26
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA “SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA” Disusun oleh ; Nama : Uniqe Hartianti Kelas : 2 EA 27 NPM : 17211229 1

Sejarah kebudayaan indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah kebudayaan indonesia

MAKALAHWAWASAN NUSANTARA

“SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA”

Disusun oleh ;Nama : Uniqe HartiantiKelas : 2 EA 27NPM : 17211229

MANAJEMEN EKONOMI

1

Page 2: Sejarah kebudayaan indonesia

DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................................................1Daftar Isi.....................................................................................................................................2Kata Pengantar...........................................................................................................................3

BAB 1 – PENDAHULUAN1. Latar Belakang ....................................................................................................42. Rumusan Masalah ....................................................................................................43. Tujuan Penulisan ....................................................................................................44. Manfaat Makalah ....................................................................................................5

BAB II – PEMBAHASAN1. Zaman Prasejarah ....................................................................................................6

a. Tarikh bumi ....................................................................................................6b. Batas – batas prasejarah ........................................................................................8c. Jenis – jenis manusia pertama ............................................................................8d. Kebudayaan – kebudayaan pertama ................................................................8e. Keadaan kepulauan kita .......................................................................................9

2. Pembagian Jaman dalam Prasejarah ................................................................9a. Palaeonithikum .......................................................................................9b. Mesolithikum ..................................................................................................10c. Neolithikum ..................................................................................................11d. Zaman Logam ..................................................................................................12

3. Kebudayaan Islam ..................................................................................................134. Kebudayaan Barat ..................................................................................................145. Kebudayaan Indonesia Menjelang Jaman Sejarah ......................................15

BAB III – PENUTUP1. Kesimpulan ..............................................................................................................172. Saran ..........................................................................................................................173. Referensi ..............................................................................................................18

2

Page 3: Sejarah kebudayaan indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mamberikan rahmat

dan hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Wawasan

Nusantara pada mata kuliah kewarganegaraan di Universitas Gunadarma. Tak lupa sholawat

serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, yang telah

mengarahkan kepada kita satu-satunya agama yang diridloi Allah SWT, yakni agama Islam .

Alhamdulillah penulisan makalah ini bisa diselesaikan, walaupun kemungkinan

dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekuragan baik dalam penggunaan

bahasa maupun pengambilan data-data yang bisa dibilang kurang komplit dan

detail,mengingat keterbatasan penulis yang masih belum bisa maksimal dalam

mengumpulkan data-data yang diperlukan . Dengan mengambil judul “Sejarah Kebudayaan

Indonesia” penulis berharap semoga makalah yang singkat ini dapat bermanfaat bagi penulis

maupun orang yang membacanya .

Akhir kata penulis menyadari bahwasanya bila segala urusan telah selesai,maka akan

tampak kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran selalu kami tunggu demi

peningkatan kualitas dan mutu dari makalah yang penulis susun ini. Dan semoga makalah ini

dapat bermanfaat.

3

Page 4: Sejarah kebudayaan indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Sudah kita ketahui bahwa kebudayaan itu selalu berubah-ubah.Lebih jika ada sebab dari

luar maka perubahan dalam kebudayaan itu mungkin sangat besar dan luas sehingga

timbul kebudayaan baru.Pengolahan anasir asing oleh kebudayaan yang kena pengaruh

itulah yang menentukan corak baru itu dan perkembangan selanjutnya. Anasir yang

memberi cap atau yang menjadi corak khusus bagi sesuatu kebudayaan, hanya dapat di

tilik dalam hubungan sejarah.Jika kebudayaan itu telah mencapai kebulatan dan bentuk

yang nyata. Maka yang di pelajari sejarah kebudayaan ialah :

- Kebudayaan-kebudayaan di waktu yang lampau dalam pertumbuhan dan

perkembangannya dari masa ke masa.

- Kebudayaan lampau berupa peninggalan-peninggalan, sesuai dengan segi

kebudayaan terdiri atas harta kebendaan dan harta kerohanian.Harta-harta

peninggalan itu meliputi seluruh usaha manusia tetapi yang sampai kepada kita

sekarang ini hanyalah sebagian kecil saja dari padanya yang selebihnya telah lenyap

tiada berbekas

2. RUMUSAN MASALAHAdapun masalah yang akan dikaji dalam makalah ini adalah Bagaimanakah sejarah

kebudayaan Indonesia. Dari masalah ini dapat dibentuk beberapa submasalah

diantaranya yaitu :

- Bagaimanakah kehidupan pada zaman prasejarah ?

- Apa yang dimaksud dengan Paleolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, Zaman

Logam ?

- Kehidupan pada zaman kebudayaan islam dan kebudayaan barat ?

3. TUJUAN MAKALAH

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah Mendeskripsikan Zaman Prasejarah

yang terdiri dari:

- Tarikh Bumi

- Batas-batas Prasejarah

- Pembagian Zaman Prasejarah

- Jenis Manusia Pertama

- Kebudayaan-kebudayaan Pertama

4

Page 5: Sejarah kebudayaan indonesia

- Keadaan Kepulauan Kita

4. MANFAAT MAKALAH

Agar kita semua dapat memahami arti pentingnya SEJARAH KEBUDAYAAN

INDONESIA dari zaman purba sampai zaman modern yang sekarang ini sedang kita

jalani.

5

Page 6: Sejarah kebudayaan indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

1. ZAMAN PRASEJARAH

Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan

untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman

prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun

umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di

muka Bumi dimana manusia mulai hidup

a. Tarihk BumiDalam mempelajari sejarah kebudayaan, kita mulai dengan permulaannya sekali. Kita

mulai dengan kebudayaan yang tertua. Seperti kita ketahui, kebudayaan itu

merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah dengan manusia; kebudayaan itu hanya

ada pada manusia saja. Hal ini membawa akibat, bahwa jika kita hendak mengetahui

tentang permulaan kebudayaan, kita harus memulai dengan manusia pertama.

Bagaimana asal mula terciptanya manusia ?

Agama mengajarkan bahwa manusia pertama diciptakan oleh Tuhan YME

dalam rangka penciptaan alam semesta beserta segala isi dan penghuninya. Dalam hal

ini manusia menduduki tempat terakhir, dalam arti manusia diciptakan setelah dunia

lengkap dengan isinya.

Ilmu pengetahuan dengan penyelidikannya menghasilkan gambaran yang

dalam pokoknya tidak berbeda dengan ajaran agama, bahwa manusia pertama lahir di

atas dunia setelah makhluk-makhluk lainnya ada. Hal ini dapat diketahui dari sisa-sisa

tumbuh-tumbuhan dan binatang yang kesemuanya telah membantu dan terdapatkan

dalam lapisan-lapisan bumi. Sisa-sisa tersebut disebut dengan fosil, dan fosil-fosil

yang menjadi ciri khusus dari suatu lapisan bumi dinamkan leitfosil atau fosil pandu.

           Menurut ilmu falaq, yaitu ilmu yang mempelajari bintang-bintang, maka dunia

ini mula-mua berbentuk bola gas yang sangat panas sekali dan berputar pada porosnya

sendiri. Karena perputaran terus-menerus itu maka gas tadi menjadi semakin padat

lalu terjadilah kulit bumi.kulit ini makin lama makin tebal dan akhirnya terbentuk

dunia ini kira-kira 250 ribu juta tahun yang lalu.

6

Page 7: Sejarah kebudayaan indonesia

          Menurut geologi, yaitu ilmu yang mempelajari kulit bumi, maka waktu sejak

terjadinya dunia sampai kini dapat dibagi atas zaman-zaman sebagai berikut :

Archaekum, zaman yang tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun. Kulit

bumi masih panas sekali, tak ada kehidupan sediti pun.

Palaeozoikum, zaman hidup tua. Dalam zamanini berlangsung kira-kira 340

jut tahun, sudah ada kehidupan. Zaman ini juga dinamakan zaman primer

(zaman pertama)

Mesozoikum, zaman hidup pertengahan, juga dsebut zaman sekunder,

berlangsung kra-kira 140 juta tahun. Jumlah ikan, amfibi, dan reptil semakin

banyak, di zaman ini pula hidupnya hewan berukuran sangat besar, seperti

Atlantosaurus yang berukuran 30 meter.

Neozoikum atau kainozoikum, zaman hidup baru, berlangsung sejak kira-kira

60 juta tahun yang lalu sampai saat ini. Zaman ini dibagi lagi atas zaman-

zaman berikut :

- Tertiair : Pada zaman ini hewan menyusui mulai ada, dan hewan-hewan

berukuran besar perlahan mulai punah.

- Quartair : Zaman ini adalah yang terpenting bagi kita, karena sebagai

pendapat umumtelah diterima bahwa waktu itu mulailah ada manusia.

Bukti-buktinya sudah cukup ditemukan untuk menetapkannya dengan

pasti.  

Zaman ini dimulai sejak 600.000 tahun yang lalu, dibagi lagi menjadi

zaman diluvium atau pleistocen dan allivium atau holocen. Zaman diluvium

sendiri berlangsung kira-kira 600.000 tahun. Oleh karena selama itu es dari

kutub berkali-kali meluas sehingga menutupi sebagian besar dari Eropa

Utara, Asia Utara dan Amerika Utara, maka zaman ini disebut jug dengan

zaman es. Kejadian ini disebabkan karena ukuran panas di dunia tidak

menetap. Jika panas turun, maka es semakin membeku dan permukaan air

laut menurun (zaman glacial). Sebaliknya jika panas naik maka es-es yang

ada mencair dan permukaan air laut juga ikut naik (zaman interglacial).

Adapun zaman alluvium, yang dimulai kira-kira 20.000 tahun yang

lalu, hingga saat ini masih tetap berlangsung. Dari zaman ini terdapatlah

nenek moyang manusia dari umat yang hidup sekranag ini. Malahan

7

Page 8: Sejarah kebudayaan indonesia

manusianya sudah sebangsa dengan kita yaitu dinamakan Homo Sapiens atau

manusia cerdas. Dan karena itu maka kebudayaan sebagai hasil ciptaan

manusia, mengalami perkembangan dan kemajuan yang luar biasa pesatnya.

b. Batas – Batas Prasejarah

Pada umumnya dapat dikatakan, bahwa bangsa kita memasuki zaman

sejarahnya sejak abad ke-5 M, oleh karena kira-kira dari zaman itu sampailah kepada

kita keterangan-keterangan tertulis yang pertama, berupa prasasti-prasasti yg di

temukan di atas batu yang di temukan di Kutai berasal dari Raja Mulawarman dan di

Jawa Barat berasal dari Raja Purnawarman. Dan ternyata prasasti-prasasti itu berasal

dari India, maka di sinilah letaknya kepentingan datangnya pengaruh India di

Indonesia.

c. Jenis Jenis Manusia Pertama

Temuan pertama di Indonesia yang boleh di kata menjadi pangkal penyelidikan-

penyelidikan selanjutnya adalah temuan Phithecanthropus Erectus dalam tahun 1890

oleh E.Dubois di dekat Trinil, sebuah desa di pinggir Bengawan Solo, tak jauh dari

Ngawi (Madiun). Mula-mula didapatkan sebagian dari tullang rahang, hal mana yang

menyebabkan dilakukannya penyelidikan yang lebih mendalam di lapisan bumi

daerah tersebut. Dalam tahun berikutnya didapatkan kira-kira 40km dari tempat

penemuan pertama tadi sebuah geraham dan tengkorak. Beberapa meter dari situ di

temukan dalam tahun 1892 sebuah geraham lagi dan 15meter lagi sebuah tulang paha

kiri.Jenis – jenis manusia tertua di Indonesia :

HOLOGEN Homo SapiensPLEISTOGENatas(Lapisan dan Fauna Ngandong)

Homo WajakensisHomo Soloensis

PLEISTOGENatas(Lapisan dan Fauna Trinil)

Pithecanthropus Erectus

PLEISTOGENatas(Lapisan dan Fauna Jetis)

Pithecanthropus ErectusPithecanthropus MojokertensisPithecanthropus Palaeojavanicus

d. Kebudayaan – kebudayaan pertama

Kebudayaan Pacitan

8

Page 9: Sejarah kebudayaan indonesia

Dalam tahun 1935 di dekat Pacitan oleh Von Koenigswald ditemukan

sejumlah alat-alat batu yang berupa kapak genggam tetapi tidak bertangkai. Ini

bukti bahwa memang sungguh-sungguh ada kepandaian untuk membuat alat

dari bahan seadanya.Alat-alat Pacitan ini dalam ilmu prasejarah biasa disebut

<<chopper>> (=alat penetak).

Sayangnya alat-alat ini ditemukan di permukaan bumi sehingga dari

lapisan mana asalnya yang sebenarnya menjadi soal. Penyelidikan yang teliti

sekali menunjukkan bahwa asalnya dari lapisan Trinil, jadi pleistocen tengah.

Kebudayaan Ngandong

Di sekitar Ngandong dan Sidorejo (dekat Ngawi,Madiun) didapatkan banyak

alat-alat dari tulang.Ada di antaranya yang dibuat dari tulang binatang menjadi

semacam alat penusuk (belati), ada juga yang dari tanduk rusa. Alat ini digunakan

untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah.Ada jga alat yang seperti ujung

tombak dengan gigi-gigi pada sisinya yang di gunakan untuk menangkap ikan.

Termasuk kebudayaan ngandong inilah ditemukan didekat Sangiran.Alat-

alatnya kecil,yang biasa dinamakan <<flakes>> dan sebagian dibuat dari batu

indah, seperti chalcedon.

e. Keadaan Kepulauan Kita

Menurut penyelidikan geologi. Bentuk-bentuk pulau itu sangat berlainan dari

keadaan sekarang.Pulau jawa hanya terdiri dari atas tanah pegunungan periangan

sekarang dan daerah gunung sewu. Melalui tanah titian itu datanglah binatang-

binatang diantaranya berbagai jenis mamalia,dari asia ke jawa.Bekas-bekas fauna itu

terdapat dibagian timur jawa barat (fauna ijulang) dan dibagian barat jawa tengah

didekat bumi ayu (fauna kaliglagah). Pada akhir zaman tertiair dan permulaan zaman

quartair laut antara jazirah jawa dan pulau-pulau di sebelah utaranya semakin

menjadi kecil.Timbullah tanah datar yang menghubungkan gunung sewu dengan

pegunungan gendeng.Pulau jawa menjadi lebih besar bagian utara dan timur masih

berupa laut.

2. PEMBAGIAN ZAMAN DALAM PRASEJARAH

a. Palaeolithikum

Pada zaman ini, manusia Peking dan manusia Jawa telah ada. Di Afrika, Eropa

dan Asia, manusia Neanderthal telah hidup pada awal tahun 50.000 SM, manakala

9

Page 10: Sejarah kebudayaan indonesia

pada tahun 20 000 SM, manusia Cro-magnon sudah menguasai kebudayaan di Afrika

Utara dan Eropa. Beberapa perkembangan kebudayaan ditemukan di sekitar Pacitan

(ditemukan oleh Von Koenigswald) dan Ngandong.

Pada zaman ini, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-randah dalam

kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka memburu binatang, menangkap

ikan dan mengambil hasil hutan sebagai makanan. Mereka tidak bercocok tanam.

Mereka menggunakan batu, kayu dan tulang binatang untuk membuat peralatan

memburu. Alat-alat ini juga digunakan untuk mempertahankan diri daripada musuh.

Mereka membuat pakaian dari kulit binatang. Selain itu, mereka juga pandai

menggunakan api untuk memasak, memanaskan badan dan menakutkan binatang.

Peninggalan yang ditemukan antara lain berupa peralatan batu seperti flakes

(alat penyerpih berfungsi misalnya untuk mengupas, menguliti), chopper (kapak

genggam/alat penetak), selain itu terdapat pula peralatan dari tulang. Kapak genggam

banyak ditemukan di daerah Pacitan, biasa disebut Chopper (alat penetak/pemotong).

Dinamakan kapak genggam karena alat tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak

bertangkai dan cara menggunakannya dengan cara menggenggam. Pembuatannya

dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam dan sisi lainnya

dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam. Spesies manusia purba yang

telah ada: 1. Meganthropus Paleojavanicus 2. Pithecanthropus Erectus

(Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Robustus) 3. Homo Sapiens (Homo

Soloensis, Homo Wajakensis) Proses pembuatan kapak batu: 1. Memilih batu yang

cocok dan mudah dibentuk 2. Batu tersebut dipukulkan dengan menggunakan batu

yang lebih keras 3. Pembentukan dengan cara dihaluskan menggunakan kapak

tulang, tangan juga dilindungi dengan kulit.

b. Masolithikum

Setelah pleistosen berganti dengan holosen, kebudayaan paleolithikum tidak

begitu saja lenyap melainkan mengalami perkembangan selanjutnya. Di Indonesia,

kebudayaan paleolithikum itu mendapat pengaruh baru dengan mengalirnya arus

kebudayaan baru dari daratan Asia ygna membawa coraknya sendiri. Kebudayaan

baru yang timbul itu dinamakan Mesolithikum. Kebudayaan mesolithikum ini

banyak ditemukan bekas-bekasnya di Sumatra, Jawa , Kalimantan, Sulawesi dan di

10

Page 11: Sejarah kebudayaan indonesia

Flores. Dari peninggalan-peninggalan tersebut dapat diketahui bahwa jaman itu

manusia masih hidup dari berburu dan menangkap ikan (Food-Gathering). Akan

tetapi sebagian sudah mempunyai tempat tinggal tetap, sehingga bisa dimungkinkan

sudah bercocok tanam walau masih sangat sederhana dan secara kecil-kecilan.

Bekas-bekas tempat tinggal mereka ditemukan di pinggir pantai (Kjokkenmoddinger)

dan di dalam gua-gua (Abris Sous Roche). Disitulah pula banyak didapatkan bekas-

bekas kebudayaannya.

Penelitian di bukit kerang menghasilkan banyak penemuan kapak genggam

yang ternyata berbeda dengan chopper (kapak genggam Paleolithikum). Kapak

genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakan pebble / kapak

Sumatra. Bentuk pebble dapat dikatakan sudah cukup sempurna dan buatannya agak

halus. Hal ini membuktikan bahwa alat-alat pada zaman mesolithikum merupakan

pengembangan dari alat-alat zaman paleolithikum, dimana cara pembuatannya lebih

baik dan lebih halus dari zaman paleolithikum.

c. Neolithikum

Ada dikatakan bahwa neolithikum itu adalah suatu revolusi yang sangat besar

dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai dengan berubahnya

peradaban penghidupan food-gathering menjadi foodproducing. Pada saat orang

sudah mengenal bercocok tanam dan berternak. Pertanian yang mereka

selenggarakan mula-mula bersifat primitif dan hanya dilakukan di tanah-tanah kering

saja. Pohon-pohon dari beberapa bagian hutan di kelupak kulitnya dan kemudian

dibakar. Tanah-tanah yang baru dibuka untuk pertanian semacam itu untuk beberapa

kali berturut-turut ditanami dan sesudah itu ditinggalkan.

Orang-orang Indonesia zaman neolithikum membentuk masyarakat-

masyarakat dengan pondok-pondok mereka berbentuk persegi siku-siku dan didirikan

atas tiang-tiang kayu, dinding-dindingnya diberi hiasan dekoratif yang indah-indah,

Walaupun alat-alat mereka masih dibuat daripada batu, tetapi alat-alat itu dibuat

dengan halus, bahkan juga sudah dipoles pada kedua belah mukanya.

Cara Hidup

Cara hidup zaman neolithikum membawa perubahan-perubahan besar, karena

pada zaman itu manusia mulai hidup berkelompok kemudian menetap dan

tinggal bersama dalam kampung. Berarti pembentukan suatu masyarakat yang

memerlukan segala peraturan kerja sama. Pembagian kerja memungkinkan

11

Page 12: Sejarah kebudayaan indonesia

perkembangan berbagai macam dan cara penghidupan di dalam ikatan

kerjasama itu. Dapat dikatakan pada zaman neolithikum itu terdapat dasar-

dasar pertama untuk penghidupan manusia sebagai manusia, sebagaimana

kita dapatkan sekarang.

d. Zaman Logam

Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di

samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam,

mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik pembuatan alat logam ada

dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan

tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini juga disebut masa

perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil

melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:

Zaman Perunggu

Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-

Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah dapat mencampur

tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam

yang lebih keras. Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :

- Kapak Corong (Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas)

ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan

Selayar, Irian

- Nekara Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai

maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar,

Leti

- Benjana Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.

- Arca Perunggu ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa

Timur) dan Bogor (Jawa Barat)

Zaman Besi

Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi

alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan

tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat

tinggi, yaitu ±3500 °C. Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:

- Mata Kapak bertungkai kayu

12

Page 13: Sejarah kebudayaan indonesia

- Mata Pisau

- Mata Sabit

- Mata Pedang

- Cangkul

Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa

Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur)

Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga

zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada

zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab

kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.

Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan

megalitikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai

alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalitikum justru pada zaman logam.

3. KEBUDAYAAN ISLAM

Pada abad ke 11, diperkirakan agama Islam telah masuk ke Indonesia, khususnya

daerah Jawa dan Sumatra. Hal ini ditandai dengan ditemukannya makam dari seorang

wanita islam di kota Gresik. Islam sendiri masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan,

di bawa oleh para saudagar-saudagar yang berasal dari Timur Tengah. Karena Islam

masuk dengan damai tanpa adanya pemaksaan, Islam pun dengan cepat dapat

berkembang di Indonesia.

Bersamaan dengan makin surutnya kejayaan Majapahit di Nusantara pada abad ke-15,

muncullah kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan yang dimaksud

adalah kerajaan Malaka di Semenanjung Malaka, kerajaan Aceh di Ujung Pulau

Sumatera, kerajaan Banten di Jawa Barat, kerajaan Demak dipesisir Utara pulau Jawa

Tengah.

Persebaran Islam di Indonesia, khususnya di jawa sebagian besar dilakukan oleh wali

songo. "Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim,

Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan

Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis

bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan

darah juga dalam hubungan guru-murid.

Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di

tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-

13

Page 14: Sejarah kebudayaan indonesia

Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang

menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk

peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian,

kemasyarakatan hingga pemerintahan.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya

Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol

penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga

berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di

Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah

secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

Sekarang agama islam telah menjadi agama terbesar di Indonesia, dengan persentase

sekitar 90% warga Indonesia memeluk agama Islam. Bahkan Indonesia sekarang adalah

negara dengan jumlah pemeluk agama Islam di dunia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa

kebudayaan islam adalah pemberi saham yang besar dalam perkembangan kebudayaan

dan kepribadian bangsa.

4. KEBUDAYAAN BARAT

Dimulai dengan kedatangan bangsa Portugis pada tahun 1512 di Ternate, setelah itu

disusul oleh Spanyol dan Belanda. Inilah awal dari masuknya kebudayaan Barat di

Indonesia. Portugis dan Belanda yang akhirnya menjajah nusantara juga menyebarkan

agama Nasrani di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang hampir belum tersentuh

agama Islam.

Selama sekitar 350 Indonesia dijajah oleh bangsa asing, selama itu pula Indonesia

mendapat masukan kebudayaan dari barat. Setelah Indonesia dikuasai mereka,

munculnya budaya-budaya barat, contohnya bangunan-bangunan bergaya arsitektur

barat, tradisi-tradisi dari barat seperti acara pesta dansa, dan lain-lain.

- Kebudayaan dan Kepribadian

Sudah menjadi watak dan kepribadian Timur pada umumnya, serta masyarakat Jawa

khususnya, bahwa dalam menerima setiap kebudayaan yang datang dari luar, kebudayaan

yang dimilikinya tidaklah diabaikan. Hal ini harus kita pertahankan terus untuk memfilter

kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Kita harus menjaga

kebudayaan kita dengan baik agar kebudayaan kita berkembang makin baik dan kita tidak

kehilangan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.

14

Page 15: Sejarah kebudayaan indonesia

5. KEPULAUAN INDONESIA MENJELANG JAMAN SEJARAH

Setelah mengikuti perkembangan kebudayan Indonesia selama jaman

prasejarah,sebagai penutup jaman ini di tinjau secara ringkas kebudayaan di negeri kita

menjelang jaman sejarah sewaktu menghadapi pengaruh-pengaruh Hindu/Budha yang

dari india datangnya.

Dari teori Kern dan teori von Heine Geldent mereka mengatakan bahwa nenek

moyang bangsa Indonesia adalah bangsa Austronesia,yang mulai datang di kepulauan

kita kira-kira 2000 tahun sebelum masehi ialah datang jaman yang kita kenal sebagai

Neolithikum.Kebudayaan Neolithikum itu mempunyai dua cabang,ialah cabang kapak

persegi yang penyebarannya dari daratan asia melalui jalan barat dan peninggalan-

peninggalannya terutama di bagian barat Indonesia,dan cabang kapak lonjong

(neolithikum papua)yang penyebaranya melalui jalan timur dan peninggalan

peninggalannya merata di berbagai timur negeri kita.Pendukung kebudayaan kapak

persegi adala bangsa Austronesia,sedangkan yang mendukung kapak lonjong adalah

bangsa papua-Melanesoida,yang nantinya melebur menjadi Austronesia.

Sesudah gelombang perpindahan pertama tentu saja perhubungan kepulauan kita

dengan daratan Asia tidaklah putus.Yang dinamakan perpindahan itu tentunya tidak

sekaligus selesai,melainkan berangsur-angsur. Dalam jaman logam terjadilah gelombang

perpindahan kedua, yang membawa aliran kebudayaan baru lagi, yaitu kebudayaan

dongson yang sudah mengenal pemakaian logam.Terjadi sejak kira-kira 500 tahun

seb.M.peninggalanya terutama sekali terdiri atas kapak corong dan nekara. Jalan

penyeberangannya ialah dari daratan asia melalui Thailand dan Malaysia barat dan terus

merata ke seluruh nusantara dengan arah barat –timur.Adapun pendukungnya ialah

bangsa Austronesia pula.

Disamping kebudayaan nrolithikum dan kebudayaan logam, waktu itu ada lagi satu

cabang kebudayaan lain yang terutama menghasilkan bangunan-bangunan dari batu

besar ialah yang sudah kita kenal sebagai megalithikum. Kebudayaan ini berakar dalam

neolithikum tetapi berkembang dalam jaman logam.Dengan demikian pendukungnyapun

bangsa Austronosia pula.

Bahwa dalam jaman palaeotikum di negeri kita sudah ada berbagai jenis manusia

tertua yang belum dapat di pastikan termasuk suku bangsa apa mereka itu.Hanya

mengenai Homo Wajakensis di katakana oleh para ahli, bahwa ia menjadi nenek moyang

bangsa Australonia, yang juga sejenis dengan bangsa papua-Melanesoide.

15

Page 16: Sejarah kebudayaan indonesia

Dalam jaman mesolithikum yang mendiami kepulauan bangsa papua-malanesoida

pula,dengan kebudayaannya yang terutama yang menghasilkan alat-alat  dari

flakes,pebbles dan bones.Dalam jaman ini daratan asia terjadi percampuan antara

bangsa-bangsa papua-melanoesikum, eropaeide dan mogoloide, yang antara lain

menimbulkan adanya bangsa Austria.Bangsa Austria .

Meluasnya daerah-daerah Austronesia, ialah dari Madagaskar di barat sampai pulau

paska di timur, dan dari Formosa di utara sampai selandia baru di selatan,maka dalam

perpindahan-perpindahannya itu Indonesia menjadi pangkal kedua untuk penyebaran

bangsa Austrosia tersebut lebih lanjut : dari bagian barat Indonesia ke pantai-pantai

ujung melanesi, Micronesia dan seterusnya.

16

Page 17: Sejarah kebudayaan indonesia

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari bahasan yang telah dibahas diatas dapat di simpulkan bahwa kehidupan pada

jaman prasejarah sejak dari awal terbentuknya bumi sampai adanya manusia pertama itu

melalui tahapan-tahapan jaman yang terus berkembang secara alami.

Paeolithikum(jaman batu tua),sebab disebut jaman batu tua karena di jaman inilah mulai

terdapat bekas-bekas dari manusia dan kebudayaannya.

2. SARAN

a. Agar kita semua dapat mengetahui arti pentingnya jaman prasejarah dan sejarah bangsa

kita yaitu bangsa Indonesia,alangkah baiknya kita menjaga dan melestarikan

peninggalan-peninggalan sejarah bangsa kita,baik itu berupa benda,bangunan-bangunan

atau kebudayaan sebagai bukti bahwa sejarah Indonesia ada.

b. ada pepatah mengatakan “yang lalu biarlaah berlalu”..Tapi pepatah itu tidak untuk kita

di sini,karna “sejarah itu guru kehidupan”yang bisa menjelaskan kenapa kita bisa

seperti ini sekarang.

17

Page 18: Sejarah kebudayaan indonesia

Referensi :

Soekmono R DR, 1981,  Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia I, Yogyakarta: Kanisius.

www.keajaibandunia.net

http://id.wikipedia.org/wiki/Prasejarah

18