24
PERUBAHAN AKTIFITAS YANG PERUBAHAN AKTIFITAS YANG DIAKIBATKAN OLEH POLA TATA RUANG DIAKIBATKAN OLEH POLA TATA RUANG PASCA GEMPA BUMI DI KLATEN PASCA GEMPA BUMI DI KLATEN Study Kasus : Tangkisan Pos Study Kasus : Tangkisan Pos Kec. Jogonalan Klaten Kec. Jogonalan Klaten DI KERJAKAN OLEH DI KERJAKAN OLEH : : BAGUS ARDIAN .ST BAGUS ARDIAN .ST NIM : L4B005154 NIM : L4B005154

Pola tata ruang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pola tata ruang

PERUBAHAN AKTIFITAS YANG PERUBAHAN AKTIFITAS YANG DIAKIBATKAN OLEH POLA TATA DIAKIBATKAN OLEH POLA TATA

RUANGRUANGPASCA GEMPA BUMI DI KLATENPASCA GEMPA BUMI DI KLATEN

Study Kasus : Tangkisan Pos Study Kasus : Tangkisan Pos Kec. Jogonalan KlatenKec. Jogonalan Klaten

DI KERJAKAN OLEHDI KERJAKAN OLEH : :

BAGUS ARDIAN .STBAGUS ARDIAN .STNIM : L4B005154NIM : L4B005154

Page 2: Pola tata ruang

PENDAHULUANPENDAHULUANGempa bumi yang terjadi di kota klaten pada Gempa bumi yang terjadi di kota klaten pada bulan mei 2006 mengakibatkan banyak sekali bulan mei 2006 mengakibatkan banyak sekali perubahan terutama pola tata ruang pada perubahan terutama pola tata ruang pada perkampungan tradisional menuju kepada perkampungan tradisional menuju kepada perumahan yang sehat dan ramah lingkungan, perumahan yang sehat dan ramah lingkungan, hal ini disebabkan karena meningkatnya hal ini disebabkan karena meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal dan kebutuhan manusia akan tempat tinggal dan juga beberapa kegiatan bantuan rekonstruksi juga beberapa kegiatan bantuan rekonstruksi rumah maupun bantuan dana lingkungan yang rumah maupun bantuan dana lingkungan yang didasarkan pemikiran tentang rumah didasarkan pemikiran tentang rumah sederhana tahan gempa yang ramah sederhana tahan gempa yang ramah lingkungan, perubahan pola tata ruang lingkungan, perubahan pola tata ruang berakibat juga terhadap aktifitas tiap-tiap berakibat juga terhadap aktifitas tiap-tiap individu di rumah tinggalnya.individu di rumah tinggalnya.

Page 3: Pola tata ruang

LINGKUP PEMBAHASANLINGKUP PEMBAHASAN

Pembahasan ini difokuskan di daerah desa Tangkisan Pos kec. jogonalan

klaten karena disini banyak kegiatan yang berkaitan dengan rekonstruksi

pasca gempa

Page 4: Pola tata ruang

LINGKUP PEMBAHASANLINGKUP PEMBAHASAN

DESA TANGKISAN POS

Wilayah untuk pembahasan berada di dukuh tangkisan pos dan dipersempit lagi untuk wilayah Rt. 09

DUKUH TANGKISAN POS

Wilayah Rt. 09

Page 5: Pola tata ruang

DATA GEOGRAFISDATA GEOGRAFIS

Letak dan Batas Desa Tangkisan PosDesa Tangkisan Pos terletak di Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten dengan luas wilayah 96,4575 Ha.

Dibatasi oleh :

- Sebelah Timur

: Desa Gondangan

- Sebelah Barat

: Desa Somopuro

- Sebelah Selatan

: Desa Titang

- Sebelah Utara

: Desa Wonoboyo

Page 6: Pola tata ruang

DATA KOMPOSISI PENDUDUKDATA KOMPOSISI PENDUDUK

No Mata Pencaharian Jumlah Jiwa

1 Petani Pemilik 118

2 Petani Penggarap / Buruh Tani 112

3 Pedagang 27

4 Buruh 102

5 Pertukangan 21

6 Pegawai Negeri 27

7 Guru 25

8 Jasa 5

9 ABRI 9

10 Migran / kerja diluar daerah 39

Jumlah 485

Page 7: Pola tata ruang

DATA JUMLAH RUMAH TINGGALDATA JUMLAH RUMAH TINGGAL

No Kondisi Tempat tinggal Jumlah

1 Permanen 371 Unit

2 Semi permanent28 Unit

3 Non permanent17 Unit

3 Memiliki sambungan listrik410 Unit

4 Memiliki sambungan air bersih414 Unit

5 Memiliki jamban pribadi201 Unit

Page 8: Pola tata ruang

DATA REKONSTRUKSIDATA REKONSTRUKSI

Rumah PermanenRumah PermanenP2KP-RekompakP2KP-Rekompak = 20 Rumah= 20 RumahP2KP-JRFP2KP-JRF = 105 Rumah= 105 Rumah

T-ShelterT-ShelterP2KP-RekompakP2KP-Rekompak = 10 T-Shelter= 10 T-ShelterIOM-JRFIOM-JRF = 50 T-Shelter= 50 T-Shelter

Bantuan LingkunganBantuan LingkunganJalan AspalJalan Aspal = 1 Km= 1 KmTaludTalud = 600 M= 600 MMCKMCK = 3 MCK= 3 MCKMakadamMakadam = 200 M= 200 M

Sarana PublikSarana PublikBalai KelurahanBalai Kelurahan = 1 Unit= 1 UnitBalai PertemuanBalai Pertemuan = 1 Unit= 1 UnitFasilitas Olah RagaFasilitas Olah Raga = 3 Unit= 3 Unit

Page 9: Pola tata ruang

SITUASISITUASI

Page 10: Pola tata ruang

POSISI SEBELUM GEMPAPOSISI SEBELUM GEMPA

Page 11: Pola tata ruang

Keadaan Sebelum Gempa

Keadaan Setelah Gempa

PERUBAHAN KONDISI RUMAHPERUBAHAN KONDISI RUMAH

Page 12: Pola tata ruang

ALUR PERGERAKAN SEBELUM ALUR PERGERAKAN SEBELUM GEMPAGEMPA

3KK

2KK

2KK

2KK1KK

Page 13: Pola tata ruang

PERUBAHAN ALUR PERGERAKANPERUBAHAN ALUR PERGERAKAN

3KK

2KK

2KK

2KK1KK

Alur Pergerakan Sebelum Gempa

Alur Pergerakan Setelah Gempa

Page 14: Pola tata ruang

PROBLEMATIKAPROBLEMATIKA

Page 15: Pola tata ruang

1.1. Terjadi perubahan pola tata ruang di lingkup hunianTerjadi perubahan pola tata ruang di lingkup hunian

2.2. Perubahan konsep bentuk traditional menjadi Perubahan konsep bentuk traditional menjadi konsep bentuk modernkonsep bentuk modern

3.3. Perubahan teknologi yang mengarah kepada rumah Perubahan teknologi yang mengarah kepada rumah tahan gempatahan gempa

4.4. Perubahan tata guna lahan tiap-tiap lingkup hunianPerubahan tata guna lahan tiap-tiap lingkup hunian

5.5. Perubahan alur pola pergerakan di tiap lingkup Perubahan alur pola pergerakan di tiap lingkup hunianhunian

6.6. Perubahan orientasi dan fasade bangunanPerubahan orientasi dan fasade bangunan

7.7. Penambahan tempat tinggal berdasarkan KKPenambahan tempat tinggal berdasarkan KK

8.8. Perubahan pola pikir masyarakat menuju kearah Perubahan pola pikir masyarakat menuju kearah rumah sehat dan penggunaan bahan bangunan yang rumah sehat dan penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkunganramah lingkungan

9.9. Perubahan aktifitas manusia yang ada di tingkat Perubahan aktifitas manusia yang ada di tingkat huniannya baik itu karena perubahan mata huniannya baik itu karena perubahan mata pencaharian juga karena orientasi bangunanpencaharian juga karena orientasi bangunan

Page 16: Pola tata ruang

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Page 17: Pola tata ruang

Kelurahan Tangkisan Pos Kec Jogonalan Klaten Kelurahan Tangkisan Pos Kec Jogonalan Klaten merupakan daerah yang terkena dampak akibat merupakan daerah yang terkena dampak akibat bencana alam gempa bumibencana alam gempa bumi

Terjadi perubahan pola tata ruang dan fungsi dari Terjadi perubahan pola tata ruang dan fungsi dari bangunan yang diakibatkan dari bencana gempa bumibangunan yang diakibatkan dari bencana gempa bumi

Selain itu juga mempengaruhi pola pergerakan tiap-Selain itu juga mempengaruhi pola pergerakan tiap-tiap individu yang berada di lingkup rumah tinggalnyatiap individu yang berada di lingkup rumah tinggalnya

Perubahan pola tata ruang dan fungsi bangunan yang Perubahan pola tata ruang dan fungsi bangunan yang ada diakibatkan kegiatan rehabilitasi dan ada diakibatkan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi baik dari pemerintah maupun dari NGO rekonstruksi baik dari pemerintah maupun dari NGO yang peduli terhadap korban bencana gempa bumiyang peduli terhadap korban bencana gempa bumi

Perubahan tersebut juga berindikasi bahwa semakin Perubahan tersebut juga berindikasi bahwa semakin meningkatnya kebutuhan rumah tinggal yang layak, meningkatnya kebutuhan rumah tinggal yang layak, sehat, ramah lingkungan dan tahan gempa dari sehat, ramah lingkungan dan tahan gempa dari masyarakatmasyarakat

Pola tata ruang yang ada mempengaruhi pergerakan Pola tata ruang yang ada mempengaruhi pergerakan aktifitas dari penghuni di lingkup hunianyaaktifitas dari penghuni di lingkup hunianya

Page 18: Pola tata ruang

RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH

Page 19: Pola tata ruang

Terjadinya becana gempa bumi di klaten menyebabkan Terjadinya becana gempa bumi di klaten menyebabkan perubahan orientasi bangunan dan kebutuhan akan perubahan orientasi bangunan dan kebutuhan akan hunianhunian

Orientasi bangunan yang sekarang ini berdampak pada Orientasi bangunan yang sekarang ini berdampak pada perubahan pola tata ruang di tiap-tiap huniannyaperubahan pola tata ruang di tiap-tiap huniannya

Perubahan pola tata ruang yang ada dipengaruhi oleh Perubahan pola tata ruang yang ada dipengaruhi oleh banyaknya KK yang ada di lingkup huniannya selain itu banyaknya KK yang ada di lingkup huniannya selain itu juga dipegaruhi oleh tingkat kerusakan hunianjuga dipegaruhi oleh tingkat kerusakan hunian

Perubahan pola tata ruang yang terjadi Perubahan pola tata ruang yang terjadi mengindikasikan semakin meningkatnya kebutuhan mengindikasikan semakin meningkatnya kebutuhan manusia akan pemenuhan tempat tinggal yang layakmanusia akan pemenuhan tempat tinggal yang layak

Pola tata ruang yang ada juga mempengaruhi aktifitas Pola tata ruang yang ada juga mempengaruhi aktifitas dari manusia yang ada sehingga menyebabkan dari manusia yang ada sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pola pergerakan manusia yang terjadinya perubahan pola pergerakan manusia yang ada di lingkup huniannyaada di lingkup huniannya

Perubahan aktifitas di tiap-tiap hunian berakibat Perubahan aktifitas di tiap-tiap hunian berakibat terjadinya perubahan alur pergerakan di tiap-tiap terjadinya perubahan alur pergerakan di tiap-tiap hunianhunian

Page 20: Pola tata ruang

POKOK PERMASALAHANPOKOK PERMASALAHAN

Terjadinya perubahan pola tata Terjadinya perubahan pola tata ruang yang ada di tiap-tiap hunian ruang yang ada di tiap-tiap hunian yang mempengaruhi perubahan yang mempengaruhi perubahan aktifitas pergerakan manusia di aktifitas pergerakan manusia di lingkup huniannyalingkup huniannya

Page 21: Pola tata ruang

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

Untuk meneliti bahwa perubahan Untuk meneliti bahwa perubahan pola tata ruang di lingkup hunian pola tata ruang di lingkup hunian manusia mempengaruhi alur manusia mempengaruhi alur pergerakan maupun aktifitas di pergerakan maupun aktifitas di tiap-tiap huniantiap-tiap hunian

Page 22: Pola tata ruang

MANFAAT PENELITIANMANFAAT PENELITIAN

Secara teoritis dapat memberikan masukan dan Secara teoritis dapat memberikan masukan dan informasi mengenai konsep perancangan kota yang informasi mengenai konsep perancangan kota yang berkaitan dengan perkembangan dan penataan suatu berkaitan dengan perkembangan dan penataan suatu kotakota

Secara empiris, pemahaman tentang pengaruh Secara empiris, pemahaman tentang pengaruh perubahan pola tata ruang terhadap aktifitas dan alur perubahan pola tata ruang terhadap aktifitas dan alur pergerakan di tiap hunian sehingga bisa menjadikan pergerakan di tiap hunian sehingga bisa menjadikan acuan dan arahan terhadap perkembangan dan penataan acuan dan arahan terhadap perkembangan dan penataan suatu kota suatu kota

Page 23: Pola tata ruang

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

Metode Penelitian Kuantitatif PosifistikMetode Penelitian Kuantitatif Posifistik

Jenis Variabel :Jenis Variabel : Variable Independen : indikatornya luas bangunan, Variable Independen : indikatornya luas bangunan,

luas dasaran, orientasi bangunan dan komposisi luas dasaran, orientasi bangunan dan komposisi bangunanbangunan

Variable Dependen : indikatornya luas bangunan dan Variable Dependen : indikatornya luas bangunan dan aktifitas dari pengguna hunian yang ada spasca aktifitas dari pengguna hunian yang ada spasca gempa bumi klatengempa bumi klaten

Page 24: Pola tata ruang

METODE PENGUMPULAN DATAMETODE PENGUMPULAN DATA

Pengamatan ( Observasi ) : Pengamatan tentang Pengamatan ( Observasi ) : Pengamatan tentang karakteristik ruang spatialnya maupun fisiknya, data yang karakteristik ruang spatialnya maupun fisiknya, data yang diperoleh berupa peta dan foto kondisi fisik lapangandiperoleh berupa peta dan foto kondisi fisik lapangan

Melihat, mempelajari dan menganalisa kondisi fisik Melihat, mempelajari dan menganalisa kondisi fisik bangunan sebelum dan sesudah gempa, baik itu luas bangunan sebelum dan sesudah gempa, baik itu luas bangunan, komposisi bangunan, alur pergerakan dan juga bangunan, komposisi bangunan, alur pergerakan dan juga aktifitas manusianyaaktifitas manusianya

Survei dengan wawancara dan questioner : wawancara ini Survei dengan wawancara dan questioner : wawancara ini dibatasi lingkup penelitian dengan lebih mendalam topik dibatasi lingkup penelitian dengan lebih mendalam topik yang di kandung dalam survei tersebut, wawancara yang di kandung dalam survei tersebut, wawancara berkaitan dengan program pemerintah tentang berkaitan dengan program pemerintah tentang rekonstruksi pasca gempa, kondisi lingkungan dan rekonstruksi pasca gempa, kondisi lingkungan dan aktifitas sebelum dan sesudah gempa, tentang monografi aktifitas sebelum dan sesudah gempa, tentang monografi dan geografi desa, lingkungan administratif desadan geografi desa, lingkungan administratif desa