Upload
wiyanto-hardjono
View
449
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kurikulum baru
Citation preview
Kurikulum 2013: Apa dan Bagaimana Implementasinya
1
Materi Sosialisasi KURIKULUM 2013 SMA Karangturi Semarang10 -11 Maret 2014
Informasi (tersedia dimana saja, kapan
saja)
Komputasi (lebih cepat memakai mesin)
Otomasi (menjangkau segala
pekerjaan rutin)
Komunikasi (dari mana saja, ke mana
saja)
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari
tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah
[menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah
[menjawab]Pembelajaran diarahkan untuk
melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan
berfikir mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan
kolaborasi dalam menyelesaikan masalah
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21Model PembelajaranCiri Abad 21
2
Pembelajaran dan Inovasi• Kreatif dan inovasi• Berfikir kritis menyelesaikan masalah• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi• Melek informasi• Melek Media• Melek TIK
Kehidupan dan Karir• Fleksibel dan adaptif• Berinisiatif dan mandiri• Keterampilan sosial dan budaya• Produktif dan akuntabel• Kepemimpinan&tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja tidak cukup, harus
dilengkapi:-Berkemampuan kreatif -
kritis- Berkarakter kuat
[bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]Disamping itu didukung
dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 3
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes satandar serta penilaian normatif dan sumatif
•Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik
•Membolehkan pengembangan portofolio siswa•Menciptakan latihan pembe-lajaran, dukungan SDM dan infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengala-man dan integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu diperlukan dukungan
lingkungan pendidikan yang memadai
4
Tema Pengembangan Kurikulum 2013Kurikulum yang dapat menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi
5
Posisi Kurikulum 2013
Produktif
KreatifInovatifAfektif
6
7
Proses Pembelajaran yang Mendukung KreativitasDyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]- Questioning [menanya]- Associating [menalar]- Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan
kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 7
8
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?:Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang
jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi
nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll
8
9
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function.• Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan
neuron yang terkait satu sama lain• Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang
sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak• Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang
[low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ]
• Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai
memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan
keputusan9
Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai
1964Rencana Pendidikan Sekolah Dasar
1968Kurikulum Sekolah Dasar
1973Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1975Kurikulum Sekolah Dasar
1984Kurikulum 1984
1994Kurikulum 1994
1997Revisi Kurikulum 1994
2004RintisanKurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2006Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1945 1965 20151955 1975 20051985 1995
2013 ‘Kurikulum 2013’
10
Ringkasan Perbedaan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan masyarakat
2 Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
6 Pengembangan kurikulum sampai pada silabus
Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
Pengembangan kurikulum sampai pada buku teks dan buku pedoman guru
7 Tematik Kelas I dan II (mengacu mapel)
Tematik Kelas I-III (mengacu mapel)
Tematik integratif Kelas I-VI (mengacu kompetensi)
11
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
12
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
13
Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi
waktu) (ISI)Perubahan sistem: ada
mata pelajaran wajib dan ada mata pelajaran
pilihan
Terjadi penguranga
n mata pelajaran
yang harus diikuti siswa
Jumlah jam bertambah
akibat perubahan pendekatan pembelajara
n
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
14
Proses pembelajaran
Standar Proses yang semula terfokus pada
Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menalar,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi di
ruang kelas, tetapi juga di lingkungan
sekolah dan masyarakat
Sikap tidak hanya diajarkan secara
verbal, tetapi melalui contoh dan
teladan
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
15
Kompetensi Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Pendekatan (ISI)
Mata pelajaran wajib dan pilihan
sesuai dengan bakat dan minat
TU
GA
S M
EN
GA
JAR
Gunakan Multimedia
Kembangkan Intuisi
Rumuskan Pertanyaan Pendek
Biarkan Siswa Merumuskan Masalah
Jangan Terlalu Banyak Membantu
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
17
Penilaian Hasil Belajar
Pergeseran dari penilain melalui
tes [mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil
saja], menuju penilaian otentik
[mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses
dan hasil]
Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor
yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal)
Mendorong pemanfaatan
portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrumen utama penilaian
Ruang Lingkup SKL
Dunia (Peradaban) Global
Negara
Sosial-Ekonomi-Budaya
Sat
Pen
did
ikanK
elu
arg
a
Peserta Didik
Faktual
Konseptual
Prosedural
Meta-kognitif
SD
SMP
SMA/K
PT
SDSMP
SMA/KPT 18
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP
Applying
Under-standing
Knowing/ Rememberin
g
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/Internalizing
Characterizing/Actualizing
Experi-mentin
g
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge(Bloom)
Skill(Dyers)
Attitude(Krathwohl)
SD
SMP
SMA/K
PT
Creating
19
Applying
Under-standing
Knowing/ Rememberin
g
Analyzing
Evaluating
Knowledge(Bloom)
2006 2013
Perluasan dan pendalaman dalam proses pencapaian kompetensi
Mengetahui Memahami Menerapkan Mengana-lisis
Mengeva-luasi
Mencipta
Faktual
Konseptual
Prosedural
Meta-kognitif
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA/SMK/MAK
20
Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson
Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013 SI
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA:
KOMPETENSILULUSAN
MATERI PROSES PENILAIAN
• Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal
• Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional
• Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) :
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
• Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
• Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel
• Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning
• Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio)
• Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment
• Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan
DALAM PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR (STANDARD-BASED EDUCATION),
Standar adalah kualitas minimal yang harus dicapai oleh kurikulum
STANDAR DAN KURIKULUM
STANDAR
SKL
ISI
PROSES
PENILAIAN
KI
KD
PROSES
PENILAIAN
DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
Individu
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI,
MOTIVASI INTERNAL
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN
KETERAMPILAN
Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
Abstrak
MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
Konkret
MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA
PENGETAHUAN
Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
Subyek
MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
23
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN
LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN,
DAN PERADABAN
24
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAPDIKDAS:SD DIKDAS:SMP DIKMEN:SMA/K
MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN
MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN KEBERADAANNYA
MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA
25
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN
SD SMP SMA/KMEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DITUGASKAN KEPADANYA.
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI
26
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DALAMILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN DI LINGKUNGAN RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN
MEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA
MEMILIKI PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN
27
KELASX XI XII
MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA
MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA
MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA
MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN PERILAKU JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNGJAWAB, PEDULI (GOTONG ROYONG, KERJASAMA, TOLERAN, DAMAI), SANTUN, RESPONSIF DAN PRO-AKTIF DAN MENUNJUKAN SIKAP SEBAGAI BAGIAN DARI SOLUSI ATAS BERBAGAI PERMASALAHAN DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA.
MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN PERILAKU JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNGJAWAB, PEDULI (GOTONG ROYONG, KERJASAMA, TOLERAN, DAMAI), SANTUN, RESPONSIF DAN PRO-AKTIF DAN MENUNJUKAN SIKAP SEBAGAI BAGIAN DARI SOLUSI ATAS BERBAGAI PERMASALAHAN DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA.
MENGHAYATI DAN MENGAMALKAN PERILAKU JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNGJAWAB, PEDULI (GOTONG ROYONG, KERJASAMA, TOLERAN, DAMAI), SANTUN, RESPONSIF DAN PRO-AKTIF DAN MENUNJUKAN SIKAP SEBAGAI BAGIAN DARI SOLUSI ATAS BERBAGAI PERMASALAHAN DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA.
KOMPETENSI INTI SMA/MA :
KELAS
X XI XII
MEMAHAMI ,MENERAPKAN, MENGANALISIS PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL, PROSEDURAL BERDASARKAN RASA INGINTAHUNYA TENTANG ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, DAN HUMANIORA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN, SERTA MENERAPKAN PENGETAHUAN PROSEDURAL PADA BIDANG KAJIAN YANG SPESIFIK SESUAI DENGAN BAKAT DAN MINATNYA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH.
MEMAHAMI, MENERAPKAN, DAN MENGANALISIS PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL, PROSEDURAL, DAN METAKOGNITIF BERDASARKAN RASA INGIN TAHUNYA TENTANG ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, DAN HUMANIORA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN, SERTA MENERAPKAN PENGETAHUAN PROSEDURAL PADA BIDANG KAJIAN YANG SPESIFIK SESUAI DENGAN BAKAT DAN MINATNYA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH.
MEMAHAMI, MENERAPKAN, MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL, PROSEDURAL, DAN METAKOGNITIF BERDASARKAN RASA INGIN TAHUNYA TENTANG ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, DAN HUMANIORA DENGAN WAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN, SERTA MENERAPKAN PENGETAHUAN PROSEDURAL PADA BIDANG KAJIAN YANG SPESIFIK SESUAI DENGAN BAKAT DAN MINATNYA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH.
KOMPETENSI INTI SMA/MA :
KELAS
X XI XII
MENGOLAH, MENALAR, DAN MENYAJI DALAM RANAH KONKRET DAN RANAH ABSTRAK TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI, DAN MAMPU MENGGUNAKAN METODA SESUAI KAIDAH KEILMUAN.
MENGOLAH, MENALAR, DAN MENYAJI DALAM RANAH KONKRET DAN RANAH ABSTRAK TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI, BERTINDAK SECARA EFEKTIF DAN KREATIF, SERTA MAMPU MENGGUNAKAN METODA SESUAI KAIDAH KEILMUAN.
MENGOLAH, MENALAR, MENYAJI, DAN MENCIPTA DALAM RANAH KONKRET DAN RANAH ABSTRAK TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI SERTA BERTINDAK SECARA EFEKTIF DAN KREATIF, DAN MAMPU MENGGUNAKAN METODA SESUAI KAIDAH KEILMUAN
KOMPETENSI INTI SMA/MA :
KOMPETENSI INTIMAPEL DAN
KDX Y Z
SIKAP BERAGAMA (KI -1) KD1 KD1 KD1
SIKAP PERSONAL DAN SOSIAL (KI-2) KD2 KD2 KDS
PENGETAHUAN (KI – 3) KD3 KD3 KD3
PENERAPAN PENGETAHUAN (KI – 4) KD4 KD4 KD4
ORGANISASI KONTEN
CARA MEMBELAJARKAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
SIKAP RELIGIUSITAS (KI – 1)
SIKAP SOSIAL (KI – 2)
INDIRECT TEACHING
PENGETAHUAN (KI – 3)
DIRECT TEACHING
PENERAPAN (KI – 4)
33
KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia.
KI 1: Menerima, menghargai,
dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya
(Udin : 2013)
KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
PRINSIP PEMBELAJARAN
(1) BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK, (2) MENGEMBANGKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK, (3) MENCIPTAKAN KONDISI MENYENANGKAN DAN MENANTANG, (4) BERMUATAN NILAI, ETIKA, ESTETIKA, LOGIKA, DAN KINESTETIKA, (5) PEMBELAJARAN HARUS BERGESER DARI “DIBERI TAHU” MENJADI “AKTIF MENCARI TAHU”. (6) MENYEDIAKAN PENGALAMAN BELAJAR YANG BERAGAM MELALUI PENERAPAN BERBAGAI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN, KONTEKSTUAL, EFEKTIF, EFISIEN, DAN BERMAKNA.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
35
36
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
36
1.Kelompok Mata Pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan Kelompok B
2.Kelompok Mata Pelajaran Peminatan terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu;- Peminatan Matematika dan IPA,
- Peminatan Sosial, dan- Peminatan Bahasa
37
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
37
3. Mata Pelajaran Lintas Minat yaitu mata pelajaran yang dapat diambil peserta didik diluar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan namun masih dalam kelompok Peminatan lainnya
(misalnya Peminatan Bahasa memilih pelajaran dari kelompok peminatan Sosial dan/atau kelompok peminatan Matematika dan IPA)
38
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
38
4. Mata Pelajaran Pendalaman dimaksudkan untuk mempelajari salah satu mata pelajaran dalam kelompok peminatan
5. Mata Pelajaran Lintas Minat dan Mata Pelajaran Pendalaman bersifat opsional, dapat dipilih keduanya atau salah satu.
39
Mata PlajaranKelas
X XI XII
Kelompok WajibKelompok A lebih pada aspek kognitif dan afektif
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B lebih pada aspek afektif dan psikomotorik
7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) 3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok PeminatanMatapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)
26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
39
MATA PELAJARAN KelasX XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 43 Fisika 3 4 44 Kimia 3 4 4
Peminatan Sosial II 1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 43 Sosiologi & Antropologi 3 4 44 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 43 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 44 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 6 4 4Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 60 72 72
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44
Struktur Kurikulum Peminatan SMA
40
Beban Belajar (ilustrasi)
41
MATA PELAJARANKelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib): 9 M.P. 24 24 24
Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Pilihan Pendalaman MinatII 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 - -Jumlah Jam Pelajaran harus ditempuh per minggu 42 44 44
16
6
12
16
Beban Belajar (ilustrasi)
42
MATA PELAJARANKelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib): 9 M.P. 24 24 24
Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Pilihan Pendalaman dan Lintas Minat
1 Matematika 3 4 4
2 Ekonomi 3 - -Jumlah Jam Pelajaran harus ditempuh per minggu 42 44 44
16
6
12
16
Beban Belajar (ilustrasi)
43
MATA PELAJARANKelas
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib): 9 M.P. 24 24 24
Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Pilihan Lintas Minat
1 Ekonomi 3 4 4
2 Sosiologi 3 - -Jumlah Jam Pelajaran harus ditempuh per minggu 42 44 44
16
6
12
16
Beban Belajar
44
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Mengamati, menanya, mengasosiasi dan berkomunikasi
Penambahan jam belajar dan pengurangan KD
Memungkinkan guru mengembangkan proses pembelajaran berorientasi “siswa aktif”
Penambahan Jam Belajar per minggu sebesar 4 – 6 jam
Kelas X ( 38 42) Kelas XI dan XII ( 38 44)
Dasar Peminatan
45
1.Nilai Rapor SMP/MTs2.Nilai UN SMP/MTs 3.Rekomendasi guru BK di SMP/MTs
4.Hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA/MA
5.Tes bakat minat oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru BK di SMA/MA
Dasar Peminatan
46
1. Pada akhir minggu ketiga semester pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya berdasarkan rekomendasi para guru dan ketersediaan tempat duduk.
2. Untuk sekolah yang mampu menyediakan layanan khusus maka setelah akhir semester pertama peserta didik masih mungkin mengubah pilihan peminatannya
Strategi Penetapan Peminatan SMA (1)
47
Prestasi Belajar di
SMP
3 Peminatan Siswa
Penetapan Peminatan Siswa
Arah Peminatan Siswa
Nilai UNPrestasi
Non Akademik
Minat Siswa
Deteksi Minat Siswa (Tes
Psikologi dll)
Strategi Penetapan Peminatan SMA (2)
48
Prestasi Belajar di
SMP
3 Peminatan Siswa
Penetapan Peminatan Siswa
Arah Peminatan Siswa
Nilai UN
Prestasi Non
Akademik
Minat Siswa
Deteksi Minat Siswa
(Tes Psikologi dll)
Nilai Tes Masuk /
Matrikulasi
Strategi Implementasi di Sekolah
49
Penetapan Kuota Siswa
Baru
Penentuan Kelas dan
Pembelajaran
Seleksi Siswa dan
Peminatan
Evaluasi peminatan selama 1 semester
Penetapan sistem pendaftaran siswa
baru
Penetapan kriteria calon
siswa baru
Sosialisasi daya tampung dan
Peminatan
Rancangan Tugas Guru Mata Pelajaran dan BK (antisipasi realita
dan minat siswa)
Penetapan Program Belajar
(Paket/SKS)
Tantangan yang Harus Dihadapi
50
Sekolah
•Pengaturan kembali tenaga pendidik yang sudah tersedia
Guru
•Guru harus mentransformasi dirinya menjadi kreator, inovator, motivator sekaligus kolaborator bersama para peserta didik
Siswa
•Perubahan Pola Belajar pada keterpaduan sikap, keterampilan dan pengetahuan sebagai kompetensi utuh yang harus dicapai oleh peserta didik
Mindset Guru
51
Kurikulum 2013 menuntut profesionalitas guru yang baik, yang mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat menstimulasi peserta didik untuk belajar lebih aktif disertai dengan penambahan jam belajar di sekolah agar peserta didik mencapai kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan secara utuh
Mindset Guru
52
1)growth mindset:bahwa setiap guru harus menyadari betul tugas dan fungsinya sebagai katalisator dalam mengembangkan potensi peserta didik untuk sukses, dan tumbuh secara mandiri melalui bimbingannya;
Mindset Guru
53
2)action mindset: dukungan penuh terhadap setiap peserta didik dalam mencapai cita-citanya dengan penuh semangat dan komitmen dalam mengajar;
Mindset Guru
54
3)objective mindset: guru memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan peserta didik dan menjadi pribadi yang menyenangkan dalam mendisiplinkan pesera didik.
55
Intinya….
Mindset guru harus berubah menjadi lebih baik karena guru dilihat oleh seluruh siswa, kemampuan untuk ingin senantiasa berkembang dan mengembangkan kemampuan dirinya bersama para siswa menjadikan dirinya mampu untuk beradaptasi dengan jenis kurikulum apapun yang dikembangkan.
Pese
rta
Did
ik
Lulu
san
yang
Ko
mpe
ten
Penguatan peran pemerintah dalam
pembinaan dan pengawasan
Penguatan manajemen dan budaya sekolah
Kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum
dan buku teks
Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum
56
Kurikulum
Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar
pembentuk kurikulum
Faktor Penentu
Faktor Pendukung
Harapan Implementasi Kurikulum 2013
57
Sudah waktunya peserta didik diberikan ruang berkreasi dan tidak lagi dibebani oleh tumpukan mata pelajarn yang sebenarnya tidak sesuai dengan minat dan bakat mereka. Makanya format mata pelajaran di tingkat SMA lebih diorientasikan pada peminatan yang sudah dilakukan mulai kelas X. Peserta didik makin senang dan bukan tertekan.
Guru diposisikan makin penting dan strategis sehingga diharapkan guru makin profesional menjalankan tugasnya
Stategi Implementasi
58
Kelas Judul Buku
KELAS X
SISWA
MAPEL
1. PPKn2. Bahasa Indonesia (Prioritas)3. Matematika (Prioritas)4. Sejarah Indonesia (Prioritas)5. Bahasa Inggris6. Penjasorkes7. Seni Budaya8. Prakarya
AGAMA
9. Agama Islam dan Budi Pekerti10. Agama Kristen dan Budi Pekerti11. Agama Katholik dan Budi Pekerti12. Agama Hindu dan Budi Pekerti13. Agama Budha dan Budi Pekerti14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
GURU
Buku guru dilengkapi dengan:1. Pedoman Proses Pembelajaran2. Pedoman Penilaian3. Pedoman Pelaksanaan Remedi4. Materi Pengayaan5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua
BUKU MAPEL WAJIB KELAS X
Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 59
Terima Kasih
60