4
PENTINGNYA KEPUASAN KERJA BAGI SUATU ORGANISASI PERUSAHAAN Oleh :Saiful Munajat ABSTRAK Kepuasan kerja adalah cara seorang pekerja merasakan pekerjaanya. Kepuasan kerja merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang didasarkan atas aspek-aspek pekerjaannya bermacam-macam. Terdapat ratusan karakteristik pekerjaan yang dipertimbangkan seorang pekerja, namun sekelompok karakteristik pekerjaan cenderung secara bersama-sama dievaluasi dengan cara yang sama. Sekelompok karakteristik tersebut, yang pada umumnya ditemukan dalam analisis statistik dari beberapa daftar pertanyaan sikap, meliputi: gaji/upah, kondisi kerja, pengawasan, teman kerja, isi pekerjaan, jaminan kerja, serta kesempatan promosi. Sesungguhnya, seorang pekerja beranggapan memiliki sebagian sikap terhadap setiap aspek pekerjaan tersebut disamping gabungan sikap terhadapnya sebagai keseluruhan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasional terhadap kepuasan kerja Kata Kunci: kepuasan kerja, organisasi PENDAHULUAN Dalam organisasi industri, dikenal berbagai sumber daya yang dapat diguna-kan untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya adalah manusia. Akhir-akhir ini, pekerja telah dipandang sebagai sumber daya yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus, karena merupakan salah satu unsur pokok yang menentukan tercapainya tujuan organi-sasi. Tujuan organisasi tidak ada tercapai apabila tidak didukung oleh kepusan ker-ja yang dirasakan karyawannya. Kondisi kepuasan kerja yang ren-dah dapat

Artikel modul 14 j

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Artikel modul 14 j

PENTINGNYA KEPUASAN KERJA BAGI

SUATU ORGANISASI PERUSAHAAN

Oleh :Saiful Munajat

ABSTRAK

Kepuasan kerja adalah cara seorang pekerja merasakan pekerjaanya. Kepuasan kerja merupakan generalisasi sikap-sikap terhadap pekerjaannya yang didasarkan atas aspek-aspek pekerjaannya bermacam-macam. Terdapat ratusan karakteristik pekerjaan yang dipertimbangkan seorang pekerja, namun sekelompok karakteristik pekerjaan cenderung secara bersama-sama dievaluasi dengan cara yang sama. Sekelompok karakteristik tersebut, yang pada umumnya ditemukan dalam analisis statistik dari beberapa daftar pertanyaan sikap, meliputi: gaji/upah, kondisi kerja, pengawasan, teman kerja, isi pekerjaan, jaminan kerja, serta kesempatan promosi. Sesungguhnya, seorang pekerja beranggapan memiliki sebagian sikap terhadap setiap aspek pekerjaan tersebut disamping gabungan sikap terhadapnya sebagai keseluruhan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasional terhadap kepuasan kerja

Kata Kunci: kepuasan kerja, organisasi

PENDAHULUAN Dalam organisasi industri, dikenal berbagai sumber daya yang dapat diguna-kan untuk

mencapai tujuan organisasi, salah satunya adalah manusia. Akhir-akhir ini, pekerja telah dipandang sebagai sumber daya yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus, karena merupakan salah satu unsur pokok yang menentukan tercapainya tujuan organi-sasi. Tujuan organisasi tidak ada tercapai apabila tidak didukung oleh kepusan ker-ja yang dirasakan karyawannya. Kondisi kepuasan kerja yang ren-dah dapat menyebabkan karyawan bosan dengan tugas-tugasnya, cepat atau lambat tidak dapat diandalkan, menjadi mangkir atau buruk prestasi kerjanya. Sebaliknya, apabila karyawan memperoleh kepuasan kerja maka akan mempengaruhi kondisi kerja yang positif dan dinamis. Kondisi kerja yang dinamis ditunjukkan pada pekerjaan yang memberi kesempatan bagi individu untuk berpikir kreatif, memiliki kebebasan da-lam bekerja dan memiliki kontrol ter-hadap pekerjaannya.

Kepuasan karyawan berhubungan dengan sistem nilai dari masyarakat tem-pat perusahaan itu berada. Seorang ma-najer sebuah perusahaan bisa saja gagal total, kalau tidak mengerti nilai budaya masyarakat kerja yang menjadi patnernya dalam bekerja. Oleh karena itu, keberhasilan suatu organisasi men-capai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh hal-hal yang kasat mata (tangible), seperti struktur organisasi, laporan ke-uangan, aset, gedung dan sebagainya, melainkan juga oleh hal-hal yang tidak kasat mata. Salah satu hal yang tidak kasat

Page 2: Artikel modul 14 j

mata tersebut adalah budaya organisasi. Adanya kesesuaian antara nilai pri-badi dengan nilai perusahaan akan me-nimbulkan kepuasaan kerja. Lebih jauh diungkapkan bahwa budaya organisasi membantu perkembangan pemberdayaan karyawan dan rasa percaya pada pihak manajemen sehingga berhubungan de-ngan kepuasan kerja yang tinggi dan besarnya komitmen organisasional.

PEMBAHASANHubungan antara karyawan dengan yang memiliki persepsi positif tentang perubahan perusahaan merupakan hubungan yang timbal organisasi pada umumnya lebih fleksibel dalam balik. Perusahaan memerlukan karyawan untuk menghadapi berbagai situasi yang menuntut memberikan komitmennya berupa partisipasi kemampuan penyesuaian diri tanpa harus terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan mengasingkan diri dari kompleksitas persoalan kelangsungan organisasi. Disisi lain karyawan yang mengitari kehidupannya. berusaha untuk dapat memuaskan tujuan-tujuan Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa pribadinya atau kepuasan kerjanya. Dengan kepuasan kerja memberikan kontribusi positif demikian hasil pengujian terhadap hipotesis terhadap persepsi karyawan akan perubahan pertama menunjukkan bahwa secara bersama-organisasi. Sumbangan efektif kepuasan kerja sama kepuasan kerja dan dukungan sosial terhadap persepsi perubahan organisasi sebesar memiliki hubungan positif dengan persepsi dipengaruhi oleh perubahanorganisasi. Penelitianini menerangkan faktor lain yang tidak menjadi fokus pada bahwa kepuasan kerja dan dukungan sosial dapat penelitian ini. meningkatkan persepsi yang baik terhadap Kepuasan kerja adalah penting karena perubahan organisasi pada karyawan. Sumbangan kepuasan kerja pada dasarnya merujuk pada efektif kepuasan kerja dan dukungan sosial seberapa besar seorang pegawai menyukai terhadap persepsi perubahan organisasi sebesar pekerjaannya. Para manajer seharusnya peduli dipengaruhi oleh akan tingkat kepuasan kerja dalam organisasi faktor lain yang tidak menjadi fokus dalam mereka karena sekurang-kurangnya ada tiga penelitian ini seperti komitmen karyawan, konsep alasan, yaitu pertama karyawan tak terpuaskan diri, kecerdasan intelektual dan emosional lebih sering melewatkan kerja dan lebih besar karyawan, kinerja perusahaan, tekonologi kemungkinan mengundurkan diri. Kedua, informasi dankomunikasi.

KESIMPULAN

Be rda s a rkan ha s i l pene l i t i an dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja dan dukungan sosial berpengaruh terhadap persepsi perubahan sosial tersebut diperoleh dari individu maupun organisasi. Artinya semakin tinggi kepuasan kerja kelompok maka semakin baik persepsi bahwa dukungan sosial itu selalu mencakup dua karyawan terhadap perubahan organisasi dan sebaliknya.Kepuasan kerja mempunyai pengaruh Dukungan sosial mempunyai pengaruh positif terhadap persepsi perubahan organisasi. positif terhadap persepsi perubahan organisasi. Artinya semakin tinggi kepuasan kerja maka Artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin baik persepsi

Page 3: Artikel modul 14 j

karyawan terhadap semakin baik persepsi karyawan terhadap perubahan organisasi dan sebaliknya.

DAFTAR PUSTAKADowney, H.Kirk, Don Hellriegel, John W Scolum Jr. 1975. Congruencebetween Individual

Needs, Organizational Climate, Job Satisfactionand Performance. Academy of Management Journal (pre 1986).ABI/INFORM Global. March

Gibson, James L., Ivancevich, John M., Donnelly, James H.Jr., Konopaske,Robert. 2006. Organizations, Behaviour, Structure, Processes.New York: Irwin McGraw-Hill Inc.

Hamermesh, Daniel S. 2001. The Changing Distribution of Job Satisfaction.Journal of Human Resources, Vol. 36, No. 1 (Winter).University of Wisconsin Press Stable.

Igalens, Jacques, and Patrice Roussek. 1999. A Study of Relationshipbetween Compensation Package, Work Motivation and Job Satisfaction.Journal of Organizational Behaviour.