18

Persentasion

Embed Size (px)

Citation preview

Implementasi Nilai-nilai Budaya

Sekolah Dalam Mewujudkan Manajemen

Berbasis Sekolah Yang Berkualitas

Created By : Kelompok 1VI C ( Sore )

1.Debi Liana Lestari2. Sri asih3. Sukisno4. Mustofa J. A5. A. Muntaha

FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF

TANGERANG

PENDAHULUANMBS SEKOLAH BUDAYA.doc

Budaya merupakan produk lembaga yang berakar dari sikap mental, komitmen, dedikasi, dan loyalitas setiap personil lembaga. Budaya juga dapat dilihat sebagai suatu perilaku, nilai-nilai, sikap hidup, dan cara hidup untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan dan cara memandang persoalan serta pemecahannya.

Eksistensi budaya sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sekolah. Kondisi ini mengingat bahwa budaya sekolah berkaitan erat dengan perilaku dan kebiasaan-kebiasaan warga sekolah untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungan, serta cara memandang persoalan dan memecahkannya di lingkungan sekolah, sehingga dapat memberikan landasan dan arah pada berlangsungnya suatu proses pendidikan yang efektif dan efisien.

a. Konsep Budaya Sekolah

Dapat dikatakan bahwa budaya merupakan pandangan hidup

yang di akui bersama mencakup cara berpikir,

berperilaku dan nilai-nilai yang tercermin dalam komitmen dan suatu loyalitas individu dalam

merespon kebutuhan organisasi.

PEMBAHASAN

Kategori dasar yang menjadi ciri-ciri budaya sekolah sebagai organisasi merupakan fondasi konseptual yang tidak tampak yang

terdiri dari: nilai-nilai, falsafah, dan ideologi yanga berinteraksi dengan simbol-simbol dan ekspresi yang tampak yaitu:

(a) Manifestasi konseptual-verbal

(b) Manifestasi perilaku

(c) Manifestasi dan simbol-simbol material-visual

Jadi pada dasarnya budaya sekolah terkait erat dengan pandangan hidup yang dimiliki oleh

sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Budaya sekolah disebut kuat bila

guru, staf, stakeholder lainnya saling berbagi nilai-nilai dan keyakinan dalam melaksanakan pekerjaan dan budaya ini perlu dikembangkan

ke arah yang positif sebagai dasar dalam memahami dan memecahkan berbagai

persoalan yang muncul di sekolah.

b. Karakteristik Budaya Sekolah

Budaya sekolah berkaitan dengan cara warganya mempersepsikan karakteristik budaya sekolah. karakteristik budaya sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain:

(a) antusiasme guru dalam mengajar;

(b) penguasaan materi yang diajarkan;

(c) kedisiplinan sekolah;

(d) proses pembelajaran;

(e) jadwal yang ditepati;

(f) sikap guru terhadap siswa;

(g) kepemimpinan kepala sekolah.

c. Pengembangan Budaya Sekolah

Pengembangan budaya sekolah dilakukan dalam rangka membangun iklim akademik sekolah. Terkait dengan nilai-nilai yang direkomendasikan sehubungan dengan pengembangan budaya sekolah, terungkap aspek budaya utama sebagaimana yang dikemukakan oleh Depdiknas (2002:14) yaitu sebagai berikut:

(1) budaya jujur;

(2) budaya saling percaya;

(3) budaya kerjasama;

(4) budaya baca;

(5) budaya disiplin dan efiensi;

(6) budaya bersih;

(7) budaya berprestasi dan berkompetisi;

(8) budaya memberi teguran dan penghargaan

d. Keterampilan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Budaya Sekolah

Keterampilan kepala sekolah pada dasarnya erat kaitannya dengan kecakapan, pengetahuan yang dimiliki oleh kepala Sekolah dalam merencanakan, mengelola, melaksanakan,

dan mengawasi sumber daya serta potensi yang dimiliki oleh suatu sekolah agar tujuan sekolah dapat dicapai. Peran

kepala sekolah memberi orientasi pada terbentuknya budaya sekolah yang kuat, guna mendukung kesuksesan

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Mengacu dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa kepala sekolah dalam mengembangkan budaya sekolah senantiasa merujuk

pada ketrampilannya mengembangkan budaya unggul, yang kesemuanya tercakup dalam tiga keterampilan yaitu:

LANGKAH KEGIATAN

(3) Keterampilan konseptual (conceptual skills).

(2) Keterampilan hubungan manusia (human skills),

(1) Keterampilan teknis (technical skills),

(1) memiliki visi yang jelas; (2) memiliki komitmen yang jelas mengenai

perbaikan mutu; (3) mengkomunikasikan perbaikan mutu;(4) menjamin kebutuhan pelanggan sebagai

pusat kebijakan di sekolah;(5) menjamin tersedianya saluran yang cukup

untuk menampung saran-saran pelanggan internal dan eksternal;

(6) memimpin pengembangan staf;(7) bersikap hati-hati dan bijaksana dalam

menghadapi kesalahan staf;(8) mengarahkan inovasi sekolah;(9) menjamin kejelasan struktur organisasi dalam

menegaskan tanggung jawab dan memberikan pendelegasian yang cocok dan maksimal;

(10)memiliki sikap teguh untuk mengeluarkan penyimpangan dari budaya sekolah;

(11) membangun budaya kelompok kerja aktif; dan (12)membangun mekanisme yang sesuai untuk

memantau dan mengevaluasi keberhasilan. 

e. Strategi Kepala Sekolah dalam Pengembangan Budaya Mutu di Sekolah

Budaya mutu yang baik adalah yang dikembangkan secara utuh dan terpadu sebagai suatu sistem. Bangunan budaya mutu di sekolah yang

harus dikembangkan dengan mengacu pada visi dan misi yang telah ditetapkan, sedangkan visi dan misi harus berfokus pada costumer

(pengguna jasa) baik internal maupun eksternal. Salain itu, nilai-nilai dan keyakinan itu harus mampu meningkatkan keterlibatan warga

sekolah, stakeholder dan masyarakat. Keyakinan dan nilai-nilai tersebut harus mampu mendorong dan meningkatkan komitmen kerja

untuk menghindari dan mengantisipasi aspek-aspek yang dapat mengganggu terwujudnya tujuan sekolah. Segala permasalahan harus dievaluasi dan ditindaklanjuti dengan prinsip perbaikan berkelanjutan.

Bangunan budaya mutu berkelanjutan dapat dilihat pada gambar berikut :

1) Visi dan Misi

2) Keyakinan dan Nilai

3) Sistem simbol

(Pemaknan Pencapaian

Tujuan)

4) Sistem Penghargaan

5) Hubungan Sosial dan Emosional

6) Akuntabilitas

7) Perbaikan Mutu

Berkelanjutan

KESIMPULAN

Untuk membina dan mengembangkan budaya sekolah tidak lepas dari peranan kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin, diharapkan selalu berupaya

untuk meningkatkan kualitas kepemimpinannya yang mengarah kepada pembentukan budaya sekolah yang

kondusif, yaitu adanya kepatuhan, kesetiaan, pengabdian dan kegotong-royongan dari warga sekolah. Dukungan atau dorongan oleh kepala sekolah terhadap guru-guru untuk

menciptakan budaya sekolah yang positif dan memberikan semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasinya, pada gilirannya guru akan senantiasa berusaha untuk bekerja lebih

baik.

THANKS FOR ATTENTION !

HOPE THIS PRESENTATION WILL BE

USEFUL FOR YOU !