Upload
dwi-mardianti
View
418
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS
ENTREPRENEURSHIP
ANGGOTA KELOMPOK :1. DWI NOVI MARDIANTI (12140048)2. TRI RACHMAH APRILIYANTI
(12145446)3. INDAH TIARA SAKTI (12143364)4. RISNA GIRSANG (12145300)
MANAJEMEN INFORMATIKAAKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA &
KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKAJAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan ridho-
Nya sehingga penyusun mampu dalam menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Entrepreneurship yang akan disajikan melalui
presentasi secara berkelompok.
Makalah ini membahas tentang proposal pendirian sebuah usaha kecil
meliputi aspek-aspek dalam pendirian usaha serta prospek yang akan dicapai
dalam menghadapi persaingan dunia usaha. Penyusun mengucapkan terima kasih,
terutama kepada :
1. Tuhan YME atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
2. Bapak Muhammad Islahuddin sebagai dosen pembimbing kewirausahaan.
3. Kepada orang tua dan keluarga yang telah memberikan dorongan motivasi
maupun materi, sehingga pendirian usaha kecil kami dapat berjalan.
4. Rekan-rekan kelas 12.1C.07 jurusan Manajemen Informatika AMIK BSI
Jakarta serta semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik isi
maupun teknik penulisannya, karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki penulisan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
khususnya bagi kami sendiri selaku penyusun makalah sendiri. Terima kasih.
Jakarta, Oktober 2014
Penyusun
iiDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ….…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………... 1
I.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………….. 1
I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 3
I.3 Tujuan ………………………………………………………………….. 3
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………….. 4
II.1 Wirausaha (Entrepreneurship) ………………………………………… 4
II.1.1 Pengertian ……………………………………………………… 4
II.1.2 Faktor Usaha …………………………………………………… 5
II.1.3 Faktor Pemicu Usaha …………………………………………... 6
II.2 Konsep Pemasaran …………………………………………………….. 7
II.2.1 Produk …………………………………………………………. 7
II.2.2 Harga …………………………………………………………... 8
II.2.3 Tempat dan Target Konsumen ………………………………… 9
II.2.4 Promosi ………………………………………………………… 9
BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………... 10
III.1 Identitas Usaha ………………………………………………………… 10
III.2 Harga dan Modal Usaha ………………………………………………. 10
III.3 Tinjauan Umum Usaha ………………………………………………… 11
III.4 Analisa S.W.O.T ………………………………………………………. 12
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………. 14
IV.1 Saran …………………………………………………………………… 14
IV.2 Kesimpulan …………………………………………………………….. 14
DOKUMENTASI …………………………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 16
iiiBAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Manusia membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan
dan memenuhi keperluannya sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada
yang memiliki kemampuan untuk mendirikan lapangan pekerjaan sendiri
dan dapat mempekerjakan individu lainnya, misal dengan cara
berwirausaha. Dan seorang wirausahawan harus siap dan berani menerima
segala konsekuensi dari usaha yang sedang dijalankannya.
Di tengah krisis keuangan yang membelit seluruh dunia, bisnis
makanan masih dapat tumbuh pesat, bahkan diprediksi menjadi bisnis
yang paling menjanjikan. Strategi para pelaku bisnis makanan pun juga
ikut berkembang untuk mengatasi masalah biaya, promosi, atau perubahan
kebutuhan para konsumen.
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan
suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan
yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan
suatu produk barang atau jasa.
Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha
harus memiliki :
1. Skill (kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk
12
berwirausaha, karna tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha
tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah
modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
2. Tekad (kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill, tetapi tidak
memiliki tekad yang kuat untuk berwirausaha, maka skill
berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada
dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku
wirausaha.
3. Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjag dalam hal memulai
dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4. Target dan Tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka
harus bisa menentukan targer dan tujuan pemasarannya. Karena
apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang
dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
5. Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki bila ingin
menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang dalam
hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh
konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.
3
I.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah
dikemukakan, maka beberapa masalah yang dapat
penyusun rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini
adalah :
1. Pengertian wirausaha
2. Konsep pemasaran
3. Identitas usaha
4. Harga dan modal usaha
5. Tinjauan umum usaha
I.3 Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan agar
para pembaca dan penulis sendiri mampu untuk memulai
menjalankan dan mengelola sebuah usaha secara mandiri
atau berkelompok. Selain itu, pembuatan makalah ini juga
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Entrepreneurship.
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Wirausaha (Entrepreneurship)
II.1.1 Pengertian
Kata “entrepreneur” berasal dari bahasa Perancis: “entre”
berarti antara dan “prendre” berarti mengambil. Jadi entrepreneur
adalah orang yang berani mengambil risiko dan memulai sesuatu
yang baru.
Pengertian Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau
Wirausaha dalam Wikipedia Indonesia adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
wirausaha atau wiraswasta adalah orang yg pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Dalam berbagai definisi yang ada ditekankan bahwa
seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang,
kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan
peluang tersebut, baik untuk seseorang yang ingin memulai
sesuatu bisnis baru ataupun untuk seseorang yang akan
melanjutkan usaha milik orang lain atau keluarga.
45
Proses kewirausahaan sendiri meliputi semua kegiatan
fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang
dengan menciptakan suatu organisasi.
II.1.2 Faktor Usaha
Keberhasilan dalam berusaha/berwiraswasta ditentukan
oleh banyak faktor. Ada dua kelompok faktor yang menjadi
penentu kesuksesan berwiraswasta, yaitu :
1. Faktor manusia yang menjadi pelaku wiraswasta, meliputi :
a. Kesiapan dalam mendirikan perusahaan;
b. Banyak atau sedikitnya pengalaman dalam berusaha;
c. Tingkat keterampilan atau pengetahuan yang dimiliki.
2. Faktor lingkungan bisnis yang mempengaruhi maju
mundurnya suatu kegiatan bisnis, yaitu :
a. Faktor penghambat, misalnya keuangan dan pembagian
waktu;
b. Faktor pendukung, misalnya ketidakpuasan atas
pekerjaan sekarang, kesempatan usaha baru, dan
dorongan dari pihak lain.
Selain hal-hal tersebut di atas, terdapat beberapa faktor
lainnya yang juga mempengaruhi kegiatan berwiraswasta, yaitu :
1. Kemauan, tekad, dan semangat pribadi;
6
2. Kemungkinan masa depan dari bidang yang ingin
diusahakan;
3. Pemasaran dan tingkat persaingan;
4. Keuntungan/analisis kelayakan usaha;
5. Besar kecilnya resiko;
6. Modal;
7. Tenaga kerja;
8. Ketersediaan bahan baku;
9. Lokasi usaha;
10. Proses produksi;
11. Manajemen operasional.
II.1.3 Faktor Pemicu Usaha
Banyak faktor yang dapat memicu atau memaksa seseorang untuk
terjun ke dalam dunia bisnis diantaranya :
1. Adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang sedang
digeluti;
2. Adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga tidak
memiliki penghasilan lain;
3. Dorongan faktor usia;
4. Keberanian menanggung resiko;
5. Komitmen atau minat yang tinggi terhadap bisnis;
7
6. Adanya bantuan dari keluarga untuk memulai bisnis;
7. Adanya pengalaman-pengalaman dalam dunia bisnis
sebelumnya.
II.2 Konsep Pemasaran
II.2.1 Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau
dikonsumsi sehingga memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Jenis produk yang kami pilih yaitu produk yang
dapat dikonsumsi secara langsung oleh para
konsumen, dalam hal ini adalah makanan.
PUDING BOLA-BOLA COKLAT
8
CHOCO LOVE FUNNY OREO
JELLY CERIA
II.2.2 Harga
Penentuan harga makanan yang kami jual berpegang pada
modal usaha yang dikeluarkan saat memulai penjualan pada para
konsumen. Jadi keuntungan yang diperoleh oleh pengusaha dapat
diperkirakan dengan pasti dengan harga yang juga pasti dan tidak
berubah.
9
II.2.3 Tempat dan Target Konsumen
Tempat usaha yang menjadi target pemasaran produk kami
seperti sekolah, rumah-rumah warga, dan kampus. Sedangkan
target utama konsumen yang kami sasar adalah para siswa, dari
mulai siswa Sekolah Dasar sampai siswa Sekolah Menengah
Atas.
II.2.4 Promosi
Promosi dalam usaha ini dilakukan melalui perbincangan
antar warga dari mulut ke mulut oleh masyarakat sekitar yang
diawali dengan mempromosikan produk kami ke orang-orang
terdekat, seperti keluarga, teman, tetangga rumah, dan masyarakat
di sekeliling tempat tinggal.
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Identitas Usaha
Nama Usaha : Brown Sugar
Jenis Barang : Beraneka jenis jajanan untuk berbagai kalangan usia,
mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Lokasi Tempat : Salah satu lokasi yang cukup sering menjadi target
pasar produk kami adalah para siswa-siswi di SDN
Kota Bambu 01 Pagi, Jakarta Barat. Dan tergantung
pada pesanan dari konsumen lainnya.
III.2 Harga dan Modal Usaha
Harga jajanan pada produk yang kami buat dalam usaha ini
berbeda-beda, tergantung pada jenis jajanan yang dibeli oleh para
konsumen. Dan modal awal untuk membangun usaha kami ini sebesar
Rp. 230.000.
Adapun perhitungan rugi laba pada usaha produk kami dalam
satu bulan adalah sebagai berikut :
1011
Modal
Modal awal : Rp. 230.000
Modal perorang : Rp. 57.500
Pendapatan bersih perhari
Rata-rata pendapatan/hari : Rp. 87.500
Rata-rata pengeluaran/hari : Rp. 55.600 -
Total pendapatan bersih/hari : Rp. 31.900
Laba bersih perbulan
Total pendapatan bersih/hari x 30 hari :
Rp. 31.900 x 30 hari = Rp. 957.000
Jadi laba bersih yang diperoleh selama satu bulan menjalani usaha
kami sebesar Rp. 957.000.
III.3 Tinjauan Umum Usaha
Usaha yang kami jalankan tidak mengharuskan kami untuk selalu
berkumpul dan mejajakkan produk kami secara konstan berkelompok.
Kami, yang terdiri dari empat orang anggota kelompok, masing-masing
mempromosikan produk kami di daerah wilayah sekitar rumah masing-
masing agar mencakup wilayah yang lebih luas dan menghemat biaya
pengeluaran.
Setiap seminggu sekali, kami berkumpul dan mendiskusikan
kemajuan atau kendala yang dihadapi dari masing-masing anggota dalam
12
mempromosikan produk kami. Dan modal awal yang kami keluarkan
untuk memulai usaha kami adalah sebesar Rp. 230.000.
Kerugian yang mungkin dalam mendirikan usaha seperti ini adalah
ketika makanan yang kami produksi tidak habis terjual dalam satu hari dan
memerlukan waktu beberapa hari untuk menjual habis seluruh makanan
yang kami buat.
III.4 Analisa S.W.O.T
1. STRENGTH (KEKUATAN)
Kekuatan dari usaha ini adalah cukup banyaknya pelanggan tetap
yang ingin memesan/membeli produk kami. Produk yang kami buat
merupakan hasil buatan tangan sendiri dengan bahan-bahan dan alat
yang dijamin kesehatan dan kebersihannya. Selain itu, kami juga
menyediakan layanan delivery order untuk para konsumen.
2. WEAKNESS (KELEMAHAN)
Kelemahan dari usaha ini adalah pelanggan tetap yang biasa membeli
produk kami mulai bosan dengan produk yang sama setiap hari,
hingga para konsumen mulai berkurang dan meminta kami untuk
membuat produk baru sesuai keinginan konsumen. Kegiatan usaha
kami juga masih dalam skala kecil dan terbatas pada wilayah sekitar
tempat tinggal.
13
3. OPPORTUNITIES (KESEMPATAN)
Peluang untuk perkembangan usaha ini cukup besar dilihat dari
banyaknya peminat makanan manis, terutama dikalangan anak-anak
bahkan dewasa. Dan melihat dari segi persaingan bisnis, usaha kami
cukup menjanjikan karena belum banyaknya dibuka usaha sejenis
usaha yang kami jalankan.
4. THREANTS (ANCAMAN)
Untuk beberapa produk kami, banyak dari masyarakat yang dapat
membuatnya sendiri di rumah karena cara pembuatannya cukup
mudah, sehingga memungkinkan pihak lain untuk meniru usaha kami
dan membuatnya menjadi saingan kami.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Selama lebih kurang satu bulan kami mulai memproduksi dan
menjajakkan hasil produk kami. Dari kegiatan ini kami semua mendapat
pelajaran dan pengalaman baru bagaimana memulai menjadi seorang
entrepreneur dengan modal kecil dan berbagai resiko demi kemajuan
usaha tersebut.
Bisnis yang kami jalankan memiliki nama usaha “Brown Sugar”
yang memiliki modal awal sebesar Rp. 230.000
Dalam memulai sebuah usaha tidak diharuskan memiliki modal
yang besar, tetapi hanya diperlukan kerja keras serta niat yang mampu
memotivasi diri kita untuk memulai sebuah usaha.
IV.2 Saran
Jangan takut untuk mencoba dalam hal kebaikan,
karena hal ini merupakan langkah utama untuk menuntuk
kita pada kesuksesan. Jangan pula taku untuk gagal dalam
memulai sebuah usaha, kaji setiap kesalahan dan perbaiki
dikemudian hari untuk memajukan usaha yang sedang
ditekuni.
14DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia Bahasa Indonesia. 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
(diakses 29 September 2014)
16
DOKUMENTASI
15