26
OLEH : EKO BUDI S, S.H, M.H

PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

OLEH :

EKO BUDI S, S .H , M.H

Page 2: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

NILAI-NILAI & FILSAFAT PANCASILA

PENGERTIAN

PANCASILA

ETIMOLOGI Sansekerta : Panca dan Sila

Pancasila ada pada kitap Tripitaka

HISTORIS

Proses Perumusan Pancasila diawali dalam sidang BPUPKI Idr. Radjiman Widyadiningrat, tiga orang pembicara yaituMuhammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. Tanggal 1 Juni1945Ir. Soekarno memberi nama PANCASILA yang artinya 5 dasarpada pidatonya dan tanggal 17 Agustus 1945memproklamasikan kemerdekaan, 18 Agustus dimanatermuat isi rumusan 5 prinsip dasar negara yang diberi namaPancasila, sejak itulah istilah Pancasila menjadi

TERMINOLOGIS

a. Dalam konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat)Berlaku tanggal 29 Desember 1949 s/d 17 Agustus 1950,tercantum rumusan Pancasila yaitu Ketuhanan YME, PriKemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan dan KeadilanSosial.

b. Dalam UUD (undang-undang dasar sementara 1950),berlaku mulai tanggal 17 Agustus 1950 sampai dengan 5Juli 1959, rumusan Pancasila yang tercantum dalamkonstitusi RIS yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Perikemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan dan Keadilansosial.

Page 3: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

NILAI DALAM FILSAFAT PANCASILA

NILAI DASAR : ASAS 2 YG KITA TERIMA SBGDALIL YG BERSIFAT MUTLAK/ TDK PERLUDIPERTANYAKAN LAGI

NILAI INSTRUMENTAL : SBG PELAKS UMUM DRNILAI DASAR BERBENTUK NORMA SOSIAL &HUKUM YG TERTUANG DLM PERATURAN &MEKANISME LEMBAGA2 NEGARA

NILAI PRAKSIS : NILAI YGSESUNGGUHNYA KITA LAKSANAKANDALAM KENYATAAN

Page 4: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

Pancasila Dalam Pendekatan

Filsafat

Pengertian Filsafat

Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan padanan kata falsafah(Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia).

Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kataphilos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan katasophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.

Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti mencintaikebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan.

Cinta mempunyai pengertian yang luas. Sedangkan kebijaksanaanmempunyai arti yang bermacam-macam yang berbeda satu dari yanglainnya.

Istilah philosophos pertama kali digunakan oleh Pythagoras.

• Ketika Pythagoras ditanya, apakah engkau seorang yang bijaksana?

• Dengan rendah hati Pythagoras menjawab, ‘saya hanyalahphilosophos, yakni orang yang mencintai pengetahuan’.

Page 5: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

Pengertian filsafat, yaitu:

Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk.

Filsafat sbg ilmu / metode & filsafat sebagai pandangan hidup

Filsafat dlm arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.

Pancasila digolongkan sbg filsafat dlm arti produk, sbg pandanganhidup, dan dlm arti praktis.

Jadi, Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagaipedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalamkehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Pengertian Filsafat Pancasila

Pancasila sbg filsafat : pandangan, nilai & pemikiran yg dpt mjd substansidan isi pembentukan ideologi Pancasila.

Filsafat Pancasila sbg refleksi kritis & rasional ttg Pancasila sbg dasarnegara & kenyataan budaya bangsa, dg tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yg mendasar & menyeluruh.

Ruslan Abdul Gani Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasilamerupakan hasil perenungan jiwa yg mendalam yg dilkkn oleh thefaounding father kita, yg dituangkan dlm suatu sistem

Notonagoro, Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan penngertianilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasla

Page 6: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

Secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Sila-sila Pancasila yg mrpk sistem filsafat pd hakikatnya mrpk suatu

kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan,berhubungan bahkan mengkualifikasi.

Pemikiran dasar yg terkandung dlm Pancasila, yaitu pemikiran ttgmanusia yg berhubungan dg Tuhan, diri sendiri, sesama & denganmasyarakat bangsa yg nilai-nilai itu dimiliki olh bangsa Indonesia.

Jadi, Pancasila sbg sistem filsafat mmlk ciri khas yg berbeda dg sistem2filsafat lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme,komunisme dsb.

Ciri sistem Filsafat Pancasila:

1. Sila-sila Pancasila mrpkn satu-kesatuan sistem yg bulat dan utuh.

2. Susunan Pancasila dapat digambarkan sebagai berikut:

Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2,3,4 dan 5;

Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, & mendasari & menjiwaisila 3, 4 dan 5;

Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, & mendasari &menjiwai sila 4, 5;

Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, & mendasari &menjiwai sila 5;

Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3,4.

Page 7: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

Inti sila-sila Pancasila meliputi:

Tuhan, yaitu sebagai “Causa Prima” (penyebabpertama/utama)

Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial

Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri

Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerjasama dan gotong royong

Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri danorang lain yang menjadi haknya.

Page 8: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN PERANAN PANCASILA

DASAR NEGARA

PANDANGAN

HIDUP

FILSAFAT BANGSA

IDEOLOGI NASIONAL

KEPRIBADIAN BANGSA

SUMBER HUKUM

TUJUAN NEGARA

PERJANJIAN

LUHUR

Page 9: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

Mewujudkan Nilai Pancasila

Sebagai Norma

PANCASILA

NORMA ETIKA

•AGAMA

•MORAL

•KESOPANAN

•HUKUM

•SOS-BUD

•PEM-POLITIK

•EKON-BISNIS

•GAKKUM &

BERKEADILAN

•KEILMUAN &

DISIPLIN HIDUP

Page 10: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

LANDASAN YURIDIS

1. Pembukaan UUD RI 1945 Alinea IV

2. TAP MPR No.V/MPR/1973 & TAP MPR No.IX/MPR/1978 ttg kedudukan Pancasila sebagai sumberdari segala sumber hukum/sumber dari tertib hukum di Indonesia.

3. TAP MPR No. XVIII/MPR/1998 ttg Penegasan Pancasila sbg Dasar Negara

LANDASAN HISTORIS

Sidang BPUPKI I pada 29 Mei 1945

- M.Yamin : - secara lisan : peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan &

kesejahteraan rakyat.

- secara tertulis : Ketuhanan YME, kebangsaan, persatuan Indonesia, kemanusiaan

yang adil & beradab, kerakyatan, keadilan sosial.

Sidang BPUPKI II pada 1 Juni 1945

- Ir. Soekarno: Lima dasar negara “Pancasila”

- Kebangsaan Indonesia

- Peri Kemanusiaan

- Mufakat

- Kesejahteraan Sosial

- Ketuhanan yang berkebudayaan (1. sosio nasional 2. sosio demokrasi

3. ketuhanan)

Page 11: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

Lanjutan…….Piagam Jakarta, 22 Juni 1945

--Panitia 9 (Soekarno, Hatta, Maramis, Abi kusno, Tjokro Soejoso, Abdul KH.Muzakir, H.Agus Salim, KH. Wahid Hasyim, MA. Yamin, A. Subjo)

merumuskan:

1) ketuhanan dengan kewajiban....

2) Kemanusiaan...

3) Persatuan Indonesia

4) Kerakyatan...

5) Keadilan sosial...

PPKI, 9 Agustus 1945 : -berfungsi mewakili seluruh bagsa Indonesia

-mempunyai wewenang meletakka dasar negara

- Soekarno = ketua

- M.Hatta = wakil ketua

14 Agustus 1945 : Jepang kalah dengan sekutu

17 Agustus 1945 : PPKI menyiapkan Proklamasi & Proklamasi dibacakan dg

ditandatangani Soekarno-Hatta sbg wakil rakyat Indonesia

18 Agustus 1945 : Sidang I PPKI menghasilkan keputusan sebagai berikut:

- menetapkan dan mengesahkan UUD 1945

-memilih Ir.Soekarno sebagai Presiden RI dan Moh.Hatta sebagai wapres

- pekerjaan Presiden dan Wapres dibantu PPKI yang menjadi Komite Nasional

Page 12: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

MAKNA PANCASILA

SBG DASAR NEGARA

LANDASAN YURIDIS :

Pancasila merupakan intelligent choice karenamengatasi keanekaragaman dalam masyarakatIndonesia dengan tetap toleran terhadap adanyaperbedaan.

Penetapan Pancasila sebagai dasar negara takhendak menghapuskan perbedaan (indifferentism),tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyanempiris khas Indonesia yang dinyatakan dalamseloka “Bhinneka Tunggal Ika”.

Page 13: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

PANCASILA

Negara kita harus berdasar atas aliran pikiran Negara (Staatside)

integralistik. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral. Semua golongan bagian dan anggotanya berhubungan erat satu dengan

lainnya. Semua golongan, bagian dan anggotanya merupakan persatuan

masyarakat yang organis. Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan

bangsa seluruhnya. Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan atau perseorangan. Negara tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat. Negara tidak hanya untuk menjamin kepentingan seseorang atau

golongan saja. Negara menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai suatu

kesatuan integral. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu

kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Page 14: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

Penetapan Pancasila Sbg Dasar Negara

(Kirdi Dipoyudo)1. Negara Indonesia adalah Negara Pancasila.

2. Negara hrs tunduk, membela & melaksanakannya dlm

seluruh perundang-undangan.

3. Negara Pancasila adalah suatu negara yg didirikan,

dipertahankan dan dikembangkan dg tujuan utk melindungi

& mengembangkan martabat & hak-hak azasi semua warga

bangsa Indonesia (kemanusiaan yg adil & beradab), agar

masing2 dpt hidup layak sbg manusia, mengembangkan

dirinya & mewujudkan kesejahteraannya lahir batin

selengkap mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu

kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan

kehidupan bangsa (keadilan sosial).

Page 15: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

PEMAKNAAN PANCASILA

(Oleh Para Pakar di Era Reformasi)

RADIKALISASI (Dr. Koentowijoyo)

1. Pancasila sbg Ideologi & dasar ngr

2. Pancasila sbg Ilmu

3. Konsistensi dg produk perUU, koherensi antar sila & korespondensi dg realitas

sosial

4. Pancasila dr melayani scr vertikal mjd melayani scr horizontal

REJUVENSI (Azyumardi Azra), dikarenakan :

1. Orde baru (Pancasila sbg alat politik)

2. Liberasi Politik

3. Desentralisasi & otonomisasi daerah

REPOSISI (Prof. Koento Wibisono) Pancasila sbg dasar ngr

1. Dimensi Realitas

2. Dimensi Idealitas

3. Dimensi Fleksibilitas

Page 16: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

PANCASILA(Abstrak &Normatif)

NORMA DASAR(Grundnorm) &

SUMBER NORMATIF Utk penyusunan

Hukum positif

Operasionalisasi Pancasilasbg

PEMBENTUKAN SISTEM HUKUM

NORMATERTINGGI

KELOMPOK

NORMA

HKM

IStaatsfundamentalnorm

(Norma fundamental negara)

II Staatsgrundgesetz(Aturan Dasar/pokok)

III Formellgesetz (UU)

IVVerodnung & AutonomeSatzung (Aturan pelaksanan &

aturan otonom)

Page 17: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

I

II

III

IV

PANCASILA

PEMBUKAAN UUD 1945

BATANG TUBUH UUD 1945

UU / PERPU

PP/PERPRES/KEPRES/PERDA

CITA HUKUM

JENJANG KELOMPPOK NORMA DI INDONESIA

Page 18: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

UUD 1945

TAP MPR RI

UU

PERPU

PP

KEPRES

PERDA

TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN

(TAP MPR No. III/MPR/2000)

UUD 1945

UU/PERPU

PP

PERPRES

PERDA

PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG2

AN

(UU NO. 10 TAHUN 2004)

Page 19: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

MAKNA PANCASILA SBG IDEOLOGI NASIONAL

IDEOLOGI

Idea(Gagasan, konsep,

Pengertian dasar, cita2)

Logos(Ilmu)

Ilmu ttg pengertian dasar, ide/Cita2 yg tetap sifatnya & hrs dpt

dicapai shg cita2 itu sekaligusmerupakan dasar, pandangan &

paham.

Berkembang mjd suatu paham ttg

seperangkat nilai/pemikiran yg olh

seseorang/sekelompok orang mjd

suatu pegangan hidup.

Page 20: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

PENGERTIAN IDEOLOGI(Menurut Para Ahli)

A.S HORBYSeperangkat gagasan yg membentuk landasan teori

& politik /yg dipegangi olh seorang/sekelompok

SOERJONO

SOEKANTO

Kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan

menyeluruh & sistematis, yg menyangkut bidang

Sosial, kebudayaan & agama

GUNAWAN

SETIARDJASeperangkat ide asasi tentang manusia & seluruh

dijadikan pedoman & cita-cita hidup.

F. MAGNIS

SUSENOSbg suatu sistem pemikiran yg dpt dibedakan mjd

tertutup dan ideologi terbuka.

Page 21: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

IDEOLOGI MENURUT F. MAGNIS SUSENO

IDEOLOGI

TERTUTUP

TERBUKA

1. Merupakan cita2 suatu kelompok orang utkmengubah & memperbarui masyarakat

2. Atas nama ideologi dibenarkn pengorbanan2yg dibebankan kepada masyarakat

3. Isinya bukan hanya nilai2 dan cita2 tertentu, melainkan terdiri dari tuntutan2 konkret& operasional yang keras, yg diajukan dgnmutlak.

1. Nilai-nilai & cita2 tdk dpt dipaksakan dr luarmelainkan digali & diambil dr moral, budayamasyarakat itu sendiri

2. Dasar bukan keyakinan ideologis kelompokorang melainkan hasil musyawarah drkonsensus masyarakat tersebut

3. Nilai2 itu sifatnya dasar, secara garis besarsaja sehingga tidak langsung operasional.

Page 22: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

IDEOLOGI

DLM

MASYARAKAT(Menurut R. Surbakti)

Sbg tujuan/cita2 yg hendak

dicapai scr bersama olh

suatu masyarakat

Sbg pemersatu masyarakat & sbg prosedur penyelesaian

konflik yg tjd dlm masyarakat

Pancasila mengandung nilai2 yg berakar pd pandangan hidupbangsa dan falsafat bangsa. Dengan demikian memenuhisyarat sebagai suatu IDEOLOGI TERBUKA

Sumber semangat yg menjadikan Pancasila sbg ideologi terbuka adlh terdapatDlm penjelasan UUD 1945: “terutama bagi negara baru dan negara muda,

lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan2 pokok, sedangkan aturan2 yg menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan

kepada undang-undang yg lebih mudah caranya membuat, mengubah & Mencabutnya “

Page 23: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

SIFAT

IDEOLOGI

Dimensi Realitas :

Nilai yg terkandung dlmdirinya, bersumber darinilai-nilai yg hidup dlmmasyarakat, terutama padawaktu ideologi itu lahir, shgmereka betul2 merasakan& menghayati bahwa nilai2dasar itu adlh milik mrkbersama. Pancasilamengandung sifat dimensirealitas ini dalam dirinya.

Dimensi Idealisme:

Ideologi mengandungCita2 yg ingin dicapaidlm berbagai bidangKehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara. Pancasilabukan saja memenuhidimensi idealisme initetapi juga berkaitandgn dimensi realitas

Dimensifleksibilitas:

Ideologi itumemberikanpenyegaran,memelihara danmemperkuatrelevansinya dariwaktu ke waktusehingga bebrsifatdinamis, demokrastis.Pancasila memilikidimensi fleksibilitaskarena memelihara,memperkuatrelevansinya dari masake masa.

Page 24: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA

KENYATAAN DALAM PROSES PEMBANGUNAN NASIONAL DANDINAMIKA MASYARAKAT YANG BERKEMBANG SECARA CEPAT.

KENYATAAN MENUJUKKAN BAHWA BANGKRUTNYA IDEOLOGI YANGTERTUTUP DAN BEKU CENDNERUNG MEREDUPKAN PERKEMBANGANDIRINYA.

PENGALAMAN SEJARAH POLITIK MASA LAMPAU.

TEKAD UNTUK MEMPERKOKOH KESADARAN AKAN NILAI-NILAIDASAR PANCASILA YANG BERSIFAT ABADI DAN HASRATMENGEMBANGKAN SECARA KREATIF DAN DINAMIS DALAMRANGKA MENCAPAI TUJUAN NASIONAL.

Page 25: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

25

BATAS-BATAS KETERBUKAAN

YANG TIDAK BOLEH DILANGGAR

STABILITAS NASIONAL YANG DINAMIS

LARANGAN TERHADAP IDEOLOGI MARXISME,LENINNISME DAN KOMUNISME

MENCEGAH BERKEMBANGNYA PAHAM LIBERALISME

LARANGAN TERHADAP PANDANGAN EKSTRIM YANGMENGGELISAHKAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

PENCIPTAAN NORMA-NORMA BARU HARUS MELALUIKONSENSUS.

Page 26: PANCASILA SBG DASAR DAN IDEOLOGI NASIONAL

26

MAKNA PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI BANGSA Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah

bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itumenjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara.Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraankehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalahterwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, danyang ber-Keadilan.

Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yangterkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakatibersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatumasyarakat yang dapat memparsatukan berbagai golonganmasyarakat di Indonesia.