Upload
irvina-nukha-fitria
View
401
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 10
Bab II
Membuat Database
Membuat database, terutama struktur dasarnya, adalah pekerjaan yang sangat sederhana
pada SQL Server 2000 karena telah menggunakan antarmuka grafis. Langkah – langkah
yang dilakukan hanya membutuhkan tidak lebih dari 2 menit. Membuat database mencakup
menyediakan karakteristik fisik dari database, seperti misalnya ukuran, tingkat kenaikan,
nama, identifikasi pemilik serta identifikasi grup.
Ada 3 file yang membentuk sebuah database :
1. File Primer
File ini mengandung informasi yang dibutuhkan untuk inisialisasi database dan
menyimpan data.
2. File Sekunder
File sekunder hanya ada apabila file primer tidak cukup besar untuk memelihara
semua file data.
3. File Log
File log digunakan untuk memulihkan database.
Database dapat dibuat secara manual dengan Enterprise Manager, dengan menggunakan
Create Database Wizard, atau dengan bahasa Transact-SQL.
Membuat Database secara Manual
Untuk membuat database secara manual, ikutilah langkah – langkah berikut ini :
1. Pada Enterprise Manager, klik icon Microsoft SQL Server lalu bukalah server.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 11
2. Klik tombol mouse kanan pada folder Database
3. Lalu pilih New Database seperti pada gambar di bawah ini.
4. Pada kotak dialog Database Properties, ketikkan latihan untuk nama database
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 12
5. Pilih Tab Data Files, Anda dapat mengubah lokasi file database sesuai keinginan.
Juga dapat mengatur batasan pertumbuhan file database anda. Setelah itu klik OK.
6. Database latihan anda sudah dibuat secara manual.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 13
Membuat Database dengan Wizard
Langkah-langkah membuat Database dengan Wizard :
1. Pilih menu Tools Wizards... atau tekan tombol Wizard.
2. Klik Database dan klik ganda Create Database Wizard. Klik OK.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 14
3. Muncul Kotak Dialog Create Database Wizard. Tekan Next.
4. Pada textbox Database name, ketikkan nama database ”latihan”. Untuk lokasi file
database maupun transaction log dapat diubah dengan menekan tombol .
Setelah itu tekan Next.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 15
5. Ketikkan ukuran inisialisasi (awal) file database anda. Lalu klik Next.
6. Masukkan data pertumbuhan file database anda. Untuk standar anda dapat
mengikuti aturan dari SQL Server 2000. Klik Next.
7. Masukkan ukuran awal file log database anda. Klik Next.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 16
8. Masukkan data pertumbuhan file database anda. Untuk standar anda dapat
mengikuti aturan dari SQL Server 2000. Klik Next.
9. Database anda siap dibuat. Klik Finish.
10. Database anda sudah siap digunakan.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 17
Rencana Pemeliharaan Database
Setelah database selesai dibuat, Anda harus membuat rencana pemeliharaannya. Anda bisa
menentukan beberapa tugas pemeliharaan preventif yang ditujukan untuk meningkatkan
kinerja maupun keamanan database. Tugas-tugas seperti pemeriksaan integritas dari file
dan indeks, frekuensi backup, serta pembuatan laporan adalah beberapa tugas yang akan
dijalankan secara otomatis oleh rencana pemeliharaan.
Database Maintenance Plan Wizard
Langkah – langkah membuat rencana pemelihaan database dengan Wizard :
1. Database Maintenance Plan Wizard akan muncul secara otomatis ketika Anda
membuat database dengan Create Database Wizard. Namun Anda juga dapat
membuka secara manual dengan membuka menu Tools Wizard... Pilih
Management lalu Database Maintenance Plan Wizard. Klik OK.
2. Pada kotak dialog Database Maintenance Plan Wizard klik Next.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 18
3. Kemudian anda harus memilih database yang akan menjadi bagian dari rencana
pemeliharaan. Klik Next.
4. Setelah itu Anda harus memilih jenis optimalisasi update. Pilihan ini membantu
Anda untuk mengorganisir ulang data dan indeks untuk meningkatkan kinerja. Lalu
klik Next.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 19
5. Langkah selanjutnya, Anda harus menentukan uji integritas data yang akan
dilakukan. Pilih tes-tes yang sesuai dan tentukan pada kotak Schedule kapan tes-tes
tersebut harus dilakukan, seperti gambar di bawah ini. Klik Next.
6. Pada layar berikutnya, Wizard ingin mengetahui apakah ia bisa menjalankan
program backup sebagai bagian dari rencana pemeliharaan. Anda harus menentukan
konfigurasi backup pada langkah ini. Klik Next.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 20
7. Anda dapat memilih lokasi dari file backup database. Pilih konfigurasi yang Anda
inginkan lalu klik Next.
8. Sebuah layar akan muncul, serupa dengan sebelumnya yang berisikan eksekusi dari
backup file log. Tekan Next.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 21
9. Berikutnya, Wizard akan meminta otorisasi untuk menghasilkan laporan. Jika Anda
ingin menghasilkan laporan, pilihlah lokasi dimana laporan tersebut harus dibuat
dan seberapa sering laporan itu harus dihapus. Klik Next
10. Lalu Wizard ingin mengetahui apakah sejarah pemeliharaan harus disimpan di
dalam server di mana pemeliharaan dilakukan atau disimpan pada server lain. Jika
Anda memilih server lain, ketikkanlah lokasinya. Pada setiap pilihan, Anda bisa
membatasi jumlah baris untuk tabel pemeliharaan. Tekan Next.
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 22
11. Yang terakhir ditampilkan ringkasan dari Rencana Pemeliharaan Database yang
akan dilakukan. Di sini Anda dapat mengubah nama untuk rencana pemeliharaan
atau menerima nama yang telah diberikan. Klik Finish
Membuat Database dengan Transact-SQL
Database juga bisa dibuat dengan perintah SQL CREATE DATABASE. Perintah ini bisa
dijalankan menggunakan program Query Analyzer. Adapun penggunaannya secara
mendetil akan dibahas pada Bab VI.
Bentuk umum:
CREATE DATABASE database_name [ ON [ < filespec > [ ,...n ] ] [ , < filegroup > [ ,...n ] ] ] [ LOG ON { < filespec > [ ,...n ] } ] [ COLLATE collation_name ] [ FOR LOAD | FOR ATTACH ] < filespec > ::= [ PRIMARY ] ( [ NAME = logical_file_name , ] FILENAME = ‘os_file_name’ [ , SIZE = size ] [ , MAXSIZE = { max_size | UNLIMITED } ] [ , FILEGROWTH = growth_increment ] ) [ ,...n ] < filegroup > ::= FILEGROUP filegroup_name < filespec > [ ,...n ]
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 23
Sebagai contoh kita akan membuat database bernama Test1. File primer bernama
Test1_dat. Ukuran awalnya 20 MB dan ukuran maksimalnya 50 MB, dengan kenaikan
pertumbuhan sebesar 5 MB. File log memiliki ukuran awal 6 MB dan ukuran maksimal 20
MB, dan akan tumbuh dengan kenaikan 4 MB.
Berikut langkah-langkah membuat database dengan Transact-SQL :
1. Dari menu Start, pilih Programs.
2. Pilih Microsoft SQL Server dan pilih Query Analyzer. Maka tampilan pertama yang
akan muncul seperti gambar di bawah ini. Klik OK.
3. Tampilan berikutnya yang akan muncul adalah jendela utama Query Analyzer.
Tempat Mengetikkan Perintah SQL
Hasil Eksekusi SQL
Program Diploma III Manajemen Perkantoran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
Manajemen Basis Data 24
4. Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah membuat folder terlebih
dahulu di drive D dengan nama Lat_Bab_2. Setelah itu ketiklah skrip berikut :
USE master GO CREATE DATABASE Test1 ON PRIMARY ( NAME = Test1, FILENAME = ‘D:\Lat_Bab_2\Test1_dat.mdf’, SIZE = 20, MAXSIZE = 50, FILEGROWTH = 5 ) LOG ON ( NAME = ‘test1_log’, FILENAME = ‘D:\Lat_Bab_2\Test1_log.ldf’, SIZE = 6MB, MAXSIZE = 20MB, FILEGROWTH = 4MB );
Jalankan perintah tersebut dengan mengklik tombol atau tekan tombol F5. Jika
berhasil maka akan muncul pesan :
The CREATE DATABASE process is allocating 20.00 MB on disk 'Test1'. The CREATE DATABASE process is allocating 6.00 MB on disk
'Test1_log'.
Menghapus Database
Untuk menghapus database dan semua isinya dengan Enterprise Manager, aktifkan menu
dengan mengklik kanan pada nama database, lalu pilih Delete. Sebuah kotak dialog akan
muncul dan meminta konfirmasi. Jika Anda memilih Yes, database akan dihapus dan tidak
dapat digunakan kembali.
Anda juga dapat menghapus dengan perintah Transact-SQL DROP <database_name>.
Contoh perintah untuk menghapus database Test1 :
DROP Test1