25
Pemaparan Laporan Akhir

Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

Pemaparan Laporan Akhir

Page 2: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LAP. AKHIR KEK Palu/Bitung &

Sekitarnya

1. Latar Belakang Kegiatan

2. Keunggulan Lokasi KEK Bitung & Palu

3. Sinergitas KEK dan KAPET

4. Dampak Fisik Perkembangan KEK

6. Konsep Pengembangan Kawasan

7. Rencana Pengembangan Sektor

8. Rencana Pengembangan Ruang

9. Indikasi Program

5. Isu Strategis Pengembangan KEK

Page 3: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

Latar Belakang Peran Indonesia

“Basis ketahanan pangan dunia, pusat pengolahan produk pertanian, perkebunan, dan

sumber daya mineral serta pusat mobilitas logistik global”

Pengembangan ekonomi nasional (UU No. 39 Tahun 2009 tentang KEK)

KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan

geostrategi yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.

KEK tidak dapat dipisahkan dari arahan RTRWN dengan penetapan Kawasan Andalan.

RTR Pulau Sulwaesi yang memberikan arahan Bitung, Palu dan sekitarnya untuk pengembangan sektor unggulan dan pembangunan infrastruktur

MP3EI: Koridor Sulawesi sebagai Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas, dan Pertambangan Nasional

Pemerintah telah menetapkan 2 kawasan KEK baru yaitu KEK Bitung (PP 32 No. 2014)

dan KEK Palu (PP 31 No. 2014)

Penyusunan “Kajian Pengembangan Kawasan Bitung dan Sekitarnya, Serta Kawasan Palu dan Sekitarnya”.

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Page 4: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

Maksud, Tujuan dan Sasaran

SASARAN: Teridentifikasinya dampak ekonomi, sosial, dan

lingkungan; Teridentifikasinya potensi dan tantangan

pengembangan sebagai pusat kegiatan ekonomi; Teridentifikasinya deliniasi wilayah perencanaan; Teridentifikasinya konsep pengembangan; Terumuskannya kebijakan dan strategi pengembangan; Teridentifikasinya kebutuhan ruang serta sarana dan

prasarana pendukung, serta pusat-pusat pertumbuhan baru;

Teridentifikasinya usulan program prioritas bagi sektor-sektor terkait;

Teridentifikasinya dukungan kebijakan guna mendukung pengembangan kawasan sebagai pusat kegiatan ekonomi.

MAKSUD, memberikan perspektif pengembangan kawasan Bitung dan sekitarnya serta Kawasan Palu dan sekitarnya terkait dengan rencana di tetapkannya KEK Bitung dan KEK Palu.

TUJUAN, terumuskannya pengembangan kawasan Bitung dan sekitarnya serta kawasan Palu dan sekitarnya akibat adanya rencana pengembangan KEK Bitung dan KEK Palu yang terpadu dengan pengembangan kawasan disekitarnya.

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Page 5: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Positioning Kegiatan Bagi KEK

Kunci sukses KEK berdasarkan kajian empiris dan best practice diantaranya adalah Penataan Kawasan Dalam dan Luar KEK termasuk di dalamnya infrastruktur pendukung yang ada di luar kawasan.

(Sumber : Dewan Nasional KEK)

Page 6: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

Ruang Lingkup Wilayah Kawasan Bitung dan sekitarnya, serta Kawasan Palu dan sekitarnya.

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Page 7: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

4 KRITERIA LOKASI KEK (UU No. 39/2009 ttg KEK)

KEK BITUNG KEK PALU

Sesuai RTRW dan tidak berpotensi mengganggu kawasan lindung

Sesuai dengan Perda No. 13/2013 ttg RTRW Kota Bitung.

Sesuai dengan Perda No. 1/2014 ttg RTRW Prov Sulut.

Sesuai dengan Perda No. 16/2011 ttg RTRW Kota Palu.

Sesuai dengan Perda No. 8 Tahun 2013 tentang RTRW Prov Sulteng.

Dukungan pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan

Pokja KEK terdiri dari unsur pemda Prov Sulut dan Kota Bitung .

Pokja KEK terdiri dari unsur pemda Kota Palu.

Berdekatan dengan jalur perdagangan internasional / jalur pelayaran Internasional / potensi sumber daya unggulan

Terletak pada ALKI 3 akses BIMP-EAGA, AIDA, Asia Timur, dan Pasifik.

Dekat Rencana IHP Bitung & Bandara Internasional Sam Ratulangi.

Dukungan potensi industri dan sumber daya alam kelapa dan perikanan.

Terintegrasi KAPET Manado Bitung

Terletak pada ALKI 2 akses Australia – Asia Timur.

Dekat Pelabuhan Utama Pantoloan (Teluk Palu) berkapasitas sandar “Very Large Container Vessel (VLCC)”.

Dukungan potensi SDA dan pertambangan Prov Sulteng.

Terintegrasi KAPET Palapas & jaringan jalan nasional Palu Parigi.

Mempunyai batas yang jelas Sesuai RTRW Kota Bitung / Master Plan KEK Bitung.

Sesuai RTRW Kota Palu / Master Plan KEK Palu.

Keunggulan Lokasi KEK Bitung & Palu

HyperLink

Page 8: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Kapet

Enam Koridor Ekonomi MP3EI & Lokasi 13 KAPET (PP No. 26/2008 RTRWN)

Dukungan Hinterland KEK Bitung dan Palu

Page 9: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

LAMA

GROWTH POLE THEORY

BARU

KLASTER EKONOMI/INDUSTRI

KAPET SEBAGAI NEW KLASTER EKONOMI Berbasis pengembangan ekonomi lokal berdasar komoditas unggulan lokal terseleksi Koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah, pemerintah daerah dan dunia usaha. Interkonektivitas dan sinergi kegiatan ekonomi hulu-hilir berkelanjutan berbasis

masyarakat. Pengembangan nilai tambah produk unggulan lokal (inovasi). Pengembangan SDM (pendidikan & pelatihan). Pengembangan sistem pembiayaan/permodalan, lembaga-lembaga pendukung dan

jaringan antarpelaku lokal/nasional/internasional. Membentuk keterkaitan (linkage) antara komoditas unggulan

Konsep KAPET

Page 10: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

SINERGITAS KEK PALU & KAPET PALAPAS

SINERGITAS KEK BITUNG & KAPET MANADO - BITUNG

Page 11: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Kelapa Ikan Pelagis Pariwisata (MICE, bahari, dan ekowisata)

DASAR PERTIMBANGAN: Perpres No. 32/2011 tentang MP3EI 2011-2025, terdiri

atas 6 (enam) pusat ekonomi, dimana salah satunya adalah Manado dengan kegiatan ekonomi utama Perikanan.

Peraturan Menteri Perindustrian No. 136/M-IND/PER/12/2010 tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Sulawesi Utara, menetapkan arahan industri unggulan di KAPET Manado-Bitung, yaitu: (i) Industri pengolahan kelapa di Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Minahasa; serta (ii) Industri pengolahan ikan di di Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Minahasa.

KOMODITAS UNGGULAN KAPET MANADO-BITUNG

Rotan Rumput Laut Kakao Kelapa Dalam

DASAR PERTIMBANGAN: Perpres No. 32/2011 tentang MP3EI 2011-2025, KAPET

Palapas sebagai simpul perkebunan kakao Permenperin No 139/M-IND/PER/10/2009 tentang Peta

Panduan (Road Map) Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Sulawesi Tengah yang meliputi: a. Industri pengolahan Kakao; b. Industri pengolahan Rumput Laut ; c. Industri pengolahan Ikan

Arahan Kementerian Pertanian: pemantapan produktivitas tanaman perkebunan (kakao) melalui gernas kakao

Arahan Kementerian Kelautan dan Perikanan: pengembangan minapolitan di kasimbar dengan fokus budidaya rumput laut.

KOMODITAS UNGGULAN KAPET PALAPAS

Page 12: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Sinergitas KEK Bitung & KAPET MANADO - BITUNG TARGET : o Kapet Manado Bitung mampu menjadi

Backbone & Hinterland Utama KEK (Suplier Bahan Baku Berbasis Kelapa Dan Hasil Perikanan)

REALITA o Sudah terdapat beberapa sentra produksi

Kelapa dan Perikanan di Kapet Manado Bitung o Suply Bahan Baku Kelapa Kek Baru 50% dari

kapasitas industri Kota Bitung, cenderung menurun sehingga suply diperoleh dari daerah lain dan (bahkan) komoditas Lain

o Utilitasi Industri Perikanan Kurang Dari 50% Kapasitas Industri

Sinergitas KEK Palu & KAPET PALAPAS

TARGET : o Kapet Palapas mempunyai potensi untuk

memasok bahan baku terkait dengan pengembangan komoditas unggulan di KEK Palu seperti nikel dan rumput laut.

REALITA o Beberapa bahan baku komoditas unggulan

di KEK Palu sudah terbangun sentra-sentra produksinya di wilayah Kapet Palapas untuk dapat dimanfaatkan.

o Konektifitas antar sentra - sentra produksi dengan KEK Palu masih menjadi kendala utama.

HyperLink HyperLink

Page 13: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

• Sustainability dalam jumlah dan kualitas • Kesesuaian dengan standar kebutuhan industri / pasar.

PRODUKTIVITAS

• Dari traditional economic menjadi knowledge based economic – berjiwa inovatif dan enterpreneurship.

SDM PELAKU USAHA

• Perangkat kebijakan yang mensinergikan KAPET dan KEK secara sektoral dan spasial.

• Institusi yang mampu mengharmonisasi dan me-lingkage antar sektor dan cluster produksi.

REGULASI & KELEMBAGAAN

Sinergitas KEK dan KAPET

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Page 14: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Implikasi KEK

DIRECT IMPACT

Pertambahan Penduduk

Peningkatan Kebutuhan Perumahan dan Sarana / Prasarananya

Peningkatan arus pergerakan

Peningkatan PDRB

INDIRECT IMPACT

Penurunan Daya Dukung Lingkungan

Peningkatan Kesenjangan Intra Regional

SEBERAPA BESAR ? KE MANA ARAHNYA ?

Page 15: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

INDIKATOR KOTA BITUNG KOTA PALU

JUMLAH PENDUDUK

EKSISTING 2012 193.956 JIWA 347.856 JIWA

PROYEKSI RTRW 268.689 JIWA 400.885 JIWA

PROYEKSI MULTIPLIER 461.982 JIWA 1.075.330 JIWA

SELISIH PROYEKSI 193 RIBU JIWA / 71% 674 RIBU JIWA

LAJU PERTUMBUHAN RATA2

EKSISTING 2,95% 1,71 %

PROYEKSI RTRW 1,4% 1.19 %

PROYEKSI MULTIPLIER 5% 10,27 %

Terdapat peningkatan kebutuhan permukiman dan infrastruktur di atas proyeksi RTRW.

Perkiraan Pertumbuhan Penduduk (Multiplier)

Page 16: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Dampak Pengembangan KEK Contoh Hasil Kajian terhadap KEK Sei Mangkei

Perkiraan Total Investasi di KEK Sei Mangkei sebesar Rp 46 triliun (2012 – 2025). Komitmen investasi dari investor hingga tahun 2014 sebesar Rp. 6,5 triliun

Dukungan Pemerintah yang dibutuhkan sebesar Rp 2,9 triliun untuk Pembangunan Infrastruktur Wilayah (hingga tahun 2017), seperti Rel Kereta Api, Dermaga Curah, dan Jalan (di luar Pembangunan Terminal Petikemas)

Penciptaan Lapangan Kerja Secara Rata-rata per Tahun: Kab. Simalungun: 34.496 Orang (meningkat

8,72% dalam 2 tahun) Kab. Simalungun dan Sekitarnya (KSS):

36.540 Orang (meningkat 3,95%) Prov. Sumut: 40.358 Orang (meningkat

0,66%) Perekonomian Nasional: 48.952 Orang

(meningkat 0,05%)

Peningkatan Output : Kab. Simalungun: Rp. 67,3 T (sebesar 1,39

kali) Kab. Simalungun dan Sekitar: Rp. 82,3 T

(sebesar 1,70 kali) Prov. Sumut : Rp. 87,1 T (sebesar 1,80 kali) Perekonomian Nasional: Rp. 92,1 T (sebesar

1,90 kali)

Total Perkiraan Investasi Rp 48, 9 triliun

Perkiraan Dampak Ekonomi

Ket: angka dalam kurun menunjukkan kelipatan dari perkiraan nilai investasi.

Page 17: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Implikasi Pertumbuhan Penduduk Terhadap Infrastruktur Makro

PENDUDUK

PERUMAHAN

ENERGI LISTRIK DAN

AIR

LIMBAH

JARINGAN JALAN &

PELABUHAN

Bitung Palu

HyperLink HyperLink

Page 18: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

1. Lokasi : Dukungan pelabuhan sebagai infrastruktur utama KEK (simpul global dan regional) : Pelabuhan Bitung sebagai Internasional Hub dan Kedudukan Pelabuhan Pantoloan sebagai Pelabuhan Utama dalam RIPNAS pada ALKI II di bawah Pelabuhan Makasar.

2. Keberlangsungan dukungan sumber daya alam / komoditas unggulan masing-masing KAPET terkait dng keberadaan KEK, yang sinergitasnya perlu ditingkatkan.

3. Kecepatan penyediaan infrastruktur regional dan perkotaan terhadap pertumbuhan kebutuhan infrastrukur sbg implikasi MULTIPLIER perkembangan KEK.

4. Tumpang tindih fungsi pada zona2 tertentu antara kepentingan ekonomi dan lingkungan (wilayah sumber air, sumber energi).

5. Kesiapan pemerintah daerah berkaitan dengan pengendalian pengembangan kawasan sekitar KEK dan wilayah pengaruhnya.

Isu – Isu Strategis Pengembangan KEK Bitung & Palu

Page 19: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

KAWASAN/

WILAYAH PERAN DAN FUNGSI TUJUAN PENGEMBANGAN KRITERIA

Kawasan Inti Sebagai kawasan yang menampung

“efek multiplier” dari kegiatan KEK,

dengan fungsi kawasan meliputi

permukiman, perdagangan/jasa,

industri, dan lain-lain.

Menciptakan keterpaduan dan

keteraturan wilayah kota dimana

KEK berlokasi dengan kegiatan

KEK.

Kawasan yang bersebelahan langsung

dengan KEK.

Wilayah

Pendukung

Bahan Baku

Sebagai “hinterland” bagi KEK untuk

mendukung pasokan bahan baku,

dengan fungsinya disesuaikan dengan

potensi komoditas yang ada.

Menciptakan wilayah hinterland

yang dapat menunjang pasokan

bahan baku untuk kegiatan KEK dan

juga mengurangi kesenjangan antara

wilayah hinterland dengan KEK

Mempunyai potensi kegiatan ekonomi.

Merupakan bagian dari sistem perkotaan

kabupaten/propinsi dan/atau merupakan

kawasan strategis kabupaten/propinsi.

Mempunyai akasesibilitas menuju KEK.

Wilayah

Pendukung

Infrastruktur

Sebagai wilayah penunjang

infrastruktur untuk KEK dan

sekitarnya, fungsinya sebagai daerah

konservasi air dan energi.

Menciptakan wilayah yang

memberikan dukungan

keberlangsungan sumber daya air

dan energi

Wilayah yang merupakan bagian dan

berhubungan langsung dengan lokasi

potensi sumber air dan energi.

Wilayah

Terdampak

Menjaga peruntukan lahan sepanjang

jaringan jalan dan pelabuhan agar

fungsi peruntukannya tidak

menganggu aktivitas disepanjang

jalan dan pelabuhan.

Menciptakan wilayah yang

bersinergi dengan fungsi jaringan

jalan penghubung.

Wilayah sepanjang jaringan jalan arteri

primer dan Tol menuju KEK serta wilayah

sekitar pelabuhan.

dan Perkotaan

Kawasan Inti merupakan kawasan KEK

Kawasan Perkotaan merupakan kawasan yang bersebelahan langsung dengan KEK

Peran, Fungsi & Tujuan Pengembangan

Page 20: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Sumber Komoditas

Pengumpul Komoditas

Sentra Produksi

Jaringan Jalan Arteri

Jaringan Jalan Sekunder

Jaringan Jalan Lokal

Wilayah

Terdampak

Wilayah

Pendukung

Bahan Baku

(Pengolahan Hulu)

Wilayah

Pendukung

Infrastruktur

Sumber Air Sumber Energi

Wilayah Pendukung

Bahan Baku

(Pengolahan Hulu)

Wilayah

Terdampak

PASAR

KAWASAN INTI (Pengolahan Hilir)

Konsepsual Pengembangan

Page 21: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Tujuan, Kebijakan & Strategi Pengembangan

Kawasan Sekitar KEK Bitung & KEK Palu

“Menciptakan kesatuan wilayah yang terpadu wilayah di

sekitar KEK dengan KEK, untuk saling mendukung dan bersinergi baik secara ruang maupun ekonomi”

KEBIJAKAN & STRATEGI PENGEMBANGAN BITUNG & SEKITARNYA

KEBIJAKAN & STRATEGI PENGEMBANGAN PALU & SEKITARNYA

HyperLink HyperLink

Page 22: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Penetapan

Sektor Unggulan & Lokasi

Rencana Peningkatan

Nilai Tambah Sektor Unggulan

Menciptakan Iklim Investasi

Yang Kondusif

Peningkatan Promosi

Peluang Investasi

BITUNG PALU Rencana Pengembangan Sektor HyperLink HyperLink

Page 23: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

Rencana Pengembangan Sistem – sistem Pusat Kegiatan Rencana Pengembangan Jaringan Transportasi Rencana Pengembangan Jaringan Energi dan Kelistrikan Rencana Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air Rencana Pengembangan Konservasi Rencana Kebutuhan Perumahan

BITUNG PALU

Peta

Rencana Pengembangan Ruang HyperLink HyperLink

Page 24: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

Kawasan Bitung dan Sekitarnya

Kawasan Palu dan Sekitarnya

o Pengembangan Kawasan Inti & Perkotaan o Pengembangan Wilayah Pendukung Bahan Baku o Pengembangan Wilayah Pendukung Infrastruktur o Wilayah Terdampak

o Pengembangan Kawasan Inti & Perkotaan o Pengembangan Wilayah Pendukung Bahan Baku o Pengembangan Wilayah Pendukung Infrastruktur o Wilayah Terdampak

LATAR BELAKANG KEGIATAN

KEUNGGULAN LOKASI KEK

BITUNG & PALU

SINERGITAS KEK DAN KAPET

DAMPAK FISIK PERKEMBANGAN

KEK

ISU STRATEGIS PENGEMB. KEK

KONSEP PENGEMB. KEK

RENCANA PENGEMB.

SEKTOR

RENCANA PENGEMB.

RUANG

INDIKASI PROGRAM

HyperLink

HyperLink

Page 25: Pemaparan laporan akhir kajian pengembangan kawasan bitung dan sekitarnya, serta kawasan palu dan sekitarnya

SEKIAN & TERIMA KASIH Kajian Pengembangan Kawasan BITUNG dan Sekitarnya, serta Kawasan PALU dan Sekitarnya

2014

Tim Ahli : (Leader) Ira Indrayati, (Coordinator) Dimas Hastomo, (Conceptor) Koesparmadi, (Experts) Budi Haryo N, (Experts) Ibnu Fazar, (Experts) Amanda Rosa, (Experts) Annie S. Handayani, (Experts) Setiarti Sukotjo, (Asistant) Liani Berta, (Asistant) Gita Saraswati, (GIS) Gilang, (GIS) Arif Mifta.