12
PEMBANGUNAN SEKTOR PARIWISATA DI ERA OTONOMI DAERAH

Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

PEMBANGUNAN SEKTOR

PARIWISATA DI ERA OTONOMI

DAERAH

Page 2: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

Pembangunan kepariwisataan pada dasarnya ditujukan

untuk :

1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa

2. Penghapusan Kemiskinan (Poverty Alleviation)

3. Pembangunan Berkesinambungan (Sustainable

Development)

4. Pelestarian Budaya (Culture Preservation)

5. Peningkatan Ekonomi dan Industri

6. Pengembangan Teknologi

7. Pemenuhan Kebutuhan Hidup dan Hak Azasi Manusia

Page 3: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

Pembangunan ekonomi lebih diorientasikan di Indonesia

bagian barat dibandingkan Indonesia bagian timur.

Pada saat ini keinginan wisatawan yang cenderung lebih

memilih back to nature atau kembali ke alam, membuat

Indonesia bagian timur sangat berpotensial untuk menarik

wisatawan. Namun, sangat disayangkan potensi – potensi

yang ada di Indonesia bagian timur tidak dapat otomatis

langsung direalisasikan menjadi daerah tujuan wisata yang

diunggulkan.

Page 4: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

Berikut ini beberapa dampak yang dihasilkan dari

ketidakseimbangan pembangunan :

1. Pembangunan pariwisata yang tidak merata di Indonesia bagian

timur, mengakibatkan tingkat pertumbuhan ekonomi dari sektor

pariwisatanya masih rendah.

2. Indonesia hanya masih bertumpu di gerbang-gerbang kota besar.

Seperti halnya : Bali, Yogyakarta, dan Jakarta, dimana kota-kota

tersebut berada di Indonesia bagian Barat.

3. Kurangnya rencana dan pengoptimalan daerah tujuan wisata di

Indonesia bagian timur.

4. Rendahnya fasilitas penunjang pariwisata yang dibangun.

5. Kurangnya fasilitas sarana transportasi yang ada, termasuk akses

atau hubungan transportasi yang ada.

Page 5: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

Kami mengambil salah satu potensi objek wisata di Indonesia bagian timur

tepatnya di Papua yaitu Kepulauan Raja Ampat

Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan

salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia.

Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora

dan fauna bawah air pada saat ini.

Di Kepulauan Raja Ampat kebanyakan terdapat resort-resort yang dimiliki

oleh warga asing.

Dari hal akses menuju dan biaya yang harus dikeluarkan selama

mengunjungi Kepulauan Raja Ampat memerlukan biaya yang sangat tinggi,

sehingga mayoritas wisatawan yang berkunjung berasal dari luar negeri

dibandingkan wisatawan dalam negeri.

Pastilah wisatawan dalam negeri berharap pemerintah pusat dan daerah

membuat suatu program untuk memudahkan akomodasi yang terjangkau.

Page 6: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Page 7: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah
Page 8: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

Pemerintah daerah sorong sebaiknya secara aktif membuat

perencanaan pembangunan daerah dengan tujuan :

1. Membantu pemerintah pusat pada waktu yang sama

menggunakan pendapat dan meneliti proyek-proyek yang akan

dilaksanakan di daerah tersebut.

2. Untuk menciptakan desentralisasi yang efektif dan selanjutnya

menciptakan administrasi yang lebih efisien.

3. Untuk memberikan informasi kepada sektor swasta sehingga

kegiatan-kegiatan mereka dapat dilaksanakan secara efisien dan

memberikan sumbangan yang maksimal terutama terhadap

pembangunan sosial ekonomi.

Page 9: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

Dalam hal ini sangatlah amat penting peranan desentralisasi yang

memungkinkan efisiensi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Efisiensi tersebut dapat dicapai karena :

1. PEMDA (Pemerintah Daerah) lebih tahu mengenai daerahnya daripada

pemerintah pusat.

2. Permasalahan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Daerah yang

muncul dapat lebih cepat diatasi karena pengetahuannya dibanding

Pemerintah Pusat.

3. Jumlah masalah relatif kecil daripada yang dihadapi Pemerintah Pusat.

Ketiga hal tersebut merupakan manfaat potensial dapat diwujudkan dalam

kenyataan :

a. Desentralisasi perencanaan : Pemda secara langsung turut serta merumuskan

program pembangunan nasional disamping diserahi tugas untuk

merencanakan sendiri program pembangunan daerahnya.

b. Desentralisasi pelaksanaan : perencanaan proyek dilakukan pemerintah pusat

dan hanya dalam pelaksanaannya pemda diserahi tanggung jawab.

Page 10: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

Kesimpulan

Pembangunan kepariwisataan pada dasarnya ditujukan untuk :

1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa

2. Pelestarian Budaya (Culture Preservation)

3. Pembangunan Berkesinambungan (Sustainable Development) 4. Penghapusan Kemiskinan (Poverty Alleviation)

Page 11: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah

SARAN1. Seabaiknya pemerintah pusat dan daerah benar-benar

mengupayakan pembangunan di dalam sektor pariwisata

sehingga, biaya yang diperlukan untuk berlibur ke pulau Raja

Ampat dapat terjangkau.

2. Pemerintah daerah Sorong membuat sebuah balai pelatihan

keterampilan kepada masyarakat sekitar, dimana nantinya

masyarakat sekitar dapat menghasilkan sebuah bentuk kerajinan

tangan yang dapat dijual kepada wisatawan yang datang.

3. Pemerintah daerah Sorong baiknya membuat suatu perencanaan

pembangunan yang baik yang nantinya dapat mengundang

investor lokal untuk membuka resort yang memberikan harga yang

tidak terlalu mahal dalam penjualan paket wisata dan penginapan.

Page 12: Pembangunan Pariwisata dalam Era Otonomi Daerah