Upload
pujiutami
View
143
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Reformasi
Reformasi berarti perubahan dengan melihat keprluan masa depan,
menekankan kembali pada bentuk asal, berbuat lebih baik dengan
menghentikan penyimpangan-penyimpangan dan praktek yang salah.
Reformasi juga berarti memperbaiki, membetulkan, menyempurnakan
dengan membuat sesuatu yang salah menjadi benar.
Pendidikan
Pendidikan bisa dikatakan sebagai proses transformasi budaya, pendidikan
diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi
yang lain. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi. Pendidikan
sebagai proses penyiapan warga Negara. Pendidikan sebagai penyiapan tenaga
kerja.
Jadi reformasi pendidikan nasional adalah perubahan
radikal yang ada dalam suatu instansi pendidian yang
berada dalam naungan suatu negara kebangsaan.
“pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap tuhan yang Maha Esa dn berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang man
tap dan mandiri serta rasa tangung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
(UUD No. 2 Tahun 1989 pasal 4)
Tujuan Nasional Pendidikan
“pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha
esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab”
(USU NO. 20 tahun 3003 BAB II pasal 3 dari UU sisdiknas hasil revisi tahun 2010)
Reformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai
tujuan agar pendidikan dapat berjalan lebih efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan
nasional.
a) Pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju, karena dilakukannya
upaya-upaya untuk memajukan pendidikan,
b) Menambah motivasi bagi anggota pendidikan baik dari guru atau
peserta didik.
Kelebihan Reformasi Pedidikan Nasional
Kelemahan Reformasi Pedidikan Nasional
1. Sistem pendidikan yang kaku
2. Sistem pendidikan nasiolnal tidak pernah mempertimbangkan kenyataan yang
ada di masyarakat.
3. Terbelenggunya guru dan dijadikannya guru sebagai bagian dari birokrasi.
4. Pendidikan yang da tidak berorientasi pada pembentukan kepribadian, namun
lebih pada proses pengisian otak (kognitif) pada anak didik.
5. Anak tidak pernah didik atau dibiasakan untuk kreatif dan inovatif serta
berorienatsi pada keinginan untuk tahu.
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk
mendorong, membantu serta membimbing seseorang untuk mengembankan
segala potensinya sehingga ia mencapai kualitas diri yang lebih baik. Usaha-usaha
untuk mementingkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan telah melahirkan
kembali pendekatan pendidikan yang mementingkan pengembangan kreatifitas
dalam kepribadian anak. Inilah yang disebut gerakan humanisasi dalam proses
pendidikan yang sedang kondang dibanyak Negara, baik Negara maju maupun
Negara berkembang. Gerakan humanisasi ini meminta reformasi yang mendasar
dalam pendidikan baik dalam metodologi belajar mengajar, kepada manajemen
sampai kepada perencana pendidikan.
Sistem pendidikan selalu menghadapi tantangan baru seiring dengan
timbulnya kebutuhan-kebutuhan baru dan untuk menghadapinya
diperlukan pembaharuan terhadap pendidikan dengan jalan
menyempurnakan sistemnya.
1. Pembaharuan Landasan Yuridis Pembaharuan
2. Pembaharuan Kurikulum
3. Pembaharuan Pola Masa Studi
4. Pembaharuan Tenaga Pendidikan
Saat ini fokus kerja pemerintah masih bertumpu pada sector pendidikan formal. Untuk
kinerja itupun pemerintah Indonesia oleh UNDP (United Nations Development
Programs) dalam “Human Development Report 2006” untuk kualitas pembangunan
manusia diganjar peringkat 108 dari 177 negara didunia. Potret UNDP itu sebangun
dengan data BPS (Biro Pusat Statistik) tahun 2005 tentang angka penangguran
menurut pendidikan dan wilayah desa-kota: persentase pengangguran tamatan SMA
ke atas lebih besar disbanding tamatan SMP kebawah. Artinya, sistem pendidikan
nasional belum berhasil mengantarkan anak bangsa untuk survive mandiri dan
terampil berwiusaha untuk kelangsungan hidupnya sendiri. Karena itu, seluruh
komponen bangsa haurs bersatu padu dan meninkatkan komitmen untuk
merumuskan merealisasikan kebijakan peningkatan mutu pendidikan.
Berdasarkan uraian dan penjelas-an di atas maka dapat disimpulkansebagai berikut :
Reformasi pendidikan merupakan suatu keharusan walaupunkrisis moneter, ekonomi dan politik masih belum sepenuhnya dapatdiselesaikan dengan baik. Reformasi pendidikan yang diperlukanbersifat mendasar dan menyeluruh, menyangkut dimensi kultural,politik, teknis, dan kontekstual. Kemungkinan adanya resistensi yangmenghambat reformasi pendidikan, sehingga reformasi pendidikan perlumendapat dukungan dari kalangan profesional, orang tua danmasyarakat. Reformasi pendidikan berhasil jika beban administrasi(non-profesi) tenaga pendidik dikurangi dan lebih menekankan padaaspek teknis profesional.
Daftar Pustaka
http://educationoftechnology08.blogspot.com/2010/06/reformasi-
pendidikan-nasional_25.html
http://titinkita.blogspot.com/2013/04/upaya-pembaharuan-
pendidikan.html
http://deryjamaluddin.page.tl/Reformasi-Pendidikan.html
http://arya2011.blogspot.com/2011/09/reformasi-pendidikan.html