16
Penalaran Tidak Langsung Preposisi Kategoris

penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mata kuliah filsafat semster 1 public health unhas

Citation preview

Page 1: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

“Penalaran TidakLangsung Preposisi

Kategoris”

Page 2: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

KeLomPok 3B

RIA FEBRIANA MUHTAR

FITRI KUSUMA DEWI

PUJI ASTUTI SYAHRIR

NURUL AZHARINA

ASWAR

MUSDALIFAH

Page 3: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

“..???”

Penalaran Tidak Langsung

Preposisi Kategoris

Page 4: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Penalaran tidak langsungadalah penalaran yang didasarkan atas duaproposisi atau lebihsebagai premis kemudiandisimpulkan.

Page 5: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Penalarantidak

langsung

INDUKSIPENYIMPULAN

KAUSAL

DEDUKSI

Page 6: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Pengertian DeduksiDeduksi adalah penalaran yang

menyimpulkan hal khusus dari sejumlahproposisi yang bersifat umum

Contoh deduksi:semua kambing makan pucuk ubi

bonbon termasuk kambing

jadi, bonbon makan pucuk ubi

Page 7: penalaran tidak langsung preposisi kategoris
Page 8: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Penyimpulan Kausal

Penyimpulan kausal adalah

penarikan kesimpulan yang

didasarkan atas hubungan

sebab akibat.

Page 9: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Penyimpulan kausal biasa juga

disebut metode Mill karena metode

ini pertama kali dikemukakan oleh

seorang filsuf Inggris Jon Stuart

Mill (1806-1873)

Page 10: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Metode kausal ada lima macam yaitu:Metode persesuaian / metode persamaan

(method of agreement)

Metode perbedaan (method ofdifference)

Metode gabungan persesuaian dan perbedaan(join methodof agreement and difference)

Metode sisa (method of residues)

Metode perubahan seiring (method of concomitant variation)

Page 11: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Metode persesuaian/ persamaan(Method of Agreement)

Yaitu jika dua pristiwa atau lebih dari suatugejala tertentu memiliki satu factor yang sama, factor tersebut dapat diangggap sebagai sebabdari gejala itu.

A B C

C D E

Z

Z

C Z

Page 12: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Metode Gabungan Persesuaian Dan Perbedaan(Joint Methodof Agreement and Difference)

• Jika didalam dua peristiwa atau lebih terjadi gejalatertyentu yang mempunyai satu unsur yang sama, sedangkan didalam dua atau lebi peristiwa tidakterjadi gejala tertentu dan tidakmempunyaipersamaan kecuali tidak adanya unsur itu, unnsuryang semata-mata membuat peristiwa itu berbedamerupakan akibat atau sebab dari gejala tersebut.

A B CB C EA B D

ZZ-Z

C -Z

Page 13: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Metode perbedaan (Method of Difference)

Yaitu jika terdapat dua peristiwa, yang satu berkaitandengan suatu gejala terntu dan yang lain tidak, sedangkanpada peristiwa yang satu terdapat sebuah unsure danpada peristiwa yang lainnya tidak terdapat makaunsuritulah yang merupakan sebab dari gejala tsb.

A B C

C D E

Z

Z

C Z

Page 14: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Metode Sisa ( Method of Residues)

Yaitu jika terdapat beberapa gejala sebab akibatdari beberapa faktor dan dengan pengurangan

faktor dapat menngurangi gejala tsb, sisa dari gejalaitumerupakan akibat dari sebab-sebab selebihnya.

A B C

A B

X Y Z

X Y

C Z

Page 15: penalaran tidak langsung preposisi kategoris

Metode Perubahan Seiring (Method of Concomitant Variations)

Yaitu Diantara Dua Peristiwa Akan Berubah JikaAdanya Perubahan Unsur Peristiwa Kedua, Dan Sebaliknnya Unsur Peristiwa Kedua Tidak Mengalamiperubahan jika unsure pada peristiwa pertama tidakberubah maka dua unsure dalam dua peristiwatersebut berhubungan sebagai sebab akibat.

A B CA B C1

A B C2

X Y ZX Y Z1

X Y Z2

C Z

Page 16: penalaran tidak langsung preposisi kategoris