Upload
abrori-rozaq
View
447
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Mata KuliahManusia dan Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan dan Masyarakat
Kebudayaan dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat.
Kebudayaan tidak mungkin timbul tanpa adanya masyarakat, dan eksistensi masyarakat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan.
Untuk memahami arti kebudayaan, harus dimengerti seluk beluk masyarakat, dan untuk mendapatkan wawasan luas tentang masyarakat harus dipahami hakekat kebudayaan.
Kebudayaan sebagai penjabaran perilaku manusia
Perilaku manusia secara sistematis mencakup:
- manusia sebagai makhluk biologis manusia dipandang sebagai homo sapiens yaitu
makhluk yang secara biologis digambarkan secara lengkap dan bisa berpikir.
Itulah yang membedakan manusia dengan hewan. Ashley Montagu dalam bukunya The Bio-social
Nature of man, mengatakan bahwa kodrat manusia adalah ekspresi dari interaksi tiga sistem, yaitu pembawaan genetis, lingkungan kandungan dan lingkungan kultural.
manusia sebagai makhluk psikologis Perilaku didasari oleh motif (basic drive),
yaitu:1. basic drive untuk mempertahankan diri2. basic drive untuk melanjutkan keturunan3. basic drive untuk menyatakan diri
manusia sebagai makhluk sosial: manusia dalam kelangsungan hidupnya harus hidup bermasyarakat.
Untuk itu manusia perlu sarana untuk mengaktualisasikan diri dalam organisasi sosial, dengan mengikuti : Norma: peraturan yang mengatur
tingkah laku masyarakat tersebut. Norma terbagi tiga: folkways, mores, dan undang-undang.
Status/Peranan Kelompok Asosiasi dan Institusi
Kinship (Kekerabatan)
Interaksi sosial yang terdapat dalam masyarakat; keluarga hinggga komunitas sosial (suku, klan, marga)
Bentuk keluarga:• melanjutkan hubungan kekerabatan• kesatuan biologis + sosial
Faktor berkeluarga:• mempertahankan jenis & melangsungkan keturunan• Hubungan segitiga dalam keluarga (suami-istri; orangtua–
anak; anak-anak) Fungsi keluarga:
keluarga inti (nuclear) extended family (suku bangsa bangsa)
Fungsi Sosial Keluarga
Reproduksi Kerjasama ekonomi Edukatif Emosional
Bentuk keluarga
Inti (Jawa & Bali) Poligami Besar (Minang – matrilineal; Gayo,
Alas, Batak, Nias, Buru, Ambon – Patrilineal)
Pola Kinship
• Matrilineal (Minang, Enggano, Kisar, & Timor)yang menjadi kepala kerabat adalah paman (mamak); kerabat disebut buah perut atau kampuang. Tugas mamak mengurus harta pusaka & mengurus anak-anak dari keponakan serta keponakannya sendiri.Jenis harta: pencaharian, bawaan (laki-laki), harta dapatan (istri), suarang (bersama), pusaka (kerabat)adat menetap: matri/patrilokal
…lanjutan
• Patrilineal (Buru, Seram, Ambon, Kei, Aru, Batak, Aceh, Irian)Istilah kerabat: Marga (Batak), Fam (Ambon), Kirit (Irian)
• Matri-patrilineal (Rejang & Sunda)maskawin lunas atau belum jadi indikator anak dikuasai oleh siapa.
• Parental/bilateral (Aceh, Sumatra Selatan, Kalimantan, Jawa, Sunda, & Bali.
Cara Perkawinan
Menculik gadis (Suku bangsa Sasak [merari] & Bugis [Silariang]).
Dengan cara meminang
Adat Menetap
Matrilokal Patrilokal Neolokal