13
SENI KRIYA WAYANG KULIT

Seni Kriya - Wayang Kulit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Seni Kriya - Wayang Kulit

Citation preview

Page 1: Seni Kriya - Wayang Kulit

SENI KRIYAWAYANG KULIT

Page 2: Seni Kriya - Wayang Kulit

JENIS KARYA : SENI KRIYA KULIT DUA DIMENSI

Kriya kulit adalah jenis karya seni yang bahan bakunya menggunakan kulit.

Pengertian istilah wayang dalam bahasa Melayu ialah bayang-bayang yang bergerak ke sana ke mari. Dalang membawa arti orang yang melakukan persembahan wayang. Panggung pula membawa pengertian tempat berbumbung yang disekelilingnya tertutup dan digunakan untuk pertunjukan wayang.

Page 3: Seni Kriya - Wayang Kulit

Wayang Banjar ini diperkirakan dari zaman kesultanan Demak pada abad ke-16 Masehi. Wayang Banjar dikenal oleh suku Banjar, di daerah Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur. Bentuk wayang kulit ini tidak jauh berbeda dengan wayang kulit Purwa, hanya kulitnya dari kulit lembu (sapi) dan pewarnaannya dari cat minyak / kayu, seperti misalnya cat glotek sebagai bahan pewarna yang utama. Tangkai dari wayang ini terbuat dari bambu.

Page 4: Seni Kriya - Wayang Kulit

Wayang Kulit Banyumas hampir tak jauh beda dengan wayang kulit Kedu, dari segi bahan baku pembuatannya, hanya yang membedakan adalah bentuk anatomi tubuh, ornamen maupun pewarnaannya, cerita yang dilakonkan adalah cerita carangan yang merupakan petilan dari cerita induknya Mahabarata dan Ramayana dengan beberapa adaptasi sesuai dengan lingkungan sebagaimana wayang di Jawa lainnya, bahasa yang dipergunakan sudah tentu bahasa Banyumasan.

Page 5: Seni Kriya - Wayang Kulit

FUNGSI : SEBAGAI DEKORASI, MAINAN, DAN PERTUNJUKAN SENI

Fungsi Wayang Kulit ini adalah sebagai medium hiburan dan kadangkala dikaitkan dengan unsur ritual yang terdapat dalam sesuatu masyarakat. Seni persembahan ini tersebar dan membentuk satu identitas tersendiri dalam sebuah masyarakat.

Page 6: Seni Kriya - Wayang Kulit

Wayang Kulit Mojokerto ini agak kecil, sedang ukir-ukiran, ornamen dan tata warnanya juga berbeda bila dibandingkan dengan wayang kulit gaya Surakarta dan Yogyakarta. Tatahan Wayang Purwo Jawa Timur ini lebih sederhana, dan lebih banyak memakai warna merah. Teknik pedalangannya, mempergunakan bahasa / dialek Jawa Timur.

Page 7: Seni Kriya - Wayang Kulit

BAHAN DAN ALAT : KULIT KERBAU ATAU KULIT SAPI SEBAGAI ALTERNATIF

Kulit kerbau adalah bahan yang diutamakan, namun jika sulit ditemukan, kulit sapi dapat menggantikannya. Kelebihan kulit kerbau yaitu tidak mudah kendor pada kelembaban sekelilingnya, tidak mudah melengkung pada suhu yang panas, tetapi kulit kerbau gertas karena jaringan kulitnya lebih kasar. Sedangkan kulit sapi akan mudah melengkung dan kaku pada suhu yang panas dan mudah kendor di lingkungan yang lembab.

Page 8: Seni Kriya - Wayang Kulit

Wayang Ngabean dibuat tahun 1917 oleh keluarga Ngabean. Dalem Ngabean merupakan salah satu rumah bangsawan Yogyakarta yang terkenal karena disamping memiliki koleksi wayang kulit juga karena salah satu pusat kesenian di Yogyakarta. Wayang Ngabean ini merupakan milik dari kakak kandung Sultan. Salah satu kotaknya dapat dijadikan koleksi di Museum Wayang. Wayang Ngabean tidak berbeda jauh dengan wayang kulit intan. Bedanya hanya tidak ditaburi dengan intan batu yakut.

Page 9: Seni Kriya - Wayang Kulit

TEKNIK PEMBUATAN : MEMBENTUK POLA DIATAS KULIT YANG SUDAH DIKERINGKAN

(DIOLAH KHUSUS)

Tahap Pengolahan Kulit :1. Penipisan kulit2. Penurunan kadar air (pengeringan)

Ditarang Diolesi pasta kapur sirih

Page 10: Seni Kriya - Wayang Kulit

Dibuat oleh para petani Jawa yang dibawa ke Deli oleh Pemerintahan Kolonial Belanda. Wayang ini dibuat oleh dua orang yaitu Mbah Ngadi dan Mbah Suratman sekitar tahun 1932 dengan bahan dan peralatan yang sederhana.

Page 11: Seni Kriya - Wayang Kulit

Pertunjukan yang mengetengahkan kisah peperangan antara Prabu Erlangga melawan Ni Calon Arang dengan setan-setannya yang pada akhirnya dimenangkan oleh Prabu Erlangga dengan bantuan Empu Bradah. Penggambaran utama adalah mengangkat sifat-sifat ilmu hitam dalam karakter wayang yang lucu dan menakutkan.

Page 12: Seni Kriya - Wayang Kulit

KEUNIKAN

Wayang Kulit Betawi juga tak jauh beda dengan wayang kulit di Jawa, hanya pada bentuk tubuh, ornamen dan pewarnaannya lebih simple, dalam melakonkan wayang Sang Dalang biasanya menggunakan bahasa Betawi, suluk juga diadaptasi dengan budaya Betawi dan cenderung ke Sunda-sundaan.

Page 13: Seni Kriya - Wayang Kulit

Nama : Kristiyani Dwi AgustinKelas : X MIA 1No. Absen : 25