12
HUBUNGAN INTERPERSONAL Imam Fadoli (101211061) Luluk Inayati (101211063) Lusi Ekasari Oleh :

Hubungan interpersonal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hubungan interpersonal

HUBUNGAN INTERPERSONAL

Imam Fadoli (101211061)Luluk Inayati (101211063)Lusi Ekasari (101211064)

Oleh :

Page 2: Hubungan interpersonal

Pengertian hubungan interpersonal

• Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.

Page 3: Hubungan interpersonal

Jenis hubungan interpersonal

1. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat:a. Hubungan Diad, merupakan hubungan antara dua individu.b. Hubungan Triad , merupakan hubungan antara tiga orang

2. Berdasarkan tujuan yang ingin di capai :a. Hubungan tugas, yaitu hubungan yang terbentuk karena menyelesaikan sesuatu yang tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian. Seperti hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas.b. Hubungan sosial, yaitu hubungan yang tidak terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini terbentuk baik secara personal dan sosial. Seperti hubungan dua sahabat dekat.

3. Berdasarkan jangka waktu :a. Hubungan jangka pendek, yaitu hubungan yang sifatnya sementara, hanya sebentar. Seperti hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu di jalan.b. Hubungan jangka panjang , hubungan ini berlangsung dalam waktu yang lama.

Page 4: Hubungan interpersonal

Teori Hubungan Interpersonal

Mengikuti ikhtisar Coleman dan Hammen, terdapat empat model :1. Model pertukaran sosial

memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Terdapat empat konsep pokok, yaiitu : (1) Ganjaran, adalah setiap akibat

yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Dapat berupa uang, penerimaan sosial, atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. (2). Biaya, adalah akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan. Dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan dan kondisi lai yang dapat menimbulkan efek tidak menyenangkan. (3) hasil/ laba, adalah ganjaan dikurangi biaya. Bila seorang individu merasa dalam suatu hubungan interpersonal, bahwa ia tidak memperoleh laba sama sekali, ia akan mencari hubungan lain yang mendatangkan laba. (4) Tingkat perbandingan, menunjukkan ukuran baku (standar) yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai hubungan individu pada waktu sekarang.

2. Model peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Setiap orang harus memainkan perannya sesuai dengan “naskah” yang

dibuat masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik apabila setiap individu bertindak

sesuai dengan ekspedisi peranan, tuntutan peranan, memiliki keterampilan peranan, dan terhindar dari konflik peranan dan kerancuan peranan.

Page 5: Hubungan interpersonal

3. Model permainan orang- orang berhubungan dalam bermacam- macam permainan. Yang mendasari permainan adalah tiga kepribadian manusia, yaitu Orang

tua, Orang dewasa, dan Anak- anak. Kita menampilkan salah satu aspek kepribadian kita (orang tua, orang

dewasa, anak- anak), dan orang lain membalasnya dengan salah satu aspek tersebut juga.

4. Model interaksional Memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Semua sistem terdiri dari subsistem- subsistem yang saling tergantung dan

bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Hubungan interpersonal dapat dipandang sebagai sistem dengan sifat-

sifatnya. Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode

komunikasi, ekspetasi dan pelaksanaan peranan, serta pemainan yang dilakukan.

Menggabungkan model pertukaran, peranan, dan permainan.

Page 6: Hubungan interpersonal

Tahap Perkembangan Hubungan Interpersonal1. Tahap pembentukan sering disebut sebagai tahap perkenalan. Proses komunikasi dimana individu mengirimkan (secara sadar) atau

menyampaikan (kadang2 tidak sengaja) informasi tentang struktur dan isi kepribadiannya kepada bakal sahabatnya.

2. Tahap peneguhan hubungan interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah.

Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal, perubahan memerlukan tindakan2 tertentu untuk mengembalikan keseimbangan.

Empat faktor penting dalam memelihara keseimbangan, yaitu : (1) keakraban, merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Hubungan interpersonal akan terpelihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakraban yang diperlukan. (2) kesepakatan, yaitu kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa, dan bagaimana. (3) ketepatan respons, respon A harus diikuti respon B yang sesuai. Seperti pertanyaan harus dijawab dengan jawaban, lelucon dengan tertawa. (4) Nada emosional yang tepat, yaitu keserasian suasana emosional ketika berkomunikasi. Walaupun mungkin saja terjadi dua orang berinteraksi dengan suasana emosional yang berbeda, tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau mengubah suasana emosi.

Page 7: Hubungan interpersonal

3. Tahap pemutusan

meski kita dapat menyimpulkan jika empat faktor diatas (keakraban, kesepakatan, ketepatan respons, dan nada emosional yang tepat) tidak ada, hubungan interpersonal akan diakhiri, penelitian tentang pemutusan hubungan masih jarang sekali dilakukan. Meski begitu, kita dapat mengambil analisis R.D. Nye (1973) dalam bukunya Conflict among Humans, menyebut lima sumber konflik, yaitu :a . Kompetisi : salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan orang lain.b. Dominasi : salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain sehingga orang itu merasa hak2nya dilanggar.c. Kegagalan : masing2 berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan bersama tidak tercapai.d. Provokasi : salah satu pihak terus menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui manyinggung peasaan yang lain.e. Perbedaan nilai : kedua belah pihak tidak sepakat dengan nilai2 yang mereka anut.

Page 8: Hubungan interpersonal

Faktor Pertumbuhan Hubungan Interpersoal

1. Percaya (Trust) Sejak tahap pertama pada hubungan interpersonal (tahap

perkenalan), sampai pada tahap kedua (tahap peneguhan), “ percaya” menentukan efektivitas komunikasi.

tiga unsur percaya : (1) ada situasi yang menimbulkan risiko. Bila orang menaruh kepercayaan pada seseorang , ia akan menghadapi risiko. Risiko itu dapat berupa kerugian yang Anda alami . bila tidak ada risiko, percaya tidak diperlukan. (2) orang yang menaruh kepercayaan pada orang lain berarti menyadari bahwa akibat- akibatnya bergantung pada perilaku orang lain. (3) orang yang yakin bahwa perilaku orang lain akan berakibat baik baginya.

“ Percaya” akan meningkatkan komunikasi interpersonal karena membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi, serta memperluas peluang komunikan untuk mencapai maksudnya. Dan hilangnya kepercayaan pada orang lain akan menghambat perkembangan hubungan interpersonal yang akrab.

Page 9: Hubungan interpersonal

2. Sikap Suportif

Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi. Komunikasi defensif dapat terjadi karena faktor- faktor personal (ketakutan, kecemasan, harga diri yang rendah, pengalaman defensif, dsb) atau faktor- faktor situasional. Di antara faktor- faktor situasional adalah perilaku komunikasi orang lain. Dalam sebuah artikelnya yang sangat berpengaruh tentang kepercayaan antar persona, Gibb (1961) membedakan suasana yang dapat dibangun lewat komunikasi, yaitu iklim suportif dan iklim defensif. Ia menguraikan dua keadaan itu berdasarkan pada enam perangkat kategori seperti pada tabel berikut ini :

Page 10: Hubungan interpersonal

NO IKLIM DEFENSIF PROBLEM YANG TIMBUL IKLIM SUPORTIF

1 Evaluasi Merasa dinilai meningkatkan sikap defensif (bertahan) kita.

Deskripsi

2 Kontrol Kita mengontrol seseorang yang mengontrol kita.

Orientasi masalah

3 Strategi Bila kita mempersepsi suatu strategi atau motif dasar, kita menjadi defensif.

spontanitas

4 Netralitas Bila pembicara kurang peduli terhadap kita, kita menjadi defensif.

Empati

5 Superioritas Orang yang bertindak superior membangkitkan perasaan defensif.

Persamaan

6 kepastian Mereka yang “ serba tahu” membangkitkan sikap bertahan kita.

Provisionalisme.

Page 11: Hubungan interpersonal

3. Sikap terbukaSikap terbuka amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Lawan dari sikap terbuka adalah dogmatisme. agar komunikasi interpersonal yang kita lakukan melahirkan hubungan yang efektif, maka dogmatisme (bersikap tertutup) harus digantikan dengan sikap terbuka.

Page 12: Hubungan interpersonal