28

Komunikasi Matematika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Defenisi dari komunikasi Matematika

Citation preview

Page 1: Komunikasi Matematika
Page 2: Komunikasi Matematika
Page 3: Komunikasi Matematika

Dimyati: Komunikasi sebagai menyampaikan dan

memperoleh fakta, konsep, dan prinsip ilmu

pengetahuan dalam bentuk suara, visual ataupun

suara visual

Jadi, Komunikasi matematika merupakan kemampuan

seseorang dalam mengkomunikasikan gagasan atau

ide-ide metematika dengan simbol, tabel, diagram,

atau media lain untuk memperjelas keadaan atau

masalah serta mendiskusikannya dengan orang lain.

Page 4: Komunikasi Matematika

RepresentasiMendengarkan

Membaca

DiskusiMenulis

Page 5: Komunikasi Matematika

Mengolah bentuk baru sebagai hasil

translasi dari suatu masalah atau ide.

Translasi suatu diagram atau model fisik ke

dalam symbol atau kata kata.

Misalnya, representasi bentuk perkalian

kedalam bentuk symbol atau kata kata

Page 6: Komunikasi Matematika

Baroody (1993) mengatakan mendengar

secara hati hati terhadap pertanyaan teman

dalam suatu grup dapat membantu siswa

mengkonstruksi lebih lengkap pengetahuan

matematika dan mengatur strategi jawaban

yang lebih efektif.

Pentingnya mendengar secara kritis juga dapat

mendorong siswa berpikir tentang jawaban

pertanyaan sambil mendengar.

Page 7: Komunikasi Matematika

Reading adalah aktivitas membaca teks

secara aktif untuk mencari jawaban atas

pertanyaan pertanyaan yang telah disusun

Guru perlu menyuruh siswa membaca

secara aktif untuk menjawab pertanyaan

yang telah disusun. Membaca aktif berarti

juga membaca membaca yang difokuskan

pada paragraph paragraph yang diperkirakan

mengandung jawaban relevan dengan

pertanayaan tadi

Page 8: Komunikasi Matematika

Pembaca yang baik terllihat aktif dengan teks bacaan

dengan cara :

(a) Membangun pengetahuan dalam pikiran mereka

berdasarkan apa yang telah mereka ketahui (

(b) Menggunakan strategi untuk memahami teks bacaan dan

mengorganisasikannya dalam bentuk visual berupa bagian

diagram, atau outline

(c) Memonitor, merencanakan, dan mengatur pembentukan

makna

(d) Membangun penafsiran atau pemahaman teks bacaan

yang bermakna dalam memori jangka pendek

(e) Menggunakan strategi dan pengetahuan yang sudah ada

yang digali dalam memori jangka panjang,

Page 9: Komunikasi Matematika

Diskusi merupakan sarana untuk

mengungkapkan dan mereleksikan pikiran

siswa. Baroody (1993) mengemukakan

mendiskusikan suatu ide adalah cara yang

baik bagi siswa untuk mengungkapkan

ketidakkonsistenan, atau suatu

keberhasilan kemurnian berpikir.

Page 10: Komunikasi Matematika

Baroody menguraikan beberapa kelebihan dari diskusi

kelas, yaitu antara lain :

(1) dapat mempercepat pemahaman materi pembelajaran

dan kemahiran menggunakan strategi,

(2) membantu siswa mengkonstruk pemahaman matematik,

(3) menginformasikan bahwa para ahli matematika biasanya

tidak memecahkan masalah sendiri sendiri, tetapi

membangun ide bersama pakar lainnya dalam suatu tim,

dan

(4) membantu siswa menganalisis dan memecakhan

masalah secara bijaksana.

Page 11: Komunikasi Matematika

Menulis adalah suatu kegiatan yang

dilakukan dengan sadar untuk

mengungkakan dan merefleksikan pikiran .

Rose (Baroody, 1993) menyatakan bahwa

menulis dipandang sebagai proses berpikir

keras yang dituangkan di atas kertas.

Page 12: Komunikasi Matematika

Corwin (1997) melukiskan empat fase pendekatan proses

dalam menulis yaitu :

(1) fase perencanaan (prewriting).

(2) fase menulis (follows the planning).

(3) revisio.

(4) Publikasi (Publication phase).

Menurut Baroody (1993), ada beberapa kegunaan dan

keuntungan dari menulis :

(1)Summaries

(2) Questions

(3) Explanations

(4) Definitions

(5) Reports

Page 13: Komunikasi Matematika

Pengetahuan Prasyarat

Kemampuan Membaca, Diskusi dan Menulis

Page 14: Komunikasi Matematika

Ernest (1994: 19) menjelaskan jenis komunikasi

matematika bahwa:

(a)komunikasi matematik non-verbal

menekankan pada interaksi siswa dalam dunia

yang kecil dan penafsiran non-verbal serentak

mereka terhadap interaksi lainnya, dan

(b)komunikasi matematik lisan (verbal)

menekankan interaksi lisan mereka satu sama

lain dan dengan guru ketika mereka

membangun tujuan dengan membuat

pembagian yang sesuai

Page 15: Komunikasi Matematika

Mengorganisasi dan mengkonsolidasi

pemikiran matematika mereka melalui

komunikasi;

Mengkomunikasikan pemikiran matematika

mereka secara koheren dan jelas kepada

pasangan, guru, dan yang lainnya;

Menganalisis dan mengevaluasi pemikiran

matematika dan strategi orang lain;

Menggunakan bahasa matematika untuk

mengekspresikan ide matematika secara tepat.

Page 16: Komunikasi Matematika
Page 17: Komunikasi Matematika
Page 18: Komunikasi Matematika

Adapun indikator kemampuan komunikasi

siswa menurut NCTM (dalam Fachrurazi :

2011) dapat dilihat dari :

• Kemampuan mengekspresikan ide-ide

matematis melalui lisan, tulisan, dan

mendemonstrasikannya serta

menggambarkannya secara visual;

Page 19: Komunikasi Matematika

• Kemampuan memahami,

menginterpretasikan, dan mengevaluasi

ide-ide matematis baik secara lisan, tulisan,

maupun dalam bentuk visual lainnya;

• Kemampuan dalam menggunakan istilah-

istilah, notasi-notasi matematika dan

struktur- strukturnya untuk menyajikan ide-

ide, menggambarkan hubungan-hubungan

dengan model-model situasi.

Page 20: Komunikasi Matematika

1. Membantu siswa bekerja

sama agar memiliki

sense matematika,

• Apakah yang orang lain

pikirkan tentang yang

kamu katakan?

• Apakah kamu setuju?

Tidak setuju?

2. Membantu siswa untuk

menyadari benar tidaknya

suatu ide matematika.

• Mengapa kamu berpikir

seperti itu?

• Mengapa hal itu benar?

3. Membantu siswa mengembangkan penalaran

• Apakah hal itu selalu berlaku untuk kondisi lain?

• Apakah hal itu benar untuk semua kasus?

Page 21: Komunikasi Matematika

4. Membantu siswa

membuat dugaan,

penemuan, dan

penyelesaian masalah

• Apa yang terjadi jika ...?

Bagaimana jika tidak?

• Dapatkah kamu melihat

polanya?

5. Membantu siswa

menghubungkan

matematika, ide‐ide, dan

aplikasinya

• Apakah hubungannya

dengan konsep lain?

• Ide‐ide matematika

apakah yang harus

dipelajari sebelum

digunakan

Page 22: Komunikasi Matematika

Siswa yang kurang atau

tidak dibiasakan

mengemukakan gagasan.

Sebagai guru harus dapat

membiasakan/member

kesempatan kepada siswa

untu dapat mengemukakan

gagasan atau ide-idenya dari

soal baik lisan ataupun

tulisan, seperti melalui

kegiatan talk dan write.

Guru kesulitan dalam

membimbing siswa

merumuskan suatu konjektur

(dugaan) dari data yang

ada.Setiap siswa

mempunyai kemampuan

yang berbeda-beda, oleh

karena itu dalam

membimbing siswa guru

harus merumuskan konjektur

dari data yang ada.

Page 23: Komunikasi Matematika

KISI-KISI TES KEMAMPUAN

KOMUNIKASI MATEMATIKA

Indikator Komunikasi MatamatikaNomor soal

Menuliskan ide matematika dengan

kata-kata sendiri1

Menuliskan ide matematika ke dalam

model matematika2

Menghubungkan gambar ke dalam ide

matematika3

Menjelaskan prosedur penyelesaian4

Page 24: Komunikasi Matematika
Page 25: Komunikasi Matematika

17 tahun keatas

Maksimal 12 orang

Page 26: Komunikasi Matematika
Page 27: Komunikasi Matematika
Page 28: Komunikasi Matematika