12
STAR T

Pendidikan dalam keluarga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengaruh Pendidikan dalam keluarga terhadap kepribadian anak

Citation preview

Page 1: Pendidikan dalam keluarga

START

Page 2: Pendidikan dalam keluarga

PENGARUH PENGARUH PENDIDIKAN PENDIDIKAN

DALAM DALAM KELUARGA KELUARGA TERHADAP TERHADAP

KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN ANAKANAK

RESUME JURNAL 1“URGENSI PENDIDIKAN

AGAMA DALAM KELUARGA TERHADAP

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK”oleh Jumri Hi. Tahang

Basire

RESUME JURNAL 3“PERANAN

PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA

TERHADAP PEMBENTUKAN

KEPRIBADIAN ANAK”Oleh Fachrudin

MENURUTPEMIKIRAN

SAYA

RESUME JURNAL 2“PERANAN KELUARGA

DALAM PENDIDIKAN EMOSIONAL ANAK”Oleh Yuni Setia Ningsih

Page 3: Pendidikan dalam keluarga

Dilihat dari segi usia dini, anak mayoritas adalah berkomunikasi dengan orang tua atau dengan lingkungan rumah tangga. Oleh karena itu, pendidikan agama bisa maksimal jika mulai ditanamkan sejak dari keluarga untuk memberikan kepada anak bekal pengetahuan agama dan nilai-nilai budaya Islam yang sesuai dengan umurnya sehingga dapat menolongnya kepada pengembangan sikap agama yang betul.

Dari segi kegunaan, pendidikan agama dalam rumah tangga (keluarga) berfungsi sebagai berikut: Pertama, penanaman nilai dalam arti pandangan hidup yang kelak mewarnai perkembangan jasmani dan akal anak. Kedua, penanaman sikap yang kelak menjadi basis dalam menghargai guru dan pengetahuan di sekolah.

RESUME JURNAL 1“URGENSI PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA TERHADAP

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK”OLEH JUMRI HI. TAHANG BASIRE

Page 4: Pendidikan dalam keluarga

Bekal pendidikan agama yang diperoleh anak dari lingkungan keluarga akan memberinya kemampuan untuk mengambil haluan di tengah-tengah kemajuan yang demikian pesat. Oleh sebab itu, penerapan pendidikan agama bagi anak dalam keluarga merupakan sebuah keharusan dan membutuhkan perhatian yang serius. Kenyataan membuktikan bahwa anak-anak yang semasa kecilnya terbiasa dengan kehidupan keagamaan dalam keluarga, akan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan kepribadian anak pada fase-fase selanjutnya. Pendidikan agama sangat terkait dengan pendidikan akhlak. Hal tersebut karena agama selalu menjadi parameter, sehingga yang baik adalah yang dianggap baik oleh agama dan yang buruk adalah yang dianggap buruk oleh agama. Oleh sebab itu, tujuan tertinggi pendidikan islam adalah mendidik jiwa dan akhlak (Arifin, 1996).

RESUME JURNAL 1“URGENSI PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA TERHADAP

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK”OLEH JUMRI HI. TAHANG BASIRE

Page 5: Pendidikan dalam keluarga

Keluarga yang mampu mempersiapkan generasi yang baik adalah keluarga yang mampu memberikan pendidikan sikap sehingga emosionalnya terarah dan proporsional. Menurut Agama Islam, agama yang baik adalah keluarga yang mawaddah dan rahmah. Dalam pembentukan keluarga islami untuk menciptakan keluarga yang mawaddah dan rahmah dapat diawali dengan mencari calon suami/istri yang baik.

Irwan Prayitno menggambarkan perihal emosi dengan cara sederhana. Menurutnya, emosi adalah suasana hati seperti marah, senang, sedih, gembira, dan takut. Dan setiap manusia memiliki suasana hati tersebut. Ajaran Islam menganjurkan penganutnya untuk bersabar dan juga mengajarkan untuk selalu bersikap lemah lembut Begitu pentingnya permasalahan emosi, Islam menganjurkan bahwa emosi-emosi tersebut harus diarahkan kepada hal-hal yang positif.

RESUME JURNAL 2“PERANAN KELUARGA

DALAM PENDIDIKAN EMOSIONAL ANAK”OLEH YUNI SETIA NINGSIH

Page 6: Pendidikan dalam keluarga

Itulah alasan pendidikan agama dalam keluarga perlu bagi anak. Karena, agama islam khususnya mempengaruhi emosional anak ke arah yang positif. Berkaitan dengan penjenjangan pertumbuhan dan perkembangan anak, di dalam pembahasan ini penulis membatasi hanya pada tiga fase, yakni 1.fase persiapan atau (0-2 tahun).2.fase permulaan atau (2-6 tahun).3.fase paripurna anak atau atau (6-12 tahun).

Berkaitan dengan aspek emosional anak, kasih sayang orangtua sangat diperlukan anak pada pertumbuhan dan perkembangannya. Menurut Banu Garawiyan, kasih sayang merupakan “makanan” yang dapat menyehatkan jiwa Anak. Secara alamiah makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup. Dengan kasih sayang, aspek kejiwaan anak berkembang dengan baik

RESUME JURNAL 2“PERANAN KELUARGA

DALAM PENDIDIKAN EMOSIONAL ANAK”OLEH YUNI SETIA NINGSIH

Page 7: Pendidikan dalam keluarga

Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Suasana keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam suasana yang harmonis dan agamis, maka kepribadian anak tersebut cenderung positif dan sehat. Fungsi keluarga dalam kajian psikologikal modern menekankan pendidikan anak kepada pembinaan jiwa mereka dengan rasa cinta dan kasih sayang. Kepribadian adalah kualitas keseluruhan perilaku individu. Perkembangan kepribadian seseorang berdasarkan atas tiga faktor utama. Pertama, pengaruh keturunan individu; kedua, pengalaman awal dalam keluarga; dan ketiga peristiwa-peristiwa penting dikemudian hari diluar lingkungan rumah. Jadi, kepribadian berasal dari hasil belajar secara eksklusif dan keturunan eksklusif.

RESUME JURNAL 3“PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA

TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK-ANAK”OLEH FACHRUDIN

Page 8: Pendidikan dalam keluarga

Dalam analisis, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan anak memiliki kepribadian yang buruk, antara lain adalah:1.Kurang tertanamnya jiwa keagamaan pada tiap-tiap orang dalam masyarakat.2.Keadaan masyarakat yang kurang stabil, baik dari segi ekonomi, social dan politik.3.Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, dalam rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.4.Suasana rumah tangga yang kurang baik.5.Diperkenalkannya secara populer obat-obat dan alat-alat anti hamil6.Banyak tulisan, gambar, siaran, kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral7.Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.8.Tidak ada markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda.

RESUME JURNAL 3“PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA

TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK-ANAK”OLEH FACHRUDIN

Page 9: Pendidikan dalam keluarga

Terdapat cara praktis yang patut digunakan untuk menanamkan semangat keagamaan kepada anak-anak:1.Memberi tauladan yang baik kepada anak-anak2.Membiasakan anak-anak untuk melakukan kegiatan sesuai kaidah agama agar anak-anak terbiasa untuk melakukannya3.Menyiapkan suasana agama dan spiritual yang sesuai dirumah4.Membimbing mereka membaca bacaan-bacaan agama guna untuk memperdalam pengetahuan agama5.Menggalakkan mereka turut serta dalam kegiatan-kegiatan agama

Selain pendidikan agama, keluarga juga berkewajiban mengajarkan anak-anaknya tentang pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak bagi anak juga sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. Dalam islam, agama dan akhlak tidak dapat dipisahkan. Sebab, akhlak baik atau buruk yang menentukan itu baik atau buruk adalah pendidikan agama.

RESUME JURNAL 3“PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA

TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK-ANAK”OLEH FACHRUDIN

Page 10: Pendidikan dalam keluarga

Pendidikan anak dalam keluarga sangat berpengaruh kepada perkembangan kepribadian anak selain sekolah dan lingkungan. Menurut saya masa anak dalam memperoleh pendidikan dalam keluarga ada dua, yakni pertama anak usia 0-4 tahun, kedua anak usia 4-12 tahun. Dalam masa anak yang pertama, anak hanya mengenal keluarga dan lingkungan hanya dalam lingkup kecil daerah rumahnya saja. Jadi, anak dominan mendapat pendidikan dalam keluarga dan selebihnya anak mendapat pendidikan dari lingkungan teman bermainnya, meskipun hanya minim pengetahuan.

Dalam masa anak yang kedua, sebagian besar anak sudah memasuki lingkup sekolah dan lingkungan yang lebih luas. Maka dari itu, anak akan menerima banyak hal baru, seperti akan menemui lebih banyak teman, guru, banyak orang lain dari berbagai macam sifat dan perilaku yang berbeda-beda. Seorang anak yang awalnya diajarkan kebaikan oleh keluarganya, bisa saja meniru hal jelek yang dilakukan orang karena anak merasa ingin tahu dan ingin mencobanya

MENURUTPEMIKIRAN SAYA

Page 11: Pendidikan dalam keluarga

Pendidikan dalam keluarga sebenarnya adalah jembatan untuk meneruskan kepada jenjang pendidikan yang lebih, meskipun pendidikan dalam keluarga bukanlah pendidikan formal. Ada baiknya jika yang diutamakan yang diajarkan dalam keluarga adalah pendidikan agama. Karena semua agama pasti mengajarkan kebaikan kepada para penganutnya.

MENURUTPEMIKIRAN SAYA

Page 12: Pendidikan dalam keluarga