Upload
muharam-bayu
View
315
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Slide ppt materi pengantar ilmu ekonomi pertemuan 3
Citation preview
PERILAKU KONSUMEN
Pertemuan IIIMata Kuliah Pengantar Ekonomi
Sila Indrayanti1
Definisi
Perilaku konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.
2
Faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen
1. Pengaruh Lingkungan
2. Perbedaan dan pengaruh individu
3. Proses Psikologis
3
Ilmu Prilaku KonsumenStrategi PemasaranPengatur Kebijakan PemasaranPemasaran Untuk MasyarakatInformasi Individualis
4
Faktor Dasar Yang Mempengaruhi Prilaku Konsumen
Faktor EksternalFaktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. 5
Faktor Internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
6
Secara indivudial atau perilaku pelaku
pelaku ekonomi, tujuan yang ingin
dicapai dalam melakukan kegiatan
ekonomi adalah terpenuhinya setiap
kebutuhan hidup dengan
menggunakan sumber daya yang
terbatas.
7
Asumsi Perilaku Konsumen
Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan.
Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :
8
Ada 2 cara pendekatan yaitu :
1. Pendekatan Cardinal
2. Pendekatan Ordinal
9
1. Pendekatan kardinal
ASUMSI PENDEKATAN KARDINALKepuasan konsumsi dapat diukur
dengan satuan ukur, manfaat. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan
Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
10
Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.
(Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ).
Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
11
Tambahan kepuasan untuk
tambahan konsumsi 1 unit
barang bisa dihargai dengan
uang, sehingga makin besar
kepuasan makin mahal harganya
12
Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal
Asumsi seorang konsumen:
1. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.
2. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa
3. Terdapat kendala anggaran
13
Kurva kepuasan/nilai guna kardinal
U MU = 0U3 C DU2 B EU1 A TU Curve
X1 X2 X3 X14
2. Pendekatan Ordinal
ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL
Mendasarkan pada asumsi bahwa
kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan
dan antara satu konsumen dengan
konsumen yang lain akan mempunyai
tingkat kepuasan yang berbeda dalam
mengkonsumsi barang dalam jumlah
dan jenis yang sama.15
Oleh karena itu kemudian muncul
pendekatan ordinary yang
menunjukkan tingkat kepuasan
mengkonsumsi barang dalam
model kurva indifferent. 16
Pendekatan ordinal berdasarkan
pembandingan sesuatu barang
dengan barang yang lain, lalu
memberikan urutan dari hasil
pembandingan tersebut.
17
Contoh penggunaan metode
ordinal antara lain dalam suatu
lomba atau kejuaraan,
pengukuran indeks prestasi dan
pengukuran yang sifatnya
kualitatatif misalnya bagus,
sangat bagus, paling bagus. 18
asumsi dasar seorang konsumen adalah :
1. Konsumen rasional, mempunyai
skala preferensi dan mampu
merangking kebutuhan yang
dimilikinya.
2. Kepuasan konsumen dapat
diurutkan, ordering.
19
3. Konsumen lebih menyukai
yang lebih banyak dibandingkan
lebih sedikit, artinya semakin
banyak barang yang dikonsumsi
menunjukkan semakin tingginya
tingkat kepuasan yang
dimilikinya.20
Pendekatan ordinal
membutuhkan tolok ukur
pembanding yang disebut
dengan indeferent kurve.
21
Kurva Indeferent adalah Kurva
yang menghubungkan titik -titik
kombinasi 2 macam barang yang
ingin dikonsumsi oleh seorang
individu pada tingkat kepuasan
yang sama
22
Ciri-ciri kurva Indiferent
1. Berlereng/ slope negatif. Hal ini
menunjukkan apabila dia ingin
mengkonsumsi barang X lebih
banyak maka harus mengorbankan
konsumsi terhadap barang Y.
23
2. Cembung ke titik Origin ( Convex ) .
Derajat penggantian antar barang konsumsi semakin menurun. Hal ini masih berkaitan dengan hukum Gossen, di mana apabila pada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang X akan mengakibatkan kehilangan atas barang Y tidak begitu berarti dan sebaliknya atas barang Y.
24
3. Tidak saling berpotongan.
(Kurva indifference adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yang sama (yaitu kepuasan))
25
KURVA INDIFFERENT
Y C
A B IC 0 X
26