24
Empat Kompetensi Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Guru Paper Halaqoh Disajikan pada tanggal 27 Juli 2013 Pengasuh: Prof. Dr. Kyai H. Achmad Mudlor, SH. Disusun Oleh: Zainal Arifin Mahasiswa Semester V Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

Empat Kompetensi Yang Harus Dimiliki

Oleh Seorang Guru

Paper Halaqoh

Disajikan pada tanggal 27 Juli 2013

Pengasuh:

Prof. Dr. Kyai H. Achmad Mudlor, SH.

Disusun Oleh:

Zainal Arifin

Mahasiswa Semester V

Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas Teknik

Universitas Negeri Malang

Halaqoh Ilmiah

LEMBAGA TINGGI PESANTREN LUHUR

MALANG

Page 2: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

Juli 2013

Page 3: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

A. Pendahuluan

Guru adalah salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki

peranan yang paling strategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling

menentukan di dalam terjadinya proses belajar mengajar. Di tangan guru

yang cekatan fasilitas dan sarana yang kurang memadai dapat diatasi,

tetapi sebaliknya ditangan guru yang kurang cakap, sarana, dan fasilitas

yang canggih tidak banyak memberi manfaat. Berangkat dari masalah di

atas, maka langkah pertama yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas

pendidikan adalah dengan memperbaiki kualitas tenaga pendidiknya

terlebih dahulu.

Guru adalah seorang figur yang mulia dan dimuliakan banyak

orang, kehadiran guru di tengah-tengah kehidupan manusia sangat penting,

tanpa ada guru atau seseorang yang dapat ditiru, diteladani oleh manusia

untuk belajar dan berkembang, manusia tidak akan memiliki budaya,

norma, dan agama.

Guru merupakan orang pertama mencerdaskan manusia, orang

yang memberi bekal pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan nilai-

nilai, budaya, dan agama terhadap anak didik, dalam proses pendidikan

guru memegang peranan penting setelah orang tua dan keluarga di rumah.

Di lembaga pendidikan guru menjadi orang pertama, bertugas

membimbing, mengajar dan melatih anak didik mencapai kedewasaan.

Peran guru sangat vital bagi pembentukan kepribadian,cita-cita,dan

visi misi yang menjadi impian hidup anak didiknya di masa depan. Di

balik kesuksesan murid, selalu ada guru profesional yang memberikan

inspirasi dan motivasi besar pada dirinya sebagai sumber stamina dan

energi untuk selalu belajar dan bergerak mengejar ketertinggalan,

menggapai kemajuan, menorehkan prestasi spektakuler dalam panggung

sejarah kehidupan manusia.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa kompetensi adalah

Page 4: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,

dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas ke-

profesionalan. Menurut Finch & Crunkilton, (1992: 220) Menyatakan

“Kompetencies are those taks, skills, attitudes, values, and appreciation

thet are deemed critical to successful employment”. Pernyataan ini men-

gandung makna bahwa kompetensi meliputi tugas, keterampilan, sikap, ni-

lai, apresiasi diberikan dalam rangka keberhasilan hidup/penghasilan

hidup. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kompetensi merupakan perpad-

uan antara pengetahuan, kemampuan, dan penerapan dalam melaksanakan

tugas di lapangan kerja.

Kompetensi guru terkait dengan kewenangan melaksanakan tugas-

nya, dalam hal ini dalam menggunakan bidang studi sebagai bahan pembe-

lajaran yang berperan sebagai alat pendidikan, dan dapat disimpulkan

bahwa kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-

kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh

guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen pada Bab IV Pasal 10 menyebutkan, ada empat kompetensi

kepribadian guru, yakni Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian,

Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional. Keempat kompetensi

tersebut harus dimiliki guru, diminta ataupun tidak, mereka harus

melakukannya secara tulus. Keempat kompetensi tersebut tidak berdiri

sendiri, melainkan saling berhubungan dan saling mempengaruhi, serta

saling mendasari satu sama lain.

Page 5: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

B. Pembahasan

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Pedagogik adalah salah satu jenis kompetensi yang mutlak

perlu dikuasai guru. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya merupakan kemam-

puan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik

merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya

dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta

didiknya.

Kompetensi ini tidak diperoleh melalui upaya belajar secara terus menerus dan

sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama

dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari

masing-masing individu yang bersangkutan.

Berkaitan dengan kegiatan Penilaian Kinerja Guru terdapat 7 (tujuh) aspek dan

yang berkenaan penguasaan kompetensi pedagogik. Berikut ini disajikan ketujuh

aspek kompetensi pedagogik :

A. Menguasai karakteristik peserta didik.

Guru mampu mencatat dan menggunakan informasi tentang karakteristik

peserta didik untuk membantu proses pembelajaran. Karakteristik ini terkait den-

gan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan latar belakang sosial bu-

daya:

B. Menguasasi teori belajar dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik.

Guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan

teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompe-

tensi guru. Guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar:

Page 6: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

C. Pengembangan kurikulum.

Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting

kurikulum dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan

pembelajaran. Guru mampu memilih, menyusun, dan menata materi

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik:

D. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.

Guru mampu menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang

mendidik secara lengkap. Guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru mampu menyusun dan menggunakan

berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan karakteristik

peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan teknologi informasi komunikasi

(TIK) untuk kepentingan pembelajaran:

E. Pengembangan potensi peserta didik.

Guru mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan

mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program

embelajaran yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik,

kepribadian, dan kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik

mengaktualisasikan potensi mereka:

F. Komunikasi dengan peserta didik.

Guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan

peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Guru mampu memberikan respon

yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik:

G. Penilaian dan Evaluasi.

Guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar

secara berkesinambungan. Guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses

dan hasil belajar dan menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi

untuk merancang program remedial dan pengayaan. Guru mampu

menggunakan hasil analisis penilaian dalam proses pembelajarannya.

Rumusan kompetensi pedagogik dalam peraturan pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 28,

Page 7: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

ayat 3 (Tim redaksi Fokus media, 2005, ;77) menyebutkan kompetensi

adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi;

a.       Pemahaman terhadap peserta didik,

b.      Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,

c.       Evaluasi hasil belajar,

d.  Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang

dimikinya.

      Kompetensi pedagogik menurut Samani Mukhlas ialah kemampuan

dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang meliputi :

a.       Pemahaman wawasan atau landaskan kependidikan;

b.      Pemahaman peserta didik;

c.       Pengembangan kurikulum/silabus;

d.      Perancangan pembelajaran;

e.       Pemanfaatan teknologi pembelajaran;

Berdasarkan beberapa pengertian dengan kompetensi pedagogik

maka guru mempunyai kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

a.       Menguasai landasan mengajar;

b.      Menguasai ilmu mengajar;

c.       Mengenal siswa;

d.      Menguasai penyusunan kurikulum;

e.       Menguasai teknik penyusnan RPP;

f.       Menguasai pengetahuan evaluasi pembelajaran, dll.

2. Kompetensi Kepribadian

Zakiah daradjat berpendapat bahwa faktor terpenting bagi seorang

guru adalah kepribadiannya. Kepribadian itulah yang akan menentukan

apakah ia menjadi pendidik dan Pembina yang baik bagi peserta didiknya,

ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan peserta

didik, terutama bagi peserta didik yang masih kecil (tingkat sekolah dasar)

dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat

menengah).

Istilah kepribadian dalam ilmu psikologi mempunyai pengertian

Page 8: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang. Kata kepribadian

diambil dari terjemahan kata yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu

personality. Menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Ngainun Naim

bahwa kata personality mempunyai pengertian sebagai sifat dan tingkah

laku khas seseorang yang membedakannya dari orang lain.

Kata kepribadian dalam prakteknya ternyata mengandung

pengertian yang kompleks. Hal ini terlihat dari para ahli psikologi untuk

merumuskan definisi tentang kepribadian secara tepat, jelas, dan mudah

dimengerti, antara satu psikolog dengan psikolog lain memiliki definisi

yang berbeda-beda.

Beberapa definisi tentang kepribadian yang dikutip oleh Ngainun

Naim di antaranya menurut Gordon W. Allport bahwa kepribadian

merupakan organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis

yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap

lingkungan. Sedangkan menurut Witherington kepribadian adalah

keseluruhan tingkah laku seseorang yang diintegrasikan sebagaimana yang

tampak pada orang lain. Menurutnya kepribadian tersebut bukan hanya

yang melekat pada diri seseorang, tetapi lebih merupakan hasil dari suatu

pertumbuhan yang lama dalam suatu lingkungan kultural.

Menurut Zakiah Daradjat, bahwa kepribadian yang sesungguhnya

adalah abstrak (maknawi), sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang

dapat diketahui adalah penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan

aspek kehidupan. Misalnya dalam tindakan, ucapan, cara bergaul, baik

yang ringan maupun yang berat.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan

kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan

kepribadian (1) mantap dan stabil yang memiliki konsistensi dalam

bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku, dan

bangga sebagai guru; (2) dewasa, yang berarti mempunyai kemandirian

untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru; (3)

arif dan bijaksana, yaitu perilaku yang menunjukkan keterbukaan dalam

Page 9: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

berpikir dan bertindak, menampilkan tindakan yang didasarkan pada

kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat; (4) berwibawa, yaitu

perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta

didik; dan (5) memiliki akhlak mulia dan memiliki perilaku yang dapat

diteladani oleh peserta didik, bertindak sesuai norma religius, jujur, ikhlas,

dan suka menolong. Nilai kompetensi kepribadian dapat digunakan

sebagai sumber kekuatan, inspirasi, motivasi, dan inovasi bagi peserta

didik.

Kepribadian guru dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi

minat belajar peserta didik terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru.

Peserta didik akan merasa senang mengikuti pembelajaran jika gurunya

menyenangkan. Suasana menyenangkan yang dirasakan oleh peserta didik

akan memperlancar proses pembelajaran, hal tersebut memberi andil yang

sangat besar terhadap tercapainya tujuan pembelajaran pada khususnya,

dan keberhasilan pendidikan pada umumnya. Oleh karena itu,

menumbuhkan minat peserta didik dalam pembelajaran adalah suatu

keputusan yang sangat penting dan tepat.

3. Kompetensi Sosial

Sebelum kita masuk lebih dalam lagi mengenai apa makna dari

kompetensi sosial ada baiknya kita pahami terlebih dahulu makna

kompetensi sosial dari segi susunan katanya, kompetensi sosial tersusun

dari 2 kata yaitu kompetensi dan sosial, kompetensi dapat diartikan

sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang

direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak dari seorang tenaga

profesional. Kompetensi dapat juga dipahami sebagai spesifikasi dari

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki seseorang serta

penerapanya dalam pekerjaan, sesuai dengan setandar kerja yang

dibutuhkan oleh masyarakat atau dunia kerja. Sedangakan kata sosial

berasal dari kata socio yang artinya menjadikan teman dan secara

terminologis sosial dapat dimengerti sebagai sesuatu yang dihubungkan,

diakitkan dengan teman, atau masyarakat.

Page 10: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

Menurut Arikunto Kompetensi sosial artinya bahwa guru harus

memiliki kemampuan berkomuniksai sosial, baik dengan murid-muridnya

maupun dengan sesama teman guru, dengan kepala madrasah, dengan

pegawai tata usaha dan anggota masyarakat di lingkungannya.

Kompetensi sosial sendiri dapat dimengerti sebagai kemampuan

guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan

masyarakat sekitar. Hal tersebut diuraikan dalam RPP tentang guru, bahwa

kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari

masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki kompetensi untuk:

1.      Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat.

2.      Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara

fungsional.

3.  Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orang tua/wali peserta didik.

4.      Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

Dalam kompetensi sosial ini terdapat sub kompetensi, diantaranya

adalah: seorang guru harus mampu bergaul secara efektif dengan peserta

didik, mampu begaul secara efektif dengan pendidik dan tenaga

kependidikan yang lain, dan yang terakhir adalah mampu berkomunikasi

secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat

sekitanya.

Dalam kompetensi sosial seorang guru dituntut untuk dapat

berkomunikasi dengan baik tidak hanya sebatas pada peserta didik yang

menjadi bagian dari proses pembelajaran didalam kelas dan sesama

pendidik yang merupakan teman sejawat dalam dunia pendidikan namun

juga seorang guru harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan tenaga

kependidikan, orang tua dan masyarakat sekitar yang juga bagian dari

lembaga pendidikan yang seharusnya saling bekerja sama untuk dapat

menciptakan suasana kondusif dalam proses belajar dan mengajar, serta

dapat terjalinya kantinuitas antara apa yang diajarkan dalam kelas dapat

Page 11: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

diterapkan dan dipelajari kembali dalam lingkup keluarga dan masyarakat

demi tercapainya tujuan pendidikan.

3.1 Pentingnya Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial sangatlah penting dan harus dimiliki oleh

seorang guru selain 4 kompetensi yang lainya yaitu kompetensi pedagogik,

profesional, kepribadian, dan lidership. Kompetensi ini diangap sangat

penting dan harus dimiliki oleh seorang guru karena guru itu sendiri

merupakan bagian dari sosial (masyarakat) diamana masyarakat sendiri

adalah konsumen pendidikan sehingga mau tidak mau baik guru maupun

sekolah harus dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan

masayarakat, jika tidak maka sekolah ataupun guru yang tidak dapat

berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat cenderung untuk

ditinggalkan, mengingat bahwasanya lembaga pendidikan dan guru

sebagai wadah untuk dapat mempersiapkan seorang peserta didik sebagai

anggota dari masyarakat yang baik dan dapat mengahadapi permasalahan

yang akan datang.

Al-Ghazali memandang bahwasanya guru mengemban tugas

sosiopolitik yaitu guru memiliki tugas untuk membangun, memimpin dan

menjadi teladan yang menegakan keteraturan, kerukunan, dan menjamin

keberlangsungan masyarakat Oleh karena itu seorang guru harus memiliki

standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa,

dan disiplin. Berkenaan dengan tanggung jawab guru harus

mempertanggung jawabkan segala tindakanya dalam pembelajaran di

sekolah dan dalam kehidupan bermasyarakat, berkaitan dengan wibawa

seorang guru harus dapat mengambil keputusan secara mandiri terutama

dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran, serta bertindak

sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkunganya.

4. Kompetensi Profesional

Page 12: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

Menurut Suharmisi Arikunto Kompetensi profesional, artinya

bahwa guru memiliki pengetahuan yang luas serta dalam tentang subjec

matter (bidang studi) yang akan diajarkan, serta penguasaan metodologis

dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode

yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar.

Kompetensi profesional seorang guru adalah seperangkat

kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar ia dapat

melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil. Maka Kompetensi

profesional guru adalah sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan

profesi yang menuntut berbagai keahlian di bidang pendidikan atau

keguruan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar guru

dalam pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, bidang studi

yang dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan dan mempunyai

ketrampilan dalam teknik mengajar.

Berdasarkan pertimbangan arti-arti di atas, maka pengertian

guru professional adalah guru yang melaksanakan tugas keguruan dengan

kemampuan tinggi (profisiensi) sebagai sumber kehidupan.

Kompetensi profesional secara umum dapat didefinisikan dan di

sarikan tentang ruang lingkup kompetensi profesional guru yang meliputi :

1.  Mengerti dan dapat menerapkan landasan pendidikan

2. Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai dengan taraf

perkembangan peserta didik

3. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi

tanggungjawabnya

4.  Mengerti danmenerapkan metode yang bervariasi

5.  Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan

sumber belajar yang relevan.

6.  Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran

7.  Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik

8. Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik (Mulyasa, 2007)

Berdasarkan peran guru sebagai pengelola proses pembelajaran, guru

harus

Page 13: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

memiliki kemampuan :

1.   Merencanakan proses pembelajaran

-          Merumuskan tujuan

-          Memilihprioritas materi yang akan diajarkan.

-          Memilih dan menggunakan metode.

-          Memilih dan menggunakan sumber belajar yang ada..

-          Memilih dan menggunakan media pembelajaran.

-          Melaksanakan system pembelajaran

-          Memilih bentuk kegiatanpembelajaran yang tepat.

-          Menyajikan urutan pembelajaran secara tepat

-          Mengevaluasi system pembelajaran

-          Memilih menyusun jenis evaluasi

-          Melaksanakan kegiatan evaluasi sepanjang proses

-          Mengadministrasikanhasil evaluasi

2.      Mengembangkan system pembelajaran

-          Mengoptimalisasi potensi peserta didik

-          Meningkatkan wawasan kemampuan diri sendiri

-          Mengembangkan program pembelajaran lebih lanjut.

Dengan demikian, dapat di simpulkan untuk menjadi guru

profesional yang memiliki akuntabilitas dalam melaksanakan ketiga

kompentensi tersebut, dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat dalam

diri setiap calon guru atau guru untuk melaksanakan tugas

keprofesionalannya dengan baik dan sempurna.

Page 14: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

C. Penutup

C. 1. Kesimpulan

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Menurut Finch & Crunkilton, (1992: 220)

Menyatakan “Kompetencies are those taks, skills, attitudes, values, and

appreciation thet are deemed critical to successful employment”. Pernyataan ini

mengandung makna bahwa kompetensi meliputi tugas, keterampilan, sikap, nilai,

apresiasi diberikan dalam rangka keberhasilan hidup/penghasilan hidup.

Kompetensi Pedagogik pada dasarnya merupakan kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kepribadian guru dalam proses

pembelajaran dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik terhadap pelajaran

yang diberikan oleh guru. Peserta didik akan merasa senang mengikuti pembela-

jaran jika gurunya menyenangkan. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru

untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pen-

didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar guru dalam pengetahuan

Page 15: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

tentang belajar dan tingkah laku manusia, bidang studi yang dibinanya, sikap yang

tepat tentang lingkungan dan mempunyai ketrampilan dalam teknik mengajar.

Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam

kinerja guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pen-

genalan peserta didik secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik disiplin

ilmu (disciplinary content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (c)

penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik yang meliputi perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut

untuk perbaikan dan pengayaan; dan (d) pengembangan kepribadian dan profe-

sionalitas secara berkelanjutan. Guru yang memiliki kompetensi akan dapat

melaksanakan tugasnya secara profesional (Ngainun Naim, 2009:60).

Daftar Rujukan

Atom, Kompetensi Pedagogik Guru, (online), (mata

pelajaran.com/artikel/pengertian kompetensi pedagogic guru.html), diakses

21 juli 2013.

Ajad, Kompetensi Profesional Guru, (online),(mis

tigaherang.com/makalah/pengertian kompetensi professional guru.html),

diakses 21 juli 2013.

Damsar. 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

Farhan, Kompetensi Sosial Guru, (online), (edukasi blog.com/artikel/kompetensi

sosial guru.html), diakses 21 juli 2013.

Goresan, Kompetensi Sosial Guru, (online), (goresan

ilmu.com/makalah/pengertian kompetensi social guru.html), diakses 21

juli 2013.

Ibnu, Empat Kompetensi Yang Harus Dimiliki Guru, (online), (pagar

alam.com/makalah/empat kompetensi guru.html), diakses 21 juli 2013.

Muslihin, Kompetensi Kepribadian Guru, (online), (referensi

inspiratif.com/makalah/pengertian kompetensi kepribadian.html), diakses

21 juli 2013.

Page 16: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru

Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional. Ciputat: PT Ciputat Press.

Siti, Kompetensi Profesional Guru, (online), (siti nurjanah

blog.com/makalah/pengertian kompetensi professional.html), diakses 21 juli

2013.

Yamin, Martinis. 2006. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia. Jakarta: Gaung

Persada Press. 

Page 17: Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru