Upload
leonartmaruli
View
188
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASIORGANISASI
PELATIHAN DAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGANPENGEMBANGAN
DISUSUN OLEH:DISUSUN OLEH:
SARNISARNI
LEONART MARULILEONART MARULI
BEKASI, 22 MARET 2014BEKASI, 22 MARET 2014
Menurut Sikula (1976)
Pelatihan adalah : proses pendidikan jangka pendek dan
terorganisir sehingga tenaga kerja nonmanajerial
mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis
untuk tujuan tertentu.
Pengembangan adalah proses pendidikan berjangka
panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan
terorganisir, sehingga tenaga kerja manajerial
mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk
tujuan umum.
1. Meningkatkan Produktivitas Pelatihan dapat meningkatkan taraf
prestasi tenaga kerja mengakibatkan meningkatnya produktivitas. Produktivitas adalah keluaran dibagi dengan pemasukan
2. Meningkatkan mutuPelatihan dan pengembangan yang tepat
sasaran tidak hanya meningkatkan produktivtas tetapi juga meningkatkan kualitas atau mutu dari suatu output. Tenaga kerja yang berketerampilan baik hanya akan melakukan sedikit kesalahan dan cermat dalam melaksanakan pekerjaan.
3. Meningkatkan Ketepatan dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan pengembangan yang tepat dapat membantu perusahaan dalam menempatkan seseorang sesuai dengan kemampuannya.
4. Meningkatkan semangat kerja Suasana dan reaksi positif dalam organisasi
pada umumnya menjadi lebih baik jika perusahaan memiliki program pelatihan yang tepat.
5. Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
Para manajer memandang pendidikan atau pelatihan sebagai bagian dari imbalan jasa. Mereka berharap bahwa perusahaan membayar program pelatihan sehingga bertambah pengetahuan dan terampil dalam bekerja, karena itu banyak perusahaan yang menarik calon tenaga kerja yang dinilai memiliki potensi.
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan di perusahaan dan dapat menimbulkan lingkungan kerja yang lebih aman dan sikap mental yang stabil.
7. Menunjang Pertumbuhan Pribadi Pelatihan dan Pengembangan tidak hanya
menguntungkan perusahaan tapi juga menguntungkan bagi diri sendiri.
8. Up date pengetahuan Pelatihan dan Pengembangan ini
bertujuan agar tenaga kerja dapat mengikuti perkembangan.
TEORI PEMBELAJARAN1. Teori Connectionist
Law of Effect dan pembelajaran dengan percobaan trial-error dari Edward Lee Thorndike
2. Teori Cognitive Teori pembelajaran utama yang lain
mencakup proses penyadaran pemahaman (insight) dan kognitif (pengenalan). Para cognitivist menolak proposisi bahwa perilaku manusia hanya didasarkan pada stimulus dan response.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN
Milner (1992), 4 macam ketrampilan yang biasa diberikan dalam pelatihan: yaitu :
1. Knowledge based skills (ketrampilan yg didasarkan pada pengetahuan yang dikuasai)
2. Singular behavior skill (ketrampilan dalam berperilaku), meliputi perilaku yang dapat dibentuk, dan di amati.
3. Limited interpersonal skills (ketrampilan batasan antar pribadi)
4. Social interactive skills (ketrampilan berinteraksi), problem solving, wewenang secara efektif, negosiasi.
METODE-METODE PELATIHAN/PENGEMBANGAN
Secara garis besar ada enam macam metode yang paling sering digunakan dalam proses pelatihan dan pengembangan, yaitu dalam bentuk sebagai berikut:
1. Kuliah Pelatihan dengan ceramah yang
disampaikan secara lisan untuk tujuan pendidikan.
Pembicaraan yang diorganisasikan secara formal tentang hal-hal khusus.
Keuntungan adalah bahwa metode ini dapat dipakai untuk kelompok yang sangat besar, biaya per trainee rendah dan dapat menyajikan banyak materi dalam waktu yang relatif singkat.
Kelemahan dalam metode ini, para trainee bersikap pasif.
2. Konferensi atau diskusi kelompok Merupakan pertemuan formal dimana
terjadi diskusi atau konsultasi tentang suatu hal yang penting. Diskusi kelompok menekankan adanya:
(i) diskusi kelompok kecil (ii) bahan yang terorganisasi (iii) keterlibatan peserta secara aktif. Metode diskusi kelompok ini diperlancar
melalui partisipasi lisan dan interaksi para anggota kelompok.
3. Studi Kasus• Merupakan uraian tertulis atau lisan
tentang masalah dalam perusahaan atau tentang keadaan perusahaan yang berlangsung selama waktu tertentu yang nyata atau masih berbentuk hipotesis. Metode ini adalah metode belajar melalui perbuatan dan bermaksud untuk meningkatkan pemikiran yang analitis dalam memecahkan masalah.
4. Bermain Peran (Role Playing) Peran adalah suatu pola perilaku yang
diharapkan. Peserta diberitahu tentang suatu keadaan dan peran mereka yang harus mereka mainkan tanpa script. Role Playing terutama digunakan untuk memberi kesempatan kepada para trainee untuk mempelajari keterampilan hubungan antar manusia melalui praktek dan untuk mengembangkan pemahaman mengenai pengaruh mereka sendiri terhadap orang lain (transfer of learning).
5. Bimbingan Berencana atau Instruksi Bertahap
Terdiri atas suatu urutan langkah yang berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau suatu kelompok tugas pekerjaan.
Keuntungan trainee dapat belajar sesuai dengan temponya sendiri, bahan yang harus dipelajari dibagi-bagi dalam satuan-satuan yang kecil, sehingga mudah diserap dan diingat.
6. Metode Simulasi Metode ini berusahakan menciptakan suatu
situasi yang merupakan tiruan dari keadaan yang nyata.
Simulasi adalah suatu jenis alat atau teknik yang menyalin setepat mungkin kondisi-kondisi nyata yang ditemukan dalam pekerjaan.
Keuntungan karena para partisipan memiliki tingkat keaktifan yang tinggi dan dapat secara langsung mentransfer atau mempraktekkan materi-materi pembelajaran yang telah disampaikan sebelumnya.
TRAINING DESIGN
ON THE JOB TRAINING
DELIVERY STYLE
TRAINING AND DEVELOPMENT
ORGANIZATIONAL PERFORMANCE
Secara umum, metode pelatihan yang paling efektif dapat dikarakteristikan dalam 4 prinsip yang utama :
1. Menyajikan informasi atau konsep yang relevan yang akan dipelajari
2. Mendemonstrasikan pengetahuan, skill dan kemampuan yang akan dipelajari
3. Mendukung atau menyediakan peluang-peluang untuk mempraktekkan skill yang baru
4. Mampu melakukan umpan balik selama pelatihan berlangsung sesaat setelah mempraktekkannya
TERIMA KASIH