Peran Geofisika sebagai

Pengamat Energi

Kapita Selekta, Rabu, 24 September 2014

Disusun oleh:Annisa Trisnia Sasmi

Arriqo’ Fauqi R.Radena Aspriandi

Outline Presentasi :1. Pendahuluan Kondisi Energi di Indonesia Potensi energy di Indonesia2. Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasi3. Ahli Geofisika sebagai penentu

cadangan energy non konvensional4. Peran Geofisika dalam pengembangan

renewable energy (Eksplorasi Geothermal)

5. Kesimpulan

Kondisi Energi Di Indonesia

Jika dibandingkan dengan konsumsi energy

dunia, konsumsi energy di Indonesia masih

rendah, sumber energi yang dikonsumsi

Indonesia mayoritas adalah Sumber energy

fossil (minyak ,gas bumi, dan Batubara).

Kebutuhan Energi Indonesia naik sekitar 7 %

per tahun, sehingga pada tahun 2025

dibutuhkan tambahan energi 180% dari

sekarang.

Unrenewable sekarang mulai dikembangkan

di Indonesia.

Potensi energy di Indonesia, dari letak geografis

(Sumber: http://balai3.denpasar.bmkg.go.id/tentang-gempa)

Indonesia terletak dipertemuan 3 lempeng utama bumi

Potensi energy di Indonesia, dari letak geografis

Indonesia merupakan negara kepalauan dan memiliki wilayah laut yang luas

(Sumber: http://abelpetrus.files.wordpress.com/2012/07/m

uson-barat1.jpg)

(Sumber: http://bandarlampungkota.go.id/public/2013/10/

ombak-besar.jpg)

Potensi energy di Indonesia, dari letak geografis

(Sumber: http://balai3.denpasar.bmkg.go.id/tentang-gempa)

Indonesia terletak dipertemuan 3 lempeng utama bumi

Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasi Metode Geofisika

digunakan untuk

melakukan Eksplorasi

Eksplorasi dilakukan

untuk mencari dan

menentukan cadangan

MIGAS

Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasi Cadangan Minyak dan Gas di Indonesia

(Sumber: SKK Migas)

Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasi

Geomodelling sangat penting untuk

menghitung besarnya cadangan minyak

Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasi

Profil produksi migas indonesia

(Sumber: SKK Migas)

Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasi

Profil produksi migas indonesia

(Sumber: SKK Migas)

Ahli Geofisika sebagai penentu cadangan energy Hidrokarbon non konvensionalSelain Eksplorasi Migas, akhir-akhir ini eksplorasi digunakan untuk mencari hidrokarbon non-konvensional meliputi :

Coal Bed Methane (CBM) / Gas Metana

Batubara (GMB)

Shale Gas

Shale Oil

Tight Gas

Tight Oil

Gas Hydrate

Sour Gas (gas dengan kandungan Hidrogen

Sulfida /H2S)

Peran Geofisika dalam pengembangan renewable energy (Eksplorasi Geothermal)

Energi matahari (Surya cell)Energi Panas BumiEnergi Angin

Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasiGeomodelling dan Petrofhysic sangat penting

untuk menghitung besarnya cadangan

minyak, Jumlah total minyak didalam tanah

disebut original oil in place (OOIP). Hanya

sebagian dari OOIP yang bisa diproduksikan,

sehingga menjadi cadangan terbukti.

Diproduksikan.Recovery Factor (RF) adalah

presentase dari OOIP yang dapat diproduksikan.

Dengan Petrophysisc, kita dapat mengetahui

karakter reservoar sebagai batuan yang layak

untuk dilakukan pengeboran ataupun perforasi

(produksi) lebih lanjut, Pengambilan data pada

lubang bor untuk mengetahui unsur kandungan

batuan, dengan memasukan detektor elektronik

dan radioaktif pada lubang sumur.

Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasi

Perhitungan OOIP

(Sumber: SKK Migas)

Ahli Geofisika sebagai ujung tombak eksplorasi

Perhitungan STB

(Sumber: SKK Migas)

3. Peran Geofisika dalam pengembangan renewable energy (Eksplorasi Geothermal)