19
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hingga saat ini bagaimana studi linguistic di Indonesia belum ada catatan yang lengkap, meskipun studi linguistic di Indonesia sudah berlangsung lama dan cukup semarak. Indonesia adalah Negara yang wilayahnya sangat luas dengan jumlah penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan berbagai bahasa daerah, serta brbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Berapa banyak bahasa daerah yang ada di Indonesia?. Jumlahnya yang pasti tentunya memerlukan penelitian yang lebih tepat dan lebih teliti. Kalau kita bersandar pada peta bahasa yang dibuat Lembaga Bahasa Nasional (kini pusat Bahasa) tahun 1972 ada sekitar 480 buah bahasa daerah dengan jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100 orang (ada di Irian Jaya) sampai yang lebih dari 50 juta (penutur bahasa Jawa). B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Sejarah Bahasa Indonesia? 2. Bagaimana Tonggak Sejarah Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Page 1

Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dengan banyak mengetahui banyak bahasa, kita lebih mudah berkomunikasi dengan banyak orang dan mengetahui banyak ilmu pengetahuan

Citation preview

Page 1: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hingga saat ini bagaimana studi linguistic di Indonesia belum ada catatan

yang lengkap, meskipun studi linguistic di Indonesia sudah berlangsung lama dan

cukup semarak.

Indonesia adalah Negara yang wilayahnya sangat luas dengan jumlah

penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan berbagai bahasa daerah,

serta brbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Berapa banyak bahasa

daerah yang ada di Indonesia?. Jumlahnya yang pasti tentunya memerlukan

penelitian yang lebih tepat dan lebih teliti. Kalau kita bersandar pada peta bahasa

yang dibuat Lembaga Bahasa Nasional (kini pusat Bahasa) tahun 1972 ada sekitar

480 buah bahasa daerah dengan jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100

orang (ada di Irian Jaya) sampai yang lebih dari 50 juta (penutur bahasa Jawa).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Sejarah Bahasa Indonesia?

2. Bagaimana Tonggak Sejarah Bahasa Indonesia

3. Apa Saja Kata-Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia?

4. Bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia

5. Apa Saja Fungsi Dari Bahasa Indonesia?

Bahasa Indonesia Page 1

Page 2: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH BAHASA INDONESIA

Indonesia adalah Negara yang wilayahnya sangat luas dengan penduduk yang

terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan berbagai bahasa daerah, serta berbagai

latar belakang budaya yang tidak sama. Berapa banyak bahasa daerah yang ada di

Indonesia? Jumlahnya yang pasti tentunya memerlukan penelitian yang lebih

tepat dan lebih teliti. Kalau kita bersandar pada peta bahasa yang dibuat Lembaga

Bahasa Nasional (kini pusat bahasa) tahun 1972 ada sekitar 480 buah bahasa

daerah dengan jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100 orang (ada di

Irian Jaya) sampai yang lebih dari 50 juta (penutur bahasa Jawa).1

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia yang

sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36. Ia juga

merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Meski demikian, ia hanya sebagian kecil dari

penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu

karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih

suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu seperti

bahasa Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dll. Untuk sebagian besar

lainnya bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa

Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia ialah sebuah dialek bahasa

Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik Indonesia. Kata “Indonesia” berasal

dari dua kata bahasa Yunani, yaitu Indos yang berarti “India” dan nesos yang

berarti “pulau”. Jadi kata Indonesia berarti kepulauan India, atau kepulauan yang

berada di wilayah India.

Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia, pada tahun

1945. Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus

1 Abdul Chaer dan Leonie Agustina, sosiolinguistik perkenalan awal edisi revisi, 2004, Jakarta: Rineka Cipta

Bahasa Indonesia Page 2

Page 3: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari

bahasa daerah dan asing. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa

Melayu yang pokoknya dari bahasa Melayu Riau sebagaimana diungkapkan oleh

Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo, Jawa

Tengah, “jang dinamakan ‘Bahasa Indonesia’ jaitoe bahasa Melajoe jang

soenggoehpoen pokoknja berasal dari ‘Melajoe Riaoe’, akan tetapi jang soedah

ditambah, dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam

baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh

Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe

haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan

Indonesia”. atau sebagaimana diungkapkan dalam Kongres Bahasa Indonesia II

1954 di Medan, Sumatra Utara, “…bahwa asal bahasa Indonesia ialah bahasa

Melaju. Dasar bahasa Indonesia ialah bahasa Melaju jang disesuaikan dengan

pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia”.  

Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal

dari bahasa Melayu yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih

sama atau mirip dengan dialek-dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu

Klasik dan bahasa Melayu Kuno. Secara sosiologis, bolehlah kita katakan bahwa

bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada tanggal

28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia

secara resmi diakui keberadaannya.

Meskipun saat ini dipahami oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa

Indonesia tidak menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas

penduduknya. Sebagian besar warga Indonesia berbahasa daerah sebagai bahasa

ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari

(kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau

bahasa ibunya. Namun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di

perguruan-perguruan, di surat kabar, media elektronika, perangkat lunak, surat-

menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya sehingga dapatlah dikatakan

bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. Fonologi dan

Bahasa Indonesia Page 3

Page 4: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

tata bahasa bahasa Indonesia dianggap relatif mudah. Dasar-dasar yang penting

untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa

minggu. Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa

Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan

sejak abad-abad awal penanggalan modern.

Pengguna bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia.

Pada tahun 1945, pengguna bahasa Melayu selain Republik Indonesia masih

dijajah Inggris. Malaysia, Brunei, dan Singapura masih dijajah Inggris. Pada saat

itu, dengan menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, diharapkan di

negara-negara kawasan seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura bisa

ditumbuhkan semangat patriotik dan nasionalisme negara-negara jiran di Asia

Tenggara.Dengan memilih Bahasa Melayu Riau, para pejuang kemerdekaan

bersatu lagi seperti pada masa Islam berkembang di Indonesia, namun kali ini

dengan tujuan persatuan dan kebangsaan.Bahasa Indonesia yang sudah dipilih ini

kemudian distandardisasi (dibakukan) lagi dengan nahu (tata bahasa), dan kamus

baku juga diciptakan. Hal ini sudah dilakukan pada zaman Penjajahan Jepang.  

Pada mulanya Bahasa Indonesia ditulis dengan tulisan Latin-Romawi

mengikuti ejaan Belanda, hingga tahun 1972 ketika Ejaan Yang Disempurna- kan

(EYD) dicanangkan. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa

Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin dibakukan. Ada empat periode penting

dari kontak kebudayaan dengan dunia luar yang meninggalkan jejaknya pada

perbendaharaan kata Bahasa Indonesia.

1). Hindu (antara abad ke-6 sampai 15 M) Sejumlah besar kata berasal dari

Sansekerta Indo-Eropa. (Contoh: samudra, suami, istri, raja, putra, pura, kepala,

mantra, cinta, kaca)

2). Islam (dimulai dari abad ke-13 M) Di periode ini diambillah sejumlah

besar kata dari bahasa Arab dan Persia (Contoh: masjid, kalbu, kitab, kursi, doa,

khusus, maaf, selamat.

Bahasa Indonesia Page 4

Page 5: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

3). Kolonial Pada periode ini ada beberapa bahasa yang diambil, di antaranya

adalah dari Portugis (seperti contohnya, gereja, sepatu, sabun, meja, jendela) dan

Belanda (contoh: asbak, kantor, polisi, kualitas.

4). Pasca Kolonialisasi (Kemerdekaan dan seterusnya) Pada masa ini banyak

kata yang diambil berasal dari bahasa Inggris. (Contoh: konsumen, isyu). Dan lalu

ada juga Neo-Sansekerta yaitu neologisme yang didasarkan pada bahasa

Sansekerta, (contoh: dasawarsa, lokakarya, tunasusila). Selain itu, bahasa

Indonesia juga menyerap perbendaharaan katanya dari bahasa Tionghoa (contoh:

pisau, tauge, tahu, loteng, teko, tauke, loteng, cukong).2

B. TONGGAK SEJARAH PERJALANAN BAHASA INDONESIA

Tahun 1908 pemerintah colonial mendirikan sebuah badan

penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de

Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian diubah

menjadi , yang kemudian diubah menjadi Balai Pustaka. Badan

penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan

Salah Asuhan, buku-buku bercocok tanam, penuntun memelihara

kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa

Melayu di kalangan masyarakat luas.

Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa

Indonesia dalam pidatonya. Hal ini pertamakalinya dalam siding

volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.

Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin

mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan

Indonesia.

Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang

menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang diimpin oleh

Sutan Takdir Alisyahbana.

2 http://rika-whiterika.blogspot.com/2012/10/sejarah-bahasa-indonesia.html, diakses pada : 12-01-2013

Bahasa Indonesia Page 5

Page 6: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru

Bahasa Indonesia.

Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan kongres Bahasa

Indonnesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan

bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia

telah dilakukan secara sadar oleh cendekiwan dan budayawan

Indonesia saat itu.

Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang

Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (asal 36) menetakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa Negara.

Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan pengguanaan ejaan Republik

sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.

Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 di selenggarakan

Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan

perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus

menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa

kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa Negara.

Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, presiden Republik

Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang

Disempurnakan (EYD) melalui idato kenegaraan dihadapan sidang

DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57

tahun 1972.

Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

menetapkan pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang

Disempurnakan dan Pedoman Umum pembentukan istilah resmi

berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).

Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan

Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan

dalam rangka memperingati tumbuhSumpah Pemuda yang ke-50

ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan

Bahasa Indonesia Page 6

Page 7: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha

memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan kongres Bahasa

Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam

rangka memperingati hari Sumah Pemuda yang ke-55. Dalam

putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan

bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang

tercantun di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang

mewajibkan kepada semua warga Negara Indonesia untuk

menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat

tercapai dengan semaksimal mungkin,

.Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan

kongres Bahasa In donesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oelh

kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari Seluruh Indonesia

dan peserta tamu dari Negara sahabat seperti Brunei Darussalam,

Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu

ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat

embinaan dan Pengembangan Bahasa kepada ecinta bahasa di

Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa

Baku Bahasa Indonesia.

Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan

KOngres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770

pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara

meliputi Australia, Brunei Darusslam, Jerman, Hongkong, India,

Italia, Jepang, Rusia, Singaura, Korea Selatan, dan Amerika

Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga

Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang

Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia Page 7

Page 8: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggrakan Kongres Bahasa

Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu

mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.

C. SENARAI KATA-KATA SERAPAN DALAM BAHASA

INDONESIA :

Dari Bahasa Belanda: 3.280 kata

Dari Bahasa Inggris: 1.610 kata

Dari Bahasa Arab: 1.495 kata

Dari Bahasa Sansekerta (Sanskrerta) dan Jawa Kuno: 677kata

Dari Bahasa Tionghoa: 290 kata

Dari Bahasa Portugis: 131 kata

Dari Bahasa Tamil: 83 kata

Dari Bahasa Parsi: 63 kata

Dari Bahasa Hindi: 7 kata

Dari Bahasa daerah: sangat banyak3

D. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Bab XV, pasal 36 à “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”

Kedudukan: 1. BI sebagai Bahasa Nasional

2. BI sebagai Bahasa Negara

Bahasa Nasional, bersumber pada sumpah pemuda

Bahasa Negara, bersumber pada UUD 1945

UU Nomor 24 Tahun 2009 : Isinya tentang Bendera, Bahasa, dan

Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa Resmi :

Pasal 25, ayat (3): Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa

resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat

3 indoSastra.com, diakses pada 12-01-2013

Bahasa Indonesia Page 8

Page 9: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan

dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.

Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (1) : Pasal 31, ayat (1):

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau

perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah

RI, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan warga negara

Indonesia. Ayat (2): Nota kesepahaman atau perjanjian

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing

ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau

bahasa Inggris.

Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (2) : Pasal 34, Bahasa

Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga atau

perseorangan kepada instansi pemerintahan.

Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis (3) : Pasal 35, ayat (1) Bahasa

Indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan

publikasi karya ilmiah di Indonesia.

Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis & Lisan : Pasal 33, ayat (1)

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di

lingkungan kerja pemerintah dan swasta.

E. Fungsi BI berdasar Kedudukannya

BI sebagai Bahasa Nasional, berfungsi:

1. Lambang kebanggaan nasional

2. Lambang identitas nasional

3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar

sos, bud, & bhs

4. Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah

BI sebagai Bahasa Negara, berfungsi:

1. Bahasa resmi kenegaraan

2. Bahasa pengantar di lembaga pendidikan

Bahasa Indonesia Page 9

Page 10: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

3. Bahasa resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk

pembangunan dan pemerintahan

4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional, ilmu

pengetahuan dan teknologi

Fungsi lain bahasa secara umum :

Fungsi umum bahasa à alat komunikasi manusia

Fungsi khusus à sesuai tujuan: fatik, konatif, emotif,

kultural, politis, edukatif, mengatur diri, mengatur orang

lain, interaksi, adaptasi, sosial, dsb. 4

BAB III

4 staff.uny.ac.id/.../SEJARAH%20SINGKAT,%20KEDUDUKAN, %20DAN%20FUNGSI%20BAHASA.ppt, diakses pada 12-01-2013

Bahasa Indonesia Page 10

Page 11: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Indonesia adalah Negara yang wilayahnya sangat luas dengan

penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dengan berbagai bahasa

daerah, serta berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Berapa

banyak bahasa daerah yang ada di Indonesia? Jumlahnya yang pasti

tentunya memerlukan penelitian yang lebih tepat dan lebih teliti. Kalau

kita bersandar pada peta bahasa yang dibuat Lembaga Bahasa Nasional

(kini pusat bahasa) tahun 1972 ada sekitar 480 buah bahasa daerah dengan

jumlah penutur setiap bahasa berkisar antara 100 orang (ada di Irian Jaya)

sampai yang lebih dari 50 juta (penutur bahasa Jawa)

Senarai Kata-Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia :

Dari Bahasa Belanda: 3.280 kata

Dari Bahasa Inggris: 1.610 kata

Dari Bahasa Arab: 1.495 kata

Dari Bahasa Sansekerta (Sanskrerta) dan Jawa Kuno: 677kata

Dari Bahasa Tionghoa: 290 kata

Dari Bahasa Portugis: 131 kata

Dari Bahasa Tamil: 83 kata

Dari Bahasa Parsi: 63 kata

Dari Bahasa Hindi: 7 kata

Dari Bahasa daerah: sangat banyak

B. SARAN DAN KRITIK

Kajian linguistic yang bersifat antar disiplin ini selain untuk

merumuskan kaedah-kaedah teoristis antar disiplin, juga bersifat terapan.

Yang mana bisa dimanfaatkan pula untuk masalah masalah praktis di luar

linguistic itu sendiri. Seperti bagaimana mengatasi kesulitan dalam

Bahasa Indonesia Page 11

Page 12: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

pengajaran suatu bahasa asing? Kesulitan tersebut untuk sebagian tidak

menyangkut bahasa tetapi misalnya umur siswa, motivasinya,

kemampuannya untuk menghafalkan bahan bahan dls. Oleh karena itu kita

jangan mempelajari linguistic ini sampai di sini saja, supaya nantinya bisa

memahami dan mengaplikasikannya secara universal. Juga diharakan kita

sebagai warga Negara Indonesia supaya mengenal tentang bahasa

kebangsaan kita ini.

Bahasa Indonesia Page 12

Page 13: Sejarah,Tonggak Sejarah, Senarai Kata-Kata Serapan, Kedudukan Dan Fungsi

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Chaer dan Leonie Agustina, sosiolinguistik perkenalan awal edisi revisi,

2004, Jakarta: Rineka Cipta

staff.uny.ac.id/.../SEJARAH%20SINGKAT,%20KEDUDUKAN, %20DAN

%20FUNGSI%20BAHASA.ppt, diakses pada 12-01-2013

indoSastra.com, diakses pada 12-01-2013

http://rika-whiterika.blogspot.com/2012/10/sejarah-bahasa-indonesia.html,

diakses pada : 12-01-2013

Bahasa Indonesia Page 13