Upload
dadang-solihin
View
1.310
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
16 Desember 2012 Expert Meeting Peningkatan Kinerja DPD RI di Ritz Carlton Hotel-Jakarta
Citation preview
2dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :
http://dadang-solihin.blogspot.com
Materi
• Sinergi Pusat - Daerah• Menggabungkan M&E ke dalam Siklus
Manajemen Pembangunan• Log-Frame• SPPN• Tujuan dan Permasalahan Pembangunan
Daerah
3dadang-solihin.blogspot.com
4dadang-solihin.blogspot.com
Permasalahan Koordinasi
dadang-solihin.blogspot.com 5
Lem
ahny
a Pe
ran
Prov
insi Banyak Kab/Kota
langsung berkoordinasi dengan Pemerintah tanpa melalui Provinsi
Lem
ahny
a Si
nerg
itas
anta
ra P
usat
dan
Dae
rah Perlunya
sinkronisasi dan harmonisasi antara RKP dan RKPD, serta APBN dan APBD
Lem
ahny
a M
onito
ring
dan
Eval
uasi Monitoring dan
evaluasi pembangunan di daerah perlu ditingkatkan
Sinergi Pusat – DaerahBuku III RPJMN 2010 - 2014
dadang-solihin.blogspot.com 6
Sinergi dalam Kerangka Perencanaan Kebijakan
Sinergi dalam Kerangka Regulasi
Sinergi dalam Kerangka Anggaran
Sinergi dalam Kerangka Kelembagaan dan Aparatur Daerah
Sinergi dalam Kerangka Pengembangan Wilayah
1
2
5
4
3
Sinergi Perencanaan Kebijakan
dadang-solihin.blogspot.com 7
sinergi dokumenperencanaanpembangunan
(RPJP dan RPJPD, RPJM dan RPJMD,
RKP dan RKPD)
Sinergi penetapantarget pembangunan
Standarisasi indikatorpembangunan yang
digunakan olehkementerian/lembagadan satuan perangkat
kerja daerah
Pengembangan basis data dan sistem
informasi pembangunan yang lengkap dan akurat
Sinergi kebijakan perijinan investasi di
daerah
Sinergi dalam kebijakan pengendalian tingkat
inflasi.
Strategi: Mengoptimalkan penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di semua tingkatan pemerintahan
ARAH SINERGI
1
Sinergi Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com 8
Mendorong harmonisasiperaturan perundang-
undangan
Meningkatkan kesepahaman, kesepakatan
dan ketaatan dalam melaksanakan peraturan
perundang-undangan.
Strategi :(1) Konsultasi dan koordinasi penyusunan peraturan perundangan; (2) Pembentukan forum koordinasi lintas instansi: baik penyusunan peraturan
baru maupun review atas peraturan yang sudah ada; (3) Fasilitasi proses legislasi guna mengurangi jumlah Perda yang
bermasalah.
ARAH SINERGI
2
Sinergi Kerangka Anggaran
dadang-solihin.blogspot.com 9
Efektivitas Dana Perimbangan
(DAK, DBH, DAU)Efektivitas Dana Otsus
Arah Pengelolaan Dana Perimbangan dan Otsus:(1) Mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah dan antar daerah; (2) Menyelaraskan besaran kebutuhan pendanaan di daerah dengan pembagian
urusan pemerintahan; (3) Mengurangi kesenjangan pelayanan publik antardaerah; (4) Meningkatkan daya saing daerah; (5) Mendukung kesinambungan fiskal nasional; (6) Meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi ekonomi daerah; (7) Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya nasional; (8) Meningkatkan sinkronisasi antara rencana pembangunan nasional dengan
rencana pembangunan daerah.
Strategi : Penataan dan Penguatan Kerangka Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
3
Sinergi dalam KerangkaKelembagaan dan Aparatur Daerah
dadang-solihin.blogspot.com 10
Menata dan menyempurnakan
pengaturan kewenangan antartingkat
pemerintahan;
Mengendalikan pemekaran daerah dan
memantapkan pengelolaan pengelolaan
daerah otonom
Meningkatkan kapasitas aparatur yang mampu
menjembatani kepentingan nasional
dan daerah serta kerjasama antardaerah.
Strategi: Tata Kelola Kelembagaan Pemerintahan Daerah dan MeningkatkanKapasitas Aparatur Daerah.
4
Sinergi dalam KerangkaPengembangan Wilayah
dadang-solihin.blogspot.com 11
Sinkronisasi kebijakan penggunaan lahan
dan tata ruang;
Meningkatkanperhatian pemdapada tata ruang;
Memperhitungkanharmonisasi wilayahpelayanan bersama-
sama dalampembangunan prasarana
dan sarana
Pengaturan bersamaalih fungsi lahan
melalui padu serasi
Penyelesaian segera aspek pemanfaatan
ruang khususnya dengan sektor
kehutanan
Mempercepat penyusunan
peraturan pendukung pelaksanaan rencana
tata ruang wilayah;
mempercepat penyusunan rencana
tataruang wilayah provinsi dan
kabupaten/kota;
Kesepakatan dalam penentuan lokasi
wilayah-wilayah cepat tumbuh terutama
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Penataan, Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang
5
dadang-solihin.blogspot.com 12
INPUT OUTPUT OUTCOME IMPACT OUTCOME OUTPUT INPUT
Log-Frame
dadang-solihin.blogspot.com 13
ABK
AT
14dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu SPPN
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
15dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
16dadang-solihin.blogspot.com
Proses Perencanaan
17
Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.
Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
dadang-solihin.blogspot.com
18
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)NASIONAL DAERAH
Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
19dadang-solihin.blogspot.com
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com 20
Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
21dadang-solihin.blogspot.com
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
22dadang-solihin.blogspot.com
Perencanaan yang Ideal
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
23dadang-solihin.blogspot.com
24dadang-solihin.blogspot.com
Apa Itu Pembangunan?
25
Pembangunan adalah: proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih baik
melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
dadang-solihin.blogspot.com
How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
26dadang-solihin.blogspot.com
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
27
Koordinasi yang semakin baik antar
stakeholders
Sarana dan Prasarana yang memadai dan
berkualitas
Pemanfaatan sumber daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg kondusif
Peningkatan kapasitasSDM
• Mengurangi ketimpangan
• Memberdayakan masyarakat
• Mengentaskan kemiskinan.
• Menambah lapangan kerja.
• Menjaga kelestarian SDA
dadang-solihin.blogspot.com
28
PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN DI DAERAH
Memberikan pelayanan kepada masyarakat,
Mengelola sumber daya ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,
Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.
dadang-solihin.blogspot.com
29
PEMBANGUNAN DAERAH
Penguatan Otonomi Daerah
Pengelolaan Sumberdaya Good Governance
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-unsur lain.
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
pendapatan.
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan
politik.
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Dilaksanakan Melalui:
dadang-solihin.blogspot.com
Pergeseran Paradigma: From Government to Governance
Government Governance Memberikan hak ekslusif bagi
negara untuk mengatur hal-hal publik,
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
30dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good.
Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat
NilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Pasar
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
31dadang-solihin.blogspot.com
Model Governance
GOVERNANCE
Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
PerusahaanLokal
PemerintahLokal
LSM Lokal
PerusahaanNasional
Ormas/LSMNasional
Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga
Tingkat Supranasional
TingkatNasional
Tingkat Subnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
32dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
ExecutiveJudiciary
LegislaturePublic service
MilitaryPolice
organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations
Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups
Media
Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations
Financial institutions Stock exchange
BUSINESS
STATE CITIZENS
33dadang-solihin.blogspot.com
Troika
34dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
VISI
Masyarakat, Bangsa, dan
Negara
Pemerintah
Masyarakat
Dunia UsahaGood Governance
35dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas Stakeholders
36dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas Stakeholders
37dadang-solihin.blogspot.com
38dadang-solihin.blogspot.com