentuan kebutuhan air setiap titiksimpul
Penentuan diameter pipa danperhitungan hidrolis
Penggambaran sistem jaringan distribusi utama
C. Program dan Kegiatan
Pengembangan Pengembangan cakupan SPAM
jaringan perpipaan
Pengembangan SPAM bukan jaringan
perpipaan terlindungi menjadi SPAM
jaringan perpipaan
Pengembangan SPAM bukan jaringan
perpipaan tidak terlindungi menjadi
terlindungi
D. Kriteria dan Standar
Pelayanan Tersedianya air dalam jumlah cukup
dan kualitas memenuhi standar
Tersedianya air berkesinambungandengan harga terjangkau
Strategi:
Pemanfaatan idle capacity
Pengurangan air tak berekening
Pengembangan baru (peningkatanproduksi atau perluasan sistem)
Volume Input
Sistem
KonsumsiResmi
KonsumsiResmi
Berekening
Konsumsi Bermeter Berekening Air Berekening
(AR)Konsumsi Tak Bermeter
Berekening
KonsumsiResmi
TakBerekening
Konsumsi Bermeter TakBerekening
Air TakBerekening
(ATR)
Konsumsi Tak Bermeter TakBerekening
KehilanganAir
KehilanganNon-Fisik / Non-Teknis
Konsumsi Tak Resmi
Ketidakakuratan meter dankesalahan penanganan data
KehilanganFisik / Teknis
Kebocoran pada pipa transmisidan pipa induk
Kebocoran dan luapan padaresrvoir
Kebocoran pada pipa dinashingga meter pelanggan
E. Rencana Sumber dan
Alokasi Air Baku Penentuan kebutuhan air:
Penentuan sumber air baku yang
akan dipilih sesuai hasil investigasi
F. Rencana Keterpaduan
dengan PS Sanitasi Air limbah berpotensi mencemari air
baku
Sampah menghasilkan leachate yang
berpotensi mencemari air baku
Penurunan kualitas air baku
G. Rencana Pembiayaan dan
Pola Investasi Sumber dana
Kemampuan dan kemauan
masyarakat
Kemampuan keuangan daerah
H. Rencana Pengembangan
Kelembagaan Pengkajian perundang-undangan
Kajian batas administrasi, tugas dan
kewenangan instansi tertentu,
mekanisme pendanaan, kebiasaan
atau adat istiadat masyarakat
Kajian struktur organisasi yang ada
Rencana pengembangan
kelembagaan yang mampu mengelola
SPAM yang direncanakan
Survei untuk Penyusunan RISPAM
1) Survei dan Pengkajian Wilayah Studi dan Wilayah Pelayanan
2) Survei dan Pengkajian Sumber Daya Air Baku
3) Survei dan Pengkajian Geoklimatografi dan Topografi
4) Survei dan Pengkajian Demografi dan Ketatakotaan
1) Pengkajian Wilayah Studi dan
Wilayah Pelayanan Bentuk Wilayah Pelayanan mengikuti arah perkembangan kota dan
kawasan
Luas Wilayah Pelayanan
Pertimbangan Teknis Wilayah Pelayanan: kepadatan penduduk
tingkat kesulitan dalam memperoleh air
kualitas sumber air yang ada
tata ruang kota
tingkat perkembangan daerah
dana investasi, dan
kelayakan operasi
Komponen Wilayah Pelayanan: Kawasan permukiman
Kawasan perdagangan
Kawasan pemerintahan dan pendidikan
Kawasan industri
Kawasan pariwisata
Kawasan khusus: pelabuhan, rumah susun.
Hasil Kajian
Hasil pengkajian berupa ketetapan pasti
mengenai:
1. Sumber air dan jalur transmisi air
baku alternatif;
2. Batas-batas wilayah pelayanan
beserta komponen-komponennya;
3. Batas wilayah studi beserta
komponen-komponennya;
4. Batas wilayah proyek.
2) Pengkajian Sumberdaya Air BakuKebutuhan
pelayanan air
minum
Mata air?Kuantitas
cukup?
Kualitas
baik?Gravitasi? Distribusi
Survei geolistrik Pengolahan Pemompaan
Air tanah
dalam?
Kuantitas
cukup?
Kualitas
baik?Gravitasi? Distribusi
Peta hidrologi Pengolahan Pemompaan
Air
permukaan?
Kuantitas
cukup?
Kualitas
baik?Gravitasi?
Peta hidrogeologi Pengolahan Pemompaan
Air tanah
dangkal?
Kuantitas
cukup?
Kualitas
baik?
Air hujan/laut Pengolahan
Pemanfaatan
individual
Ya
Tidak
YaYaAda
YaYa
Ya
YaAda
YaAda
YaYaYaAda
Tidak
TidakTidakTidakTidak
TidakTidakTidakTidak
TidakTidakTidak
TidakTidak
Distribusi
3) Pengkajian Geoklimatografi
dan Topografi1) Tentukan kondisi iklim rata-rata di lokasi
survei;
2) Hitung ketinggian rata-rata antara lokasi sumber air baku dan daerah pelayanan;
3) Tentukan jarak antara sumber air baku dengan daerah pelayanan;
4) Hitung luas daerah studi dan daerah pelayanan berdasarkan peta topografi;
5) Tentukan hubungan antara ketinggian dengan suhu dan tekanan udara.
4) Pengkajian Demografi dan
Ketatakotaan1. Wilayah sasaran survei harus
dikelompokan ke dalam kategori wilayah berdasarkan jumlah penduduk
2. Cari data jumlah penduduk awal perencanaan.
3. Tentukan nilai persentase pertambahan penduduk per tahun (r).
4. Hitung pertambahan nilai penduduk sampai akhir tahun perencanaan dengan menggunakan salah satu metode arithmatik, geometrik, dan least squre
Kategori Wilayah
No Kategori
Wilayah
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Jumlah Rumah
(buah)
1 Kota
Metropolita
n
> 1.000.000 > 200.000
2 Kota Besar 500.000 –
1.000.000
100.000 –
200.000
3 Kota
Sedang
100.000 – 500.000 20.000 –
100.000
4 Kota Kecil 10.000-100.000 2.000-20.000
5 Desa 3.000 – 10.000 600 – 2.000
Pengkajian Ketatakotaan
1. Pelajari rencana induk kota yang bersangkutan dan rencana tata ruang wilayah yang diperoleh dari Bappeda Kabupaten/Kota;
2. Lakukan evaluasi terhadap rencana tata ruang wilayah dengan membandingkan peta tata guna tanah yang diperoleh dari Dinas Tata Kota dengan peta yang dibuat berdasarkan peninjauan lapangan;
3. Lakukan peninjauan kembali terhadap rencana tata ruang wilayah apabila terjadi penyimpangan tata guna tanah yang cukup besar. Peninjauan kembali meliputi:
a. peruntukan tanah dan luasnya;
b. kepemilikan tanah;
c. jenis bangunan;
d. konsentrasi daerah niaga;
e. penyebaran daerah pemukiman;
f. peruntukan daerah industri;
g. peruntukan daerah perkantoran.
4. Buat pembahasan hasil peninjauan kembali rencana tata ruang wilayah yang bersangkutan berikut kesimpulan dan sarannya.
Pengkajian Biaya, Sumber
Pendanaan
dan KeuanganKebutuhan Data:
a. Data Eksisting PDAM dan Data Statistik;
b. Data Jumlah Sambungan;
c. Data Penagihan Rekening;
d. Data Produksi Air;
e. Data Personil;
f. Data Laporan Keuangan;
g. Data Kemampuan Sumber Pendanaan Daerah;
h. Data Kemampuan Masyarakat;
i. Data Peluang Adanya KPS;
j. Data Alternatif Sumber Pembiayaan.
Pengkajian Kelembagaan Sistem
Penyediaan Air Minum
a. Pembentukan Tim Teknis;
b. Tugas dan tanggung jawab.
RENCANA KERJA
Struktur OrganisasiBAPPEDA KAB. KUTAI TIMUR
KONSULTAN
TEAM LEADER / Ahli Lingkungan
Ahli Hidrologi Ahli Ekonomi Ahli Kelembagaan
Programmer Surveyor Teknis Data Collector Drafter CAD
Ahli Perenc. Wilayah
Ahli Sipil
Tim Teknis
Tenaga Ahli
• Ahli Teknik Lingkungan (Team Leader)
• Ahli Hidrologi/Ahli Sumber Daya Air
• Ahli Sosial Ekonomi/Keuangan
• Ahli Kelembagaan/Manajemen
• Ahli Perencanaan Kota/Planologi
• Ahli Sipil