Upload
romi-novriadi
View
373
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
my creation to improve water quality in the fish rearing tank at BBL Batam
Citation preview
OPTIMALISASI FILTERISASI MELALUI SISTEM CARTRIDGE ANION
KATION DAN LAMPU UV TERINTEGRASI
DISAMPAIKAN OLEH :
ROMI NOVRIADIE-mail : [email protected]
Pada Pertemuan : Indonesian Aquaculture 2010
Hotel Novotel, Lampung
LATAR BELAKANG
Budidaya ikan baik di laut, danau, sungai maupun di tambak sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Khususnya kualitas air.
Air sebagai media hidup ikan sering berfluktuasi, baik yang bersifat harian maupun musiman.
Data bulanan dan tahunan yang dimilikiMenunjukkan kecenderungan peningkatanUnsur N dan derivatnya (NO3,NO2,NH3), PO4,Kekeruhan dan Total bakteri umum dalam air
HIPOTESISDiduga bahwa akumulasi kegiatan budidaya perikanan, kegiatan rumah tangga, industri dan pertambangan telah menyebabkan degradasi kualitas lingkungan perairan sehingga diperlukan sebuah sistem filterisasi yang dapat meningkatkan serta mempertahankan optimalisasi kualitas perairan guna mendukung produksi perikanan yang berkelanjutan
Diperlukan sebuah sistem filterisasi mekanik, kimiawi dan ultraviolet sekaligus ekonomis untuk dapat mereduksi berbagai permasalahan di perairan. Khususnya di BBL Batam
Dirancang sebuah sistem filterisasi dengan menggunakan cartridge Anion kation disertai dengan bahan filter mekanik dan bahan kimiawi lainnya yang disertai dengan lampu UV dimana semunya terintegrasi dalam satu sistem filterisasi
TUJUAN PEREKAYASAAN
1. Mengetahui pengaruh filterisasi dengan sistem Cartridge anion kation dan lampu UV terintegrasi terhadap keberadaan unsur N dan derivatnya ( NO2, NO3, dan NH3 )
2. Mengetahui pengaruh sistem filterisasi ini terhadap tingkat kekeruhan, TDS (Total Dissolved Solid ) dan jumlah Total Bakteri di dalam air.
3. Menghasilkan teknologi aplikatif yang efektif dan ekonomis bagi masyarakat pembudidaya ikan.
WAKTU PELAKSANAAN
Perekayasaan pembuatan dan pengamatan sistem filterisasi ini dilakukan dari tanggal 5 Oktober 2009 s/d 22 Desember 2009 di BBL Batam
Aplikasi sistem masih terus digunakan sampai sekarang
PROCESS FLOW
PlanPlanDesignDesign BuildBuild TestTest EvaluateEvaluate
DESIGN (RANCANG BANGUN)
DESIGN CARTRIDGE ANION KATION
PLAN (PERENCANAAN KEBUTUHAN )
PROTOTIPESISTEM
FILTERISASIANION KATION
DAN UVTERINTEGRASI
PROTOTIPESISTEM
FILTERISASIANION KATION
DAN UVTERINTEGRASI
Kebutuhan alat : Pipa PVC 12”, UV lamp, Botol cartridge, elbow,Kran, drat luar dan dalam, 1 set peralatan kerja
Kebutuhan alat : Pipa PVC 12”, UV lamp, Botol cartridge, elbow,Kran, drat luar dan dalam, 1 set peralatan kerja
Kebutuhan bahan : Anion kation, karang, zeolit, arang aktif, manganese green sand, sponge
Kebutuhan bahan : Anion kation, karang, zeolit, arang aktif, manganese green sand, sponge
Kebutuhan analisa kualitas air : pH meter, DO meter, HACH Colorimeter, TDS meter, Turbidimeter*, Buret, statif dan klem, Colony counter, analisa bakteri air.
Kebutuhan analisa kualitas air : pH meter, DO meter, HACH Colorimeter, TDS meter, Turbidimeter*, Buret, statif dan klem, Colony counter, analisa bakteri air.
* = Kerjasama dengan laboratorium Surveyor Indonesia
ANION KATION
Merupakan tahapan awal pada sistem Filterisasi ini, dimana anion kation ditempat-Kan pada sebuah wadah/cartridge, dimana Ion-ion yang terjerap pada suatu permukaanMedia filter ditukar dengan ion-ion lain yangBerada di dalam air.
Proses ini dimungkinkan melalui suatu fnomena tarik menarik antara permukaan media bermuatan dengan molekul-molekul bersifat polar.
Kaidah dalam pertukaran ion a.l:1. Valensi tinggi akan dijerap terlebih dahulu2. Konsentrasi yang lebih tinggi akan dijerap
terlebih dahulu
BATUAN KARANG
Banyaknya batuan yang digunakan pada sistem filtrasi ini masing-masing berukuran 100 mess.
Banyaknya batuan yang digunakan pada sistem filtrasi ini masing-masing berukuran 100 mess.
Berfungsi untuk menghilangkan pengotor organik dan sebagai penyaring tahap I dari air yang keluar melalui cartridgeAnion kation
Berfungsi untuk menghilangkan pengotor organik dan sebagai penyaring tahap I dari air yang keluar melalui cartridgeAnion kation
Untuk menghindari penyumbatan, maka dilakukan Backwash setiap hari tergantung kepada keperluan
Untuk menghindari penyumbatan, maka dilakukan Backwash setiap hari tergantung kepada keperluan
ZEOLIT
Zeolit sebagai adsorben pada sistem filtrasi ini adalah sebagai adsorben penangkapan ion tahap ke-II setelah melalui tahapan I yakni menggunakan cartridge filtrasi anion kation dan batuan karang
Kotoran Zeolit Endapan
Zeolit merupakan senyawa zat Kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium.
Zeolit merupakan senyawa zat Kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium.
Fungsi Utama adalah Menyerap molekul, menukar ion, Katalis dan Mengurangi Kadar nitrogen dalam air.
ARANG AKTIFArang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Daya serap arang aktif sangat besar, yaitu 25-1000 % terhadap berat arang aktif.
Arang aktif yang digunakan bersifat amorph dan telah melalui proses pemanasan Hingga 2000 derjat celcius.
Arang aktif pada sistem filtrasi ini berperan sebagai penjernih air, penghilang bau, warna dan rasa, mereduksi gas-gas beracun, menghilangkan zat pencemar air serta menyerap zat-zat organik yang masih tersisa. Sehingga Setelah melewati proses arang aktif ini diharapkan dapat dihasilkan air yang “Segar” dan “bersih” pada media pemeliharaan ikan.
KAIN FILTER/KASA
Berfungsi sebagai
penyaring tahapakhir
Berfungsi sebagai
penyaring tahapakhir
Mereduksi kotoran masuk
ke UV
Mereduksi kotoran masuk
ke UV
LAMPU
UV
LAMPU ULTRAVIOLET
Filter ultra violet merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk menghilangkan atau menyaring jasad-jasad renik yang tidak dikehendaki dari perairan, seperti: bakteri, parasit, jamur, virus, alga, dan patogen lainnya
Dosis UV adalah 20 sampai 40 MJ/cm2. Sterilisasi dimungkinkan karena sinar yang dimilikimempunyai panjang gelombang 2.537 Å
Pada perekayasaan ini, UV merupakan tahapanFilterisasi terakhir sebelum air masuk ke dalam Media pemeliharaan. Pemakaian UV dimaksudkan Untuk meminimalisir jumlah bakteri yang masukKe dalam media pemeliharaan
BUILD (PEMBUATAN FILTER)
ULTRAVIOLET
Debit air = @ 14,5L/menit1 Filter = 2 bak
TEST (UJI COBA)
TANGGALANALISA
HASIL UJITEST RESULT
Setelah Filter Air Kontrol
pH D.O (mg/l)
pH D.O (mg/l)
19 Oktober 7,94 5,7 7,89 5,3
26 Oktober 8,02 5,8 7,95 5,5
2 November 7,95 5,9 7,97 5,5
9 November 7,98 5,4 7,93 5,4
16 November 7,95 6,1 8,01 5,7
23 November 7,89 5,8 7,92 5,3
30 November 7,93 5,7 7,95 5,2
7 Desember 8,02 5,9 7,96 5,4
14 Desember 7,95 5,8 7,94 5,6
ANALISA pH dan OKSIGEN TERLARUT Grafik Perbandingan nilai pH (derajat keasaman)
7.8
7.85
7.9
7.95
8
8.05
Tanggal sampling
Nila
i pH pH Setelah filter
pH air kontrol
Grafik Perbandingan Oksigen Terlarut
4.64.8
55.25.45.65.8
66.2
Tanggal Sampling
Kon
sent
rasi
D.O
Nilai DO Setelah filter
Nilai DO Kontrol
ANALISA KEKERUHAN DAN TDS
TANGGALANALISA
HASIL UJITEST RESULT
Setelah Filter Air Kontrol
Kekeruhan (NTU)
TDS(mg/l)
Kekeruhan (NTU)
TDS(mg/l)
19 Oktober 0,05 10.2 0.58 33,2
26 Oktober 0,05 9.8 0,63 30,4
2 November 0,03 9.5 0.57 35,1
9 November 0,02 8.4 0,56 29,8
16 November 0,03 8.5 0,61 27,4
23 November 0,03 7.4 0,63 30,9
30 November 0,01 7.8 0,58 32,6
7 Desember 0,02 6.3 0,53 31,8
14 Desember 0,02 6.9 0,69 35,9
Grafik Perbandingan Nilai Kekeruhan/Turbiditas
00.10.20.30.40.50.60.70.8
19 O
kt
26 O
kt
2-N
ov
9-N
ov
16-N
ov
23-N
ov
30-N
ov
7 D
es
14 D
es
Tanggal Sampling
Kon
sent
rasi
Kek
eruh
an
(NTU
)
Kekeruhan setelahfilter
Kekeruhan air kontrol
Grafik Perbandingan Nilai TDS
05
10152025303540
Tanggal Sampling
Nila
i TD
S (m
g/l)
TDS setelah filter
TDS Air Kontrol
ANALISA KONSENTRASI NH3 dan NO3
TANGGALANALISA
HASIL UJITEST RESULT
Setelah Filter Air Kontrol
NH3
(mg/l)
NO3
(mg/l)
NH3
(mg/l)
NO3
(mg/l)
19 Oktober 0.03 0.15 0.14 0.29
26 Oktober 0.01 0.12 0.12 0.31
2 November 0.01 0.09 0.05 0.28
9 November 0 0.07 0.08 0.35
16 November 0 0.11 0.09 0.36
23 November 0 0.08 0.11 0.28
30 November 0.01 0.08 0.07 0.22
7 Desember 0 0.09 0.06 0.25
14 Desember 0 0.03 0.09 0.25
Grafik Perbandingan Nilai NH3
00.020.040.060.080.1
0.120.140.16
Tanggal Sampling
Nil
ai N
H3
(mg
/l)
NH3 Setelah filter
NH3 Air Kontrol
Grafik Perbandingan Nilai NO3
00.050.1
0.150.2
0.250.3
0.350.4
Tanggal Sampling
Ko
nse
ntr
asi
NO
3 (m
g/l
)
NO3 setelah filter
NO3 Air Kontrol
TANGGALANALISA
HASIL UJIPARAMETER TBU
(CFU/ml)
Setelah Filter Air Kontrol
19 Oktober 9,3 x 102 1,19 x 103
26 Oktober 8,6 x 102 1,67 x 103
2 November 7,44 x 102 4,16 x 103
9 November 6,93 x 102 7,2 x 102
16 November 7,58 x 102 5,5 x 103
23 November 5,9 x 102 10,19x103
30 November 7,1 x 102 38,7x102
7 Desember 6,6 x 102 43,9x102
14 Desember 6,35 x 102 21,7x102
ANALISA TOTAL BAKTERI UMUM (TBU)
Grafik Perbandingan Jumlah Total Bakteri Umum dalam perairan
0
10
20
30
40
50
60
19Okt
26Okt
2-Nov
9-Nov
16-Nov
23-Nov
30-Nov
7Des
14Des
Tanggal Sampling
Juml
ah TB
U (x10
0)
TBU setelah filter
TBU air kontrol
Pemeliharaan AlatDilakukan dengan 2 (dua) tahap :
1. Pencucian (Back wash),
Dilakukan dengan cara membalik arah aliran air yang masuk ke dalam tabung
2. Membersihkan Media Filter
Tujuannya adalah untuk lebih memaksimalkan proses filtrasi air- durasi waktu tergantung pada pemakaian.
3. Pergantian Media Filter
Dilakukan bila media filter telah mengalami penurunan daya absorpsi dan mengalami kerusakan
ANALISA BIAYA ALATNo Komponen Ukuran Jumlah Biaya
1 Pipa PVC 12 inch 1 Batang Rp. 800.000
2 Pipa PVC 1 ½ inch 1 Batang Rp. 75.000
3 Socket drat dalam 1 ½ inch 2 buah Rp. 30.000
4 Socket drat luar 1 ½ inch 2 buah Rp. 30.000
5 Elbow 1 ½ inch 6 buah Rp. 30.000
6 Lem PVC 1 kaleng Rp. 20.000
7 Arang aktif 100 mesh 75 Kg Rp. 400.000
8 Zeolit 100 mesh 75 Kg Rp. 400.000
9 Lampu UV 1 unit 1 Buah Rp. 900.000
10 Kain Filter 1 paket 10 pc Rp. 100.000
11 Anion Kation 10 Kg Rp. 150.000
T O T A L Rp. 3.040.000
KESIMPULAN
1. Prototipe sistem filterisasi ini merupakan sistem filterisasi kombinasi (mekanik, kimiawi dan ultraviolet)
2. Sistem filterisasi ini efektif dalam mengurangi kadar unsur toksik seperti NH3 dan NO3 melalui sistem kimiawi sebesar 78.58–100% dan 58,33- 86,36%.
3. Sistem Filterisasi ini cukup efektif dalam mengurangi nilai kekeruhan dan TDS dalam air melalui sistem Mekanik sebesar 92,75-98.12%. dan 71,59 - 77,1%.
4. Sistem Filterisasi ini cukup efektif dalam mengurangi Jumlah Total Bakteri Umum dalam air melalui sistem Ultraviolet sebesar 72.81 – 83,1 %.
5. Sistem ini cukup aplikatif bagi masyarakat, karna dengan nilai yang cukup ekonomis namun dapat digunakan minimal selama 3 tahun, dengan memperhatikan tekhnik backwash dan pencucian bahan filter
SARAN DAN EVALUASI
1. Perlu dilakukan kajian statistik tentang pengaruh interval waktu penggunaan lampu UV terhadap keberadaan jumlah bakteri yang dihasilkan.
2. Perlu dilakukan kajian lanjutan terhadap kemampuan sistem filterisasi ini untuk mereduksi beberapa parameter lain, seperti unsur logam-logam berat yang terlarut dalam air.
3. Diperlukan pengembangan terhadap sistem filterisasi ini agar dapat digunakan pada satu sistem produksi yang lebih besar.
EVALUASISistem Filterisasi dengan cartridge anion kation dan Lampu UV terintegrasi cukup efektif dan ekonomisBila diaplikasikan oleh masyarakat pembudidaya. DanSistem ini masih terus digunakan di bak treatment.
T ERIMA K ASIHT ERIMA K ASIHKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANDIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYABALAI BUDIDAYA LAUT BATAM