Upload
bambang-dhoni
View
1.023
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bekerja dan berdakwah bukan hanya berangan-angan
Citation preview
NAHNU QOUMUN AMALIYUN
Ibrahim At Taimy rahimahullah berkata : “Aku membayangkan diriku berada di dalam surga, memakan buah-buahnya, memeluk bidadari-bidadarinya yang perawan dan menikmati segala kenikmatannya. Lalu aku berkata
kepada diriku sendiri : “Wahai diriku ! Apa sesungguhnya yang engkau angan-angankan saat ini ?”.
Ia menjawab : “Aku mengangankan untuk dikembalikan ke dunia agar aku dapat menambah amal-amal yang menyebabkan aku mendapatkan semua
nikmat ini.”
Lalu aku membayangkan diriku di dalam neraka. Dibakar dengan apinya yang menyala-nyala. Dipaksa untuk meminum air hamim-nya yang dipenuhi darah dan nanah. Dan memakan buah zaqqum-nya yang menjijikkan. Maka
aku berkata pada diriku sendiri : “Apakah yang engkau inginkan saat ini ??”Ia menjawab : “Aku ingin dikembalikan ke dunia lagi agar aku dapat
mengerjakan amalan yang dapat menyelamatkan aku dari siksaan yang mengerikan ini.”
Setelah membayangkan itu semua), akupun berkata pada diriku sendiri : “Wahai diriku ! Engkau telah mendapatkan angan-anganmu itu. (Kini engkau
masih berada di dunia), maka segeralah beramal !”.
Jika engkau mengetahui tentang para penghuni kubur, engkau akan tahu apa yang selalu mereka angan-angankan. Mereka selalu mengangankan
dapat bertasbih persis seperti yang engkau lakukan saat ini, walau hanya sekali saja. Mereka akan iri
melihatmu tegak mengerjakan shalat. Duhai, andai kami dapat mengerjakannya walau hanya satu
raka’at saja, begitulah kata mereka. Jika dahulu di dunia mereka adalah pemilik kekayaan yang
melimpah, maka di sana, di alam kubur itu, mereka berharap dapat bersedekah meski hanya serupiah
dua rupiah
Hari-hari dunia adalah hari-hari ‘amal, bukan perhitungan dan
pembalasan. Tapi hari-hari akhirat adalah hari-hari
perhitungan dan pembalasan, bukan ‘amal
Dari Ibnu UmarJadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. Lalu Ibnu Umar Shallallahu ‘alaihi wa sallam ma berkata : “Jika
engkau di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore dan pergunakanlah waktu
sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati”. HR. Bukhari
“Dan mereka (para penghuni neraka) itu berteriak di dalam neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (ke dunia),
niscaya kami akan mengerjakan amal yang shaleh berbeda dengan dahulu telah kami kerjakan.” (QS. 35 : 37)
“Dan berbuatlah kamu, maka Allah dan Rasul dan orang-orang yang beriman akan melihat amal
kalian, dan kalian akan dikembalikan kepada Allah yang
Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata.” (At-Taubah:105)
Tidak ada tempat di dalam jama’ah da’wah ini bagi orang-orang yang hanya ingin diakui
sebagai orang-orang yang hanya ingin diakui sebagai anggota
secara legal formal, apalagi bagi mereka yang sepi beraktivitas
(baca:menganggur) bahkan hanya membebani jama’ah.
Asy-syahid Imam Hasan Al-banna pada masa hidupnya pernah berkata bahwa kita harus bekerja lebih banyak
untuk umat daripada untuk diri kita sendiri.
“orang yang paling baik adalah orang yang paling banyak
kebaikannya di masyarakat (HR.Tirmidzi)
Tidak ada istilah pengamat da’wah dalan kamus da’wah
kita karena yang ada hanyalah aktivis da’wah dan praktisi
harakah.
Tidak ada istilah pengamat da’wah dalan kamus da’wah
kita karena yang ada hanyalah aktivis da’wah dan praktisi
harakah.
Air yang tidak mengalir akan membusuk. Ikhwah yang tidak
beramal dan memiliki waktu luang akan berisiko terjatuh
dalam maksiat
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim )
Jika kita tidak sedang beramal maka sebaiknya sedang dalam
proses belajar :
orang yang terbaik dii antara kalian adalah orang yang
belajar Alquran dan mengajarkannya (al hadis)
Tidak ada istirahat bagi seorang beriman kecuali jika
telah berada di surga