Upload
zombie-black
View
73.746
Download
8
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bahan Kuliah
Citation preview
11
STATISTIK EKONOMIBAB 2
Ponsen Sindu Prawito2007
Penyajian Data Penyajian Data
22
PENYAJIAN DATA
33
CARA PENYAJIAN DATA
1.1. Tabel Tabel – Tabel satu arah (Tabel satu arah (one-way tableone-way table))– Tabulasi silang (lebih dari satu arah (Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way tabletwo-way table), ),
dst.)dst.)– Tabel Distribusi FrekuensiTabel Distribusi Frekuensi
2.2. GrafikGrafik– Batang (Batang (Bar GraphBar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan), untuk perbandingan/pertumbuhan– Lingkaran (Lingkaran (Pie ChartPie Chart), untuk melihat perbandingan ), untuk melihat perbandingan
(dalam persentase/proporsi)(dalam persentase/proporsi)– Grafik Garis (Grafik Garis (Line ChartLine Chart), untuk melihat pertumbuhan), untuk melihat pertumbuhan– Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasiGrafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
44
MANFAATTABEL DAN GRAFIK Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis
maupun kuantitatifmaupun kuantitatif– Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi
relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, relatif, persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik lingkaran.grafik lingkaran.
– Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif frekuensi dan persen distribusi frekuensi, frekuensi dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif, diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive.ogive.
Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi dataDapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran dataMembuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
55
DISTRIBUSI FREKUENSIDISTRIBUSI FREKUENSI
Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas yang ada.yang ada.
Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.dengan melihat data aslinya.
66
DISTRIBUSI FREKUENSI DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIFRELATIF Merupakan fraksi atau proporsi frekuensi setiap kelas Merupakan fraksi atau proporsi frekuensi setiap kelas
terhadap jumlah total.terhadap jumlah total.
Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan dari sekumpulan data yang menggambarkan dari sekumpulan data yang menggambarkan frekuensi relatif untuk masing-masing kelas.frekuensi relatif untuk masing-masing kelas.
77
GRAFIK BATANG GRAFIK BATANG ((BAR GRAPHBAR GRAPH)) Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif
maupun kualitatif yang telah dirangkum dalam maupun kualitatif yang telah dirangkum dalam frekuensi, frekuensi relatif, atau persen distribusi frekuensi, frekuensi relatif, atau persen distribusi frekuensi.frekuensi.
Cara:Cara:– Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan
kelas/kelompok.kelas/kelompok.
– Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan dengan menggunakan gambar berbentuk batang dengan dengan menggunakan gambar berbentuk batang dengan lebar yang sama/tetap.lebar yang sama/tetap.
88
GRAFIK LINGKARAN GRAFIK LINGKARAN ((PIE CHARTPIE CHART)) Digunakan untuk mempresentasikan distribusi Digunakan untuk mempresentasikan distribusi
frekuensi relatif dari data kualitatif maupaun data frekuensi relatif dari data kualitatif maupaun data kuantitatif yagn telah dikelompokkan.kuantitatif yagn telah dikelompokkan.
Cara:Cara:– Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi
relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas/kelompok.relatif tiap kelas/kelompok.
– Contoh, bila total lingkaran adalah 360Contoh, bila total lingkaran adalah 360oo maka suatu maka suatu kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan daerah seluas (0,25)(360) = 90daerah seluas (0,25)(360) = 90o o dari total luas lingkaran.dari total luas lingkaran.
99
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI Data KualitatifData Kualitatif
– Tamu yang menginap di Hotel Marada Inn ditanya Tamu yang menginap di Hotel Marada Inn ditanya pendapat mereka tentang akomodasi yang pendapat mereka tentang akomodasi yang tersedia. Jawaban dikategorikan menjadi baik tersedia. Jawaban dikategorikan menjadi baik sekali (E), diatas rata-rata (AA), rata-rata (A), di sekali (E), diatas rata-rata (AA), rata-rata (A), di bawah rata-rata (BA), dan buruk (P). Data dari 20 bawah rata-rata (BA), dan buruk (P). Data dari 20 tamu yang menginap diperoleh sebagai berikut:tamu yang menginap diperoleh sebagai berikut:
BABA AA AAAA AAAA AAAA
AA AA AA AA BA BA BA BA A A P P PP AA AA EE AAAAA AAA AA AA AA AA A A
1010
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L) Tabel Distribusi FrekuensiTabel Distribusi Frekuensi
(Contoh: Hotel Marada Inn)(Contoh: Hotel Marada Inn)
Rating Pendapat FrekuensiFrekuensi
RelatifPersen
Frekuensi
Buruk (P) 2 0,10 10
Di Bawah Rata-rata (BA) 3 0,15 15
Rata-rata (A) 5 0,25 25
Di atas Rata-rata (AA) 9 0,45 45
Baik Sekali (E) 1 0,05 5
Total 20 1,00 100
1111
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L) Grafik Batang (Contoh: Hotel Marada Inn)Grafik Batang (Contoh: Hotel Marada Inn)
11
22
33
44
55
66
77
88
99
BurukBuruk Rata-rata
Rata-rata
Freku
en
siFr
eku
en
si
Rating PendapatRating
Pendapat
11
22
33
44
55
66
77
88
99
BurukBuruk DiBawahRata-rataDiBawahRata-rataDiBawahRata-rataDiBawahRata-rata
Rata-rata
Rata-rata
DiAtasRata-rataDiAtas
Rata-rataDiAtas
Rata-rataDiAtas
Rata-rataBaik
SekaliBaik
Sekali
Freku
en
siFr
eku
en
si
Rating PendapatRating
Pendapat
1212
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L) Grafik Lingkaran (Contoh: Hotel Marada Inn)Grafik Lingkaran (Contoh: Hotel Marada Inn)
25%25%
Di bawahRata-rataDi bawahRata-rata
10%10%
45%45%
Baik SekaliBaik Sekali
Kategori Rating Pendapat Kategori Rating Pendapat
5%5%
BurukBuruk
15%15%
Rata-rataRata-rata
Di atasRata-rataDi atas
Rata-rata
1313
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L) Data KuantitatifData Kuantitatif
– Manajer Bengkel Hudson Auto berkeinginan melihat Manajer Bengkel Hudson Auto berkeinginan melihat gambaran yang lebih jelas tentang distribusi biaya gambaran yang lebih jelas tentang distribusi biaya perbaikan mesin mobil. Untuk itu diambil 50 pelanggan perbaikan mesin mobil. Untuk itu diambil 50 pelanggan sebagai sampel, kemudian dicatat data tentang biaya sebagai sampel, kemudian dicatat data tentang biaya perbaikan mesin mobilnya ($). Berikut hasilnya:perbaikan mesin mobilnya ($). Berikut hasilnya:
91 78 93 57 75 52 99 80 97 6271 69 72 89 66 75 79 75 72 76104 74 62 68 97 105 77 65 80 10985 97 88 68 83 68 71 69 67 7462 82 98 101 79 105 79 69 62 73
91 78 93 57 75 52 99 80 97 6271 69 72 89 66 75 79 75 72 76104 74 62 68 97 105 77 65 80 10985 97 88 68 83 68 71 69 67 7462 82 98 101 79 105 79 69 62 73
1414
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L) Petunjuk Penentuan Jumlah KelasPetunjuk Penentuan Jumlah Kelas
– Gunakan ukuran banyaknya kelas (k) antara 5 s.d. 20, Gunakan ukuran banyaknya kelas (k) antara 5 s.d. 20, atau menggunakan formula k = 1 + 3,3 log n.atau menggunakan formula k = 1 + 3,3 log n.
n = banyaknya sampeln = banyaknya sampel
– Data dengan jumlah besar memerlukan kelas yang lebih Data dengan jumlah besar memerlukan kelas yang lebih banyak, dan sebaliknya.banyak, dan sebaliknya.
Petunjuk Penentuan Lebar KelasPetunjuk Penentuan Lebar Kelas– Gunakan kelas dengan lebar sama.Gunakan kelas dengan lebar sama.
– Lebar kelas dapat didekati dengan rumus berikut:Lebar kelas dapat didekati dengan rumus berikut:
Nilai data terbesar - nilai data terkecilBanyaknya kelas
1515
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (L) Contoh: Bengkel Hudson AutoContoh: Bengkel Hudson Auto
– Jika banyaknya kelas 6, maka lebar kelas = 9,5 Jika banyaknya kelas 6, maka lebar kelas = 9,5 ≈ ≈ 1010
– Tabel distribusi frekuensi diperoleh:Tabel distribusi frekuensi diperoleh:
Biaya ($)Biaya ($) FrekuensiFrekuensi Frekuensi Frekuensi relatifrelatif
Frekuensi Frekuensi kumulatifkumulatif
Frek. Relatif Frek. Relatif KumulatifKumulatif
50 – 5950 – 59 22 0,040,04 22 0,040,04
60 – 6960 – 69 1313 0,260,26 1515 0,300,30
70 – 7970 – 79 1616 0,320,32 3131 0,620,62
80 – 8980 – 89 77 0,140,14 3838 0,760,76
90 – 9990 – 99 77 0,140,14 4545 0,900,90
100 – 109100 – 109 55 0,100,10 5050 1,001,00
TotalTotal 5050 1,001,00
1616
ANALISIS TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Contoh: Bengkel Hudson AutoContoh: Bengkel Hudson Auto
– Hanya 4% pelanggan bengkel dengan biaya Hanya 4% pelanggan bengkel dengan biaya perbaikan mesin $50-59.perbaikan mesin $50-59.
– 30% biaya perbaikan mesin berada di bawah $70.30% biaya perbaikan mesin berada di bawah $70.– Persentase terbesar biaya perbaikan mesin Persentase terbesar biaya perbaikan mesin
berkisar pada $70-79.berkisar pada $70-79.– 10% biaya perbaikan mesin adalah $100 atau lebih.10% biaya perbaikan mesin adalah $100 atau lebih.
1717
HISTOGRAMContoh: Bengkel Hudson AutoContoh: Bengkel Hudson Auto
Biaya($)
Biaya($)
22
44
66
88
1010
1212
1414
1616
1818
Fre
kuen
siF
reku
ensi
50 60 70 80 90 100 11050 60 70 80 90 100 110
1818
OGIVE
Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif. Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x). Pada sumbu vertikal dapat disajikan:Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
– Frekuensi kumulatif, atauFrekuensi kumulatif, atau– Frekuensi relatif kumulatif, atauFrekuensi relatif kumulatif, atau– Persen frekuensi kumulatifPersen frekuensi kumulatif
Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-masing kelas digambarkan sebagai titik. masing kelas digambarkan sebagai titik.
Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
1919
OGIVEContoh: Bengkel Hudson AutoContoh: Bengkel Hudson Auto
Biaya($)
BiayaBiaya($)($)
2020
4040
6060
8080
100100
Per
sen
frek
uens
ikum
ulat
ifP
erse
nP
erse
nfr
ekue
nsi
frek
uens
i kum
ulat
ifku
mul
atif
50 60 70 80 90 100 11050 60 70 80 90 100 11050 60 70 80 90 100 110
2020
DIAGRAM BATANG-DAUN (Steam and Leaf)Contoh: Bengkel Hudson AutoContoh: Bengkel Hudson Auto
55 2 72 766 2 2 2 2 5 6 7 8 8 8 9 9 92 2 2 2 5 6 7 8 8 8 9 9 977 1 1 2 2 3 4 4 5 5 5 6 7 8 9 9 91 1 2 2 3 4 4 5 5 5 6 7 8 9 9 988 0 0 2 3 5 8 90 0 2 3 5 8 999 1 3 7 7 7 8 91 3 7 7 7 8 91010 1 4 5 5 91 4 5 5 9
Kegunaan:Kegunaan:– Data tersusun secara berurutanData tersusun secara berurutan
– Dapat menunjukkan bentuk distribusi dataDapat menunjukkan bentuk distribusi data
– Seperti Histogram, namun sekaligus menunjukkan Seperti Histogram, namun sekaligus menunjukkan data sebenarnyadata sebenarnya
2121
TABULASI SILANGTABULASI SILANG
Tabulasi silang (Tabulasi silang (CrosstabulationCrosstabulation)) merupakan metode merupakan metode tabulasi untuk merangkum data dengan dua atau tabulasi untuk merangkum data dengan dua atau lebih variabel secara bersamaan/sekaligus.lebih variabel secara bersamaan/sekaligus.
Tabulasi silang dapat digunakan jika:Tabulasi silang dapat digunakan jika:– Salah satu variabel bersifat kualitatif dan lainnya Salah satu variabel bersifat kualitatif dan lainnya
kuantitatifkuantitatif– Kedua variabel berupa variabel kualitatifKedua variabel berupa variabel kualitatif– Kedua variabel berupa variabel kuantitatifKedua variabel berupa variabel kuantitatif
Sisi (kolom) sebelah kiri dan baris atas menyatakan Sisi (kolom) sebelah kiri dan baris atas menyatakan kelas untuk kedua variabel yang digunakan.kelas untuk kedua variabel yang digunakan.
2222
DIAGRAM SCATTERDIAGRAM SCATTER
Diagram scatter (Diagram scatter (scatter diagramscatter diagram)) merupakan metode merupakan metode presentasi secara grafis untuk menggambarkan presentasi secara grafis untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif.hubungan antara dua variabel kuantitatif.
Salah satu variabel digambarkan pada sumbu Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal.sumbu vertikal.
Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang terjadi antar menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel.variabel.
2323
POLA HUBUNGAN PADA POLA HUBUNGAN PADA DIAGRAM SCATTERDIAGRAM SCATTER
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
xx
yy
Hubungan PositifJika X naik, maka Y juga naik dan
jika X turun, maka Y juga turun
Hubungan NegatifJika X naik, maka Y akan turun dan jika X turun, maka
Y akan naik
Tidak ada hubunganantara X dan Y
2424
PROSEDUR PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & PENGGUNAAN TABEL & GRAFIKGRAFIK
Data KualitatifData KualitatifData KualitatifData Kualitatif Data KuantitatifData Kuantitatif
MetodeMetodeTabelTabel
MetodeMetodeGrafikGrafik
Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi Distr. Frek. Distr. Frek.
RelatifRelatif % Distr. Frek.% Distr. Frek. Tabulasi silangTabulasi silang
MetodeMetodeTabelTabel
MetodeMetodeGrafikGrafik
DataData
Grafik Grafik BatangBatang
Grafik Grafik LingkaranLingkaran
Distr. FrekuensiDistr. Frekuensi Distr. Frek. RelatifDistr. Frek. Relatif Distr. Frek. Kum.Distr. Frek. Kum. Distr. Frek. Relatif Kum.Distr. Frek. Relatif Kum. Diagram Batang-DaunDiagram Batang-Daun Tabulasi silangTabulasi silang
Plot TitikPlot Titik HistogramHistogram OgiveOgive Diagram Diagram
ScatterScatter
2525
SEKIAN &SEKIAN &
SEE YOU NEXT SESSIONSEE YOU NEXT SESSION