Upload
krisna-setyadi
View
1.194
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Present by:
Galih (41610110013)
Krisna (41610110028)
Dito (41610110029)
Disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gasseperti karbondioksida (CO2), metana (CH4),dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energimatahari terperangkap dalam atmosfer bumi.Kenaikan temperatur global kisaran 1,5–40 Celciuspada akhir abad 21.
Lingkungan Bio-gesikpelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan
banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna
Aktivitas Sosial
Ganguan kawasan pesisir dan kota pantaiGangguan sarana dan prasaran (jalan, bandara, etc)Gangguan pemukinan pendudukPengurangan produktivitas lahan pertanianPeningkatan resiko kanker dan wabah penyakit
Skenario Sea Level Rise
1990 2030 2070 2100
Low 0 8 21 31
Average 0 18 44 66
High 0 29 71 110
Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjirPerubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangroveMeluasnya intruisi air lautAncaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi pesisirBerkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil
Gangguan terhadap jaringan jalan lintas dan kereta api di Pantura Jawa dan Timur-Selatan Sumatera
Genangan terhadap pemukiman penduduk pada kota=kota pesisir yang berada pada wilayah Pantura Jawa, Sumatera
bagian Timur, Kalimantan bagian Selatan
Hilangnya lahan-lahan budidaya seperti sawah, payau, kolam ikan dan mangrove
Penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan seperti di DAS Citarum, Brantas dan Saddang
yang sangat krusial bagi swansembada
Melalui PP No.47/1997 sebagai penjabaran pasal 20 dari UUNo.24/1992 tentang Penataan Ruang memuat arahkebijaksanaan pemanfaatan ruang negara yang memperlihatkanadanya pola dan struktur wilayah nasional yang ingin dicapaipada masa yang akan datang.
• Arahan kebijakan dan kriteria pengelolaan kawasan lindung
• Arahan kebijakan dan kriteria pengelolaan kawasan budidaya
Pola pemanfaatan ruang wilayah
nasional
• Arahan pengembangan sistem permukiman nasional
• Arahan pengembangan sistem prasaran wilayah nasional
Struktur pemanfaatan ruang wilayah
nasional
Relokasi; dikembangkan apabila dampak
ekonomi dan lingkungan akibat muka air laut dan banjir sangat besar .
Akomodasi; bersifat penyesuaian terhadap
perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan agriculture.
Proteksi; memiliki dua kemungkinan:
Hard structure
BreakwaterSeawalls
Soft structure
Vegetasi MangroveBeach Nourishment
Mewujudkan pembangunan
berkelanjutan pada kawasan pesisir,)
sehingga fungsinya sebagai sumber pangan
dapat berlangsung
Mengurangi kerentana dari kawasan pesisir
dan pemukimanMempertahankan
berlangsungnya proses ekologis esensial
sebagai sistem pendukung kehidupan