28
1

Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

1

Page 2: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Allah SWT. karena atas rahmat serta hidayah- Nya penulis mampu

menyelesaikan modul yang berjudul “Pembuatan Kompos, Pupuk

Cair dan Pestisida Nabati”. Modul ini disususn sebagai panduan bagi

masyarakat khususnya anggota posdaya dalam membuat pupuk cair

dan pestisida nabati. Dalam pembuatan modul ini penulis

mendapatkan bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, baik

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada sebesar- besarnya kepada berbagi

pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Sukabumi, 01 Oktober 2014

Penulis

Tim KKN Kelompok 2

Page 3: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................ i

Daftar Isi ..................................................................................... ii

Emb Induk ................................................................................... 1

Emb Dedak .................................................................................. 3

Starter Untuk Pembuatan Kompos Ala Pak Juanda ..................... 4

Mol Keong .................................................................................. 5

Mol Maja ..................................................................................... 6

Mol Rebung................................................................................. 7

Mol Pepaya ................................................................................. 8

Kompos Serbuk Gergaji .............................................................. 9

Kompos Sekam Padi ................................................................... 10

Bokashi ....................................................................................... 11

Ekihi (Pupuk Cair) Kencing Kambing ....................................... 12

Ekihi (Pupuk Cair) Kencing Kelinci .......................................... 13

Pembuatan Pestisida Nabati/ Organik .................................................. 14

Daftar Pustaka ............................................................................. 25

Page 4: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

iv

CARA PEMBUATAN EMB, PUPUK CAIR DAN KOMPOS

1. EMB INDUK

Alat dan bahan :

Nasi 500 Gram

Molase 25 cc

Air cucian beras

Box

Serasah/ Daun bambu yang sudah kering

Tanah humus yang berada di sekitar pohon bambu

Cara Pembuatan :

1. Nasi dikepal-kepal menjadi bulatan sebesar kepalan tangan.

2. Taruh kedalam box yang berisi tanah dan daun bambu.

3. Diamkan selama 3 hari sampai nasi tersebut berjamur putih yang

menandakan adanya bakteri miselium.

4. Masukan nasi yang sudah berjamur tadi kedalam wadah atau toples

5. Beri molase atau gula merah 25 cc.

6. Diamkan selama 1 minggu (tidak boleh terkena sinar matahari

langsung).

7. Jika campuran tersebut beraroma fermentasi maka berhasil.

8. Setelah itu campur dengan 10- 20 liter air dan 700 cc molase.

9. Diamkan selama 1 minggu.

10. Indukan siap dipakai.

Page 5: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

v

Fungsi :

sebagai campuran tanah persemaian

Sebagai campuran pupuk cair (50cc/l.a)

Sebagai penghilang bau pada kandang (100cc/la)

Sebagai bakteri activator

Page 6: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

vi

2. EMB DEDAK

Alat dan bahan :

Dedak 20 Kg

EMB induk 500 cc

Molase 25 cc

Air/ air cucian beras

Cara pembuatan :

a) Dedak yang masih menggumpal di haluskan terlebih dahulu.

b) Emb, Molase, Air dicampurkan dalam wadah dan langsung

dicampurkan. kededak dan diusahakan dedak jangan sampai

menggumpal.

c) Masukan dalam wadah / drum dan biarkan berfermentasi selama ±

7 hari.

d) EMB Dedak siap dipakai.

Fungsi:

Sebagai campuran tanah persemaian

Sebagai pupuk dasar

Peghilang bau

Page 7: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

vii

3. STARTER UNTUK PEMBUATAN KOMPOS ALA PAK

JUANDA

Bahan:

Ikan asin 1 kg

Terasi ½ kg

Gula ¼ kg

Urin hewan ternak 1 liter

(sapi, kambing, domba, kelinci)

Air kelapa 1 liter

Dedak/lunte 2 kg

Cuka 1 gelas

Air 10 liter

Cara Pembuatan :

a) Campurkan semua bahan.

b) Diamkan selama 10 hari, starter siap digunakan.

Page 8: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

viii

4. MOL KEONG

Alat dan bahan :

Keong 10 Kg

Air/ air cucian beras 150 Liter

Molase 400 cc

Emb 400 cc

Drum

Cara Pembuatan :

c) Keong ditumbuk bersama cangkangnya sampai halus.

d) Rendam dalam air yang sudah dicampur molase dan EMB.

e) Diamkan selama 2 minggu.

Fungsi :

Dapat digunakan untuk pada fase vegetative fase generative dengan

perbandingan 1:20 (1 liter MOL: 20 liter air)

Page 9: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

ix

5. MOL MAJA

Alat dan bahan:

Maja 10 Kg

Air/ air cucian beras 150 Liter

Molase/ gula 400 cc

Emb cair 400 cc

Drum

Cara Pembuatan :

a) Buah maja diambil bijinya masukan dalam drum dan dicampur

dengan air beras, EMB dan molase.

b) Diamkan selama 14 hari.

Fungsi :

Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif dosis pemakaian 1:20

Page 10: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

x

6. MOL REBUNG

Alat dan bahan:

Rebung 10 Kg

Air/ air cucian beras 150 Liter

Molase 400 cc

Emb 400 cc

Drum

Cara Pembuatan :

a) Rebung diiris-iris tipis

b) Masukan kedalam drum dan campur dengan air beras yang sudah

dicampur molase dan EMB.

c) Tutup rapat.

d) Diamkan selam 2 minggu.

Fungsi :

Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif dosis pemakaian 1:20

Page 11: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xi

7. MOL PEPAYA

Alat dan bahan

Papaya 10 Kg

Air/ air cucian beras 150 Liter

Molase 400 cc

Emb 400 cc

Drum

Cara Pembuatan :

a) Pepaya diiris-iris tipis 5 cm, semakin banyak semakin bagus.

b) Masukan kedalam drum, campur dengan air, EMB dan molase.

c) Tutup rapat hingga kedap udara .

d) Biarkan selama 14 hari.

Fungsi :

Sebagai pupuk untuk pertumbuhan fase generatif ( 1:20)

Page 12: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xii

8. KOMPOS SERBUK GERGAJI

Alat dan bahan :

Serbuk gergaji 300 kg

TA batre 60 kg

Dedak 9 kg

Urea 3 kg

Air 50 %

EMB cair 5 liter

Drum

Cara Pembuatan :

a) Bahan-bahan ditumpuk sesuai kuantitasnya, jumlah yang paling

banyak ditaruh paling bawah.

b) Bahan diaduk sambil beri air sampai kadar air mencapai 50%.

c) Tutup dan diamkan selama 3 bulan.

d) Pembalikan dilakukan setiap 2 minggu setelah pembuatan,

kemudian seminggu sekali sampai 3 kali pembalikan.

Fungsi :

Sebagai pupuk dasar

Campuran tanah persemaian

Page 13: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xiii

9. KOMPOS SEKAM PADI

Alat dan bahan :

Sekam

Kotoran domba/ sapi/ kambing

Air

Em4 (1liter Em4 untuk 1 ton)

Gula

Cara membuat:

a) Campurkan semua bahan dengan kadar air 40%, dengan ciri jika

dikepal kompos tidak megeluarkan air.

b) Diamkan dan tutup selama 7 hari dengan membentuk gundukan .

c) Pembalikan dilakukan setiap satu minggu setelah pembuatan,

kemudian seminggu sekali sampai dua kali pembalikan.

Page 14: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xiv

10. BOKASHI

Alat dan bahan:

TA Batre 30 kg

Tepung ikan 30 kg

Tepung kerang 20 kg

Dedak 10 kg

Tanah gunung 300 kg

Kuntan 15 kg

EMB Cair 5 liter

EMB Padat 40 kg

Air

Sekop

Cangkul

Emrat

Cara membuat:

d) Campurkan bahan-bahan yang sifatnya padat : tanah guung, Dedak,

TA. batre, EMB padat, tepung ikan, kuntan dan tepung kerang.

e) Campurkan pula bahan-bahan yang sifatnya cair.

f) Campurkan kedua bahan tersebut sampai kadar airnya mencapai 40

%.

g) Diamkan dan tutup selama 7 hari dengan membentuk gundukan .

h) Pembalikan dilakukan setiap hari ( 2 kali sehari ).

i) Bokashi yang sudah jadi tanda- tandanya tidak berbau.

Page 15: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xv

11. EKIHI (pupuk cair) KENCING KAMBING

Bahan :

Kencing kambing 1 Liter

Molase 10 cc

Maja ( jika ada ) 10 cc

EMb cair 10 cc

Cara Pembuatan :

a) Campur semua bahan.

b) Fermentasi selama 10 hari.

Fungsi :

Untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif ( aplikasi pemakaian 1: 20 )

Page 16: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xvi

12. EKIHI (pupuk cair) KENCING KELINCI

Bahan :

Kencing kelinci 1 Liter

Molase 10 cc

Maja ( jika ada ) 10 cc

EMb cair 10 cc

Cara Pembuatan :

c) Campur semua bahan.

d) Fermentasi selama 10 hari.

Fungsi :

Untui pertumbuhan vegetatif dan generatif ( aplikasi pemakaian 1: 20).

Page 17: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xvii

PENGERTIAN PESTISIDA ORGANIK

Pestisida organik adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari

tanaman atau tumbuhan, hewan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat

mengendalikan serangan, hama pada tanaman. Pestisida organik tidak

meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan

serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan yang murah dan

peralatan yang sederhana.

PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK SECARA KHUSUS

a. Mimba (Azadirachta indica)

Biji dan daun mimba mengandung bahan aktif zadirachtin, salanin,

nimbenen, dan mellantriol. Pestisidaorganik mimba efektif untuk

mengendalikan ulat, hama pengisap, wereng batang coklat, jamur, bakteri,

nematoda, dan sebagainya. Pestisida organik mimba dapat dibuat dari biji

atau daun

Cara pembuatan dari biji mimba:

Tumbuk halus 200-300 g biji mimba.

Rendam serbuk biji mimba tersebut ke dalam 10 liter air selama

semalam.

Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain halus

Semprotkan larutan biji mimba tersebut ke pertanaman.

Cara pembuatan dari daun mimba:

Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering (dapat juga digunakan

daun mimba segar). Rendam serbuk daun mimba tersebut ke dalam 10 liter

Page 18: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xviii

air selama semalam. Aduk larutan sampai rata dan saring dengan kain halus.

Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.

b. Tembakau (Nocotiana tabacum L)

Daun tembakau mengandung bahan aktif nikotin. Pestisida nabati daun

tembakau efektif untuk mengendalikan hama pengisap. Cara pembuatan

pestisida nabati daun tembakau adalah sebagai berikut:

Rajang 250 g (empat genggam) daun tembakau dan rendam dalam

8 liter selama semalam.

Ambil daun tembakau dan tambahkan 2 sendok teh ditergen ke

dalam larutan hasil rendaman.

Aduk larutan secara merata, kemudian saring.

Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.

c. Kenikir

Daun kenikir bermanfaat untuk mengendalikan hama yang menyerang

pertanaman sayuran, terutama untuk mengendalikan ulat daun.

Bahan: - 500 gram daun kenikir, 500 gram daun culan, 1 liter air.

Cara Membuat:

Haluskan daun kenikir dan daun culan menggunakan blender.

Rendam campuran keduanya dalam 1 liter air selama semalam,

lalu peras dan saring.

Campurkan hasil perasan dengan sedikit ditergen.

Page 19: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xix

Aplikasi: Encerkan 500 ml campuran larutan dengan 10 liter air.

Aplikasikan pada tanaman yang ditanam di lahan seluas 100-200 m2.

d. Gadung (Dioscorea hispida)

Umbi gadung mengandung bahan aktif diosgenin, steroid saponin,

alkoloid dan fenol. Pestisida nabati umbi gadung efektif untuk

mengendalikan ulat dan hama pengisap. Cara pembuatan pestisida umbi

gadung adalah sebagai berikut:

Tumbuk halus 500 gram umbi gadung dan peras dengan bantuan

kantong kain halus.

Tambahkan 10 liter air ke dalam larutan hasil perasan dan

aduk sampai rata.

Saring larutan, kemudian semprotkan ke pertanaman.

e. Jarak (Plumbago zeylanica)

Biji jarak mengandung resinin dan alkoloid. Pestisida nabati biji jarak

(dalam bentuk larutan) efektif untuk mengendalikan ulat dan hama

pengisap. Sedangkan serbuknya efektif untuk mengendalikan nematoda.

Cara pembuatan pestisida nabati biji jarak adalah sebgai berikut:

Hancurkan/tumbuk 0,75 kg biji jarak dan panaskan selama 10

menit dalam 2 liter air yang telah ditambah dengan 2 sendok

makan minyak tanah dan 50 gram ditergen.

Saring larutan hasil perendaman dan tambah dengan 10 liter air.

Semprotkan larutan hasil penyaringan ke tanaman.

f. Sirsak (Annona muricata)

Page 20: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xx

Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin. Pestisida

nabati daun sirsak efektif untuk mengendalikan hama trip. Cara pembuatan

pestisida nabati daun sirsak adalah sebagai berikut:

Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak.

Rendam dalam 5 liter air + 15 g ditergen, aduk sampai rata, dan

diamkan semalam.

Saring larutan tersebut dengan kain halus.

Encerkan tiap satu liter larutan hasil penyaringan dengan 10-15

liter air.

Semprotkan larutan hasil pengenceran ke tanaman.

g. Sirsak dan Tembakau

Pestisida nabatai daun sirsak dan tembakau efektif untuk mengendalikan

belalang dan ulat. Cara pembuatan pestisida nabati sirsak dan

tembakau adalah sebagai berikut:

Sebanyak 50 lembar daun sirsak + segenggam daun tembakau

ditumbuk halus

Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam 20 liter air + 20 g

ditergen (sabun colek), diaduk rata, dan direndam selama semalam,

kemudian saring.

Tiap satu liter larutan hasil penyaringan diencerkan dengan 50-60

liter air.

Larutan hasil pengenceran siap disemprotkan ke tanaman.

h. Gadung Racun

Page 21: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xxi

Pestisida umbi gadung efektif untuk mengendalikan hama

tikus. Cara pembuatan pestisida nabati umbi gadung adalah sebagai

berikut:

Haluskan 1 kg umbi gadung.

Tambah dengan 10 kg dedak padi/jagung, 1 ons tepung

ikan, 1 buah kemiri dan sedikit air (secukupnya).

PESTISIDA BERDASARKAN JENIS HAMA DAN PENYAKIT

a. Untuk Mengendalikan Ulat dan Kutu Daun pada Tanaman

Hias, Hortikultura, dan Pangan.

Bahan

1 kg serbuk biji mimba

1 kg serai

1 kg lengkuas

10 liter air

Alat: Pisau, Blender, Saringan, Ember, Sprayer ukuran 10 – 14 liter.

Cara Membuat:

Potong kecil-kecil lengkuas dan serai, lalu haluskan

menggunakan blender.

Masukkan serbuk biji mimba serta serai dan lengkuas

halus ke dalam ember yang berisi 10 liter air dan aduk rata.

Masak larutan tersebut di atas api, tetapi jangan sampai

mendidih. dinginkan dan saring.

Page 22: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xxii

Larutan hasil saringan dapat digunakan untuk mengendalikan

ulat atau kutu daun pada tanaman. sementara, ampas sisa

saringan dapat digunakan untuk pupuk.

Cara Pengaplikasian:

Encerkan 500 ml larutan dengan 10 – 14 liter air (ukuran satu

tangki alat semprot). Semprotkan pestisida nabati tersebut di lahan

pertanaman seluas 250 m2.

b. Untuk Mengendalikan Kutu Daun (Aphis sp.)

Bahan:

5 lembar daun tembakau

10 buah biji lerak (Sapindus rarak)

3 buah labu siam, parut sampai halus

1 liter air

Cara Membuat:

Haluskan daun tembakau dan buah lerak.

Campurkan daun tembakau dan lerak halus dengan hasil

parutan labu siam.

Rendam campuran dalam 1 liter air selama satu

malam.

Dosis Pemberian:

Encerkan 3-5 sendok makan larutan campuran tersebut dalam

1 liter air, lalu aplikasikan pada 5-10 tanaman yang terserang kutu

daun.

Page 23: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xxiii

c. Ramuan untuk Mengendalikan Ulat Daun

Bahan:

1 kg labu siam

1 kg gadung

1 liter air

Cara Membuat:

Haluskan gadung dan labu siam dengan cara diparut atau

diblender.

Campurkan parutan gadung dan labu siam sampai rata.

Rendam campuran dalam 1 liter air selama satu

malam, lalu peras dan saring.

Dosis Pemberian:

Encerkan 500 ml larutan hasil saringan dengan 10 liter air.

Aplikasikan di lahan seluas 100-200 m2.

d. Mengendalikan Wereng

Ramuan 1

Bahan

Daun sirsak 1 genggam

Rimpang jeringau 1 genggam

Bawang putih 20 siung

Sabun colek 20 g

Air 20 liter

Cara pembuatan:

jeringau

Page 24: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xxiv

Daun sirsak, rimpang jeringau, dan bawang putih ditumbuk sampai

halus, lalu campurkan dengan sabun colek. Campuran tersebut

direndam dalam 20 liter air selama dua hari. Setelah itu, larutan

disaring dengan kain halus.

Cara pengaplikasian:

Setiap 1 liter air saringan diencerkan dalam 15 liter air, lalu

disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi.

Ramuan 2

Bahan:

Biji mimba 500

Alkohol 100 cc

Air 10 liter

Cara pembuatan:

Biji mimba ditumbuk halus, diaduk dengan 100 cc alkohol, lalu

diencerkan dalam 10 liter air. Selanjutnya, larutan tersebut diendapkan

selama semalam. Keesokan harinya, larutan disaring dengan kain

halus.

Cara pengaplikasia:

Pengaplikasiannya dengan cara disemprotkan ke bagian bawah

tanaman padi. Larutan pestisida ini tidak perlu diencerkan.

Ramuan 3

Page 25: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xxv

Bahan:

Paitan 2 – 3 batang

Air 10 liter

Garam dapur 200 g

Cara pembuatan:

Seluruh bagian tanaman paitan direndam dalam air yang

dimasukkan dalam ember atau baskom, lalu dibiarkan sampai

membusuk (sekitar 2 minggu). Stetalh itu, air rendamannya diambil dan

dibubuhi garam dapur.

Cara pengaplikasian:

Untuk pengaplikasiannya, larutan ini tidak perlu diencerkan.

Larutan disemprotkan merata ke bagian bawah tanaman padi.

e. Mengendalikan Walang sangit, Penggerek batang, dan Ganjur

Bahan:

Daun mimba 1 kg

Daun mindi 1 kg

Sereh 2 batang

Bawang putih 10 siung

Bawang merah 10 siung

Jahe 1 jari jempol

Kunyit 1 jari jempol

Kencur 1 jari jempol alkohol 100 cc

Cuka 100 cc

Page 26: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xxvi

Air cucian beras 1 liter

Cara pembuatan:

Daun mimba, daun mindi, bawang putih, bawang merah, jahe,

kencur, kunyit, dan sereh ditumbuk hingga halus. Hasil tumbukan bahan-

bahan tersebut dimasukkan ke dalam air cucian beras yang sudah

dicampur dengan alkohol dan cuka. Campuran tersebut dibiarkan selama 2

minggu. Setelah itu, airnya disaring.

Cara pengaplikasian:

Setiap 0,25 liter cairan rendaman dicampur dengan 10 liter air, lalu

disemprotkan ke tanaman padi.

f. Mengendalikan hama tikus

Memandulkan tikus

Bahan:

Umbi gadung kB 1 kg

Dedak padi 10 kg

Tepung ikan 100 g

Kemiri beberapa biji

Air secukupnya

Cara pembuatan:

Page 27: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xxvii

Umbi gadung dikupas dan dihaluskan bersama kemiri, lalu dicampur merata

dengan dedak padi, tepung ikan, dan air hingga menjadi adonan dapat

dipulung. Adonan tersebut dibuat pelet kering.

Cara pengaplikasian:

Pelet disebarkan di pematang sawah, sarang, atau lubang tikus.

Membunuh tikus

Bahan:

Ramuan untuk membunuh tikus ini hampir sama dengan memandulkan

tikus. Hanya saja umbi gadung KB diganti dengan umbi gadung racun.

Takarannya sama dengan memandulkan tikus.

Cara membuat dan cara pengaplikasiannya sama dengan pembuatan ramuan

untuk pemandulan tikus.

Page 28: Pupuk dan pestisida nabati (kelompok 2 kkn tematik ummi 2014)

xxviii

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, Agus. 2006. Budidaya Padi Secara Organik.Cetakan ke-5.

Jakarta: Penebar Swadaya

Asri Supiati, Inda. dkk.2010. Laporan Prakerin (budidaya tanamana cabai

semi organik di OISCA). Sukabumi: SMKNP1Sukaraja.

Djuanda.2014.Komunikasi Pribadi.Posdaya Mekarsari.Sukabumi

Purwendro, S. dan Nurhidayat. 2009. Mengolah Sampah untuk

Pupuk dan Pestisida Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.

Soenandar, M. Aeni, M.N. dan Raharjo, A. 2010. Petunjuk

Praktis Membuat Pestisida Organik. Jakarta: AgroMedia

Pustaka.

Sudarmo, S. 2005. Cara Praktis Pembuatan Pestisida Nabati Aman dan

Ramah Lingkungan dengan Teknik Pengujian Sederhana.

Yogyakarta: Kanisius.