10
KELOMPOK 5 Muhammad Barik Almubtadi Oom Maryam Syifa Silvia Rahman Widayanti

Kritik Sanad dan Matan Hadits

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kritik Sanad dan Matan Hadits

KELOMPOK 5

Muhammad Barik Almubtadi Oom Maryam Syifa Silvia RahmanWidayanti

Page 2: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Kritik Sanad & Matan Hadits

Page 3: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Pengertian Kritik Sanad Hadits

Berdasarkan pada terminologi kritik yang digunakan dalam ilmu hadis adalah kritik sanad adalah suatu penyeleksian yang ditekankan dan dimaksudkan pada aspek sanadnya

Page 4: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Sejarah Singkat Munculnya Kritik Sanad Hadis

Kritik sanad hadis pada masa hidup rasulullah s.a.w. dan masa khalifah yang empat belum ditemukan. Hal itu dapat dipahami karena para periwayat hadis pada dua masa tersebut disepakati para Muhaddisin sebagai masa berkumpulnya periwayat hadis yang adil. Perhatian ulama terhadap sanad hadis dipicu oleh ditemukannya hadis palsu yang diciptakan oleh orang-orang zindiq dan orang-orang yang mempunyai kepentingan tertentu. Pemalsuan hadis pertama kali ditemukan pada masa Ali ibn Abi Thalib. Hadis-hadis palsu yang muncul pada masa itu diantaranya didorong karena faktor-faktor membela kepentingan politik, membela aliran madzhab, membela madzhab fiqh, dan merusak islam. Diantara hadis palsu tersebut adalah hadis yang dibuat oleh orang Syi’ah untuk memuliakan Ali ibn Abi Thalib, dan hadis palsu yang dibuat oleh orang-orang Mu’awiyah.

Page 5: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Urgensi Penelitian Sanad Hadis

Tujuan pokok penelitian hadis, baik dari segi sanad maupun matn, adalah untuk mengetahui kualitas hadis yang diteliti. Kualitas hadis sangat perlu diketahui dalam hubungannya dengan kehujjahan hadis yang bersangkutan. Hadis yang kualitasnya tidak memenuhi syarat tidak dapat digunakan sebagai hujjah. Pemenuhan syarat itu karena hadis merupakan sumber ajaran Islam.

Page 6: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Pengertian Kritik Matan Hadist

Ibn al Atsir al Jazari (w. 606 H.) bahwa setiap matan hadits tersusun atas elemen lafal (teks) dan elemen makna (konsep). Dengan demikian, komposisi ungkapan matan hadits pada hakikatnya adalah pencerminan konsep idea yang intinya dirumuskan berbentuk teks. Susunan kalimat dalam matan hadits berfungsi sebagai sarana perumus konsep keagamaan versi hadits.

Page 7: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Langkah-langkah kritik matan terdiri atas:1. Proses kebahasaan, termasuk kritik teks yang

mencermati keaslian dan kebenaran teks.2. Analisis terhadap isi kandungan makna

(konsep doktrin) pada matan hadits. 3. Penelusuran ulang nisbah pemberitaan matan

hadits kepada narasumber.

Page 8: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Salahud-Din al-Adlabi menyimpulkan bahwa tolak ukur untuk penelitian matan ada 4 macam, yakni :

1. Tidak bertentangan dengan petunjuk Al-Qur’an

2. Tidak bertentangan dengan hadits yang lebih kuat

3. Tidak bertentangan dengan akal yang sehat, indera, dan sejarah

4.  Susunan pernyataannya menunjukkan ciri-ciri sabda keNabian

Page 9: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Adapun masalah yang sering di hadapi dalam kegiatan kritik matan adalah masalah metodologis dalam penerapan tolak ukur kaidah kritik matan terhadap matan yang sedang diteliti. Hal itu disebabkan oleh butir-butir tolak ukur yang memiliki banyak segi yang dilihat. Sering pula peneliti menghadapi matan-matan hadits yang ditelitinya tampak bertentangan. Dalam hal ini perlu kecermatan dan keahlian dalam menggunakan metode-metode kritik matan hadits.

Page 10: Kritik Sanad dan Matan Hadits

Sekian.....