11
Singgih Sukaesar 41614010046 Gerry Salomo KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2014

Pemecahan masalah kesetimbangan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemecahan masalah kesetimbangan

Singgih Sukaesar 41614010046Gerry Salomo

KIMIA DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN INDUSTRI

TEKNIK INDUSTRIUNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA2014

Page 2: Pemecahan masalah kesetimbangan

Reaksi-reaksi kimia yang membentuk kesetimbangan dapat dipelajari berdasarkan hukum aksi massa yang menghasilkan

tetapan kesetimbangan.

Nilai tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk :

1. Menafsirkan komposisi molar zat secara kualitatif2. Meramalkan arah reaksi3. Menghitung konsentrasi kesetimbangan

PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN

Page 3: Pemecahan masalah kesetimbangan

TETAPAN KESETIMBANGAN DAN KOMPOSISI MOLAR ZAT

Ada dua macam tetapan kesetimbangan. Yaitu, tetapan kesetimbangan yang diperhitungkan dari komposisi konsentrasi zat-zat yang terlibat dalam reaksi dikenal sebagai Kc. Sedangkan tetapan kesetimbangan yang diperhitungkan dari tekanan parsial zat-zat yang terlibat dalam reaksi dikenal sebagai Kp.

Page 4: Pemecahan masalah kesetimbangan

Formulasi Kp untuk reaksi pembentukan gas amonia diatas adalah sebagai berikut:

= K

PNH3 adalah tekanan parsial NH3 ; PN2 adalah tekanan parsial N2 dan  PH2 adalah tekanan parsial gas H2

Page 5: Pemecahan masalah kesetimbangan

Menentukan Kc : = Kc

Untuk menentukan tetapan kesetimbangan (Kc) komposisi yang digunakan adalah komposisi zat-zat dalam keadaan setimbang.  

[NH3]  = 10/10 = 1M        [N2]   = 5/10 = 0,5 M[ H2] = 5/10 = 0,5 M

= 16

Page 6: Pemecahan masalah kesetimbangan

PREDIKSI ARAH REAKSI KESETIMBANGAN

Apabila zat pada ruas kiri & ruas kanan dari suatu reaksi kesetimbangan dicampurkan dalam suatu wadah reaksi

maka sangat mungkin bahwa campuran tidak setimbang. Reaksi harus berlangsung ke kanan atau ke kiri sampai

mencapai kesetimbangan. Dalam hal seperti ini, arah reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa nilai koefisien reaksi

(Qc). Koefisien reaksi adalah nisbah konsentrasi yang bentuknya sama dengan persamaan Kc.

Page 7: Pemecahan masalah kesetimbangan

                      Jika Qc < Kc, berarti reaksi bergeser ke kanan sampai diperoleh Qc = Kc                      Jika Qc > Kc, berarti reaksi bergeser ke kiri sampai diperoleh Qc = Kc                    Jika Qc = Kc, berarti system sudah dalam keadaan setimbang

Contoh :

Diketahui reaksi H2(g) + Cl2(g)  2HCl(g), Kc = 9,0. Jika H2, Cl2, dan HCl dicampurkan masing-masing 0,2 mol dalam wadah 1 liter, Kemanakah reaksi akan bergeser?

Jawab :Qc < Kc, berarti reaksi bergeser ke kanan

Page 8: Pemecahan masalah kesetimbangan

PENENTUAN KOMPOSISI ZAT DALAM KESETIMBANGAN

Tetapan kesetimbangan suatu reaksi pada suhu tertentu dapat digunakan untuk

menentukan komposisi molar zat yang ada dalam system kesetimbangan.

Page 9: Pemecahan masalah kesetimbangan

Contoh : Menghitung komposisi zat dalam kesetimbangan

Campuran gas terdiri dari CO 0,3 mol; H2 0,10 mol; H2O 0,02 mol, dan CH2 dimasukan kedalam wadah 1 liter. Campuran Gas ini membentuk kesetimbangan pada 1.200 K, menurut persamaan berikut.

CO(g) + 3 H2(g) CH4(g) + H2O(g)

Berapa konsentrasi CH4 dalam kesetimbangan jika tetapan kesetimbangannya, Kc = 3,92 ?

Page 10: Pemecahan masalah kesetimbangan

Penyelesaian :

Persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi itu :

Kc =

Dengan memasukan nilai konsentrasi masing-masing gas ke dalam persamaan kesetimbangan :

3,92=

Maka konsentrasi metana dapat ditentukan yaitu sebesar 0,059 M

Page 11: Pemecahan masalah kesetimbangan

SEKIAN & TERIMAKASIH

Daftar pustaka

-Yayan Sunarya, (2010), Kimia Dasar 1: Bedasarkan Prinsip-prinsip Kimia Terkini, Bandung: Yrama Widya.-http://edukatindo.wordpress.com/materi-kimia-smk/kimia-smk-kelas-xi/memahami-konsep-kesetimbangan-reaksi/-http://endah-susilawati.blogspot.co.uk/2013/05/yuk-belajar-tentang-tetapan.html