7
MERUBAH KEYAKINAN MERUBAH KEYAKINAN Belief atau keyakinan adalah sesuatu yang tersimpan dalam benak kita. Ia menjadi referensi utama dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian tindakan dan perilaku kita sangat dipengaruhi oleh keyakinan yang kita miliki. Pada sisi lain, hasil sangat dipengaruhi oleh tindakan yang dilakukan seseorang, maka untuk mengubah hasil, Anda perlu mengubah keyakinan. Orang-orang sukses memiliki pola tindakan (perilaku) tertentu. Sehingga, jika kita ingin sukses, kita perlu mencontoh perilaku mereka.

Merubah Keyakinan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Merubah keyakinan

Citation preview

Page 1: Merubah Keyakinan

MERUBAH KEYAKINAN

MERUBAH KEYAKINAN

Belief atau keyakinan adalah

sesuatu yang tersimpan dalam

benak kita. Ia menjadi referensi

utama dalam pengambilan

keputusan. Dengan demikian

tindakan dan perilaku kita

sangat dipengaruhi oleh

keyakinan yang kita miliki.

Pada sisi lain, hasil sangat dipengaruhi oleh tindakan yang

dilakukan seseorang, maka untuk mengubah hasil, Anda perlu

mengubah keyakinan. Orang-orang sukses memiliki pola tindakan

(perilaku) tertentu. Sehingga, jika kita ingin sukses, kita perlu

mencontoh perilaku mereka.

Page 2: Merubah Keyakinan

[Pick the date] MERUBAH KEYAKINAN

2 [email protected] | 2014

1. Bentuk Umum Keyakinan

Keyakinan adalah peraturan-peraturan yang kita percaya

kebenarannya. Peraturan itu mempunyai bentuk umum sebagai

berikut :

1. … adalah …

2. Jika … maka …

Misalnya :

Aku adalah anak orang miskin

Dia adalah anak orang kaya

Jika aku orang miskin sedangkan dia orang kaya, maka aku tidak

pantas menjadi kekasihnya.

Aku adalah orang miskin yang

tidak mampu kuliah

Jika tidak kuliah maka tidak bisa

sukses

Dia adalah orang jahat

Jika dia adalah orang jahat,

maka tidak baik bekerja sama

dengannya.

2. Terbentuknya Keyakinan

Keyakinan terbentuk oleh dua hal :

Page 3: Merubah Keyakinan

MERUBAH KEYAKINAN

1. Apa yang sering kita lihat, dengar, dan rasakan serta sering

kita alami

Kata-kata

� Kata-kata sangat efektif untuk membentuk perilaku

seseorang. Kata-kata yang sering Anda ucapkan membentuk

keyakinan Anda, maka salah satu cara untuk membentuk

keyakinan adalah dengan mengucapkannya berulang-ulang

yang disebut afirmasi.

Lingkungan

� Pengulangan adalah cara yang sangat efektif didalam

pembentukan perilaku. Apa yang dilihat, mungkin semula

adalah asing bagi seseorang, namun kalau peritiwa itu terus

terjadi maka sistem keyakinan orang tersebut akan terus

terisi, sehingga lama-kelamaan menerima peristiwa itu

sebagai hal yang biasa. Saat itulah sistem nilainya mulai

berubah. Dengan demikian, lingkungan yang baik membentuk

perilaku yang baik.

� Lingkungan orang sukses membentuk perilaku sukses, karena

pikiran dan tingkah laku mereka akan sering Anda lihat, dan

secara tidak sadar keyakinan Anda akan terpengaruh menjadi

seperti orang sukses.

Page 4: Merubah Keyakinan

[Pick the date] MERUBAH KEYAKINAN

4 [email protected] | 2014

2. Arti (Meaning)

� Arti yang Anda berikan pada

setiap peristiwa disimpan

dalam memori dan akan

menjadi keyakinan baru atau

memperkuat keyakinan lama

yang akan menjadi referensi

dalam pengambilan

keputusan di masa

mendatang.

� Arti terbentuk sesuai dengan persepsi yang kita terima dari

kejadian yang kita alami. Persepsi ini bukanlah kejadian yang

sesungguhnya, namun telah difilter oleh attitudes (sikap),

value and belief (nilai-nilai dan keyakinan), meta program

(kecenderungan), decision (keputusan), memories (rekaman

masa lalu), language (tutur kata), time (waktu), space (ruang),

matter (sumber daya), energy (tenaga).

� Suatu kejadian (external event) masuk ke otak kita sebagai

sebuah informasi melalui panca indera : visual (penglihatan),

auditory (pendengaran), kinesthetic (perasaan), olfactory

(pengecap), gustatory (peraba) yang sering disingkat VAKOG

Page 5: Merubah Keyakinan

MERUBAH KEYAKINAN

� Selanjutnya informasi itu akan

melewati beberapa filter,

sehingga dengan demikian hasil

akhirnya (internal reality) akan

berbeda dengan informasi

awalnya (external reality)

� Dengan internal reality ini

kemudian dibentuklah state atau

emosi atau suasana hati.

Selanjutnya emosi akan

memancarkan bahasa fisiologis

berupa mimik dan gestur

tertentu, dan juga melahirkan

tindakan atau perilaku tertentu.

3. Keyakinan yang melemahkan dan keyakinan yang

menguatkan

A. Keyakinan yang melemahkan

Keyakinan yang melemahkan adalah keyakinan yang

membatasi, menghambat, dan bahkan mensabotase

energy sukses Anda.

� Saya terlalu tua

� Saya terlalu muda

� Saya bukan sarjana

� Saya malu menjadi penjual

� Persaingannya sudah tidak sehat

� Terlalu banyak pesaing

Page 6: Merubah Keyakinan

[Pick the date] MERUBAH KEYAKINAN

6 [email protected] | 2014

B. Keyakinan yang menguatkan

Keyakinan yang menguatkan adalah keyakinan yang

dengannya kita bisa berdaya dan berenergi, memberi

semangat dan mendorong

� Saya masih muda, lebih enerjik daripada yang tua

� Saya sudah tua, berarti lebih bijaksana daripada yang

muda

� Saya pembelajar yang hebat, penuh semangat,

mengalahkan sarjana sekalipun.

� Berjualan adalah profesi yang mulia, saya akan menjadi

penjual yang sukses.

4. Merubah keyakinan yang melemahkan menjadi keyakinan

yang menguatkan.

A. Merubah tindakan

� Sesering mungkin melihat, mendengar, dan merasakan

pengalaman yang mendorong keyakinan baru.

� Merubah kata-kata

� Merubah kebiasaan berbicara dengan memilih kata-

kata yang baik, yang bisa mempengaruhi keyakinan

yang lebih baik, dan mengarahkan kita pada perilaku

yang lebih baik.

� Melakukan afirmasi, yaitu mengucapkan berulang-

ulang dengan sengaja kata-kata yang menguatkan

keyakinan baru.

Page 7: Merubah Keyakinan

MERUBAH KEYAKINAN

� Merubah kebiasaan dalam menyikapi masalah :

� Berpikir positif

� Berorientasi tujuan

� Bersikap seolah kita sudah berhasil

B. Memberi arti yang berbeda

� Untuk keyakinan yang sudah terlanjur terbentuk, Anda

perlu memberi arti yang berbeda (memaknai ulang).

Dengan arti yang baru, Anda akan mempunyai

perasaan atau emosi yang baru, maka Anda akan

punya sikap yang baru.

� “Apa manfaatnya peristiwa itu bagi sukses saya /

kebaikan saya”

5. Menjaga keyakinan yang menguatkan

� Afirmasi berulang-ulang secara priodik

� Dengan redaksi : Sekarang saya adalah …

� Dengan yel-yel …

� Cari bukti-bukti yang semakin mendukung keyakinan baru

� Sesering mungkin mendengar / melihat hal-hal yang se-ide

� Cari idola (model) dalam bidangnya untuk dimodel

� Perenungan dan berdoa dalam keheningan