10
ELEMEN MESIN I teori lanjutan Sambungan Paku Keling Frederikus Konrad, ST, MT, MM JURUSAN TEKNIK MESIN, FTI-UNIVERSITAS GUNADARMA

2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

ELEMEN MESIN I teori lanjutan Sambungan Paku Keling

Frederikus Konrad, ST, MT, MMJURUSAN TEKNIK MESIN,

FTI-UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Eccentric loaded riveted joint

Pada perhitungan sambungan paku keling terdapat sebuah perhitungan dengan memperhatikan gaya yang terjadi pada tiap sambungan paku keling dimana beban yang dipikul masing-masing paku keling tidak sama dimana

P = beban exentrik pada sambungan

e = exentriksitas pada beban (p) terhadap (G)

A = luas penampang tiap paku keling

G = pusat grafitasi dari paku keling

Page 3: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Eccentric loaded riveted joint

Page 4: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Eccentric loaded riveted joint

Dari gambar yang ada didapat

1 Menemukan pusat grafitasi

x1, x2, x3, dst = jarak paku keling terhadap sumbu oy

y1, y2, y3, dst = jarak paku keling terhadap sumbu ox

diketahui

n

yyyy

dengansaman

xxxx

kelingpakujumlahnanaAxn

xAxAxAx

AAA

xAxAxAx

......

......

dim......

......

......

321

321

332211

321

332211

Page 5: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Eccentric loaded riveted joint

2 Dua gaya P1 dan P2 pada titik G sama besar berlawanan arah P

3 Semua paku keling mempunyai ukuran yang sama, akibat dari P1 = P berakibat langsung terhadap beban geser untuk tiap paku keling dengan besaran yang sama

Beban geser tiap paku keling n

PPs

Page 6: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Eccentric loaded riveted joint

4 Efek pengaruh dari P2 = P untuk mengurangi momen putar yang besarnya P x e yang menyebabkan memutar sambungan terhadap pusat ‘G’ dengan arah sesuai putaran jarum jam

agar mendapatkan beban geser sekunder dilakukan 2 anggapan

a. beban geser sekunder sebanding terhadap jarak radial paku keling dengan mempertimbangkan dari pusat sistem paku keling

b.Arah dari beban geser adalah tegak lurus pada garis yang menghubungkan paku keling ke ‘G’

Page 7: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Eccentric loaded riveted joint

4 Efek pengaruh dari P2 = P untuk mengurangi

F1, F2, F3, …. = beban geser sekunder pada paku keling no 1,2,3, …. Dst

l1, l2, l3, …. = jarak radial paku keling 1,2,3, …. Dst

jadi dari anggapan (a)

F1 ~ l1 ; F2 ~ l2 dll

1

313

1

212

3

3

2

2

1

1

;

.....

l

lFF

l

lFFjadi

l

F

l

F

l

F

Page 8: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Eccentric loaded riveted joint

4 Efek pengaruh dari P2 = P untuk mengurangi

harga momen putar dan tahanan momen bagian dalam harus = 0

harga F1 dapat dihitung, dan kemudian F2, F3 dst

.......

.......

.........

23

22

21

1

1

31

312

1

2111

332211

llll

FexP

lxl

lxFlx

l

lxFlFexP

lFlFlFlFexP nn

Page 9: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Eccentric loaded riveted joint

5 Beban primer didapat secara vektor untuk menentukan resultant pada setiap paku keling

dimana θ = sudut antara arah beban geser primer (Ps) terhadap beban sekunder (F)

dimana resultant maksimum beban gaya

cos222 xFxPFPR ss

xdxR 2

4

Page 10: 2.7 ,9.21 teori lanjutan paku keling

Terima kasih

Frederikus Konrad, ST, MT, MMJURUSAN TEKNIK MESIN,

FTI-UNIVERSITAS GUNADARMA