Upload
anggy-herny-anggraeni
View
2.664
Download
51
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Praktikum Kimia Reaksi reaksi kimia dilengkapi alur dan prosedur serta hasil
Citation preview
I. Judul Percobaan : Reaksi-Reaksi Kimia
II. Hari/Tanggal Percobaan : Jumat/22 November 2013
III. Selesai Percobaan : Jumat/22 November 2013
IV. Tujuan Percobaan : Mengamati perubahan yang terjadi pada suatu
reaksi.
V. Tinjauan Pustaka :
Reaksi kimia merupakan sebuah proses, dimana zat-zat baru yaitu hasil
reaksi terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. biasanyasuatu
reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna,
pembentukan endapan atau timbulnya gas. Ketika reaksi berlangsung, pereaksi
berubah menjadi hasil-hasil reaksi yang mempunyai sifat, susunan, dan energi
dalam berlainan.Dalam beberapa hal ini perubahan itu suatu reaksi atau
perubahan kimia. Perubahan lain adalah reaksi yang terjadi dengan air atau
dalam larutan air. Dalam semua hal, kecuali satu, suatu perubahan warna atau
pembentukan zat padat yang tidak larut merupakan terjadinya reaksi kimia.
Perubahan warna yang terjadi pada reaksi bisa mengindikasikan pH dari
produk (hasil reaksi) untuk mengetahui perubahan warna pada reaksi kimia
selain dengan pencampuran senyawa kita juga dapat menambahkan suatu
indikator.Indikator adalah suatu zat yang warnanya berbeda-beda sesuai
dengan konsentrasi ion-hidrogen.Indikator umumnya merupakan suatu asam
atau basa organik lemah yang digunakan dalam larutan yang sangat encer.
Beberapa macam indikator dapat dicampur bersama untuk memperoleh apa
yang disebut indikator βuniversalβ dan dengan indikator ini pH kira-kira dari
larutan dapat ditentukan dengan hanya sau uji tunggal.
Indikator Warna dalam
larutan asam
Warna dalam larutan
basa Jangka pH
(Asam) biru
kresil brilian Jingga-merah Biru 0,0 β 1,0
(Asam) Ξ±-naftol
benzein Tak berwarna Kuning 0,0 - 0,8
Ungu metil Kuning Hijau-Biru 0,0 β 1,8
(Asam) merah Merah Kuning 1,2 β 2,8
kresol
(Asam) biru timol Merah Kuning 1,2 β 2,8
Ungu meta kresol Merah Kuning 1,2 β 2,8
Biru bromofenol Kuning Biru 2,8 β 4,6
Jingga metil Merah Kuning 3,1 β 4,4
Merah kongo Lembayung Merah 3,0 β 5,0
Hijau bromo
kresol Kuning Biru 3,8 β 5,4
Merah metil Merah Kuning 4,2 β 6,3
Merah kloro-
fenol Kuning Merah 4,8 β 6,4
(Litmus)
azolitmin Merah Biru 5,0 β 8,0
Biru bromotimol Kuning Biru 6,0 β 7,6
Ungu fenol Kuning Lembayung 7,0 β 8,6
(Basa) biru timol Kuning Merah 7,2 β 8,8
Ξ±-Naftol-ftalein Kuning Biru 7,3 β 8,7
(Basa) biru timol Kuning Biru 8,0 β 9,6
(Basa) Ξ±-Naftol-
benzein Kuning Hijau-Biru 8,2 β 10,0
Fenolftalein Tak Berwarna Merah 8,3 β 10,0
Timolftalein Tak Berwarna Biru 9,3 β 10,5
(Basa) biru kresil
brilian Biru Kuning 10,8 β 12,0
VI. Cara Kerja :
1. Reaksi Asam-Basa
a.
b.
c. Tabung A dicampur tabung B
c. Tabung B dicampur tabung D
1 mL HCl 0,05 M
dimasukkan dalam tabung reaksi A ditambahkan 1 tetes indikator universal
diamati perubahan yang terjadi
merah Dimasukkan dalam tabung reaksi B ditambahkan 1 tetes indikator universal
diamati perubahan yang terjadi
1 mL NaOH 0,05 M
ungu
1 mL CH3COOH 0,05 M
Dimasukkan dalam tabung reaksi C diteteskan 1 tetes indikator universal
diamati perubahan yang terjadi
Dimasukkan dalam tabung reaksi D, diteteskan 1 tetes indikator universal,
diamati perubahan yang terjadi
ungu
1 mL NaOH 0,05 M
ungu
dicampur
1 mL HCl 0,05 M + 1 tetes
indikator universal
1 mL CH3COOH 0,05
M + 1 tetes indikator
Perubahan warna
1 mL NaOH 0,05 M + 1
tetes indikator universal
Perubahan warna
1 mL NaOH 0,05 M + 1
tetes indikator universal
dicampur
2. Reaksi pembentukan senyawa kompleks
a.
3. Reaksi pembentukan gas
a.
b.
4. Reaksi persenyawaan dari logam transisi
a.
1 mL ZnSO4 0,1 M
3 mL (NH4)2SO4 0,5 M
gas
Dimasukkan dalam erlenmeyer berpipa samping+ 2 mL
NaOH 0,5 M segera ditutup dan ujung selang dikenakan
pada lakmus merah dan lakmus biru pada tabung reaksi
yang berbeda yang berbeda yang sudah dibasahi air di
dalamnya
Dimasukkan dalam tabung reaksi F, + 2 tetes NH4OH 0,5 M,
diamati perubahan yang terjadi, + 80 tetes NH4OH 0,5 M,
diamati perubahan yang terjadi
1 mL ZnSO4 0,1 M
endapan
endapan
0,2 gram padatan CaCO3
Dimasukkan dalam tabung reaksi E, + 2 tetes NaOH 0,5 M,
diamati perubahan yang terjadi, + 80 tetes NaOH 0,5 M ,
diamati yang terjadi
gas
1 mL BaCl2 0,1 M
Dimasukkan ke dalam erlenmeyer berpipa samping + 3 mL
HCl 0,5 M segera ditutup dan ujung selang dimasukkan ke
dalam tabung yang telah diisi larutan kurang lebih 10 mL
Ba(OH)2 0,2 M
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi E
+ 1 mL K2CrO4
Diamati perubahan yang terjadi
Kuning
b.
c.
5. Reaksi dehidrasi
VII. Hasil Pengamatan
No
Percobaan
Percobaan Sebelum Sesudah
1. 1 mL HCl 0,05 M + 1
tetes indikator universal
HCl : jernih, dan
tidak berwarna
CH3COOH :
jernih, dan tidak
berwarna
NaOH : jernih,
Merah (+ + +)
1 mL CH3COOH 0,05
M + 1 tetes indikator
universal
Merah (+)
1 mL NaOH 0,05 M + Ungu
1 mL BaCl2 0,1 M
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi E
+ 1 mL K2Cr2O7
Diamati perubahan yang terjadi
Orange
1 mL BaCl2 0,1 M
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi E
+ HCl 0,5 M
+ 1 mL K2CrO4 0,1 M
Diamati perubahan yang terjadi
Kuning
Gula ( C12H22O
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 1 cm dari dasar
tabung
Ditetesi air sampai gula terendam dan digoyang-goyangkan
+2 tetes H2SO4 pekat dan digoyang-goyangkan lagi
Biarkan beberapa menit
Diamati perubahan yang terjadi
Endapan, hitam, panas
1 tetes indikator
universal
dan tidak
berwarna
1 mL HCl 0,05 M + 1
tetes indikator universal
dicampur dengan 1 mL
NaOH 0,05 M + 1 tetes
indikator universal
Biru
1 mL CH3COOH 0,05
M + 1 tetes indikator
universal dicampur
dengan 1 mL NaOH
0,05 M + 1 tetes
indikator universal
Ungu
2. 1 mL ZnSO4 0,1 M + 2
tetes NaOH
ZnSO4 : jernih,
tidak berwarna
NaOH : jernih,
tidak berwarna
NH4OH : jernih,
tidak berwarna
Putih keruh,
endapan (+ + +)
1 mL ZnSO4 0,1 M +
80 tetes NaOH
Jernih, endapan
(+)
1 mL ZnSO4 0,1 M + 2
tetes NH4OH
Putih keruh,
endapan (+ + )
1 mL ZnSO4 0,1 M +
80 tetes NH4OH
Jernih, endapan.
3. a. 3 mL (NH4)2SO40,5
M + 2 mL NaOH
segera ditutup dan
ujung pipa
dikenakan pada
kertas lakmus merah
dan biru
(NH4)2SO4 :
jernih, tidak
berwarna
NaOH : jernih,
tidak berwarna
Kertas lakmus
merah : merah
Kertas lakmus
biru : biru
Terdapat gas NH3
Lakmus merah
jadi biru
Lakmus biru tetap
biru
b. 0,2 gram serbuk
CaCO3 + 3 mL HCl
CaCO3 :
HCl : jernih, tidak
Terdapat gas CO2
Ba(OH)2 : keruh
0,5 M segera ditutup
dan ujung pipa
dimasukkan ke
dalam Ba(OH)2 0,2
M
berwarna
Ba(OH)2 : jernih,
tidak berwarna
4. 1 mL BaCl2 0,1 M +
K2CrO4 0,1 M
BaCl2 : jernih,
tidak berwarna
K2CrO4 : kuning
K2Cr2O7 : orange
HCl : jernih, tidak
berwarna
Kuning (+) dan
terbentuk
endapan (+++)
1 mL BaCl2 0,1 M +
K2Cr2O7 0,1 M
Orange dan
terbentuk
endapan (+)
1 mL BaCl2 0,1 M + 1
mL HCl 0,5 M K2CrO4
0,1 M
Kuning (++) dan
terbentuk
endapan (++)
5. Gula (C12H22O11) +
aquades + 2 tetes
H2SO4 pekat
Gula (C12H22O11)
: putih
Aquades : jernih,
tidak berwarna
H2SO4 : pekat,
jernih
Hitam, terdapat
endapan dan
menghasilkan
panas.
VIII. Analisis Data / Perhitungan / Persamaan Reaksi yang Terlibat
A. Analisis Data
Percobaan 1 : Reaksi asam basa
Pada percobaan pertama, ketika larutan HCl 0,05 M sebanyak 1
mL ditambah dengan 1 tetes indikator universal menghasilkan warna
merah dan berdasarkan perhitungan diperoleh pH 1.31. Sedangkan
untuk larutan CH3COOH 0,05 M sebanyak 1 mL ditambah 1 tetes
indikator universal menghasilkan warna merah muda dan berdasakan
perhitungan diperoleh pH 3,16. Antara kedua larutan ini jika
dibandingkan, maka HCl ditambah 1 tetes indikator universal warnanya
lebih pekat daripada CH3COOH ditambah 1 tetes indikator
universal.Hal ini dikarenakan HCl merupakan asam kuat sedangkan
CH3COOH merupakan asam lemah. Kemudian untuk larutan NaOH
0,05 M sebanyak 1 mL ditambah dengan 1 tetes indikator universal
menghasilkan warna ungu dan berdasarkan perhitungan pH 12,69
karena NaOH merupakan basa kuat.
Pada percobaan selanjutnya, ketika larutan HCl dan NaOH
dicampurkan maka menghasilkan warna biru.Namun, berdasarkan
perhitungan diperoleh pH 7 atau bersifat netral.Sedangkan untuk
pencampuran larutan CH3COOH dengan larutan NaOH menghasilkan
warna ungu dan berdasarkan perhitungan diperoleh pH sebesar 8,69.
Hal ini menunjukkan bahwa campuran antara larutan CH3COOH
dengan larutan NaOH bersifat basa.
Percobaan 2 : Reaksi pembentukan senyawa kompleks
Pada percobaan kedua, kami melakukan metode perbandingan, yaitu
antara lain:
a. Perbandingan antara larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 1 mL ditambah
dengan 2 tetes NaOH dan larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 1 mL
ditambah dengan 2 tetes NH4OH. Pada percobaan ini, diperoleh
bahwa larutan ZnSO4 ditambah 2 tetes NaOH menghasilkan endapan
lebih banyak dan lebih keruh daripada larutan ZnSO4 ditambah 2
tetes NH4OH.
b. Perbandingan antara larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 1 mL ditambah
dengan 2 tetes NaOH dan larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 1 mL
ditambah 80 tetes NaOH. Pada percobaan ini, diperoleh bahwa
larutan ZnSO4 ditambah 2 tetes NaOH menghasilkan endapan lebih
banyak dan lebih keruh daripada larutan ZnSO4 ditambah 80 tetes
NaOH.
c. Perbandingan antara larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 1 mL ditambah
dengan 2 tetes NH4OH dan larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 1 mL
ditambah 80 tetes NH4OH. Pada percobaan ini, diperoleh bahwa
larutan ZnSO4 ditambah 2 tetes NH4OH menghasilkan endapan lebih
banyak dan mengeruhkan larutan lebih pekat daripada larutan ZnSO4
ditambah 80 tetes NH4OH.
d. Perbandingan antara larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 1 mL ditambah
dengan 80 tetes NaOH dan larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 1 mL
ditambah 80 tetes NH4OH. Pada percobaan ini, diperoleh bahwa
larutan ZnSO4 ditambah 80 tetes NaOH menghasilkan endapan lebih
banyak dan lebih keruh daripada larutan ZnSO4 ditambah 80 tetes
NH4OH.
Percobaan 3 : Reaksi pembentukan gas
Pada percobaan 3, kami melakukan 2 macam percobaan. Untuk
percobaan pertama, dengan menggunakan larutan (NH4)2SO4 0,5 M
sebanyak 3 mL ditambah dengan larutan NaOH 0,5 M sebanyak 2
mL, menghasilkan gas NH3 sehingga membirukan kertas lakmus
merah. Sedangkan untuk percobaan kedua, menggunakan padatan
CaCO3(s) ditambah dengan 3 mL larutan HCl 0,5 M, ternyata
menghasilkan CO2, kemudian ketika ujung selang dimasukkan ke
dalam tabung yang telah diisi larutan Ba(OH)2 0,2 M,gas CO2
membuat larutan menjadi keruh.
Percobaan 4 : Reaksi persenyawaan logam transisi
Pada percobaan ini, kami melakukan 3 macam percobaan. Pada
percobaan pertama, larutan BaCl2 0,1 M sebanyak 1 mL ditambah
dengan 1 mL larutan K2CrO4 0,1 M yang ternyata menghasilkan
endapan (+++) yang berwarna putih dan mengubah larutan menjadi
warna kuning muda (+). Untuk yang kedua, menggunakan larutan
BaCl2 0,1 M sebanyak 1 mL ditambah dengan larutan K2Cr2O7 0,1 M
sebanyak 1 mL ternyata menghasilkan endapan (+) yang berwarna
putih dan mengubah larutan menjadi warna oranye. Dan yang ketiga,
menggunakan 1 mL larutan BaCl2 0,1 M ditambah 1 mL HCl 0,5 M
kemudian ditambahkan 1 mL larutan K2CrO4 0,1 M ternyata tidak
menghasilkan endapan (+) yang berwarna putih dan mengubah larutan
menjadi warna kuning (++).
Percobaan 5 : Reaksi dehidrasi
Pada percobaan 5 ini, ketika air gula yang sudah dicampurkan
secara merata kemudian ditambahkan 2 tetes H2SO4 pekat ternyata
menghasilkan endapan, kemudian larutan yang dihasilkan terasa panas
dan larutan berubah warna menjadi hitam.
B. Perhitungan
HCl(aq) H+ + Cl- [HCl] = 0,05M
[H+] = 0,05 M
pH = β log[π»+]
= β log5. 10β2
= β(log5 + log10β2)
= β(log5 β 2)
= 2 β log5
= 2 β 0,69
pH = 1,31
CH3COOH(aq) CH3COO- + H+
CH3COOH(aq) = 0,05M
[H+] = βπΎπ.π
= β10β5. 5.10β2
= β5.10β7
pH = β log[π»+]
= β logβ5.10β7
= β log(5. 10β7)1
2
= β1
2log(5.10β7)
= β1
2(log5 + log10β7)
= β1
2(log5 β 7)
= 1
2(7 β log5)
= 1
2(7 β 0,69)
= 1
2(6,31)
pH = 3,155
NaOH(aq) Na+ + OH- [NaOH] = 0,05M
[OH-] = 0,05 M
pOH = β log[ππ»β]
= β log5. 10β2
= β (log5 + log10β2)
= β(log5 β 2)
= 2 β log5
= 2 β 0,69
= 1,31
pH = 14 β pH
= 14 β 1,31
= 12,69
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa( ) + H2O
M 0,05mmol 0,05mmol
R 0,05mmol 0,05mmol 0,05mmol 0,05mmol
S - - 0,05mmol 0,05mmol
[CH3COOH] = [NaOH] = 0,05π
π
π = 0,05M
π
1ππ = 0,05M
n = 0,05.1mmol
n = 0,05mmol
[CH3COONa] = 0,05ππππ
2ππ
= 0,025M
[OH-] = βππ€
ππ. π
= β10β14
10β5. 25. 10β3
= β25.10β12
= 5. 10β6
pOH = β log[ππ»β]
= β log5. 10β6
= β(log5 + log10β6)
= β(log5 β 6)
pOH = 6 β log5
= 6 β 0,69
= 5,31
pH = 14 β πππ»
= 14 β 5,31
= 8,69
C. Persamaan Reaksi
Percobaan 1 : Reaksi asam basa
HCl(aq)+1 tetes indikator universal HCl(aq)
CH3COOH(aq)+1 tetes indikator universal CH3COOH(aq)
NaOH(aq)+1 tetes indikator universal NaOH(aq)
HCl(aq)+NaOH(aq) NaCl(aq)+H2O(l)
CH3COOH(aq)+NaOH(aq) CH3COONa(aq)+H2O(l)
Percobaan 2 : Reaksi pembentukan endapan
ZnSO4(aq)+2NaOH(aq) Zn(OH)2(aq)+Na2SO4(aq)
Zn(OH)2(aq)+2NaOH(aq) [Zn(H2O)]2++Na2O+2OH-
ZnSO4(aq)+2NH4OH(aq) Zn(OH)2(aq)+(NH4)2SO4 (aq)
Zn(OH)2(aq)+2NaOH(aq) [Zn(NH3)]2++H2+2OH-
Percobaan 3 : Reaksi pembentukan gas
(NH4)2SO4(aq)+2 NaOH(aq) Na2SO4(aq)+2NH3(g)+2H2O(l)
CaCO3(s)+2HCl(l) CaCl2(l)+H2O(l)+CO2(g)
Percobaan 4 : Reaksi persenyawaan dari logam transisi
BaCl2(aq)+K2CrO4(aq)BaCrO4(aq)+2KCl(aq)
BaCl2(aq)+K2Cr2O7(aq)BaCr2O7(aq)+2KCl(aq)
BaCl2(aq)+HCl(aq)+K2CrO4(aq) BaCrO4(aq)+2KCl(aq)+HCl(aq)
Percobaan 5 : Reaksi dehidrasi
C12H22O11(aq)+H2SO4(aq) 12C(s)+11H2O(l)+ H2SO4(aq)
IX. Pembahasan
Percobaan 1
Ketka larutan HCl dicampurkan dengan 1 tetes indikator universal
menghasilkan warna merah. Hal ini sesduai dengan teori yang menyatakan
bahwa HCl merupakan asam kuat sehingga dapat membuat warna campuran
dengan indikator universal berubah menjadi merah.
Ketika larutan CH3COOH dicampurkan dengan 1 tetes indikator universal
menghasilkan warna merah muda. Hal ini sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa larutan CH3COOH merupakan asam lemah sehingga
membuat warna campuran dengan indikator universal berubah menjadi
merah muda.
Ketika larutan NaOH dicampurkan dengan 1 tetes indikator universal
menghasilkan warna ungu. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa larutanNaOH merupakan basa kuat sehingga dapat membirukan
kertas lakmus atau membuat warna campuran dengan indikator universal
berubah menjadi ungu.
Ketika larutan HCl dicampurkan dengan larutan NaOH seharusnya
berwarna hijau namun justru berubah warna menjadi biru. Hal ini
disebabkan karena kelebihan tetesan NaOH.
Ketika larutan CH3COOH dicampur dengan larutan NaOH maka warna
campuran berubah warna menjadi ungu kebiruan. Hal ini sesuai karena jika
asam lemah dengan basa kuat dicampurkan akan menghasilkan garam yang
bersifat basa sehingga warnanya berubah menjadi ungu.
Percobaan 2
Ketika larutan ZnSO4 dicampur dengan 2 tetes NaOH menghasilkan
endapan (++) .Endapan yang terbentuk adalah seng hidroksida
(Zn(OH)2)Endapan ini terbentuk karena seng memiliki biloks 2+
dalam semua senyawanya. Unsurnya merupakan reduktor yang
cukup kuat. Ikatan dalam senyawa seng lebih cenderung bersifat
kovalen pada senyawa anhidratnya, tetapi ikatan mirip garam pada senyawa
hidrat. Endapan seng hidroksida terbentuk pada suasana sedikit basa tetapi
larut kembali membentuk kompleks hidrokso bila konsentrasi OH-
dinaikkan sehingga ketika ditambahkan lagi sampai maksimal 80 tetes
NaOH seharusnya tidak menghasilkan endapan. Namun pada percobaan
kami masih terdapat endapan, hal ini disebabkan karena kekurang-telitian
dalam menghitung tetesan NaOH dan kemungkinan larutan NaOH yang
diteteskan tidak sampai 80 tetes sehingga masih terdapat endapan pada
campuran tersebut.
Ketika larutan ZnSO4 dicampur dengan 2 tetes NH4OH menghasilkan
endapan (++),Endapan yang terbentuk adalah seng hidroksida
(Zn(OH)2)Endapan ini terbentuk karena seng memiliki biloks 2+
dalam semua senyawanya. Unsurnya merupakan reduktor yang
cukup kuat. Ikatan dalam senyawa seng lebih cenderung bersifat
kovalen pada senyawa anhidratnya, tetapi ikatan mirip garam pada senyawa
hidrat. Endapan seng hidroksida terbentuk pada suasana sedikit basa tetapi
larut kembali membentuk kompleks hidrokso bila konsentrasi OH-
dinaikkan sehingga ketika ditambahkan lagi sampai maksimal 80 tetes
NaOH seharusnya tidak menghasilkan endapan, sehingga ketika
ditambahkan lagi sampai maksimal 80 tetes NH4OH seharusnya tidak
menghasilkan endapan. Namun pada percobaan kami masih terdapat
endapan, hal ini disebabkan karena kekurang-telitian dalam menghitung
tetesan NH4OH dan kemungkinan larutan NH4OH yang diteteskan tidak
sampai 80 tetes sehingga masih terdapat endapan pada campuran tersebut.
Ketika larutan ZnSO4 dicampur dengan 2 tetes NaOH maka akan
menghasilkan endapan yang lebih banyak daripada larutan ZnSO4 yang
dicampur dengan 2 tetes NH4OH. Hal ini disebakan karena NaOH
merupakan basa kuat sehingga akan menimbulkan lebih banyak endapan.
Ketika larutan ZnSO4 dicampur dengan 80 tetes NaOH maka akan
menghasilkan endapan yang lebih banyak daripada larutan ZnSO4 yang
dicampur dengan 80 tetes NH4OH. Hal ini disebakan karena NH4OH
merupakan basa lemah sehingga akan menimbulkan lebih sedikit endapan.
Percobaan 3
Ketika larutan (NH4)2SO4 dengan NaOH menghasilkan gas NH3. Hal ini
terbukti adanya gas yang terlihat di dalam Erlenmeyer. Kemudian ketika
dialirkan dan mengubah kertas lakmus merah dan biru menjadi biru. Hal ini
sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa apabila garam yang bersifat
asam dicampur dengan larutan yang bersifat basa kuat maka akan
menghasilkan campuran yang bersifat basa.
Ketika padatan CaCO3dicampur dengan HCl menimbulkan adanya gas CO2.
Hal ini terbukti adanya gas yang terlihat di dalam erlenmeyer. Kemudian
ketika direaksikandengan larutan Ba(OH)2, larutan akan menjadi keruh
disebabkan CO2 yang bereaksi dengan Ba(OH)2 . Hal ini sesuai dengan
persamaan reaksi yang menjelaskan bahwa jika padatan CaCO3 dicampur
dengan larutan HCl maka akan menghasilkan gas karbondioksida yang
kemudian jika direaksikan dengan larutan barium hidroksida maka akan
membuat larutan menjadi keruh.
Percobaan 4
Pada pencampuran larutan BaCl2 dengan K2CrO4 mengalami perubahan
warna larutan menjadi kuning muda(+) dan ada endapan
Pada pencampuran larutan BaCl2 dengan K2Cr2O7 mengalami perubahan
warna larutan menjadi orange dan ada endapan
Pada pencampuran larutan BaCl2 dengan HCl dan ditambah lagi dengan
K2CrO4 mengalami perubahan warna larutan menjadi kuning (++) dan tidak
ada endapan
Percobaan 5
Ketika padatan gula ditambah dengan air maka akan menghasilkan larutan
gula. Kemudian, jika larutan gula ini ditambahkan dengan 2 tetes H2SO4
pekat mengalami perubahan warna larutan menjadi hitam, terasa panas dan
ada endapan. Hal ini mengindikasikan bahwa gula mengandung karbon
yang diidentifikasi dengan H2SO4.
X. Kesimpulan
Berdasarkan kegitan praktikum baik dalam pengamatan, perhitungan serta
pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Reaksi kimia dikatakan berlangsung apabila salah satu hal teramati
diantaranya:
Reaksi tersebut menghasilkan perubahan warna.
Reaksi tersebut menghasilkan endapan.
Reaksi tersebut menghasilkan gas.
XI. Jawaban Pertanyaan
Percobaan 1 : Reaksi asam basa
HCl(aq)+1 tetes indikator universal HCl(aq)
CH3COOH(aq)+1 tetes indikator universal CH3COOH(aq)
NaOH(aq)+1 tetes indikator universal NaOH(aq)
HCl(aq)+NaOH(aq) NaCl(aq)+H2O(l)
CH3COOH(aq)+NaOH(aq) CH3COONa(aq)+H2O(l)
Percobaan 2 : Reaksi pembentukan endapan
ZnSO4(aq)+2NaOH(aq) Zn(OH)2(aq)+Na2SO4(aq)
Zn(OH)2(aq)+2NaOH(aq) [Zn(H2O)]2++Na2O+2OH-
ZnSO4(aq)+2NH4OH(aq) Zn(OH)2(aq)+(NH4)2SO4 (aq)
Zn(OH)2(aq)+2NaOH(aq) [Zn(NH3)]2++H2+2OH-
Percobaan 3 : Reaksi pembentukan gas
(NH4)2SO4(aq)+2 NaOH(aq) Na2SO4(aq)+2NH3(g)+2H2O(l)
CaCO3(s)+2HCl(l) CaCl2(l)+H2O(l)+CO2(g)
Percobaan 4 : Reaksi persenyawaan dari logam transisi
BaCl2(aq)+K2CrO4(aq)BaCrO4(aq)+2KCl(aq)
BaCl2(aq)+K2Cr2O7(aq)BaCr2O7(aq)+2KCl(aq)
BaCl2(aq)+HCl(aq)+K2CrO4(aq) BaCrO4(aq)+2KCl(aq)+HCl(aq)
Percobaan 5 : Reaksi dehidrasi
C12H22O11(aq)+H2SO4(aq) 12C(s)+11H2O(l)+ H2SO4(aq)
XII. Daftar Pustaka
Setiono,L,Ir dan Pudjaatmaka Dr.1985.Vogel Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan Semi Makro Edisi Kelima.Jakarta:Kalman Media
Pustaka
Tim Kimia Dasar.2013.Petunjuk Praktikum Kimia Dasar.Surabaya:Jurusan
Kimia FMIPA UNESA