25
PHOMIE OTARI RUSALIA PROFESI DAN PENDIDIKAN KEAHLIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

profesi dan pendidikan keahlian teknologi pendidikan

Citation preview

Page 1: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

PHOMIE OTARI RUSALIA

PROFESI DAN PENDIDIKAN KEAHLIAN TEKNOLOGI

PENDIDIKAN

Page 2: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

PENDAHULUAN

Teknologi Pendidikan merupakan suatu teori, bidang, dan profesi. Sebagai profesi Teknologi Pendidikan terbentuk dari usaha yang direncanakan secara sistematis (terorganisir) guna melaksanakan teori, teknik intelektual dan penerapan praktis Teknologi Pendidikan.

Page 3: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Melihat begitu banyaknya cakupan Teknologi Pendidikan, maka dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang berkenaan dengan Teknologi Pendidikan. Hal-hal tersebut adalah (1) definisi Teknologi Pendidikan, (2) pengertian dan karakteristik profesi, (3) pengertian profesi Teknologi Pendidikan, (4) fungsi profesi Teknologi Pendidikan, (5) tugas pokok Profesi Teknologi Pendidikan, (6) pendidikan keahlian Teknologi Pendidikan, (7) organisasi profesi Teknologi Pendidikan, (8) kode etik Teknologi Pendidikan.

Page 4: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

PEMBAHASAN

Definisi Teknologi PendidikanIstilah teknologi muncul dari bahasa Yunani“Technologis”. Kata “technie” sendiri mempunyai artiseni, keahlian dan sains, sedangkan logos adalah ilmu.Gaibraith mengartikan teknologi sebagai penerapanyang sistematik dari pengetahuan ilmiah danterorganisasikan pada hal-hal praktis. Dalam arti sempitteknologi pendidikan adalah media pendidikan, yakniteknlogi yang digunakan sebagai alat bantu dalampendidikan supaya lebih efektif, efisien dan berhasil

guna.

Page 5: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Sedangkan menurut (AECT) Association for Educational Communication and Technology, Teknologi Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks dan terpadu denga melibatkan peralatan, ide, prosedur, orang dan organisasi untuk menganalisis permasalahan, menemukan problem solving, melakukan evaluasi serta mengelola pemecahan masalah yang berkaitan dengan semua aspek belajar manusia.

Page 6: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Pengertian dan Karakteristik Profesi Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah

yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus  dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama. 

Page 7: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Beberapa karakteristik dari profesi adalah adanya : (1) suatu teknik intelektual (2) aplikasi teknik tersebut, yang terkait dengan urusan praktis manusia (3) pelatihan dengan periode waktu yang lama, sebelum memasuki profesi tersebut (4) suatu perkumpulan anggota profesi yang tergabung dalam sebuah badan dengan satu komunikasi bermutu tinggi antar anggota anggotanya (5) satu rangkaian pernyataan kode etik dan standar yang disepakati (6) pengembangan teori intelektual dengan penelitian yang terorganisasi.

Page 8: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Pengertian Profesi dan Posisi Teknologi Pendidikan

1). Pengertian Profesi Teknologi PendidikanMiarso (2004:96) mengartikan tenaga profesi

teknologi pendidikan sebagai tenaga ahli dan atau mahir dalam membelajarkan peserta didik dengan memadukan secara sistemik komponen sarana belajar meliputi orang, isi ajaran, media atau bahan ajaran, peralatan, teknik, dan lingkungan.

Page 9: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Dalam AECT 1994 telah dirumuskan definisi teknologi pendidikan seperti telah disebutkan dalam latar belakang di atas bahwa: “Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta penilaian proses dan sumber untuk belajar”.

Dari kedua definisi itu maka pengertian profesi teknologi pendidikan adalah tenaga ahli yang melakukan teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan serta menilai proses dan sumber untuk membelajarkan peserta didik.

Page 10: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

2). Posisi Profesi Teknologi PendidikanPosisi profesi teknologi pendidikan tidak jauh

dari pendidikan itu sendiri. Apabila dikaitkan definisi teknologi pendidikan menurut AECT 1994 dengan UU No. 20 Tahun 2003, maka tampak suatu hubungan yang jelas. Dalam AECT 1994 disebutkan bahwa “Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta penilaian proses dan sumber untuk belajar”.

Page 11: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Fungsi Profesi Teknologi PendidikanSebagai suatu profesi yang mencari jalan keluar

masalah belajar baik individu atau kelompok. Jalan keluar yang diberikan adalah berupa rancangan, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaaan, penilaian dan penelitian terhadap belajar. Selain itu profesi teknologi pendidikan juga sebagai pengembang sumber daya manusia.

Profesi teknologi pendidikan dapat menjadikan orang bertambah kreatif dalam kegiatan belajar sekaligus menjadikan orang bertambah cerdas baik dari jumlah orang yang cerdas maupun mutu dari kecerdasan itu sendiri. Dengan kecerdasan ini berarti akan meningkatkan nilai tambah seseorang sebagai sumber daya manusia, mengatasi masalah belajar baik individu ataupun kelompok, dan juga akan meningkatkan kinerja.

 

Page 12: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Tugas Pokok Profesi Teknologi PendidikanProfesi teknologi pendidikan meliputi

desainer, pengembang, pemakai, pengelola dan pengevaluasi, peneliti kegiatan belajar. Chaeruman (2008:2) mengatakan bahwa seorang sarjana teknologi pendidikan dapat menjadi profesi:

Perancang proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup pekerjaannya seperti merancang sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar

Pengembang proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup pekerjaannya seperti mengembangkan teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbantuan komputer, dan sebagainya

Page 13: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Pemanfaat atau pengguna proses dan sumber belajar dengan ruang lingkuperjaannya seperti memanfaatkan media pembelajaran, difusi inovasi pendidikan, implementasi dan institusionaliasasi model inovasi pendidikan, serta penerapan kebijakan dan regulasi pendidikan

Pengelola proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup pekerjaaannya seperti mengelola proyek, mengelola aneka sumber belajar, mengelola sistem penyampaian, dan mengelola sistem informasi pendidikan

Pengevaluasi (evaluator) atau peneliti proses dan sumber belajar dengan ruang lingkup pekerjaannya seperti melakukan analisis masalah, mengukur acuan patokan, evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan meneliti kawasan pendidikan.

Page 14: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Miarso (2004:70) menyebutnya sebagai tugas pokok teknolog

pembelajaran atau perekayasa pembelajaran dengan tugasnya

sebagai berikut: pengembangan bidang kajian dan kawasan

teknologi/rekayasa pembelajaran perancangan dan pengembangan proses, sumber dan

sistem pembelajaran produksi bahan belajar penyediaan sarana dan prasarana belajar pemilihan dan penilaian sistem dan komponen sistem

pembelajaran pemanfaatan proses dan sumber belajar penyebaran konsep dan temuan teknologi pendidikan pengelolaan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan

sumber belajar perumusan bahan kebijakan teknologi/ rekayasa

pembelajaran.

Page 15: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Dari beberapa pendapat di atas maka dapat ditarik suatu rumusan tugas pokok profesi teknologi pendidikan seperti berikut ini.

1. Perancang (desainer)2. Pengembang (developer)3. Pemanfaat/Pengguna (User)4. Pengelola (Manager), 5. Penilai (Evaluator), 6. Peneliti (Researcher).

Page 16: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Pendidikan Keahlian Teknologi PendidikanUntuk dapat berprofesi sebagai teknolog

pendidikan, maka pendidikan yang harus ditempuh adalah jenjang perguruan tinggi melalui Program Studi Teknologi Pendidikan pada strata 1, 2, atau 3, tidak semua perguruan tinggi di Indonesia membuka program studi tersebut. Namun sekarang ini sudah banyak perguruan tinggi yang membuka program studi teknologi pendidikan baik strata satu, dua ataupun tiga. Ketiga strata pendidikan ini mempunyai kompetensi yang berbeda-beda.

Page 17: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Pendidikan keahlian Teknologi Pendidikan pada jenjang sarjana S1 ditujukan untuk penguasaan kemampuan :

1.Memahami landasan teori/riset an aplikasi teknologi pendidikan.

2. Merancang pola instruksional3. Memproduksi media pendidikan4. Mengevaluasi program dan produk

instruksional5. Mengelola Media dan sarana belajar6.Memanfaatkan sarana,media,dan teknik

instruksional7.Menyebarkan informasi dan produk teknologi

pendidikan8.Mengoperasikan sendiri dan melatih orang lain

dalam mengoperasikan peralatan audiovisual.

Page 18: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Pada Jenjang S2 kompetensi lulusan adalah sebagai berikut :

1.Menerapkan pendekatan sistem dalam rangkaPengembangan pembelajaran, baik pada tingkatmikro/kelas maupun dalam konteks pendidikan maupunlatihan.

2.Merencanakan kurikulum, pemilihan strategipembelajaran, serta penilaian pelaksanaannya.

3.Merancang, memproduksi, dan menilai bahan bahan pembelajaran.

4. Mengelola Lembaga sumber belajar.5.Melatih dan mendidik orang lain dalam berbagai

aspek teknologi pendidikan.6. Menyebarkan konsep dan aplikasi teknologi

pendidikan.

Page 19: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Sedangkan pada jenjang S3 adalah sebagai berikut :

1. Mampu mengkaji dan menganalisis teori/konsep dan temuan

penelitian dibidang instruksional dan meramunya menjadi sutau teori/konsep pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik budaya Indonesia.

2. Mampu mengidentifikasikan dan mengkaji kebijakan pendidikan dan masalah pelaksanaannya, dan menselaraskannya dengan perkembangan IPTEK dan SOSEKBUD.

3. Mampu melaksanakan sendiri dan memimpin kegiatan penelitian dan pengembangan, baik untuk menguji teori instruksional, maupun menghasilkan inovasi dalam proses dan sistem pendidikan

Page 20: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Organisasi Profesi Teknologi Pendidikan Di Indonesia, tenaga profesi itu terhimpun

dalam wadah Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia ( IPTPI ) yayng didirikan pada tanggal 27 September 1987. Dasar pertimbangan pendirian organisasai profesi adalah karena makin kompleksnya usaha pendidikan ( termasuk penyuluhan dan pembinaan ) sumber daya manusia, sehingga dirasa perlu adanya forum profesi untuk saling bertukar pengalaman, peningkatan kemampuan dan untuk menjaga keselarasan antara perkembangan IPTEK dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan belajar

Page 21: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Visi dan misi Dengan semangat kemitraan menjadi suatu

lembaga yang tanggap dan tangguh dalam memberdayakan pemelajar ( learner ), melalui kegiatan merancang, mengembangkan, melaksanakan, menilai dan mengelola proses serta sumber belajar

MisiIPTPI mempunyai misi memimpin, memberikan

keteladan dan kepemimpinan dalam pengembangkan dan peningkatan profesionalitas para anggotanya, agar mereka mampu untuk memberdayakan peserta didik/warga belajar, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi belajar, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta kondisi dan lingkungan, sehingga peserta didik/warga belajar tersebut mampu menguasai kompetensi yang diperlukan, serta meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.

Page 22: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

TujuanMenghimpun sumber daya untuk menyumbangkn tenaga dan pikiran bagi pengembangan teknologi pendidikan sebagai suatu teori, bidang dan profesi di tanah air, bagi pembedayaan peserta didik/warga belajar serta kemanfaatannya bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Page 23: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

1. Menyebarkan konsep, prinsip dan prosedur teknologi pendidikan ke seluruh lembaga pendidikan dan pelatihan di Indonesia.2. Menyebarkan aplikasi teknologi pendidikan kepada masyarakat dengan maksud agar tiap warga negara mendapatkan pengajaran seumur hidup, secara mustari dan cepat, yang mudah dicerna dan diresapi, yang memikat, dan pada tempat dan waktu yang tersebar, dengan memanfaatkan teknologi.3. Mengusahakan dan membina identitas profesi teknologi pendidikan sebagai suatu lapangan pengabdian, dengan menunjukkan kepemimpinan dalam melaksanakan fungsi, tanggung jawab, jabatan dan kompetensi, sehingga memperoleh pengakuan dan pengukuhan dari pemerintahan dan masyarakat.4.Bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran 5.Bekerjasama dengan lembaga profesi dan pendidikan tinggi di dalam maupun di luar negeri, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kinerja, serta menghindarkan adanya tumpang tindih dan pertentangan kepentingan.

Page 24: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Kode Etik Profesi Teknologi PendidikanKode Etik Profesi Teknologi Pendidikan

Profesi Teknologi pendidikan bukanlah merupakan profesi yang bersifat netral; ia merupakan profesi yang memihak, yaitu memihak pada kepentingan si belajar, agar mereka memperoleh kemudahan untuk belajar. Penerapan teknologi pendidikan pasti mempengaruhi komponen-komponen lain dalam sistem pendidikan. Pengaruh ini pada gilirannya akan membawa akibat terhadap kelembagaan, dan tanggung jawab pendidikan. Seterusnya akan mempengaruhi ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan.

Page 25: Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan

Tujuan kode etik ini secara umum adalah :1.melindungi dan memperjuangkan kepentingan peserta didik.2.melindungi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara3.melindungi dan membina diri serta sejawat profesi dan4.mengembangkan kawasan dan bidang kajian teknologi pendidikan.Dengan tersedianya tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang Teknologi Pendidikan dan adanya organisasi profesi, maka secara konseptual akan terjamin usaha penerapan teknologi pendidikan dalam lembaga -lembaga yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan pembelajaran.Pembangunan sistem pendidikan di Indonesia hanya mungkin dapat terlaksana sesuai dengan harapan jika dipahami arti penting Teknologi pendidikan, sehingga peran dan potensinya dapat diwujudkan secara optimal.