Upload
suheri034
View
5.142
Download
30
Embed Size (px)
Citation preview
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (K2) DAN
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK PETUGAS PELAYANAN TEKNIK
PT. CREDO INDOELEKTRA2015
SAFETY COMMITMENTS
LATAR BELAKANG
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
Petugas Pelayanan Teknik bekerja berhadapan langsung dengan instalasi listrik aktif
Bahaya listrik dapat mengancam pekerja kapan sajaUntuk mencegah atau mengurangi resiko kecelakaan,
setiap pekerja wajib memiliki keahlian dibidang listrik (bersertifikat kompetensi), sehingga mampu meng IDENTIFIKASI BAHAYA LISTRIK di tempat kerja dengan baik.
Untuk menciptakan suasana kerja yang AMAN, ANDAL dan AKRAB bagi manusia dan lingkungan sekitar dapat dilakukan dengan cara menerapkan prosedur K2 dan K3 pada setiap pekerjaan.
Dengan diberlakukannya K2 dan K3 diharapkan dapat menghasilkan zero accident dan safety condition.
PENGERTIAN K2 dan K3
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN adalah Segala upaya atau langkah-langkah pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia, serta kondisi akrab lingkungan, dalam arti tidak merusak lingkungan hidup di sekitar instalasi tenaga listrik
KESELAMATAN KERJA adalah suatu usaha pencegahan terhadap kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik kerugian harta benda (rusaknya peralatan), maupun kerugian jiwa manusia (luka ringan, luka berat, cacat bahkan tewas).
KESEHATAN KERJA adalah suatu upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya.
BAHAYA LISTRIK
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
BAHAYA LISTRIK merupakan segala sesuatu yang dapat meningkatkan atau menimbulkan kecelakaan, bencana, kerugian, dan sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya arus listrik.
Bahaya listrik dapat terjadi karena besarnya arus dan tegangan induksi yang mengalir dalam tubuh.
Bahaya yang ditimbulkan oleh arus/tegangan listrik thd manusia : Shock (Kejut) Terbakar Pingsan Kematian
ARUS LISTRIK
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
Arus listrik dapat menimbulkan gangguan karena rangsangan terhadap saraf dan otot.
Energi panas yang timbul akibat tahanan jaringan yang dilalui dapat menyebabkan luka bakar.
Luka bakar ini timbul dapat akibat dari bunga api listrik yang suhunya dapat mencapai 2.500 derajat celcius.
Arus bolak-balik menimbulkan rangsangan otot berupa kejang-kejang.
Bila arus tersebut melalui jantung, kekuatan sebesar 60 milliamper saja sudah cukup untuk menimbulkan gangguan jantung (fibrilasi ventrikel).
Pengaruh besaran arus listrik terhadap tubuh manusia
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
BESARNYA ARUS
PENGARUH PADA TUBUH MANUSIA
0 – 0,9 mA Belum merasakan pengaruh0,9 – 1,2 mA Terasa ada arus listrik1,2 – 1,6 mA Mulai terasa ada yang merayap1,6 – 6,0 mA Tangan – siku terasa kesemutan6,0 – 8,0 mA Kesemutan bertambah, tangan mulai kaku
13,0 – 15,0 mA Rasa sakit tidak tertahankan, penghantar masih dapat dilepas dengan tenaga yang besar sekali
15,0 – 20,0 mA Otot tidak sanggup lagi melepaskan penghantar20,0 – 50,0 mA Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh
manusia50,0 – 100,0 mA Batas arus yang dapat menyebabkan kematian
TEGANGAN LISTRIK
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
Tegangan yang mengalir pada tubuh manusia dibagi tiga : Tegangan Sentuh, Langkah dan Pindah
Sentuhan langsung adalah sentuhan dengan bagian instalasi atau alat listrik yang aktif
Sentuhan langsung ini dapat mengakibatkan cidera atau kematian karena menyentuh tegangan yang cukup tinggi dengan tahanan yang rendah, jadi menghasilkan arus yang melalui tubuh manusia cukup besar
Sentuhan langsung dapat juga terjadi karena kerusakan ataupun secara tidak sengaja
Seseorang tidak boleh menyentuh walau sekejappun peralatan dengan tegangan di atas 100 volt.
Sentuhan tidak langsung adalah sentuhan dengan bagian konduktif yang bertegangan apabila ada kerusakan.
Besar tegangan dan waktu sentuh maksimum
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
BESAR TEGANGAN
SENTUH (Volt) LAMA SENTUH MAKS (Detik)
AC DC
< 50 < 120 -50 120 5,0075 140 1,0090 160 0,50
110 175 0,20150 200 0,10220 250 0,05280 310 0,03
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
Jarak Aman & Nilai Tahanan Tubuh Manusia
Jarak Minimum Aman Kerja (PUIL 2000)
Nilai Tahanan Tubuh Manusia
TEGANGAN
JARAK AMAN Minimum
1 kV 50 cm12 kV 60 cm20 kV 75 cm36 kV 100 cm
BAGIAN BADAN
NILAI TAHANAN
(Ω)Kulit Kering 100 K – 600 KKulit Basah 1.000
Bagian dalam 400 -600Telinga & Bibir 400
KECELAKAAN KERJA
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan / tidak diharapkan yang dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik kerugian harta benda (rusaknya peralatan) maupun kehilangan jiwa manusia.
Faktor penyebab kecelakaan kerja dapat terjadi karena 2 hal : Unsafe Action : Sikap atau tingkah laku manusia yang tidak
aman (Perilaku bahaya). 80% bahaya kecelakaan kerja umumnya disebabkan oleh manusia itu sendiri. Kurang pemahaman, kurang pengetahuan, tidak disiplin, kelelahan, kondisi mental kurang stabil (emosional, jenuh, masalah keluarga, situasi kerja kurang kondusif dll)
Unsafe Condition : Kondisi/keadaan tempat kerja atau peralatan kerja yang tidak aman. 18% penyebab kecelakaan karena unsafe condition dan 2% sisanya akibat yang lain.
Kecelakaan kerja dapat dikurangi dan dicegah dengan penerapan safety engineering dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
Dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan listrik, mengingat bahaya yang dapat berakibat fatal, maka dalam kondisi tertentu sangat dianjurkan atau diharuskan menggunakan alat-alat pelindung diri
Pada beberapa peralatan kerja tertentu sudah dilengkapi dengan isolasi pengaman dengan batas kemampuan tertentu, tetapi untuk lebih melindungi manusia dari sengatan listrik masih diperlukan alat pelindung diri sabagai isolator.
Alat pelindung diri tersebut pada waktu-waktu tertentu harus diuji kemampuannya.
ALAT PELINDUNG DIRI
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
HELM
SABUKPENGAMAN
SEPATUISOLASI
KACA MATA
ROMPI
SARUNGTANGAN
5 Alasan Yang Sering Dikemukakan Pekerja Tidak Menggunakan APD
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
1) Lupa karena terburu-buru2) Tidak nyaman dipakai3) Kurang paham kapan saat memakainya4) Tidak ada waktu (tidak sempat) untuk
memakainya5) Merasa tidak akan celaka
Hal-hal Yg Perlu Diperhatikan :
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
PENGAMAN LEBUR Periksa dan kencangkan
terminal dan dudukan pengaman lebur
Gantilah pengaman lebur yang telah putus dan juga bila terdapat gejala kerusakan
Pengaman lebur harus selalu terlihat tanda pengenal dari kemampuan pengaman lebur
Standarkan ukuran pengaman lebur sesuai dengan kapasitasnya
KONDISI PENGHANTAR Pemeriksaan secara visual
dan pengujian sifat elektris terhadap tahanan isolasi
Kabel-kabel yang letaknya tersembunyi (saluran khusus) harus diperiksa dari kemungkinan adanya tekukan, gesekan, lecet isolasinya.
Periksa apakah dalam saluran tersebut terdapat benda-benda lain yang dapat merusak kabel
Hal-hal Yg Perlu Diperhatikan :
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
PEMUTUS TENAGA Pemeliharaan pemutus
tenaga pada umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu pengujian mekanis dan elektris.
Pemutus tenaga harus diusahakan tetap bersih dari kotoran-kotoran yang terpapar di sekelilingnya.
Sambungan yang kendor dapat mengakibatkan panas berlebihan pada pemutus tanaga yang dapat mengakibatkan gangguan.
PERKAKAS KERJA Umur suatu perkakas kerja
tergantung kepada cara penggunaannya dan perawatannya.
Pemeriksaan secara visual dilakukan sebelum dan sesudah alat tersebut digunakan, demikian pula pemeriksaan waktu alat tersebut dikeluarkan dari dan masuknya kembali ke gudang.
Cara-cara pemeliharaan akan tergantung kepada jenis perkakas dan cara pemakaiannya.
Pengujian dan pemeliharaan harus dilakukan secara teratur.
Hal-hal Yg Perlu Diperhatikan :
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
PEMBUMIAN Sistem pembumian dalam suatu sirkit
listrik merupakan bagian yang sangat penting untuk keamanan baik manusia maupun peralatan listrik.
Seluruh sistem pembumian harus diperiksa agar kondisinya dalam keadaan baik.
Tempat-tempat penyambungan harus diperiksa pada waktu-waktu tertentu agar dapat diketahui bila terdapat kerusakan / kendor.
Tahanan tanah harus diukur kondisinya dan dicatat apakah masih dalam kondisi baik/ memenuhi standar.
Hal-hal Yg Perlu Diperhatikan :
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
PENGAMANAN AREA KERJA Yakinkan bahwa daerah yang akan dilakukan
pemeliharaan/perbaikan dalam kondisi aman. Pasang tanda-tanda yang cukup jelas dan dapat dimengerti
oleh semua orang tentang adanya suatu kegiatan pemeliharaan/perbaikan.
Bila mungkin pasang segel pada tempat-tempat tertentu sehingga setiap orang memahami bahwa ada kegiatan perbaikan / pemeliharaan diareal tersebut.
PENUTUP
PT. CREDO INDOELEKTRA, 2015
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah upaya yang baik dalam usaha mencegah/ mengurangi kecelakaan ditempat kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bukan hanya simbolis, tetapi harus dihayati dan dilaksanakan (diamalkan) karena merupakan bagian dari kebutuhan hidup
Terjadinya kecelakaan di tempat kerja tidak bisa ditolerir
Calon korban kecelakaan adalah manusia, kecelakaan datannya juga dari manusia, kecelakaan dapat dicegah atau dikurangi oleh manusia itu sendiri.
TERIMA KASIHUtamakan Keselamatan Kerja