14
)

Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

)

Page 2: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

KELOMPOK 3

•Fitri Dasilfiana Furi (228115003 )

•Larasati Kirana Putri (228115003 )

•Riska Ramadhanti (2281150033)

Page 3: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

CABANG ILMU

Ontologi

Epistemologi

aksiologi

Page 4: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

ONTOLOGI • Pngertian ontologi Ontologi merupakan cabang teori hakikat yang membicarakan

hakikat sesuatu yang ada. Istilah ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ta onta yang berarti ‘yang berbeda’, dan logos berarti ‘ilmu pengetahuan atau ajaran’. Dengan demikian ontologi berarti ilmu pengetahuan yang berbeda.

Ontologi merupakan salah satu diantara lapangan penyelidikan kefilsafatan yang paling kuno. Awal mula alam pikiran Yunani telah menunjukkan munculnya perenungan dibidang ontologi. Dalam persoalan Ontologi orang menghadapi persoalan bagaimanakah kita menerangkaan hakikat dari segala yang ada ini?

Dr. H. Virgana MA/Unindra

Page 5: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

adanya dua macam kenyataan. 1.kenyataan berupa materi (kebendaan), dan2.kenyataan berupa rohani (kejiwaan).Pembicaraan hakikat sangatlah luas, yaitu segala yang ada dan yang mungkin ada yakni realitas, realita adalah ke-riil-an, riil artinya kenyataan uang sebenarnya. Jadi, hakikat adalah kenyataan sebenarnya sesuatu, bukan kenyataan sementara atau keadaan yang menipu, bukan juga kenyataan yang berubah.

Page 6: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

1. OBJEK KAJIAN ONTOLOGI

Metode dalam OntologiLorens Bagus memperkenalkan tiga tingkatan abstraksi dalam

ontologi, yaitu : 1.abstraksi fisik, 2.abstraksi bentuk, 3.abstraksi metafisik. MetafisikaMetafisika merupakan cabang filsafat yang membicarakan tentang

hal-hal yang sangat mendasar yang berada di luar pengalaman manusia. Metafisika mengkaji segala sesuatu secara komprehensif.

Page 7: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

AsumsiPendapat yang telah didukung oleh beberapa teori dan fakta yang dapat

dibuktikan secara rasional. 2. Aliran-Aliran dalam Metafisika Ontologia.Aliran MonoismePaham monoisme menganggap bahwa hakikat yang berasal dari

kenyataan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua. Paham monoisme kemudian terbagi kedalam dua aliran, yaitu :1. Aliran Materialisme 2. Aliran Idealisme.

b. Aliran DualismeAliran dualisme adalah aliran yang mencoba memadukan antara dua

paham yang saling bertentangan, yaitu materialisme dan idealisme.

Page 8: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

c. Aliran PluralismeSementara paham pluralisme berpandangan bahwa segela macam bentuk merupakan kenyataan.d. Aliran Nikhilismepaham nikhilisme menyatakan bahwa dunia terbuka untuk kebebasan dan kreativitas manusia. e. Aliran Agnotitismealiran agnotitisme menganut paham bahwa manusia tidak mungkin mengetahui hakikat sesuatu dibalik kenyataannya.

Page 9: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

EPISTEMOLOGI• Pengertian EpistemologiEpistemologi sering juga disebut dengan teori pengetahuan (theory of

knowledge). Secara etimologi, istilah epistemologi berasal dari kata Yunani episteme, yang artinya pengetahuan, dan logos yang artinya ilmu atau teori. Jadi, epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode, dan syahnya (validitas) pengetahuan.

Menurut Conny Semiawan dkk. (2005 : 157) epistemologi adalah cabang filsafat yang menjelaskan tentang masalah-masalah filosofis sekitar teori pengetahuan. Epistemologi memfokuskan pada makna pengetahuan yang dihubungkan dengan konsep, sumber dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan sebagainya.

Page 10: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

1. METODE EPISTOMOLOGI

Metode InduktifInduksi yaitu suatu metode yang menyampaikan pernyataan-

pernyataan hasil observasi dan disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum.

Metode DeduktifDeduksi ialah suatu metode yang menyimpulkan bahwa data-data

empiris diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut.

Metode PositivismeMetode ini berpangkal dari apa yang telah dikethui, yang faktual, yang

positif.

Page 11: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

Metode KontemplatifMetode ini mengatakan adanya keterbatasan indra dan akal manusia

untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang dihasilkan pun akan berbeda-beda, harusnya dikembangkan satu kemmapuan akal yang disebut dengan intuisi.

Metode DialektisDalam filsafat, dialektis mula-mula berarti metode tanya jawab untuk

mencapai kejernihan filsafat.

Page 12: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

2. PERSYARATAN EPISTEMOLOGI

Persyaratan tersebut menurut Conny Semiawan (2005 : 99) adalah sebagai berikut.a.Dasar pembenaran menuntut pengaturan kerja ilmiah yang diarahkan pada perolehan derajat kepastian sebesar mungkin. b.Semangtik atau sistematis masing-masing menunjuk pada susunan pengetahuan yang didasarkan pada penyelidikan (research) ilmiah yang keterhubungannya merupakan suatu kebuatan melalui komperasi dan generalisasi secara teratur.c.Sifat intersubjektif ilmu atau pengetahuan tidak dirasakan atas intuisi dan sifat subjektif orang seorang, namun harus ada kesepakatan dan pengakuan akan kadar kebenaran dari ilmu itu didalam setiap bagian dan didalam hubungan menyeluruh ilmu tersebut, sehingga tercapai intersubjektivitas.

Page 13: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

3. ALIRAN-ALIRAN DALAM EPISTEMOLOGI

• Secara garis besar terdapat dua aliran pokok dalam epistemologi, yaitu :

Rasionalisme suatu aliran pemikiran yang menekankan pentingnys peran akal atau ide sebagai bagian yang menentukan hasil keputusan atau pemikiran

Empirisme bersumber dari filsafat aristoteles yang menurutnya bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah pengalama empiris.

Page 14: Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi

Dr. H. Virgana MA/Unindra