16
NAHNU QOUMUN AMALIYUN

Nahnu qoumun amaliyun

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bekerja dan berdakwah bukan hanya berangan-angan

Citation preview

Page 1: Nahnu qoumun amaliyun

NAHNU QOUMUN AMALIYUN

Page 2: Nahnu qoumun amaliyun

Ibrahim At Taimy rahimahullah berkata : “Aku membayangkan diriku berada di dalam surga, memakan buah-buahnya, memeluk bidadari-bidadarinya yang perawan dan menikmati segala kenikmatannya. Lalu aku berkata

kepada diriku sendiri : “Wahai diriku ! Apa sesungguhnya yang engkau angan-angankan saat ini ?”.

Ia menjawab : “Aku mengangankan untuk dikembalikan ke dunia agar aku dapat menambah amal-amal yang menyebabkan aku mendapatkan semua

nikmat ini.”

Lalu aku membayangkan diriku di dalam neraka. Dibakar dengan apinya yang menyala-nyala. Dipaksa untuk meminum air hamim-nya yang dipenuhi darah dan nanah. Dan memakan buah zaqqum-nya yang menjijikkan. Maka

aku berkata pada diriku sendiri : “Apakah yang engkau inginkan saat ini ??”Ia menjawab : “Aku ingin dikembalikan ke dunia lagi agar aku dapat

mengerjakan amalan yang dapat menyelamatkan aku dari siksaan yang mengerikan ini.”

Setelah membayangkan itu semua), akupun berkata pada diriku sendiri : “Wahai diriku ! Engkau telah mendapatkan angan-anganmu itu. (Kini engkau

masih berada di dunia), maka segeralah beramal !”.

Page 3: Nahnu qoumun amaliyun

Jika engkau mengetahui tentang para penghuni kubur, engkau akan tahu apa yang selalu mereka angan-angankan. Mereka selalu mengangankan

dapat bertasbih persis seperti yang engkau lakukan saat ini, walau hanya sekali saja. Mereka akan iri

melihatmu tegak mengerjakan shalat. Duhai, andai kami dapat mengerjakannya walau hanya satu

raka’at saja, begitulah kata mereka. Jika dahulu di dunia mereka adalah pemilik kekayaan yang

melimpah, maka di sana, di alam kubur itu, mereka berharap dapat bersedekah meski hanya serupiah

dua rupiah

Page 4: Nahnu qoumun amaliyun

Hari-hari dunia adalah hari-hari ‘amal, bukan perhitungan dan

pembalasan. Tapi hari-hari akhirat adalah hari-hari

perhitungan dan pembalasan, bukan ‘amal

Page 5: Nahnu qoumun amaliyun

Dari Ibnu UmarJadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. Lalu Ibnu Umar Shallallahu ‘alaihi wa sallam ma berkata : “Jika

engkau di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore dan pergunakanlah waktu

sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati”. HR. Bukhari

Page 6: Nahnu qoumun amaliyun

“Dan mereka (para penghuni neraka) itu berteriak di dalam neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (ke dunia),

niscaya kami akan mengerjakan amal yang shaleh berbeda dengan dahulu telah kami kerjakan.” (QS. 35 : 37)

Page 7: Nahnu qoumun amaliyun

“Dan berbuatlah kamu, maka Allah dan Rasul dan orang-orang yang beriman akan melihat amal

kalian, dan kalian akan dikembalikan kepada Allah yang

Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata.” (At-Taubah:105)

Page 8: Nahnu qoumun amaliyun

Tidak ada tempat di dalam jama’ah da’wah ini bagi orang-orang yang hanya ingin diakui

sebagai orang-orang yang hanya ingin diakui sebagai anggota

secara legal formal, apalagi bagi mereka yang sepi beraktivitas

(baca:menganggur) bahkan hanya membebani jama’ah.

Page 9: Nahnu qoumun amaliyun

Asy-syahid Imam Hasan Al-banna pada masa hidupnya pernah berkata bahwa kita harus bekerja lebih banyak

untuk umat daripada untuk diri kita sendiri.

Page 10: Nahnu qoumun amaliyun

“orang yang paling baik adalah orang yang paling banyak

kebaikannya di masyarakat (HR.Tirmidzi)

Page 11: Nahnu qoumun amaliyun

Tidak ada istilah pengamat da’wah dalan kamus da’wah

kita karena yang ada hanyalah aktivis da’wah dan praktisi

harakah.

Page 12: Nahnu qoumun amaliyun

Tidak ada istilah pengamat da’wah dalan kamus da’wah

kita karena yang ada hanyalah aktivis da’wah dan praktisi

harakah.

Page 13: Nahnu qoumun amaliyun

Air yang tidak mengalir akan membusuk. Ikhwah yang tidak

beramal dan memiliki waktu luang akan berisiko terjatuh

dalam maksiat

Page 14: Nahnu qoumun amaliyun

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim )

Page 15: Nahnu qoumun amaliyun

Jika kita tidak sedang beramal maka sebaiknya sedang dalam

proses belajar :

orang yang terbaik dii antara kalian adalah orang yang

belajar Alquran dan mengajarkannya (al hadis)

Page 16: Nahnu qoumun amaliyun

Tidak ada istirahat bagi seorang beriman kecuali jika

telah berada di surga