43
L/O/G/O Geophysics : Gravity Methods Nama Kelompok : Rohmatul Uluwiyah (120322420486) Sajida Rakhmah (130322615503) Siti Nur Qomariyah (130322615544) Tri Yuliatin (120322420465)

Gravity Methods

Embed Size (px)

Citation preview

L/O/G/O

Geophysics :

Gravity Methods Nama Kelompok :Rohmatul Uluwiyah (120322420486)Sajida Rakhmah (130322615503)Siti Nur Qomariyah (130322615544)Tri Yuliatin (120322420465)

Metode Gravity• Metode gravitasi (Gravity) merupakan metode geofisika yang bersifat pasif• Survei dengan menggunakan metode gravitasi memanfaatkan nilai percepatan gravitasi di area survei tersebut. Perubahan percepatan pada satu titik dengan titik lain disekitarnya dapat menandakan adanya perbedaan kandungan yang ada di bawah permukaan bumi• Didasarkan pada hukum newton :

𝐹=−𝐺𝑚1𝑚2

𝑟2 𝑟 𝐹=𝑚2𝑔 𝑔=𝐺𝑚1

𝑟2 𝑟

Metode gravitasi biasanya digunakan sebagai survei awal karena dapat memberikan informasi yang cukup detail tentang struktur geologi dan kontras densitas batuan.

Sedangkan untuk eksplorasi, metode gravitasi digunakan untuk mencari struktur kubah garam, patahan atau lipatan. tahap awal eksplorasi minyak dan gas bumi, mineral, panas bumi (geothermal), kegunungapian, penelitian tektonik, dan berbagai penelitian lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai gravitasi:

- Efek pasang surut (tidal)

- Efek kemuluran alat (drift)

- Efek Lintang

- Efek Topografi

- Variasi densitas bawah permukaan

Alat yang digunakan dalam metode gravity adalah gravimeter

Prinsip kerja dari alat gravity :

Jenis-jenis gravitymeter :

• Gravitymeter jenis stabilmenggunakan prinsip spring untuk mengimbangkan gravity dengan daya yang berlawanan.

Jenis-jenis gravitymeter :

• Gravitymeter jenis tak stabil

Terdapat neraca antara spring utama dan gravity yang bertindak

Gravitymeter Stabil• Scintrex CG–3/3M

Alat ini memiliki spesifikasi yaitu :

• Resolusi hingga 0,005mGal.

• Jangkauan operasi minimum 7000 mGal.

• Residual pergeseran jangka panjang

kurang dari 0,02 mGal/day.

• Berat 11 kg termasuk baterai.

• 48K RAM.

• 240 mm x 310 mm x 320 mm.

• 5 Wat + 25°c.

Gravitymeter StabilA-10 Gravity Meter

Alat ini mempunyai spesifikasi yaitu :

·    Beban total 25 A 300 W dan rata-rata

beban 16 A 200 W.

·  Berat 105 kg.

·Akurasi 10 μGal (absolut) dan

ketelitian 10 μGal dalam 10 menit

(di lokasi yang tenang).

·     12-14 V DC.

·      Suhu internal 18°c-38°c.

Gravitymeter Tak Stabil• FG5 LA-COSTE ROMBERG

Alat ini mempunyai spesifikasi yaitu:

·         Akurasi absolute +/- 2 Gal.

·         Ketelitian alat +/- 1 Gal.

·         Waktu integrasi ke 1 Gal yaitu

1 jam.

·         Penggunaan alat bisa di luar

ruangan maupun di dalam ruangan

(di lingkungan yang aman).

Gravitymeter Tak Stabil• Worden Gravitymeter

Alat ini mempunyai spesifikasi yaitu :

·  Akurasi absolut +/- 10 Gal.

·  Ketelitian alat +/- 5 Gal.

·  Waktu integrasi ke 10 μGal yaitu 5 menit.

·  Penggunaan alat bisa di luar ruangan ataupun

di dalam ruangan (di lingkungan agak

ekstrim).

· Akuisisi selama 30 menit termasuk penyetelan,

pengerjaan dan waktu keseluruhan.

Kegunaan Gravitymeter• Mengetahui struktur batuan bawah tanah• Mengukur gaya berat

METODE PENELITIAN

Contoh Titik Lintasan Pengambilan Data (Grid)

Looping

Contoh Database

Perhitungan CBA

Pemodelan 2D & 3D

Tabel Densitas Batuan

Studi Kasus

Pemodelan Anomali Gravitasi Menggunakan Metode Inversi 2d (Dua Dimensi) Pada Area

Prospek Panas Bumi Lapangan ‘A’

Penulis : Rezki Amaliah, Dr. Muhammad Hamzah, S.Si, M.T, Dra. Maria, M.Si, Sabrianto Aswad, S.T,

M.T

Tujuan

Membuat peta kontur anomali

regional dan peta kontur

anomali residual

Memberikan gambaran

penyebaran beda rapat massa rata-rata batuan yang berada di struktur

tersebut

Mengidentifikasi struktur geologi

pada daerah penelitian

berdasarkan gambaran

penyebaran beda rapat massa.

Alat – Gravimeter tipe La Coste & Romberg

model G-653– Satu set GPS (Global Positioning Sistem) – kompas geologi, – buku kerja, dan – peta geologi– Global Mapper 11, – ArcGIS 9.3, – Surfer 10, – Matlab versi R2008a, – NUMERI.EXE, – Microsoft Excel 2010, dan – GEOCALC.

Alur Penelitian

Mulai

Analisis Spektrum dan Estimasi

Data Anomali Bourguer

Peta kontur Anomali Bourguer

Proses Inversi

Data anomali residual (gres)

Membuat mers (geometri)

Pemisahan Anomali (moving

Average)

Variasi beda rapat massa yang

konvergen dan gcalc

Mencocokkan antara gcalc dengan gres

Model bawah permukaan

SelesaiAnomali Residual

Anomali Regional

Hasil dan pembahasanKontur Anomali

Bouguer Lengkap

Nilai anomali: -18 mGal sampai -54 mGal

TCBCFAabsABL gggggg

Analisis Spektrum dan Estimasi Kedalaman

Kontur Anomali Regional

Kontur Anomali Residual

Anomali tinggi: 0-9 mGalAnomali rendah: -11 sampai -1 mGal

regABLres ggg

Pemodelan Inversi

• Lintasan pertama ditandai dengan garis berwarna kuning, sedangkan

• lintasan kedua ditandai dengan garis warna merah

Lintasan pertama

• Nilai g residualnya : -6,77 mGal – 4,98 mGal

Panjang lintasan: 0 - 8 kmKedalaman: 0 - 2,5 km

2,367-2,62 gr/cm3

Lintasan Kedua

Nilai anomali residual: -2,4 mGal sampai -7,12 mGal

Panjang lintasan: 0-16,4 km

Kedalaman: 0-2,8 km

Nilai rapat massa: 2,52-2,97 gr/cm3

Kesimpulan• anomali regional antara -44 mGal sampai -21 mGal. Sedangkan untuk

anomali residual memiliki nilai anomali yaitu berkisar antara -11 mGal sampai 9 mGal.

• Pada area prospek panas bumi ini, diperoleh nilai rapat massa sekitar 2,367 – 2,62 gr/cm3 pada lintasan yang berarah timur laut-barat daya dan pada lintasan berarah barat laut-tenggara berkisar antara 2,52 – 2,97 gr/cm3.

• Setelah dilakukan pemodelan inversi, diperoleh pola penyebaran rapat massa yang menyerupai patahan terlihat pada lintasan yang berarah timur laut-barat daya dan juga lintasan yang berarah barat laut-tenggara yang ditandai dengan lintasan melewati titik manifestasi berupa mata air panas.

STUDI KASUS JURNAL INTERNASIONAL• Judul : The Sub Surface Modeling of Opak

Fault Yogyakarta Region With Inversion Method of Gravity Data (Permodelan Struktur Bawah Permukaan dari Sesar Opak Wilayah Yogyakarta dengan Metode Inversi Data Gravity)

• Penulis : M. Irham Nurwidyanto, Kirbani SB, Sismanto dan Waluyo

International Journal of Basic & Applied Sciences IJBAS-IJENS Vol:14 No:06 – December 2014

Permasalahan Studi Kasus

Gempa Yogyakarta pada 27 Mei

2006

Faktor penyebab

Pemodelan kondisi bawah

permukaan

Metode Gravitasi

Alat-alat :

1. La-Coste & Romberg 2. Meteran G-1118 jenis MVR3. 2 Unit GPS Trimble navigasi Jenis 4600 LS 4. Garmin GPS III Plus 5. Kompas geologi6. Peta Topografi7. Peta Geologi8. Buku Catatan

• Lokasi :

Daerah penelitian terletak di bagian pusat wilayah selatan Yogyakarta,

Indonesia. Terletak antara Sungai Oya sebagai batas

timur dan sungai Progo sebagai perbatasan barat, antara Gunung Merapi aktif

di utara, dan Samudera India di selatan.

• Metode Penelitian

Studi Awal

Studi Lapangan

Pengolahan Data

Pemodelan

1

3

2

4

• Hasil Penelitian

• Hasil Penelitian

Kesimpulan :

• Terdapat sesar lain selain Sesar Opak, yaitu Sesar siluk dan Sesar Oya

• Penyebab Gempa 27 Mei 2006 adalah sesar Oya dan Sesar Siluk

L/O/G/Owww.themegallery.com