Upload
yeni-rahayu
View
1.235
Download
134
Embed Size (px)
Citation preview
• Erna Anggraini (11)
• Hira Davika (15)
• Putri Fatmawati (27)
• Retno Widyasari (28)
• Vinna Damayanti (33)
• Yeni Rahayu (34)
Pengertian Secara harfiah, istilah “kepekaan” berasal dari kata peka yang berarti mudah merasa atau mudah terangsang. Apabila dikaitan dengan kondisi sosial maka kepekaan sosial adalah kemampuan untuk mengamati reaksi-reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukkanya baik secara verbal maupun non verbal.
Seseorang yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi akan mudah memahami atau menyadari adanya reaksi reaksi tertentu dari orang lain, entah reaksi tersebut positif atau negatif. Adanya kepekaan sosial akan membuat seseorang dapat bersikap secara tepat terhadap orang lain yang ada di sekitarnya. Jadi, orang yang memiliki kepekaan sosial pastinya akan mudah dan asyik dalam bergaul. Akan banyak yang suka dan merasa nyaman kepadanya.
Rasa peka dapat diwujudkan dengan 2 cara yaitu secara lisan dan perilaku. Peka secara lisan adalah bagian dari rasa kepedulian
yang diungkapkan langsung secara lisan terhadap suatu keadaan atau kejadian tertentu sehingga merasakan apa yang dilihat (visual), didengar (audio) dan dilihat & dengar (audiovisual).
Peka secara perilaku merupakan perwujudan kepedulian sosial secara spontanitas atau terorganisir yang dilakukan dalam bentuk sikap dan perilaku yang konkret terhadap suatu keadaan atau kejadian tertentu baik secara visual, audio dan audiovisual.
Montessori menyebut kepekaan ini sebagai periode sensitive yang di alami oleh
seseorang. Montessori mengatakan “selama periode
tertentu anak memiliki kepekaan (sensitifitas)
terhadap unsur tertentu yang memaksa dia untuk
memfokuskan perhatiannya pada aspek tertentu di
lingkungannya”.
Montessori mengklasifikasikan periode sensitif ini ke dalam enam kategori, yaitu:
• Sensitif/peka terhadap tata letak (tata urutan) • Belajar melalui panca indera• Sensitif/peka terhadap obyek kecil • Sensitif/peka terhadap jalan• Sensitif/peka terhadap bahasa• Sensitif/pekaterhadap interaksi sosial
Cara menumbuhkan Kepekaan Sosial
Menyadari bahwa kita tidak bisa hidup sendiri
Memperhatikan dan Memperbaiki Cara Berbicara
Bergaul Dengan Sebanyak-banyaknya orang
Terlibat dalam Kegiatan sosialMengembangkaan EmpatiBerperilaku prososial