Upload
dody-perdana
View
551
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Praktikum Biologi Lingkungan
Pengamatan Dampak Perkebunan sawit
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PROGRAM PASCA SARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
TAHUN 2014
Oleh :
Kelompok 2
Jl. Meredeka Km. 12 lintas luar Kelurahan BukitTunggal Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka RayaKalimantan Tengah dengan luas perkebunan ± 15hektar.
1. Tujuan Praktikum
Mengetahui dampak perkebunan kelapa sawitterhadap lingkungan.
2. Dasar Teori
Sejarah Perkebunan Kelapa Sawit
Kelapa sawit (Elaeis guineensis) berasal dari kawasan tropisAfrika, tersebar di hutan hujan Sierra Leone hingga Kongo,Republik Demokratis Kongo. Spesiesnya dikenalkan padaMalaysia pada awal abad ke-20 dan pertama kali ditanamuntuk tujuan komersial pada tahun 1917. Kelapa sawitdidatangkan ke Indonesia oleh pemerintah HindiaBelanda pada tahun 1848. Beberapa bijinya ditanam di Kebun
Raya Bogor.
Morfologi Tanaman Sawit
Gambar 1: Struktur anatomi dari kelapa sawit
Manfaat Kelapa Sawit
Minyak sawit digunakan sebagai bahanbaku minyak
makan, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan
industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakanuntuk begitu beragam peruntukannya karenakeunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan
oksidasi dengan tekanan tinggi, mampumelarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh
bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapisyang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada
tubuh dalam bidang kosmetik.
Spesifikasi Kelapa Sawit
Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai
24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah
ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat
beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke
samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.
Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk
menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah
berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip
dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang
tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti
bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12
tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga
penampilan menjadi mirip dengan kelapa.
Syarat hidup
Habitat aslinya adalah daerah semak belukar.
Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah
tropis (15 LU - 15 LS). Tanaman ini tumbuh
sempurna di ketinggian 0-500 m dari
permukaan laut dengan kelembaban 80-90%.
Sawit membutuhkan iklim dengan curah
hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu
daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan
tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah
hujan tahunan memengaruhi perilaku
pembungaan dan produksi buah sawit.
3. Perkembangan Industri KelapaSawit dalam Bidang Ekonomi
Gambar 2: Areal perkebunan kelapa sawit berdasarkan kepemilikan
Sumber: Direktorat Jenderal Perkebunan dalam Casson (2000).
5. Dampak Negatif IndustriKelapa Sawit bagi Ekologi
Dampak negatif yang terungkap dari aktivitas perkebunankelapa sawit bagi ekologi diantaranya:
Keanekaragaman Hayati Kerusakan Hutan Pohon Neraka Emisi Karbon Seleksi Alam Konflik Sosial Bencana Alam Langkanya Makanan dan Naiknya Harga Komoditas Polusi Kerusakan Tanah
IV. Bahan dan Alat
Alat yang digunakan:Thermometer soil
Ph meter soil
Dissolved oxygen (DO) meter
Bahan yang digunakan:Sampel tanah
Sampel air
V. Prosedur percobaan :
Melakukan observasi terhadap lokasi yangakan diamati.
Melakukan pengamatan dan pengambilandata langsung dampak perkebunan sawitterhadap tanah, air, gulma.
Membawa sampel yang diperlukan kelaboratorium analitik untuk di analisiskadar toksisitasnya.
Memotret keadaan lokasi perkebunansawit.
VI. Hasil Pengamatan
No. sampe
l
Parameter Fisika Parameter Kimia
1. Tanah 1. sebagian Tekstur tanah gembur.
2. warna tanah hitam.
3. tanah tidak berbau
4. tanah gambut.
5. sebagian kering.
-
2. Air 1. Bau menyengat.
2. warna hitam.
3. keruh.
-
3. Gulma dan
serangga
1. variasi sedikit. -
VII. Pembahasan
1. TanahTekstur
Kandungan hara tanah
Pencemaran tanah
Konsumsi tanaman sawit
2. AirFisika
Pencemaran air (limbah, pestisida, dan insektisida)
3. GulmaVarietas
Sebaran gulma
Keanekaragaman hayati serangga
Gagasan Solutif dari Dampaknegatif yang Ditimbulkan IndustriKelapa Sawit
1. Regulasi
2. Sistem perkebunan
3. AMDAL
4. Kurangi pembukaan lahan.
5. Kurangi penggunaan pestisida danbahan kimia.
VII. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkanbahwa dampak pembukaan perkebunansawit dapat mengakibatkan dampaknegative seperti :
1. Pencemaran air,
2. keanekaragaman hayati.
3. kerusakan tanah.
Lampiran lokasi Observasi