Upload
muhamad-suharsa
View
619
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sekelumit tentang Keadaan sosial Ekonomi Jawa Timur 2012 - 2013 ditinjau dari beberapa indikator statistik.
Citation preview
SEKELUMIT TENTANG KEADAAN SOSIAL EKONOMI JAWA TIMUR
Disampaikan oleh:
Muhamad Suharsa, SST., M.Si.Statistisi Muda BPS Provinsi Jawa Timur
E-mail: [email protected]
Pada kegiatan:Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Hasil Pembangunan Triwulan 4
di Jawa TimurHotel Prime Royal – Surabaya
27 Februari 2014
Kependudukan (1)
Penduduk:adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
Kependudukan (2)
Tahun Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan LPP
1802 1 267,7 -
1815 1 629,6 -
1860 4 532,7 -
1890 8 551,3 -
1900 10 281,5 -
1920 12 470,1 -
1930 14 810,7 -
1961 21 823,0 -
1971 25 517,0 -
1980 29 188,9 -
1990 32 504,0 -
2000 34 783,6
2010 18 512,6 19 053,2 37 565,8 0,76
2011 18 655,5 19 185,2 37 840,7 0,73
2012 18 793,0 19 313,6 38 106,6 0,70
2013 18 925,1 19 438,1 38 363,2 0,67
2014 19 051,6 19 588,6 38 610,2 0,64
2015 19 172,4 19 672,5 38 847,6 0,61
Jumlah Penduduk Jawa Timur, 1800 - 2013
Kependudukan (3)
Parameter Fertilitas 2010 2015
TFR 2,0 2,0
GRR 1,0 1,0
NRR 1,0 0,9
CBR 16,4 15,1
Jumlah Kelahiran (000) 617,6 585,0
Paremeter dan Target Parameter Fertilitas 2010 - 2015
Kependudukan (5)
Parameter Fertilitas 2010 2015
E0 Laki-laki 68,0 68,8 E0 Perempuan 71,9 72,7
E0 L+P 69,9 70,7
IMR Laki-laki 31,2 27,9
IMR Perempuan 21,8 19,8
IMR L+P 26,6 24,0
CDR 8,1 8,2
Jumlah Kematian (000) 304,7 317,4
Paremeter dan Target Parameter Mortalitas 2010 - 2015
Rasio Jenis Kelamin Penduduk Indonesia, 2010 – 2013
2010 2011 2012 2013
97.16 97.24 97.30 97.36
Terdapat 97 atau 98 orang laki-laki untuk setiap
100 orang penduduk perempuan
Kependudukan (6)
2010 2011 2012 2013
46.09
45.6945.26
44.85
Angka Beban Ketergantungan, 2010 – 2013
Setiap 100 orang penduduk usia produktif
(15 - 64 tahun) menanggung
sekitar 44 - 45orang penduduk usia non produktif (0 – 14 tahun dan 65 tahun
ke atas).
Kependudukan (7)
Persentase Penduduk Berumur 7 – 12, 13 – 15 dan 16 – 18 Tahun Terhadap
Total Penduduk, 2012
7 - 12 13 - 15 16 - 18
10.09
4.56 4.53
10.93
5.13 4.79
Perempuan Laki-laki
Bagaimana dengan
Partisipasi Sekolah-nya???
Kependudukan (8)
Kependudukan (9)
Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan
92.1293.18 92.6892.73 93.52 93.15
Perempuan Laki-laki
Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan
78.30
71.3074.69
77.78
71.55 74.35
Perempuan Laki-laki
Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan
60.21
43.12
51.13
62.00
44.32
53.08
Perempuan Laki-laki
APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTs/Paket B
APM SMA/SMK/MAPaket C
Ketenagakerjaan (1)
Bekerja:Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lau. Kegiatan termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam sutau usaha/kegiatan ekonomi.
Penganggur Terbuka, terdiri atas: Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
Jenis Kegiatan Utama/
Indikator Ketenagakerjaan
2011 2012 2013
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus
(1) (6) (4) (5) (6)
1. Angkatan Kerja (AK) 20.252 19.761 19.831 19.901 20.096 20.137
- Bekerja 19.406 18.940 19.012 19.081 19.291 19.266
- Penganggur 846 821 819 819 804 871
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 71,39 69,49 69,55 69,62 70,12 69,92
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,18 4,16 4,14 4,12 4,00 4,33
Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Utama, 2011 – 2013 (Ribu Orang)
11
Ketenagakerjaan (2)
Lapangan Pekerjaan Utama
2011 2012 2013
Agustus Februari Agustus Februari Agustus
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pertanian 7.520,07 7.683,22 7.472,20 7.378,05 7.214,22
Industri Pengolahan 2.665,47 2.591,64 2.834,94 2.851,50 2.774,50
Konstruksi 1.158,53 1.036,72 1.251,74 1.224,94 1.046,96
Perdagangan 3.908,29 3.869,95 3.834,31 4.007,99 4.047,44Transportasi, Pergudangan & Komunikasi 709,84 664,20 674,37 601,76 674,88
Jasa Kemasyarakatan 2.458,84 2.659,89 2.492,98 2.631,61 3.010,92
Lainnya *) 519,30 506,610 521,46 595,51 497,53
Jumlah 18.940,34 19.012,23 19.081,99 19.291,37
19.266,46
Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama 2011 – 2013 (Ribu Orang)
Ketenagakerjaan (3)
Ketenagakerjaan (4)
TPAK dan TPT Penduduk Jawa Timur Berumur 15 tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin,2013
Saat ini LEBIH BANYAKperempuan terjun
ke pasar tenaga kerjanamun daya serap
lapangan kerja masih
RELATIF RENDAH
2010 2011 2012 201350.00
60.00
70.00
80.00
90.00
Perempuan Laki-laki
2010 2011 2012 20132.00
3.00
4.00
5.00
6.00
Perempuan Laki-laki
TPAK
TPT
Pertanian Industri Perdagangan Jasa
38.52 42.4855.10 49.38
61.48 57.5244.90 50.62
Perempuan Laki-laki
Persentase Penduduk Jawa Timur Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu yang Lalu Menurut Jenis Kelamin dan Lapangan Pekerjaan Utama, 2013
Ketenagakerjaan (5)
Ketenagakerjaan (6)
Persentase penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Jenis Kelamin dan Status
Pekerjaan Utama, 2013
Keterangan: 1. Berusaha sendiri2. Berusaha dengan dibantu buruh3. Pegawai/buruh/karyawan4. Pekerja Bebas5. Pekerja keluarga/tak dibayar
1 2 3 4 5
42.5025.52
36.6626.43
73.06
57.5074.48
63.3473.57
26.94
Perempuan Laki-laki
Ketenagakerjaan (7)
Persentase penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Jenis Kelamin dan Jenis
Pekerjaan, 2013
Keterangan: 1. Tenaga profesional, teknisi, dan
sejenisnya2. Tenaga kepemimpinan dan
ketatalaksanaan3. Tenaga tata usaha dan yang
sejenis4. Tenaga usaha penjualan5. Tenaga usaha jasa6. Tenaga usaha pertanian,
kehutanan, perburuan, dan perikanan
7. Tenaga produksi, operator alat angkutan, dan pekerja kasar
8. Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8
53.59
9.49
43.6354.64
46.21 37.95 34.42
5.71
46.41
90.51
56.3745.36
53.79 62.05 65.58
94.29
Perempuan Laki-laki
Ketenagakerjaan (8)
Rata-rata Upah/Gaji Bersih (Rupiah) Buruh/Karyawan Menurut Jenis Kelamin, 2012 – 2013
(dalam Ribuan Rupiah)
Rata-rata upah/gaji bersihburuh/karyawan perempuan
LEBIH RENDAHdari buruh/karyawan
laki-laki2012 2013
1082.81246.3
1,452.5 1,622.6
Perempuan Laki-laki
DEFINISI UMUM KEMISKINAN• Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
• Hak-hak dasar antara lain:– terpenuhinya kebutuhan pangan,
– kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
– rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan
– hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik
KEMISKINAN ADALAH MASALAH MULTI DIMENSIONAL. Sulit mengukurnya perlu kesepakatan “pendekatan pengukuran” yg dipakai.
Kemiskinan (1)
2. DATA KEMISKINAN MAKRO
Konsep: Kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach)
Didasarkan pada Garis Kemiskinan: Makanan (2100 kkal per kapita perhari ) + Non Makanan
Sumber data: Susenas (sample) Data menunjukkan jumlah dan persentase penduduk miskin di setiap daerah berdasarkan ESTIMASI
Berguna untuk perencanaan dan evaluasi program kemiskinan dengan target geografis
Tidak dapat menunjukkan siapa dan dimana alamat penduduk miskin sehingga tidak operasional di lapangan
Kemiskinan (2)
KONSEP KEMISKINAN MAKROKonsep yang dipakai BPS dan juga beberapa negara lain adalah kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach)
“ Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran)”
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah Garis Kemiskinan.
Kemiskinan (3)
Garis Kemiskinan: Visual
●
Tidak Miskin
Miskin
Sangat Miskin (kronis)
Hampir Miskin
●
●
●●
● ● A
●
● B●●
Garis Kemiskinan
●●
Kemiskinan (4)
Ukuran tingkat kemiskinan: Formula Foster –Greer- Thorbecke [FGT]
Ukuran tingkat kemiskinan: Formula Foster –Greer- Thorbecke [FGT]
INDIKATOR KEMISKINAN
INDIKATOR KEMISKINAN
• mengukur persentase penduduk miskin terhadap total pendudukHeadcount Index:
• merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin thd garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.
Indeks Kedalaman Kemiskinan/ Poverty
Gap Index
• semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin
Indeks Keparahan Kemiskinan/ Poverty
Severity Index
Kemiskinan (5)
Banyak penduduk yang hidup di sekitar garis kemiskinan nasional. Mereka tidak
tergolong miskin tetapi sangat rentan terhadap kemiskinan.
KONSEKWENSINYA?
49,0% penduduk hidup dibawah 2 US$ PPP per hari
7,4% penduduk hidup dibawah 1 US$ PPP per hari
16,7% penduduk hidup dibawah GK Nas (1,55 US$ PPP per hari) (Maret 2007)
NOTE:PPP masih dihitung dengan tahun dasar lama
Kemiskinan (6)
MENGAPA ANGKA KEMISKINAN BPS BERBEDA DENGAN ANGKA KEMISKINAN WORLD BANK?
• Untuk membandingkan angka kemiskinan antar negara, World Bank menghitung garis kemiskinan dengan menggunakan estimasi konsumsi yang di konversi kedalam US$ PPP (Purchasing Power Parity/ paritas daya beli), bukan nilai tukar US$ resmi
• Angka konversi PPP menunjukkan banyaknya rupiah yang dikeluarkan untuk membeli sejumlah kebutuhan barang dan jasa di mana jumlah yang sama tersebut dapat dibeli seharga US$1 di Amerika.
• Angka konversi ini dihitung berdasarkan harga dan kuantitas di masing-masing negara yang dikumpulkan dalam suatu survei yang biasanya dilakukan setiap lima tahun sekali
Kemiskinan (7)
Garis Kemiskinan dan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia, 2006 (BPS dan World Bank)
Sumber Garis Kemiskinan per Hari
Garis Kemiskinan per Bulan
Persentase Penduduk Miskin
BPS Rp. 5.066,57,-≈ US$1.55 PPP Rp. 151.997,- 17,8
World Bank
US$1 PPP≈ Rp. 3.240,60,- ≈ Rp. 97.218,- 7,4
US$2 PPP≈ Rp. 6.481,30,- ≈ Rp. 194.439,- 49,0
Sumber: BPS dan World Bank (Making the New Indonesia Work for the Poor, 2006)
Note: Tabel diatas dihitung dengan PPP1993. Sekarang diupdate dengan PPP 2005. US$ 1 PPP≈ Rp. 5763.
Kemiskinan (8)
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Jawa Timur Menurut Daerah Tempat Tinggal, Sept’ 2012 – Sept’ 2013
TahunJumlah Penduduk Miskin (ribuan) Persentase Penduduk Miskin
(%)
Kota Desa K+D Kota Desa K+D
Sept’ 2012 1.605,96 3.354,58 4.960,54 8,90 16,88 13,08
Maret 2013 1.550,46 3.220,80 4.771,26 8,57 16,15 12,55
Sept’ 2013 1.622,03 3.243,79 4.865,82 8,90 16,23 12,73
Perubahan Sept’12-Sept13 16,07 -110.79 -94,72 0,00 -0,65 -0.35
Perubahan Mar13-Sept13 71,57 22.99 94,56 0,33 0,08 0.18
Kemiskinan (9)
27
19,9521,09
19,9818,51
16,6815,26
14,23 13,85 13,40 13,08 12,55 12,73
0
5
10
15
20
25
2005 2006 2007 2008 2009 2010 Mar 2011
Sept 2011
Mar 2012
Sept 2012
Mar 2013
Sept 2013
Pers
enta
sePerkembangan Persentase Penduduk Miskin di Jawa Timur
Tahun 2005 - 2013
Kemiskinan (10)
Garis Kemiskinan di Jawa Timur Menurut Komponen, Maret 2013- September 2013
Tahun
Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan) Sumbangan Garis Kemiskinan (%)
Makanan Bukan Makanan Total Makanan Bukan
Makanan Total
Maret 2013 188.306 69.205 257.510 73,13 26,87 100
Sept’ 2013 201.683 72.075 273.758 73,67 26,33 100
Perubahan (%) 7,10 4,15 6,31 - - -
Kemiskinan (11)
Garis Kemiskinan di Jawa Timur Menurut Daerah dan Komponen, Maret 2013- September 2013
Tahun
Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan)
Kota Desa
Makanan Bukan Makanan Total Makanan Bukan
Makanan Total
Maret 2013 187.350 77.853 265.209 189.172 61.358 250.530
Sept’ 2013 200.620 78.033 278.653 202.651 66.643 269.294
Perubahan (%) 7,08 0,23 5,07 7,13 8,61 7,49
Kemiskinan (12)
Komoditi Makanan yang Memberi Pengaruh Besar Pada Kenaikan Garis Kemiskinan (September 2013)
Komoditi Perkotaan (%) Perdesaan (%)
1.Beras 37,51 39,31
2.Rokok kretek filter 14,99 11,60
3.Gula Pasir 4,96 5,22
4.Tempe 4,74 4,62
5.Tahu 4,14 4,05
Kemiskinan (13)
Komoditi Bukan Makanan Yang Memberi Pengaruh Besar Pada Kenaikan Garis Kemiskinan (September 2013)
Komoditi Perkotaan (%) Perdesaan (%)
1.Bensin 18,50 22,25
2.Listrik 10,92 9,45
3.Pakaian jadi anak-anak 9,87 7,51
4.Pakaian jadi laki-laki dewasa 7,41 7,25
5.Pakaian jadi perempuan dewasa 6,77 6,67
Kemiskinan (14)
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Jawa Timur menurut Daerah, Maret 2013 – September 2013
Tahun Kota Desa Kota+Desa
P1 Maret 2013 September 2013
1,311,42
2,322,66
1,842,07
P2 Maret 2013 September 2013
0,330,34
0,520,66
0,430,50
Kemiskinan (15)
2008 2009 2010 2011 2012 20133.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
5.94
5.01
6.68
7.22 7.27
6.55
6.01
4.63
6.226.49
6.26
5.78
Jawa Timur Nasional
Produk Domestik Regional Bruto (1)
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dan NasionalTahun 2008 - 2013
Secara Kumulatif (Triwulan I-IV) tahun 2013 SEMUA sektor ekonomi tumbuh.Pertumbuhan Tertinggi Selama Tahun 2013:
Pengangkutan dan Komunikasi (10,43 persen)
Perdagangan, Hotel, dan Restoran (8,61 persen)
Bangunan (9,08 persen)
PDRB Jawa Timur kumulatif triwulan I-IV tahun 2013 atas dasar harga
berlaku mencapai Rp 1.136,33 triliun, sedangkan atas dasar harga
konstan (tahun 2000) mencapai Rp 419,43 triliun.
Produk Domestik Regional Bruto (2)
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha Januari-Desember Tahun 2013 (persen)
Produk Domestik Regional Bruto (3)
PDRB Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha ADHB dan ADHK 2000 Triwulan IV dan Januari-Desember Tahun 2013 (Miliar Rupiah)
Produk Domestik Regional Bruto (4)
PDRB Jawa Timur Menurut Penggunaan ADHB dan ADHK 2000 Triwulan IV dan Januari - Desember 2013 (Miliar Rupiah)
Komponen PenggunaanAtas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan
Trw IV 2013 Jan - Des 2013 Trw IV 2013 Jan - Des 2013(1) (2) (3) (5) (6)
1. Konsumsi Rumahtangga 204.940,10 765.998,23 76.465,10 294.177,19
2. Konsumsi Lbg Swasta Nirlaba 1.812,34 6.885,73 678,97 2.643,85
3. Konsumsi Pemerintah 21.954,88 75.373,62 7.628,44 26.821,60
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 61.398,44 224.397,53 20.278,03 76.018,81
5. Perubahan Inventori (7.015,49) 9.943,04 (2.779,71) 3.906,60
6. Ekspor Barang dan Jasa 158.745,20 585.517,21 56.628,07 213.783,61
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 146.210,75 531.788,49 52.874,73 197.923,20
PDRB 295.624,71 1.136.326,87 106.024,16 419.428,45
Produk Domestik Regional Bruto (5)
Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur Menurut PenggunaanJanuari – Desember Tahun 2013 (persen)
Komponen Penggunaan
Trw IV 2013 Thd trw IV
2012 (y-on-y)
Sumber Pertumbuhan (y-on-y)
Trw IV 2013 thd trw III
2013 (q-to-q)
Sumber Pertumbuhan
(q-to-q)
Jan-Des 2013
Thd Jan-Des
2012 (c-to-c)
Sumber Pertumbuhan (c-to-c)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Konsumsi Rumahtangga 8,20 5,81 2,37 1,66 7,38 5,14
2. Konsumsi Lbg Swasta Nirlaba 4,12 0,03 1,68 0,01 4,15 0,03
3. Konsumsi Pemerintah 2,93 0,22 6,67 0,45 2,27 0,15
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 7,66 1,44 5,30 0,95 6,67 1,21
5. Perubahan Inventori 64,92 -1,10 -307,19 -3,85 -41,76 -0,71
6. Ekspor Barang dan Jasa 5,25 2,83 4,94 2,49 6,47 3,30
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 6,05 3,02 5,54 2,59 5,38 2,57
PDRB 6,21 6,21 -0,89 -0,89 6,55 6,55
Produk Domestik Regional Bruto (6)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI):Salah satu indeks yang mengukur tentang tingkat pembangunan manusia yang diukur dari tiga indikator, yaitu: kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan
Indeks Ketimpangan Gender (IKG) atau Gender Inequality Index (GII):Salah satu indeks yang menggambarkan ketimpangan gender dalam tiga dimensi, yaitu: kesehatan, reproduksi, dan pemberdayaan perempuan
IPM, IKG, IPG, dan IDG (1)
Indeks Pembangunan Gender (IPG) atau Gender Development Index (GDI):Sama seperti IPM tetapi komponen pembentuknya dibedakan menurut jenis kelamin sehingga dapat menjelaskan perbedaan pencapaian antara laki-laki dan perempuan
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) atau Gender Empowerment Measure (GEM):Salah satu indeks yang digunakan untuk mengukur persamaan peranan antara perempuan dan laki-laki dalam pengambilan keputusan di bidang politik maupun di bidang manajerial
IPM, IKG, IPG, dan IDG (2)
Indikator untuk mengukur IPM: Angka Harapan Hidup / Expected of Life (e0) Angka Harapan Lama Sekolah / Expected Years of Schooling
(EYS) Rata-rata Lamanya Sekolah / Mean Years of Schooling
(MYS) Pengeluaran per kapita riil yang disesuaikan / Purchasing
Power Parity (PPP)
IPM, IKG, IPG, dan IDG (3)
Nilai IKG berkisar 0 sampai dengan 1 berkisar 0 berarti laki-laki dan perempuan memiliki kehilangan kesempatan yg sama; berkisar 1 berarti perempuan lebih banyak kehilangan kesempatan dibanding laki-laki
Indikator untuk mengukur IPM: Tingkat Kematian Ibu / Maternal Mortality Rate (MMR) Tingkat Kesuburan Remaja / Adolescent Fertility Rate
Indikator untuk mengukur IDG: Proporsi kursi di parlemen yang dipegang oleh laki-laki atau
perempuan Pencapaian pendidikan menengah dan tinggi oleh
perempuan ataupun laki-laki
IPM, IKG, IPG, dan IDG (4)
2012
72,8371,62 72,1871,0670,38
2011201020092008
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Jawa TimurTahun 2008 - 2012
IPM, IKG, IPG, dan IDG (5)
Data tentang Pembangunan Manusia Berbasis Gender di Jawa Timur
IPM, IKG, IPG, dan IDG (6)
Sekian dan Terima Kasih
Informasi terkait proyeksi penduduk 2010 – 2035, dapat dilihat di:
http://demografi.bps.go.id/proyeksi
Untuk informasi tentang data statistik Jawa Timur silahkan kunjungi:
http://jatim.bps.go.id