15
MATERI II •Mata Kuliah Manusia dan Kebudayaan Indonesia

Materi 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi 2

MATERI II• Mata Kuliah

Manusia dan Kebudayaan Indonesia

Page 2: Materi 2

Kehidupan Sosial

I 1. Manusia2. Ras

Page 3: Materi 2

MANUSIA

• Manusia sebagai makhluk biologi termasuk dalam kelas mammalia.

• Mammalia terbagi dalam 3 subkelas yaitu Prototheria, metotheria, eutheria.

• Manusia masuk dalam kelas Eutheria , jenis mammalia yang mempunyai plasenta.

• Manusia dalam subkelas Eutheria (ada 9 sub kelas) masuk dalam orde primat

Page 4: Materi 2

• Manusia dalam orde primat (terbagi dalam 3 suborde), termasuk dalam anthropoidae (terbagi dalam 3 keluarga), dan termasuk dalam genus Hominoidae, yang berkembang dari jenis homo erectus ke homo sapiens.

• Homo sapiens ini terpecah dalam beberapa golongan yang mempunyai ciri fisik yang sama dan menurun, yang disebut kelompok ras.

Page 5: Materi 2

RAS• Ras mengacu pada konsep biologis dengan ciri-

ciri fisik yang menurun seperti warna kulit, warna rambut, indeks muka, bentuk rambut atau bentuk badan.

• Ras tidak berjalan sejajar dengan kebudayaan.• Ras tidak menentukan bahasa, adat istiadat

ataupun agama.• Permasalahan ras timbul bukan dari

pendefinisian ras, melainkan terutama dari adanya pertentangan kepentingan seperti sosial ekonomi dan sosial politik.

Page 6: Materi 2

• Permasalahan ini seringkali dipicu oleh etnosentrisme.– Satu sifat manusia sebagai hasil kebudayaan yang

menganggap bahwa cara hidup kelompoknya adalah cara hidup yang paling baik, sedang cara hidup kelompok lain tidak baik.

Prasangka ras dapat berkembang sebagai satu ideologi yang disebut rasisme.

- Rasisme mengandung ajaran bahwa perbedaan kebudayaan dibawa oleh kelahiran dan karenanya tidak dapat diubah lagi.

Page 7: Materi 2

• Dalam sejarah rasisme, di jaman modern ini hak-hak manusia dijamin oleh Declaration of Human Rights.

• UNESCO berusaha memberikan penjelasan tentang ras dengan maksud untuk memerangi diskriminasi dan prasangka ras, sehubungan dengan diingkarinya prinsip demokrasi, keagungan manusia, human dignity.

Page 8: Materi 2

* Pada bulan Juni 1951, para antropolog fisik dan genetika menyusun The nature of race and race differences.

• UNESCO kemudian menerbitkan brosur tentang ras dan hubungannya dengan kebudayaan, psikologi, mitos, dengan sejarah ras dan masyarakat.

Sumber: The Race Concept. UNESCO, Paris. 1952

Page 9: Materi 2

Multiregional evolusion(Regional Continuity)

• Ras manusia (Caucasoid, Mongoloid, Negroid, dan Australo-Melanesia) berasal dari hasil evolusi Homo Erectus.

• - Ras Caucasoid hasil evolusi homo erectus yang hidup di Eropa melalui manusia Neanderthal

• - Ras Negroid hasil evolusi homo erectus yang hidup di Afrika melalui bentuk perantara (antara lain: Laetoli 18 & Jebel Irhoud).

Page 10: Materi 2

• - Ras Mongoloid hasil evolusi di China dari Sinanthropus Pekinensis melalui Manusia Maba, Yinkou dan Kow Swamp.

• Konsep Out of Africa• - manusia berasal dari satu nenek moyang yang

hidup di Afrika kira-kira 200 ribu tahun yang lalu dan mulai menyebar ke luar dari Afrika antara 180-190 ribu tahun yang lalu.

• (Arif, 2004: 121)

Page 11: Materi 2

• Hipotesa itu berdasarkan anggapan bahwa di Afrika terdapat kera-kera besar seperti simpanse dan gorilla, diperkuat dengan penemuan fosil dari Australopithecus, Paranthropus dan Plasianthropus dan kebudayaannya sangat sederhana.

• Kelemahannya manusia ini umurnya sangat dekat untuk dianggap sebagai nenek moyang homo sapiens, walaupun terjadi perkembangan evolusi ke bentuk manusia homo sapiens.

Page 12: Materi 2

Ras Manusia di Indonesia• Sekitar 10.000 tahun yang lalu manusia di

Indonesia berkembang menjadi dua ras pokok, yaitu:

• - Ras Australomelanesoid• - Ras Mongoloid• Di bagian barat Indonesia, berkembang populasi

campuran Australomelanesoid-Mongoloid dengan unsur Mongoloid yang menonjol.

• Di bagian timur Indonesia yang menonjol adalah unsur Australomelanesoid

Page 13: Materi 2

Ciri-Ciri Australomelanesoid

• Berbadan lebih tinggi• Tengkorak relatif kecil dengan dahi agak miring;

bagian pelipis tidak membulat dengan tengkorak berbentuk lonjong dan sedang (dolikokranial atau mesokranial), bagian belakang kepala memiliki tonjolan, dinding samping tengkorak agak tegak lurus, muka tidak lebar dengan rahang menonjol ke depan, hidung sedang dan akar hidung agak dalam. alat-alat pengunyah relatif kuat; rahang bawah tebal dan busur kening nyata.

Page 14: Materi 2

Ciri-ciri Mongoloid

• Variasi badan tidak setinggi Australomelanesoid, dan rata-rata lebih kecil

• Bentuk tengkorak bundar atau sedang dengan isi tengkorak rata-rata lebih besar.

• Dahi lebih membulat dan rongga mata tinggi dan persegi, muka lebar dan datar (brachiocephaly) dengan hidung sedang/lebar; akar hidung dangkal.

• Bagian mulut menonjol sedikit, bersama dengan gigi muka.

Page 15: Materi 2

• Reduksi alat pengunyah relatif berlanjut; tempat pelekatan oto-otot lain mulai kurang nyata.

• Rahang atas berbentuk persegi (scuare jaws), tulang pipi (cheek bone) menonjol dan lebar, hidung lebar, akar hidung dangkal dan sebagian besar gigi seri berbentuk sekop (shovel sharped incisor) (Beals dan Hoijer, 1965: 200-211; Soejono, 1984: 131-132).