Upload
ahwal-dejiro
View
5.559
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas mata kuliah pemuliaan tanaman nih :)
Citation preview
PEMULIAAN TANAMAN
“MAWAR”
Disusun oleh :
Ahwal Laili (201323025)
Ayu Wulan Oktaviarini (201323013)
Ira Rohmatul Jannah (201323020)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ABDURRAHMAN SHALEH SITUBONDO
2014
DAFTAR ISI
Halaman Depan ………………….……………………………………………………………………………………… i
Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………………………. ii
Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………………….. 1
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………………………. 1
Bab 2 Data Dan Pembahasan ……………………………………………………………………………………… 2
2.1 Klasifikasi Mawar ……………………………………………………………………………………… 2
2.2 Jenis Mawar ……………………………………………………………………………………………… 3
2.3 Morfologi mawar …………………………………………………………………………………….. 6
2.4 Pemuliaan Tanaman ………………………………………………………………………………… 7
2.5 Warna Mawar ………………………………………………………………………………………….. 8
2.6 Fungsi Tanaman Mawar ……………………………………………..…………………………... 9
Bab 3 Kesimpulan Dan Saran ………………………………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………………. 12
BAB 1
PENDAHULUAN
2.2 Latar Belakang
Banyak tanaman kususnya jenis bunga yang tumbuh di Indonesia, begitu juga
dengan yang bermacam-macam jenisnya. Salah satunya adalah tanaman hias yang banyak
digemari oleh masyarakat luas yaitu bunga mawar. Bunga mawar tumbuh subur di
Indonesia. Warnanya pun beragam, dari yang berwarna merah, putih, kuning, pink, orange,
ungu, hitam, biru, pelangi dan lainnya.
Tanaman mawar yang sejak dulu (dalam kebudayaan barat) sudah ada dipercaya
sebagai lambing tanda cinta dan kecantikan. Hingga saat ini mawar juga masih sangat
dinimati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Seiiring berjalannya waktu, berbagai jenis spesies tanaman mawar ditemukan
melalui persilangan maupun melalui pemuliaan tanaman. Karna selain memiliki warna dan
bentuk bunga yang indah, mawar juga menghasilkan wangi yang harum yang sering
dijadikan bahan untuk membuat parfum.
2.3 Tujuan
Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi tanaman mawar, selain itu juga
pemanfaatan pemuliaan tanaman pada tanaman mawar.
BAB 2
DATA DAN PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Mawar
Mawar adalah suatu jenis tanaman
semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga
yang dihasilkan tanaman ini.
Mawar liar yang terdiri lebih dari 100
spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi
utara yang berudara sejuk.
Spesies mawar umumnya merupakan
tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2
sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui,
tinggi tanaman mawar yang merambat di
tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai
daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap
tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun
penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing
pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan
tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa
spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya
memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning
dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun
kelopak.
2.2 Jenis Mawar
a. Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah
dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang
disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh
mawar liar.
b. Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya Hybrid
Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan berbau harum. Berikut ini adalah
jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut urutan umur dari yang paling tua:
o Alba: “mawar putih” hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba
merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris oleh
bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: ‘Semi-plena’, ‘White
Rose of York’.
o Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa bagian
tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: ‘Cardinal de
Richelieu’, ‘Charles de Mills’, ‘Rosa Mundi’ (Rosa gallica versicolor).
o Damask – dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254
dan tahun 1276. Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar
Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis
Autumn Damasks (persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata)
berbunga di musim gugur. Contoh: ‘Ispahan’ dan ‘Madame Hardy’.
o Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah berarti “seribu
daun mahkota” adalah hasil pemuliaan di abad ke-17 di Belanda. Berbunga
setahun sekali, misalnya: ‘Centifolia’ dan ‘Paul Ricault’.
o Moss: masih kerabat dekat Centifolia, batang dan daun-daun kelopak seperti
ditumbuhi lumut berwarna hijau. Berbunga setahun sekali. Contoh:
‘Comtesse de Murinais’, ‘Old Pink Moss’.
o China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga akhir
musim gugur. Ada 4 jenis (‘Slater’s Crimson China’ 1792, ‘Parsons’ Pink China’
1793, ‘Hume’s Blush China’ 1809, dan ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’
1824) yang dibawa masuk ke Eropa pada akhir abad ke-18 dan abad ke-19.
Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan menjadi mawar Old Garden yang dapat
berbunga berkali-kali, seperti ‘Old Blush China’ dan ‘Mutabilis’.
o Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima mawar
dari Italia pada tahun 1800). Mawar yang sering dikenal sebagai ‘The Portland
Rose’ (nama lain: Rosa paestana atau ‘Scarlet Four Seasons’ Rose’)
merupakan moyang mawar Portland. Contoh: ‘James Veitch’, ‘Rose de
Rescht’, ‘The Portland Rose’.
o Bourbon: Mawar yang berasal dari l’Île de Bourbon (sekarang disebut
Réunion, koloni Perancis di Lautan Hindia) diperkenalkan di Perancis pada
tahun 1823. Hasil persilangan ‘Autumn Damask’ dan ‘Old Blush China’.
Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Louise Odier’, ‘Mme. Pierre Oger’, ‘Zéphirine
Drouhin’.
o Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris pada zaman
Victoria, merupakan keturunan dari Bourbon. Berbunga berkali-kali. Contoh:
‘Ferdinand Pichard’, ‘Reine Des Violettes’.
o Tea: Mawar hasil persilangan ‘Hume’s Blush China’ atau ‘Parks’ Yellow Tea
Scented China’ dengan berbagai jenis Bourbon dan Noisette. Berbunga
berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum seperti the. Contoh: ‘Lady
Hillingdon’.
o Bermuda “Mysterious” Roses (Mawar “Misterius” Bermuda): kelompok yang
terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah dibudidayakan
paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu “ditemukan.”
Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar
Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai. Mawar
Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di
daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca
panas dan lembap. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda
dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim
panas dan lembap. Mawar Bermuda disebut “mawar misterius” karena nama
asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan
nama pemilik taman.
c. Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat 7ambing7
atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata,
Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon.
d. Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat,
merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar
tahan lama.
e. Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar Old
Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi berdasarkan
ukuran tanaman dan 7ambi khas bunga, misalnya: “tanaman semak dengan
bunga besar,” tanaman semak dengan bunga besar berulang kali,” “bunga
berkelompok,” “menjalar, bunga berulang kali,” “semak pendek, berbunga
sekali.” Sebagian besar kultivar model mutakhir dapat digolongkan ke dalam 2
kelompok:
a. Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu batang
bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga berukuran besar dan anggun,
memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan pinggirannya sedikit
terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di kebun-kebun kecil dan
disematkan pada jas sewaktu menghadiri upacara pernikahan.
b. Floribunda: bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10 bunga
atau lebih pada satu batang. Bunga yang rimbun mencolok dari kejauhan
sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum dan ruang-ruang
terbuka lainnya.
f. Buck Roses: namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck (ahli hortikultura
dari Iowa State University) yang memuliakan lebih dari 90 varietas mawar. Buck
roses tahan terhadap penyakit dan keganasan musim dingin.
g. English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara mawar Old Garden
dan mawar modern. Bunga berbau harum dan berbunga berulang kali.
h. Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter 2-5 cm) dan
berbunga berulang kali.
2.3 Morfologi Mawar
1. Akar (Radix)
Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar lembaga yang mati, disusul dengan
tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar dari pangkal batang. Bentuknya yang
seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix adventicia). Fungsi utama akar serabut
adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2. Batang(Caulis)
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang
berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang
tumbuh liar ditanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia
beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi
kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan
melindungi akar dari erosi. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak
berkembang dan tidak tajam.
3. Daun (Folium)
Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm,
dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling
sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong,
pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing padaujung daun dan berduri pada
batang yang dekat ke tanah. Sebetulnya mawar bukan tanaman tropis, sebagian besar
spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia
Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
4. Bunga
Bunga mawar Merupakan Bunga majemuk, bunga majemuk adalah kumpulan
bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan.
Bunga mawar Merupakan Bunga Sempurna, bunga sempurna adalah bunga yang
memiliki benang sari dan putik pada 1 organ bunga
Bunga mawar Merupakan Bunga Lengkap, bunga lengkap adalah bunga yang
memiliki 4 sampai 5 bagian organ bunga (putik, benang sari, mahkota bunga, tangkai bunga,
kelopak bunga, bakal biji)
5. Buah (Fructus)
Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah
tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian
luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau
serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak
buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat
sehingga menyulitkan penyerbukan.
Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti
Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada
beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang
sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang
paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji
mawar bersama kotoran yang dikeluarkan.
2.4 Pemuliaan Mawar
Mawar merupakan komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak
diminati konsumen serta dapat dibudidayakan secara komersial. Mawar mempunyai
nilai ekonomi yang penting sebagai bunga potong dan bahan baku minyak bunga yang
digunakan sebagai bahan pembuatan parfum.
Pemuliaan tanaman mawar secara konvensional menghasilkan ribuan hibrida.
Mawar hibrida atau kultivar sebagian besar dibuat untuk dinikmati bunganya di
taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20 berlomba-lomba dengan ukuran dan
warna untuk menghasilkan bunga-bunga besar dan menarik serta berbau harum (atau
tanpa bau), padahal mawar liar atau mawar zaman dulu justru sangat berbau harum.
Kultivar tertentu seperti Rosa banksiae malah tidak memiliki duri sama sekali.
Permintaan bunga mawar potong menduduki peringkat pertama, namun
pengembangan bunga potong di Indonesia tergolong lambat karena adanya kendala
secara konvensional seperti ketergantungan terhadap musim, masalah kesehatan dan
penyakit pada tanaman. Namun hal tersebut bisa diatasi karna di Indonesia banyak yang
menggunakan tekhnik kultur jaringan.
Kultur jaringan adalah metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan sehingga bagian tanaman tersebut
dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Tekhnik Konvensional yang digunakan di Indonesia meliputi Teknik Perbanyakan Mawar
Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding) Namun okulasi baru dapat dilakukan
setelah batang bawah berumur 6 bulan. Dengan cara okulasi mata berkayu perbanyakan
mawar dapat dilakukan lebih cepat, karena okulasi pada setek langsung, tanpa ditanam lebih
dahulu. Hasil terbaik pada okulasi yang dilakukan pada umur 4 minggu setelah setek batang
bawah ditanam. Dan juga menggunakan tekhnik Perbanyakan Mawar Secara Stenting
(Setek dan Grafting), Cara ini merupakan gabungan dari penyetekan dan penyambungan
(grafting) yang dilakukan pada saat yang bersamaan. Beberapa keuntungan dari teknik
stenting ialah lebih cepat perbanyakannya.
2.5 Warna Mawar
1. Mawar Hitam
Dilansir dari Vemale.com, Mawar Hitam ini Tumbuh di Negara Turki, tapatnya di
daerah Halfety. Tumbuh alami bukan dari hasil pemuliaan tanaman. Tumbuh 2kali
dalam 1 Tahun Cuma selama 15 Hari.
2. Mawar Merah
Tumbuh subur di Indonesia karna merupakan jenis Hybried Tea, Biasanya
Masyarakat paling suka dengan mawar Merah karna dilambangkan dengan
11ambing Cinta.
3. Mawar Pelangi
Mawar jenis ini dikembangbiakan dengan cara teknik buatan yakni memanfaatkan
proses perwanaan alami dengan menyuntikan air kedalam tangkai bunga.Dengan
memisahkan masing-masing tangkai tanaman dan mencelupkannya kedalam air
yang sudah di beri warna,dan air diteruskan sampai keujung daun sehingga
menghasilkan kelopak bunga yang berwana-wari.Sementara subtansi dari warna
tersebut di ambil dari ekstrak berbagai macam tanaman bunga.Prosesnya
membutuhkan wakt 12 hingga 24 jam.
4. Mawar Hijau
Dilansir dari situs Kompas.com dijelaskan, bahwa mawar hijau tersebut baru
dikoleksi Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Koleksi pertama mawar
hijau masuk tahun 1976. Konon, asal tanaman tersebut dari kolektor tanaman bunga di
Malang, namun sampai sekarang belum diketahui apakah tanaman tersebut asli dari
sana atau didatangkan dari daerah lain.
5. Mawar Biru
Mawar biru pada awalnya hanyalah sebuah mawar putih yang dicelupkan kedalam
cairan berwarna biru sehingga menghasilkan bunga yang berwarna biru.
Sebagaimana diketahui, tidak ada pigmen warna biru alami di dalam bunga-bunga
mawar ketika direproduksi dari bunga mawar biru yang sebenarnya dengan cara
metode pembiakan tradisional. Pada kenyataannya, fakta tentang mawar-mawar
biru bukanlah sesuatu yang baru. Mawar biru Faux diciptakan secara tradisional
dengan pewenteran (pewarnaan) pada mawar-mawar putih. Ada juga mawar-
mawar imitasi yang diproduksi dengan jalan pencampuran keturunan secara
tradisional. Tetapi para peneliti berkata bahwa warnanya lebih mirip pada warna
MAGENTA.
2.6 Fungsi Tanaman Mawar
1. Sebagai Tanaman hias
2. Dibudidayakan karna memiliki nilai ekonomis Tinggi
3. Pangsa Pasar yang Luas
4. Diolah sebagai bahan utama pembuatan parfum>Industri Parfum
5. Sebagai lambang cinta
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat yaitu :
1. Spesies bunga mawar tiap Negara berbeda-beda tergantung tumbuhnya diwilayah
seperi apa tropis maupun sub tropis karna akan mempengaruhi terhadap warna
bunga mawar itu sendiri
2. Namun dengan adanya pemuliaan tanaman mawar bisa menghasilkan warna-warna
yang sangat indah dan beragam, selain itu juga berdampak pada nilai ekonomis yang
tinggi pada bunga mawar tersebut.
3.2 SARAN
Untuk pemuliaan tanaman bunga mawar sebaiknya dilakukan secara continue karna
pangsa pasarnya luas dan dinimati banyak kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, 2014, Mawar, 17 April 2014
Kebon Kembang, 2011, Pemuliaan atau Budidaya
Mawar, 17 April 2014.
Sikmiyanti, 2011, Anatomi Tanaman
Mawar, 17 April 2014.
Wikipedia, 2014, mawar biru, 17 April 2014.
Damar, 2011, Rainbow Rose (Mawar Pelangi),
17 April 2014.
Kidnesia, 2014, Mawar hijau, 17 April 2014.
Kebon Kembang, 2011, Teknik Perbanyakan
Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding), 17 April 2014.
Kebon Kembang, 2011, Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), 17 April 2014.
Kebon Kembang, 2011, Pemanfaatan Mawar untuk Parfum, 17 April 2014.
Rudi Ardiyansyah, 2013, Klasifikasi Mawar, 17 April 2014.