22
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bahari Jaya didirikan oleh Bp.B. Hutauruk bersama para rekannya pada tahun 2008. Koperasi ini disahkan oleh Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Nomor 518.08/96/BH/XIV.10/VIII/2008 tanggal Agustus 2008. Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mandiri didirikan oleh 20 orang yang mempunyai satu visi ingin menjadikan Koperasi Simpan Pinjam Yang Sehat, Terdepan dan Berkualitas dalam Pelayanan Usaha Mikro dan Kecil sehingga menjadi Koperasi yang Terpercaya dan Berdaya Saing dan didukung pengelola yang amanah dengan mengedapankan prinsip-prinsip koperasi secara profesional. 2. Manfaat Dan Tujuan 1.2.1. Manfaat Adapun manfaat dari survei ini adalah sebagai sumber pengetahuan bagi pembaca dan sebagai sumber informasi bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian terhadap koperasi simpan-pinjam di Provinsi Jambi. 1

Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bahari Jaya didirikan oleh Bp.B. Hutauruk

bersama para rekannya pada tahun 2008. Koperasi ini disahkan oleh Kementrian

Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia melalui

Keputusan Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Nomor

518.08/96/BH/XIV.10/VIII/2008  tanggal Agustus 2008.

Koperasi Simpan Pinjam Usaha Mandiri didirikan oleh 20 orang yang

mempunyai satu visi ingin menjadikan Koperasi Simpan Pinjam Yang Sehat,

Terdepan dan Berkualitas dalam Pelayanan Usaha Mikro dan Kecil sehingga

menjadi Koperasi yang Terpercaya dan Berdaya Saing dan didukung pengelola

yang amanah dengan mengedapankan prinsip-prinsip koperasi secara profesional.

2. Manfaat Dan Tujuan

1.2.1. Manfaat

Adapun manfaat dari survei ini adalah sebagai sumber pengetahuan bagi

pembaca dan sebagai sumber informasi bagi mahasiswa yang ingin melakukan

penelitian terhadap koperasi simpan-pinjam di Provinsi Jambi.

1.2.2. Tujuan

Adapun tujuan dari survei ini adalah sebagai berikut:

a) Sebagai salah satu tugas dari mata kuliah koperasi

b) Untuk mengetahui apakah koperasi Bahari Jaya menggunakan prinsip-

prinsip koperasi

c) Untuk menerapkan ilmu-ilmu koperasi yang sudah dipelajari secara

langsung.

1

Page 2: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Koperasi

Drs. Arifinal Chaniago (1984) dalam bukunya Perkoperasian Indonesia

memberikan definisi, “ Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan

orang – orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar

sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha

untuk mempertinggi kesejahteraan”.

Munkner mendefinisikan koperasi sebagai organisasi tolong – menolong

yang menjalankan “urus niaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong

– menolong.Aktivitas dalam urusniaga semata – mata bertujuan ekonomi, bukan

social seperti yang dikandung gotong – royong.

Koperasi adalaah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi

sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas kekeluargaan.

4 unsur koperasi Indonesia:

a) Koperasi adalah badan usaha

b) Koperasi adalah kumpulan orang – orang atau badan hukum koperasi

c) Koperasi Indonesia , koperasi yang bekerja berdasarkan prinsip –

prinsip koperasi

d) Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat

Sehingga dapat disimpulkan bahwa koperasi adalah:

1) Koperasi adalah perkumpulan orang-orang

2) Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan

3) Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai

4) Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan

secara demokratis

5) Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan

6) Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

2

Page 3: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

2.2. Tujuan Koperasi

Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 3 , tujuan

koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur

berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan UU No. 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian pasal 4 , tujuan

koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.

2.3. Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi menurut para ahli, adalah sebagai berikut:

1. Menurut Freidrich William Raiffeisen (1818-1888) , dari Jerman , prinsip

koperasi adalah sebagai berikut.

a) Swadaya

b) Daerah kerja terbatas

c) Sisa hasil usaha (SHU) untuk cadangan

d) Tanggung jawab anggota tidak terbatas

e) Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan

f) Usaha hanya kepada anggota

g) Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang

2. Menurut Hans H. Munkner, prinsip koperasi adalah sebagai berikut.

a) Keanggotaan bersifat sukarela

b) Keanggotaan terbuka

c) Identitas sebagai pemilik dan pelanggan

d) Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis

e) Perkumpulan dengan sukarela

f) Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan

g) Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi

3

Page 4: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

Prinsip koperasi menurut Undang-Undang adalah sebagai berikut:

1) Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 adalah sebagai

berikut.

a) Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI

b) Rapat anggota ialah kekuasaan tertinggi sebagai cermin demokrasi

dalam koperasi.

c) Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota

d) Adanya pembatasan bunga atas modal

e) Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat

umumnya

f) Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka

g) Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip

dasar percaya pada diri sendiri.

2) Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sebagai

berikut.

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b) Pengelolaan dilakukan secara demokrasi

c) Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-

masing

d) Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal

e) Pendidikan perkoperasian

f) Kerja sama antar koperasi

3) Prinsip koperasi Indonesia Mmenurut UU No. 27 Tahun 2012 pasal 6

adalah sebagai berikut:

a) keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka

b) pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara demokratis

c) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi Koperasi

d) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan

independen

e) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi

Anggota, Pengawas, Pengurus, dan karyawannya, serta

4

Page 5: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri,

kegiatan, dan kemanfaatan Koperasi

f) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat

Gerakan Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan

pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional

g) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi

lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati

oleh Anggota.

2.4. Pengertian koperasi simpan pinjam

Koperasi Simpan Pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan

bukan bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa

pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat.

2.5. Prinsip koperasi simpan pinjam

Usaha koperasi yang dikelola oleh para anggota dengan membentuk

kepengurusan koperasi melalu Rapat Anggota yang pelaksanaan

kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi.

2.6. Manfaat koperasi simpan pinjam

1. Anggota dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak berbelit –

belit.

2. Proses pembagian bunga adil, karena disepakati dalam rapat anggota.

3. Pada saat peminjaman dana, tidak menggunakan syarat adanya jaminan.

2.7. Manajemen koperasi simpan pinjam

Ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam secara umum

adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbentuk penyaluran

pinjaman terutama dari dan untuk anggota.

Kegiatan dari sisi pasiva, koperasi simpan pinjam melakukan kegiatan

penghimpunan dana baik dari anggota ataupun masyarakat umum. Bentuk

penghimpunan dana ini bisa berupa tabungan atau simpanan sedangkan dari

masyarakat bisa berbentuk pinjaman modal usaha.

5

Page 6: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

Sedangkan kegiatan dari sisi aktiva adalah melakukan upaya untuk

memperoleh laba dengan cara mengalokasikan dari hasil penghimpunan

dana yang disalurkan kepada anggota dalam bentuk pinjaman. Dilihat secara

rincinya, kegiatan koperasi adalah sebagai berikut:

1. Koperasi simpan pinjam dituntut mampu melayani penyimpanan dan juga

penarikan dana oleh anggota sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan.

2. Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul dari anggota

yang di masa datang akan diterima kembali secara bertahap.

Di kedua kegiatan diatas, harus dikelola sedemikian rupa agar kegiatan

penghimpunan dan penyaluran dana berjalan dengan seimbang.

2.8. Penghimpunan dana koperasi simpan pinjam

Dana – dana yang dihimpun oleh koperasi simpan pinjam dimasukkan

kedalam hutang atau ekuitas atau kekayaan bersih. Jika dilihat dari

sumbernya, dana yang berbentuk hutang berasal dari tabungan kemudian

simpanan berjangka atau pinjaman yang diterima koperasi simpan pinjam.

Sedangkan yang bersumber dari kekayaan bersih, diantaranya berasal dari

sumber simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela, cadangan umum di

tahun berjalan.

Simpanan menurut PP Tahun 1995 simpanan adalah dana yang

dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau

anggotanya kepada KSP/USP. Sementara itu, ada jenis simpanan lain dari

anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu simpanan

pokok dan simpanan wajib(bagi KSP).

2.9. Jenis simpanan koperasi simpan pinjam

1. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama

nilainya yang wajib di bayarkan pada koperasi saat masuk menjadi anggota.

Simpanan pokok tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota.

6

Page 7: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

2. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama,

wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan

tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama masih menjadi anggota.

3. Tabungan Koperasi

Tabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya

dilakukan berangsur – angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan oleh

anggota yang bersangkutan atau kuasanya dengan menggunakan Buku Tabungan

Koperasi, setiap hari pada jam kerja koperasi.

2.10. Ketentuan – ketentuan

Ketentuan – ketentuan yang berkaitan dengan tabungan meliputi:

1. Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada jam kerja.

2. Jumlah setoran minimal pertama (saat pembukaan tabungan) dan setoran

minimal selanjutnya.

3. Jumlah saldo minimal yang harus ada dalam tabungan.

4. Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus pemilik tabungan.

5. Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemilik tabungan atau

yang diberi kuasa.

6. Sebagai imbalan, KSP/USP memberikan bunga tabungan kepada

penyimpan.

7. Bunga tabungan dihitung menggunakan metode tertentu misalnya saldo

rata – rata harian, saldo terkecil atau yang lainnya.

8. Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan dengan menambahkannya

kedalam saldo tabungan.

9. Penanggung jawab perhitungan adalah bagian pembukuan.

10. Simpanan Berjangka Koperasi

Simpanan Berjangka Koperasi adalah simpanan pada koperasi yang

penyetorannya dilakukan satu kali untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan

7

Page 8: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan dan tidak boleh

diambil sebelum jangka waktu tersebut berakhir.

Ketentuan – ketentuan yang berkaitan dengan Simpanan Berjangka

meliputi:

1. Calon penyimpan pada simpanan berjangka disyaratkan terlebih dahulu

untuk menjadi penabung.

2. Jumlah setoran minimal.

3. Sebagai imbalan, penyimpan akan mendapatkan bunga sesuai dengan

jangka waktu simpanan berjangka tersebut.

4. Pembayaran bunga simpanan berjangka dilakukan setiap akhir bulan

dengan menambahkannya kedalam saldo tabungan.

8

Page 9: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

BAB III

METODOLOGI SURVEI

3.1. Waktu Survei

Survei kami lakukan pada:

Hari : Rabu, 10 Desember 2014

3.2. Lokasi Survei

Survei yang kami laksanakan berlokasi di Perum Aur Duri Blok Kelurahan

Penyengat Sembah Kecamatan Telanai Pura-Jambi.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang kami lakukan adalah wawancara.

3.4. Sumber Data

Data dari survei yang kami lakukan adalah data primer yang berasal dari

tanya jawab langsung terhadap petugas koperasi dan data sekunder yaitu berupa

catatan keuangan koperasi.

9

Page 10: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. Nama koperasi : Koperasi Bahari Jaya

II. Jenis koperasi : Koperasi simpan-pinjam

III. Alamat : Perum Aur Duri Blok Kelurahan Penyengat

Rendah Kecamatan Telanai Pura-Jambi.

IV. Badan Hukum : Koperasi Nomor 20/BH/VII.10/2011 tahun 2011

V. Alamat Koperasi : Perum Aur Duri Blok F No. 19 Kel. Penyengat

Rendah Kecamatan Telanai Pura – Jambi

VI. Visi, Misi dan Moto :

a) Visi : menjadikan koperasi yang mandiri dengan mengedepankan

pelayanan terbaik di dalam membangun dan mengembangkan potensi

ekonomi rakyat

b) Misi : meningkatkan kinerja koperasi yang sehat memberikan pelayanan

terbaik kepada anggota /calon anggota

c) Moto : maju dan sukses bersama anggota

VII. Pengurus :

1. Ketua               : Bp. B. Hutauruk

2. Sekretaris        : Ira

3. Bendahara      : Septia

VIII. Produk Dan Layanan :

a. Simpanan Usaha mandiri (Simpundi)

Merupakan simpanan yang dapat ditarik sewaktu waktu dengan

kewmudahan pelayanan di kntor maupun tempat usaha (jemput bola).

10

Page 11: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

b. Simpanan Siswa Cendikia

Produk simpanan terencana yang ditujukan untuk mempersiapkan

masa depan dana pendidikan anak.

c. Tabungan Hari Raya (TAHARA)

Produk simpanan terencana yang ditujukan untuk mempersiapkan

apapun hari raya anda

d. Simpanan Berjangka

Simpanan berjangka yang memberikan jasa setiap bulannya sesuai

kesepakatan dengan koperasi tentunya dengan jasa yang relative tinggi dan

dapat dijadikan fasilitas jaminan untuk kebutuhan pembiayaan

anggota,tersedia flexibilitas jangka waktu sesuai kondisi keuangan anggota

yaitu 3 bulan, 6 bulan dan 12  bulan.

IX. Struktur organisasi :

Komitmen :  Selalu berusaha menjadi koperasi yang mandiri dan prefesional

dalam mewujudkan dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota, khususnya masyarakat pada umumnya.

11

ketua

wakil ketua

sekertaris bendahara

anggota

Page 12: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

X. Pembagian sisa hasil usaha (Sisa Hasil Usaha) sebagai berikut :

a) 25% cadangan umum

b) 50% dana pembagian anggota

c) 15% dana pendidikan

d) 5% dana kesejahteraan karyawan

e) 2,5% dana pembangunan daerah kerja

f) 2,5% dana sosial

XI. Persyaratan Pinjaman

A. Persyaratan Pinjaman Bagi Pegawai Negeri Sipil

1. SK pengankatan menjadi PNS (asli)

2. SK golongan / pangkat terakhir (asli)

3. TASPEN (asli)

4. KARPEG (asli)

5. BPKB (Tahun 2005 keatas) Hak milik (asli)

6. Poto copy KTP suami / istri masing – masing 1 lembar

7. Poto copy KK 1 lembar

8. Pas foto suami / istri masing –masing 1 lembar

9. Slip gaji bulan terakhir

10. SK terakhir

11. SK berkala terakhir

Ketentuan yang berlaku

1. Permohonan pinjaman harus disetujui dan ditandatangani oleh

Kepala kantor dan ditambah cap / stempel

Bendahara

Suami / istri

2. Sebelum pinjaman dicairkan calon peminjam terlebih dahulu disurvei

oleh petugas koperasi kebendahara / instansi yang bersangkutan dan ke

alamat tempat tinggal calon peminjam.

3. Besar peminjaman harus disesuaikan dengan kemampuan setiap bulan.

4. Besar administrasi 5% dari pinjaman

5. Materai 6000 sebanyak 3 lembar

12

Page 13: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

6. Simpanan baru Rp. 5000

7. Lamanya pinjaman 12 – 24 bulan

8. Pengambilan pinjaman tidak boleh dikuasakan

9. Hal – hal kurang jelas dapat ditanyakan ke alamat kantor.

B. Persyaran Pinjaman Bagi Swasta

1. Sertifikat rumah (Asli)

2. Sertifikat tanah (Asli)

3. BPKB (Tahun 2005 keatas) Hak milik (asli)

4. Poto copy KTP suami / istri masing – masing 1 lembar

5. Poto copy KK 1 lembar

6. Pas foto suami / istri masing –masing 1 lembar

Ketentuan yang berlaku

1. Sebelum pinjaman dicairkan calon peminjam terlebih dahulu disurvei

oleh petugas koperasi ke tempat tinggal calon peminjam.

2. Besar peminjaman harus disesuaikan dengan kemampuan mengangsur

setiap bulan

3. Permohonan pinjaman harus disetujui dan ditandatangani oleh

suami/istri

4. Besar administrasi 5% dari pinjaman

5. Materai 6000 sebanyak 3 lembar

6. Simpanan baruRp. 5000

7. Lama nya pinjaman 12 – 24 bulan

8. Pengambilan pinjaman tidak boleh dikuasakan atau diwakilkan

9. Hal – hal kurang jelas dapat ditanyakan ke alamat kantor

XII. Jumlah anggota

Dari pertama terbentuknya koperasi Bahari Jaya ini, bermula dari

20 orang sebagai anggota dan hingga saat ini jumlah anggota sudah

mencapai kurang lebih 100 orang.

XIII. Sistem pembukuan

Koperasi Bahari Jaya hanya mempunyai 1 pembukuan seharusnya

pembukuan yang baik ada 12 – 16 buku, koperasi ini tidak mempunyai

ADRT.

13

Page 14: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

XIV. Sistem peminjaman

Dari setiap peminjaman di koperasi Bahari Jaya dikenakan bunga

3% setiap bulannya, berapa pun besar peminjaman yang dipinjam.

Misalnya Rp. 1.000.000 dalam jangka waktu satu tahun, yang harus

dibayar perbulannya adalah sebesar RP.114.000 sudah termasuk bunga

peminjaman. Apabila peminjam telat membayar angsuran pinjaman

perbulan akan dikenakan denda Rp. 2000 per 4 hari.

14

Page 15: Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil survei yang tela kami lakukan, maka kami dapat menyimpulkan:

a) Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang – orang

atau badan hukum yang memberikan kebebasan masuk dan keluar

sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan

usaha untuk mempertinggi kesejahteraan.

b) Prinsip Koperasi yaitu: keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan

terbuka, pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis, pembagian

laba (sisa hasil usaha) dilakukan secara adil dan sebanding dengan besar

jasa para anggota, kemandirian, pendidikan perkoperasian, kerjasama

antar koperasi.

c) Koperasi Simpan Pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan

bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman

dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat.

d) Koperasi Bahari Jaya adalah koperasi swasta yang beranggotakan kurang

lebih 100 orang dan setiap anggota yang meminjam dikenakan bunga

sebesar 3%, jika terjadi keterlambatan dalam proses pembayaran

angsuran setiap bulannya dikenakan denda sebesar Rp. 2000 / 4 hari.

e) Rata- rata anggota koperasi Bahari Jaya ini adalah swasta dan pegawai

negeri sedangkan petani hanya sedikit, berkisar antar 2-4 orang.

5.2. Saran

Koperasi Baharai Jaya ini belum sempurna dan memiliki kekurangan,

maka kelompok kami memberikan beberapa saran sebagai berikut:

a. Sebaiknya Koperasi Bahari Jaya ini memiliki ADRT yang jelas dan

tertulis dan diketahui oleh seluruh anggota koperasi.

b. Sebaiknya Koperasi Bahari Jaya ini meiliki pembukuan yang jelas dan

lengkap.

c. Seharusnya koperasi Bahari Jaya memiliki kerjasama dan komunikasi

yang lebih interaktif antar anggota dan pengurus koperasi.

15