5
SOSIAL DAN BUDAYA KERAJAAN GOWA-TALLO

Sosial dan budaya kerajaan gowa tallo

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sosial dan budaya kerajaan gowa tallo

SOSIAL DAN BUDAYA KERAJAAN GOWA-TALLO

Page 2: Sosial dan budaya kerajaan gowa tallo

1. Anakarung/karaeng

2. To maradeka

3. Ata

Kehidupan sosial K adalah feodal.

Masyarakat Kerajaan Gowa-Tallo dibedakan atas 3 lapisan atau kelas, yaitu

Page 3: Sosial dan budaya kerajaan gowa tallo

Sebagai negara Maritim, maka sebagian besar masyarakatnya adalah nelayan dan pedagang. Mereka giat berusaha untuk meningkatkan taraf kehidupannya, bahkan tidak jarang dari mereka yang merantau untuk menambah kemakmuran hidupnya. 

Tetapi dalam kehidupannya mereka sangat terikat dengan norma adat yang mereka anggap sakral. Norma kehidupan masyarakat Makasar diatur berdasarkan adat dan agama Islam yang disebut PANGADAKKANG

Page 4: Sosial dan budaya kerajaan gowa tallo

PANGADAKKANGPangadakkan (Makassar) atau disebut Pangngaderreng (bugis) adalah sistem pranata sosial yang berisi undang-undang dasar tertinggi orang Makassar/bugis.

Sebelum Islam datang sebelumnya terdiri dari 4 sendi:1. Ade’ (adat istiadat)2. Rapang (pengambilan perbandingan)3. Wari’ (sistem protokoler kerajaan)4. Bicara (sistem hukum)

Page 5: Sosial dan budaya kerajaan gowa tallo

Kemudian bertambah satu sendi ketika Islam resmi diterima sebagai agama kerajaan, yakni:

5. Sara’ (syariah islam)

Beberapa contoh penerapan syariah islam dalam Pangadakkan contohnya dalam hal:

• Perzinaan• Kawin lari (silariang)• Wanita dalam menerima tamu , safar dan

berpakaian