KONSUMSI, TABUNGAN, DAN INVESTASI

Izzatunnisa Galih XII IPS 2

Konsumsi Dan Tabungan

Kegiatan konsumsi adalah pembelanjaan barang dan jasa yang dipakai langsung untuk memuaskan keinginan konsumen

Sedangkan, Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk kegiatan konsumsi.

Besarnya pendapatan yang akan digunakan untuk kegiatan konsumsi dan menabung dapat ditentukan oleh besarnya disposable income, yaitu pendapatan yang telah dikurangi pajak.

Fungsi KonsumsiFungsi Konsumsi menunjukkan hubungan antara konsumsi dan semua faktor yang menentukan besarnya konsumsi.

Hubungan tersebut merupakan hubungan yang paling penting dalam ekonomi makro.

Konsumsi sebagai Fungsi dari Disposable IncomeSeperti yang sudah dijelaskan, konsumsi akan selalu berubah menyesuaikan dengan perubahan Disposable Income.

Average Propensity to ConcumeAverage Propensity to Consume (APC) adalah total konsumsi dibagi dengan disposable income.

Marjinal Propensity to ConsumeMarginal Propensity to Consume (MPC) adalah perubahan konsumsi sebagai akibat perubahan disposable income.

Bentuk FungsiKonsumsi

a. Terdapat tingkat impas (break even level) dari pendapatan.

b. Dibawah tingkat impas, konsumsi rumah tangga lebih besar daripada disposable income, sehingga rumah tangga melakukan pinjaman atau menggunakan tabungan sebelumnya.

c. Diatas tingkat impas, sebagian dari disposable income digunakan untuk kegiatan konsumsi dan sisanya ditabung.

d. Setiap peningkatan disposable income akan menyebabkan kegiatan konsumsi meningkat.

Fungsi Tabungan

Terdapat 2 konsep dalam fungsi tabungan, yaitu Average Propensity to Save (APS) dan Marginal Propensity to Save (MPS).

APS adalah total tabungan (S) dibagi dengan disposable income (Yd)

MPS adalah perubahan tabungan sebagai akibat perubahan disposable income.

Disposable Income, Konsumsi, dan Tabungan

Ciri-ciri khusus dari hubungan antara Disposable Income, konsumsi, dan tabungan: Pada saat disposable income rendah, rumah tangga akan

memanfaatkan tabungannya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Pada saat disposable income tinggi dan melebihi tingkat konsumsi, rumah tangga akan menabung.

Faktor-Faktor Lain yang Memengaruhi Konsumsi dan Tabungan Kekayaan yang telah terkumpul

Jika seseorang mendapat warisan harta atau tabungan sehingga ia memiliki kekayaan, maka ia cenderung tidak bergairah untuk menabung dan bersikap konsumtif.

Sikap BerhematSeseorang yang berhemat akan menyisihkan pendapatannya untuk ditabung dan tidak konsumtif.

Suku Bunga

Besarnya suku bunga akan mempengaruhi minat orang untuk menabung.

Kondisi PerekonomianKondisi perekonomian mempengaruhi sikap orang dalam membelanjakan uangnya.

Program Dana Pensiun Pemerintah

Apabila program dana pensiun dapat mencukupi kebutuhan hari tua, maka penerima pensiun akan kurang memperhatikan tabungan.

Investasi adalah penanaman modal. Penambahan jumlah barang modal dan penggantian barang-barang modal yang lama dengan yang baru juga termasuk kegiatan investasi.

Dengan demikian, dalam menghitung jumlah investasi, pengeluaran yang dicatat adalah sebagai berikut.1. Pembelian berbagai jenis barang modal untuk menjalankan

berbagai jenis usaha.

2. Pengeluaran untuk membeli rumah, mendirikan pabrik, dan mendirikan gedung perkantoran.

3. Penambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah, dan barang-barang dalam proses produksi.

iNVESTASI

Jumlah permintaan barang-barang investasi bergantung pada tingkat bunga. Tingkat bunga menentukan besar kecilnya dana yang digunakan untuk membiayai pembelian barang-barang investasi tersebut.

Jika tingkat bunga naik, maka dana yang harus dikeluarkan untuk membeli barang-barang investasi menjadi semakin besar.

Dengan demikian, jumlah permintaan barang-barang investasi akan turun.

Pendeknya, ketika tingkat bunga naik, jumlah permintaan investasi turun.

THANKS FOR YOUR ATTENTION