120
ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA, PENGELUARAN PEMERINTAH DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012-2018 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh Nuril Anwar NPM :1551010259 Program Studi : Ekonomi Syari’ah FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1441 H / 2020 M

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA,

PENGELUARAN PEMERINTAH DAN INFLASI TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2012-2018 DALAM PERSPEKTIF

EKONOMI ISLAM

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh

Nuril Anwar

NPM :1551010259

Program Studi : Ekonomi Syari’ah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1441 H / 2020 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA,

PENGELUARAN PEMERINTAH DAN INFLASI TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2012-2018 DALAM PERSPEKTIF

EKONOMI ISLAM

Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh

Nuril Anwar

NPM :1551010259

Program Studi : Ekonomi Syari’ah

Pembimbing I : Dr.Evi Ekawati, S.E., M.Si

Pembimbing II : Muhammad Kurniawan, S.E., M.E.Sy

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1441 H / 2020 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ABSTRAK

Struktur perekonomian Provinsi Lampung menurut lapangan usaha tahun

2018 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan dan

perikanan (30,00%), industry pengolahan (19,44%), dan perdagangan besar-

eceran dan reparasi mobil-sepeda motor(11,15%).Bila dilihat dari penciptaan

sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2018 sebesar 5,25%,

terlihat bahwa industry pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi

sebesar 1,63%, diikuti perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-

sepedamotorsebesar 0,82%, dan konstruksi sebesar 0,80%.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:Apakah investasi berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018?, Apakah konsumsi rumah

tangga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung Tahun

2012-2018?, Apakah pengeluaran pemerintah berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018?, Apakah inflasi berpengaruh

terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018?, apakah

investasi, konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan inflasi

berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi

Lampung Tahun 2012-2018?, dan apakah investasi, konsumsi rumah tangga,

pengeluaran pemerintah dan inflasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018 dalam perspektif ekonomi Islam?.

Penelitian terletak di Provinsi Lampung sebagai objek penelitian.Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif, data yang digunakan merupakan data

sekunder yaitu laporan keuangan Provinsi Lampung yang diperoleh dari website

resmi BPS Provinsi Lampung.Metode analisis data yang digunakan adalah

analisis regresi berganda dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.Uji

hipotesis yang dilakukan adalah uji F, uji t, dan koefisien determinasi Adjusted R2

dengan taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian

berdistribusi dengan normal.Hasil uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan

uji autokorelasi tidak ditemukan variabel yang menyimpang dari aturan asumsi

klasik.Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan variabel investasi,

konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan inflasi berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai signifikan sebesar 0,010.

Koefisien determinasi Adjusted R2sebesar 0,607 atau 60,7% yang artinya bahwa

keempat variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen (pertumbuhan

ekonomi), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah berdasarkan hasil pengujian secara

simultan variabel investasi, konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan

inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan dalam

Ekonomi Islam pertumbuhan ekonomi merupakan satu sarana untuk menjamin

tegaknya keadilan sosial secara kekal.

Kata Kunci :Investasi, Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Pemerintah,

Inflasidan Pertumbuhan Ekonomi

Page 4: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA
Page 5: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA
Page 6: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

MOTTO

لهم ثل ٱلذين ينفقون أمو كمثل حبة أنبتت سبع م فى سبيل ٱلل

سع و عف لمن يشاء وٱلل يض ائة حبة وٱلل سنابل فى كل سنبلة م

سع ع و عف لمن يشاء وٱلل يض ائة حبة وٱلل ليم عليمسنبلة م

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan

hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan

tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)

bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha

Mengetahui.” (QS. Al-baqarah (1) : (261)

Page 7: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya yang

telah memberikan kekuatan, kesehatan, serta kelancaran untukku dalam

mengerjakan skripsi ini.Sebuah karya kecil yang kupersembahkan untuk :

1. Kedua orang tua ku, Bapak Slamet dan Ibu Almh. Jematun, dan Ibu Jaruti

2. Kepada Kakak-kakak ku, Sudiarto, S.kom, Sasono, S.kom dan Ahmad Taufik,

S.Pd

3. Teman-teman ku squad saragi, Aditya, Wahid, Dyan, Agus, Qomar, Bayu,

Yadi, Hasan, dan lain-lain

4. Teman satu kelas ekonomi islam kelas A angkatan 2015

5. Kepada teman-teman ku yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

Desti Aryani dan Rio Oktapian

6. Almamater tercinta, Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam, UIN Raden Intan Lampung.

Page 8: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Nuril Anwar, dilahirkan di Gunungsari pada

tanggal 10 April 1996. Penulis merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara yang

merupkan putra dari pasangan Bapak Slamet dan Ibu Almh. Jematun yang akrab

dipanggil Nuril ini berasal dari Gunungsari ia menempuh pendidikan di SD N 1

Gunungsari lulus pada tahun 2009, melanjutkan di SMP N 2 Ulubelu lulus pada

tahun 2012, melanjutkan di SMA Muhammadiyah 1 Pringsewu lulus pada tahun

2015, kemudian pada tahun yang sama melanjutkan pendidikanya dengan

mengambil jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN

Raden Intan Lampung.

Page 9: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT, rabb semesta alam.Dialah dzat yang

menggenggam setia nyawa setiap makhluk-Nya. Tanpa-Nya semesta alam beserta

isinya ini akan binasa. Karena Dialah yang meletakkan segala sesuatu sesuai

dengan proporsi dan fungsinya.Shalawat salam selalu tercurah limpahkan kepada

pemimpin umat, Nabiyullah Muhammad SAW. Beliau sukses mengubah

masyarakat jahiliyah menjadi sosok yang cerdas secara spiritual, dari masyarakat

yang berperangai kasar menjadi masyarakat yang santun, dan dari masyarakat

yang tidak dikenal oleh peradaban menjadi umat yang memimpin

peradaban.Semoga kita mendapat syafaatnya di Yaumil Kiyamah kelak, Amin.

Alhamdulilah, masa kuliah Strata satu dengan jurusan Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah dilalui dengan baik dan kini telah tiba

pada tahap penyelesaian tugas akhir guna sebagai syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi.Pada penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama

penulis menempuh masa studi. Secara khusus saya ucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga

penulis dapat menuntut ilmu guna mendapat Ridho dan Karunia-Nya.

2. Kedua orang tua yang selalu memberi semangat dan motivasi selama penulis

menempuh studi di bangku kuliah.

3. Bapak Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.s.i, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap

masalah-masalah akademik mahasiswa.

4. Bapak Madnasir, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi SyariahFakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang membimbing

kami selama masa studi hingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan studi

S1 di Jurusan Ekonomi Islam dengan baik dan lancar.

Page 10: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

5. Ibu Evi Ekawati, S.E., M.Si dan Bapak Muhammad Kurniawan S.E., M.E.Sy

selaku pembimbing akademik yang senantiasa memberikan kritik, saran dan

arahan hingga dapat terselesaikanya skripsi ini dengan baik.

6. Kepada seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah

memberikan ilmu pengetahuanya kepada kami, semoga menjadi ilmu yang

bermanfaat..

Semoga segala amal perbuatan baik kita dibalas oleh Allah SWT, dan apa

yang ditulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan dapat

memberikan kontribusi kepada pihak yang terkait. Selanjutnya penulis

mengucapkan mohon maaf atas segala khilaf baik perkataan maupun perbuatan

baik yang disengaja maupun tidak dan kepada Allah SWT kami mohon ampunan.

Demikian pengantar dari kami, penulis menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu sgala kritik

dan saran yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan kemajuan

bersama.Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandar Lampung, Mei 2020

Penulis

Nuril Anwar

1551010259

Page 11: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv

MOTTO ................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .................................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul ................................................................................... 1

B. Alasan memilih judul ........................................................................... 3

C. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 5

D. Batasan Masalah................................................................................... 17

E. Rumusan Masalah ................................................................................ 18

F. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ........................................... 18

Page 12: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

G. Manfaat Penelitian ............................................................................... 19

BAB II. PENDEKATAN TEORITIS DAN ACUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan Ekonomi ......................................................................... 21

A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi ................................................. 21

B. Teori Pertumbuhan Ekonomi ......................................................... 22

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi ......... 26

D. Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam ............................. 27

B. Investasi................................................................................................ 33

1. Pengertian Investasi ....................................................................... 33

2. Teori Terkait dengan Investasi ....................................................... 37

3. Jenis-Jenis Investasi ....................................................................... 38

4. Manfaat dan Tujuan Investasi ........................................................ 39

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi ................................ 42

6. Investasi dalam Perspektif Islam .................................................... 45

C. Konsumsi Rumah Tangga .................................................................... 48

1. Pengertian Konsumsi Rumah Tangga ............................................ 48

2. Teori Terkait dengan Konsumsi Rumah Tangga ........................... 48

3. Jenis-jenis Konsumsi Rumah Tangga ............................................ 49

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga..... 51

5. Konsumsi Rumah Tangga dalam Perspektif Islam ........................ 53

D. Pengeluaran Pemerintah ...................................................................... 56

1. Pengertian Pengeluaran Pemerintah ............................................... 56

2. Teori Terkait Pengeluaran Pemerintah........................................... 58

Page 13: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

3. Manfaat dan Fungsi Pengeluaran Pemerintah ................................ 61

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Pemerintah ....... 63

5. Pengeluaran Pemerintah dalam Perspektif Islam ........................... 65

E. Inflasi.................................................................................................... 71

1. Pengertian Inflasi ........................................................................... 71

2. Jenis-jenis Inflasi ............................................................................ 71

3. Teori Terkait Inflasi ....................................................................... 74

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inflasi .................................... 80

5. Dampak Inflasi ............................................................................... 81

6. Inflasi dalam Perspektif Islam ........................................................ 85

F. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 89

G. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 92

H. Perumusan Hipotesis ............................................................................ 93

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan sampel ............................................................................. 101

B. Pengukuran Variabel Penelitian ........................................................... 101

1. Variabel Terikat (Y) ....................................................................... 101

2. Variabel bebas (X) ......................................................................... 102

C. Jenis dan Sifat Penelitian ..................................................................... 104

D. Sumber Data ......................................................................................... 104

1. Data Sekunder ................................................................................ 104

2. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 104

Page 14: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

E. Metode Analisis Data ........................................................................... 105

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 110

1. Uji Stasioner(Unit Root Test) ......................................................... 110

2. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 112

3. Hasil Estimasi Ordinary Least Squares (OLS) .............................. 118

4. Uji Hipotesis................................................................................... 121

B. Pembahasan .......................................................................................... 128

1. Pengaruh InvestasiTerhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Provinsi Lampung .................................................................... 128

2. Pengaruh Konsumsi Rumah TanggaProvinsi Lampung

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Lampung .......... 130

3. Pengaruh Pengeluaran PemerintahProvinsi Lampung

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Lampung .......... 131

4. Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di

Provinsi Lampung .................................................................... 133

5. Pengaruh Investasi, Konsumsi Rumah Tangga,

Pengeluaran Pemerintah dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi ................................................................................... 135

6. Pengaruh Investasi, Konsumsi Rumah Tangga,

Pengeluaran Pemerintah dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018 dalam

Page 15: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Perspektif Ekonomi Islam ........................................................ 136

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 138

B. Saran .................................................................................................... 140

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung Atas Dasar

Harga Menurut Lapangan Usaha Tahun2014-2018(%). ....... 13

Tabel 4.1 Uji Stasioner(Unit Root Test) ................................................ 110

Tabel 4.2 Uji Normlitas Data ................................................................ 112

Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas ............................................................. 115

Tabel 4.4 Ketentuan Uji AutokorelasiDurbin Watson .......................... 116

Tabel 4.5 Output Durbin-Watson .......................................................... 117

Tabel 4.6 Ordinary Least Squares (OLS) ............................................. 119

Tabel 4.7 R Square ................................................................................ 120

Tabel 4.8 Uji Hipotesis.......................................................................... 121

Tabel 4.9 UjiPengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..... 122

Tabel 4.10 Uji Pengaruh Konsumsi Rumah Tangga Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi .......................................................... 124

Tabel 4.11 Uji Pengaruh Pengeluaran PemerintahTerhadap

Pertumbuhan Ekonomi .......................................................... 125

Tabel 4.12 Uji Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ........ 126

Tabel 4.13 Pengaruh Investasi, Konsumsi Rumah Tangga,

Pengeluaran Pemerintah dan Inflasi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Lampung Tahun

2012-2018 (Uji F) ................................................................. 127

Page 17: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kurva Pergerakan investasi di Provinsi

Lampung periode Triwulan I 2016-

Triwulan II 2018. ...................................................... 7

Gambar1.2 Kurva Pergerakan konsumsi rumah tangga

di Provinsi Lampung periode Triwulan I

2016-Triwulan II 2018. ............................................. 9

Gambar 1.3 Kurva Perkembangan Pengeluaran

Pemerintahdi ProvinsiLampungTahun

Anggaran 2014-2018. ................................................ 10

Gambar 1.4 Kurva Pergerakan Inflasi Nasional dan

Inflasi Provinsi Lampung Periode Januari

2016 Sampai dengan Agustus Tahun 2018 ............... 12

Gambar 1.5 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung

Hingga Tahun 2018. .................................................. 15

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................. 92

Gambar 4.1 Normal Probability Plot ............................................ 114

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas .............................................. 118

Page 18: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Uji Normalitas

2. Hasil Uji Multikolinearitas

3. Hasil Uji Heteroskdastisitas

4. Hasil Uji T

5. Hasil Uji F

6. Hasil Analisis Regresi Berganda

7. Tabel T

8. Tabel

Page 19: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Sebagai acuan awal untuk mendapatkan sebuah gambaran yang jelas dan

memudahkan dalam memahami skripsi ini, maka perlu adanya pembahasan

yang menegaskan arti dan maksud dari beberapa istilah yang terkait dengan

skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah “Analisis Pengaruh Investasi, Konsumsi

Rumah Tangga, Pengeluaran Pemerintah Dan Inflasi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018 dalam

Perspektif Ekonomi Islam”.

Berdasarkan Judul skripsi tersebut maka diperlukan penjelaskan istilah-

istilah yang terkandung dalam judul tersebut, antara lain:

1. Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti

mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan

dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari

kaitannya dan ditafsirkan maknanya.1

2. Pengaruh menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pengaruh

adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang

ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.2

1 Koentjaraningrat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2010), h. 125

2 Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h.849.

Page 20: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

3. Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang

berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan

dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan

keuntungan pada masa depan.3

4. Konsumsi rumah tangga merupakan konsumsi atau pemakai barang dan

jasa sekaligus juga pemilik faktor-faktor produksi tenaga kerja, lahan,

modal dan kewirausahaan.4

5. Pengeluaran pemerintah adalah bagian dari kebijakan fiskal , yaitu suatu

tindakan pemerintah untuk mengatur jalannya perekonomian dengan cara

menentukan besarnya penerimaan dan pengeluaran pemerintah setiap

tahunnya, yang tercermin dalam dokumen Anggaran Pendapatan Belanja.5

6. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap

terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan

saling pengaruh-memengaruhi.6

7. Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian

suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik

selama periode tertentu.7

3 Pratomo, Eko Priyo & Ubaidillah Nugraha. Reksadana Solusi Perencanaan Investasi di

Era Modern, Cetakan Ketiga, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007), h. 47. 4 Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. Investasi pada Pasar Modal Syariah, Edisi

Revisi Cetakan 2, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 127. 5 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga (Jakarta: Rajawali,

2017), h.39. 6 Mahyus Ekananda, Ekonomi Internasional. (Jakarta: Erlangga, 2014), h. 168.

7 Yusuf, Muhammad dan Wiroso. Bisnis Syariah Edisi 1, (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2014, h. 65

Page 21: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

8. Perspektif adalah konteks sistem dan persepsi visual adalah cara

bagaimana objek terlihat pada mata manusia berdasarkan sifat spasial, atau

dimensinya dan posisi mata relatif terhadap objek.8

9. Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari

masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam.

Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme,

sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State).9

Dengan demikian, berdasarkan penjabaran dari masing-masing istilah

yang dimaksud dari judul di atas adalah penelitian mengenai seberapa besar

Pengaruh Investasi, konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan

inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018

dalam perspektif ekonomi Islam.

B. Alasan Memilih Judul

Adapun alasan memilih judul “Pengaruh Investasi, Konsumsi Rumah

Tangga, Pengeluaran Pemerintah dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018 dalam perspektif

ekonomi Islam” berdasarkan alasan secara objektif dan subjektif yaitu

sebagai berikut:

1. Alasan Objektif

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu

negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi

dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode

8 Koentjaraningrat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2010), h. 255

9 Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. (Jakarta: Gema Insani Press, 2001),

h. 47

Page 22: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

berikutnya. Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dikatakan berhasil

jika pendapatan nasional juga meningkat. Pada dasarnya pertumbuhan

ekonomi dapat kita lihat dari total pendapatan nasional yang

perhitugannya juga dapat dilihat dari total penjumlahan permintaan

agregat (agregat demand). Sedangkan unsur dari agregat demand tersebut

merupakan gabungan dari keempat sektor riil yaitu konsumsi, investasi,

pengeluaran pemerintah serta sektor ekspor dan impor, dimana jumlah

keseluruhan penawaran barang-barang dalam perekonomian akan selalu

diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan

kondisi ini menyebabkan tidak akan terjadi kekurangan permintaan.

2. Alasan Subjektif

Alasan subjektif peneliti untuk meneliti judul di atas yaitu sebagai

berikut:

a. Penelitian ini dirasa mampu untuk diselesaikan penulis, mengingat

banyaknya referensi yang mendukung skripsi ini, sehingga

mempermudah peneliti dalam mencari sumber dan literature guna

menyelesaikan skripsi.

b. Penulis ingin menyesuaikan dengan fenomena apa yang terjadi di

pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung dan diajukan sesuai

dengan bidang keilmuan uang sedang penulis pelajari saat ini, yakni

berhubungan dengan Jurusan Ekonomi Islam.

Page 23: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

C. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu

negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari

perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya.

pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dikatakan berhasil jika pendapatan

nasional juga meningkat. Pada dasarnya pertumbuhan ekonomi dapat dilihat

dari total pendapatan nasional yang perhitugannya juga dapat dilihat dari total

penjumlahan permintaan agregat (agregat demand). Sedangkan unsur dari

agregat demand tersebut merupakan gabungan dari keempat sektor riil yaitu

konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah serta sektor ekspor dan impor,

dimana jumlah keseluruhan penawaran barang-barang dalam perekonomian

akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap barang-barang

dan kondisi ini menyebabkan tidak akan terjadi kekurangan permintaan. 10

Keadaan ini disebabkan karena suatu kebijaksanaan ekonomi yang

dilaksanakan tidak lepas dari perilaku pelaku-pelaku ekonomi. Setiap pelaku-

pelaku ekonomi akan mempunyai respon yang berlainan terhadap adanya

kebijakan ekonomi. Pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian dapat dibagi

dalam sektor rumah tangga yang tercermin dalam perilaku konsumen (C),

sektor bisnis yang tercermin dalam pola perilaku investasi (I), sektor

pemerintahan yang tercermin dalam campur tangan pemerintah dalam

perekonomian melalui pengeluaran pemerintah (G), sektor luar negeri yang

10

Yusuf, Muhammad dan Wiroso. Bisnis Syariah Edisi 1, (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2014), h. 65.

Page 24: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

tercermin dalam perilaku ekspor (X) dan impor (M). Keempat sektor tersebut

lebih dikenal dengan sebutan sektor riil.11

Investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat

pendapatan nasional. Kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat

terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja,

meningkatkan pendapatan nasional dan taraf kemakmuran Adanya investasi-

investasi baru memungkinkan terciptanya barang modal baru sehingga akan

menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru

atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya

akan mengurangi pengangguran. Dengan demikian akan menambah output

dan pendapatan baru pada faktor produksi akan menambah output nasional

sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi.12

Terbatasnya sumber daya modal adalah salah satu masalah yang dihadapi

oleh kebanyakan negara berkembang dalam melaksanakan seluruh aktivitas

perekonomian terutama dalam hal investasi. Minimnya modal membawa pada

rendahnya produktivitas yang berakibat pada rendahnya pendapatan

masyarakat. Hal ini berarti akan terjadi terbatasnya modal untuk investasi.

Keadaan ini akan terus berlangsung sampai ada upaya untuk meningkatkan

11

Sofwan Jauhari, Investasi dalam Pandangan Al-Quran dan Sunnah”, Situs resmi STIU

Al- Hikmah, diakses dari http://www.stiualhikmah.ac.id/index.php/kecerdasan-finansial/188-

investasi-dalam- pandangan-al-qur-an-sunnah, diakses Tanggal 14 April 2018. 12

Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. Investasi pada Pasar Modal Syariah, Edisi

Revisi Cetakan 2, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 111.

Page 25: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

investasi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi sampai pada tingkat

yang tinggi.13

Investasi adalah pembelian dan produksi dari modal barang yang tidak

dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang. Investasi yang

dapat disebut juga dengan penanaman modal atau pembentukan modal dapat

diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanaman-penanaman

modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan

perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan produksi

barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Ketika

pengeluaran investasi yang direncanakan meningkat maka akan menggeser

kurva permintaan agregat ke kanan dan secara langsung menambah

permintaan agregat.14

Grafik 1. Kurva Pergerakan investasi di Provinsi Lampung periode Triwulan

I 2016-Triwulan II 2018. 15

13

Wirdaningsih dkk. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Edisi1 Cetakan 1, (Jakarta:

Kencana, 2015), h. 19. 14

Badan Pusat Statistik, 2018 15

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tahun 2018.

Bandar Lampung.

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

T1 2016

T2 2016

T3 2016

T4 2016

T1 2017

T2 2017

T3 2017

T4 2017

T1 2018

T2 2018

Investasi

Page 26: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Grafik di atas menjelaskan pergerakan investasi di Provinsi Lampung

periode Triwulan I 2016-Triwulan II 2018. Secara umum investasi Provinsi

Lampung memiliki trend yang positif terhadap inflasi di Provinsi Lampung.

Pada tahun 2016 data investasi sebesar Rp 125.342.981,00 (jutaan rupiah),

tahun 2017 data investasi sebesar Rp 132.593.855,00 (jutaan rupiah) dan

tahun 2018 data investasi sebesar Rp 69.089.245,44 (jutaan rupiah). Hal

tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prawidya Hariani Rs

(2012), yang megungkapkan bahwa investasi memiliki hubungan secara

positif terhadap inflasi.

Kurva permintaan agregat juga dijelaskan bahwa pada pendekatan

komponen ada dua cara untuk menurunkan kurva permintaan agregat yaitu

pertama yang didasarkan pada teori jumlah uang bererdar, dan pendekatan

kedua didasarkan pada pengujian prilaku bagian-bagian komponen permintaan

agregat diantara konsumsi dan investasi.16

Grafik 2. Kurva Pergerakan konsumsi rumah tangga di Provinsi Lampung

periode Triwulan I 2016-Triwulan II 2018. 17

16

Mishkin, Frederic S. Inflation Targeting in Emerging Market Countries. (Cambridge:

NBER Working Paper, 2010), h, 45. 17

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tahun 2018.

Bandar Lampung.

Page 27: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Grafik di atas menjelaskan pergerakan konsumsi rumah tangga di

Provinsi Lampung periode Triwulan I 2016-Triwulan II 2018. Pergerakan

konsumsi rumah tangga di Provinsi Lampung terus meningkat dan relatif

stabil. Pada triwulan I konsumsi rumah tangga di Provinsi Lampung sebesar

30.297.766 juta rupiah dan mengalami peningkatan sebesar 32.017.277 juta

rupiah pada triwulan IV 2016. Peningkatan konsumsi juga terjadi pada

triwulan I 2017 sebesar 32.004.331 juta rupiah dan meningkat pada triwulan

IV sebesar 34.018.470 juta rupiah.18

Grafik 3. Kurva Perkembangan Pengeluaran Pemerintah di Provinsi Lampung

Tahun Anggaran 2014-2018. 19

18

Badan Pusat Statistik, 2018 19

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tahun 2018.

Bandar Lampung.

27000000.00 28000000.00 29000000.00 30000000.00 31000000.00 32000000.00 33000000.00 34000000.00 35000000.00 36000000.00

T 1 2016

T 2 2016

T 3 2016

T 4 2016

T 1 2017

T 2 2017

T 3 2017

T 4 2017

T 1 2018

T 2 2018

Konsumsi Rumah Tangga

Page 28: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Grafik di atas memperlihatkan perkembangan pengeluaran dana di

Provinsi Lampung tahun anggaran 2014-2018 yang berkembang secara

fluktuatif. Pengeluaraan dana mengalami perkembangan terbesar selama

periode ini terjadi pada tahun 2003, dimana perkembangan terjadi sebesar

235,09 persen dari dana tahun sebelumnya, sedangkan penurunan terbesar

terjadi pada tahun 2001 dimana dana mengalami penurunan sebesar -78,53

persen dari tahun sebelumnya. Ini sangat mengherankan, mengingat tahun

2014 merupakan awal diberlakukannya desentralisasi fiskal dan otonomi

daerah di Indonesia. Mungkin itu disebabkan adanya Pemerintah Kota

Bandar Lampung mengalami “fiscal stress”, atau tekanan fiskal sebagai

dampak diberlakukannya desentralisasi fiskal dan otonomi daerah oleh

pemerintah pusat.20

Hubungan antara pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi

atau yang lebih umum dikenal dengan peranan sektor publik telah menjadi

20

BPS Provinsi Lampung, Lampung dalam Angka Tahun 2018, (Lampung: BPS, 2018), h.

17.

0.00

10,000.00

20,000.00

30,000.00

40,000.00

50,000.00

60,000.00

70,000.00

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pengeluaran Pemerintah (dalam juta rupiah)

Page 29: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

suatu analisis yang penting dan sangat menarik. Berdasarkan alasan teoritis,

terdapat beberapa pendapat yang kontroversi terhadap peranan sektor publik

dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang mantap dalam

jangka panjang. Pandangan umum adalah pengeluaran pemerintah

khususnya pada human capital dan infrastruktur fisik dapat mempercepat

pertumbuhan (growth-reterding), sehingga pengeluaran pemerintah menjadi

salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi

mengingat salah satu komponen dalam permintaan agregat (aggregate

demand) adalah pengeluaran pemerintah. Secara teori dinyatakan bahwa

jika pengeluaran pemerintah meningkat maka permintaan aggregat akan

meningkat.

Kenaikan belanja pemerintah Indonesia setiap tahunnya juga disebabkan

oleh perkembangan ekonomi Indonesia. Berdasarkan teori model

pembangunan tentang perkembangan pengeluaran pemerintah yang

dikembangkan oleh Rostow dan Musgrave yang menghubungkan

perkembangan pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan

ekonomi yang dibedakan antara tahap awal, tahap menengah dan tahap

lanjut. Pada tahap awal terjadinya peerkembangan ekonomi, persentase

investasi pemerintah terhadap total investasi besar karena pemerintah harus

menyediakan fasilitas dan pelayanan seperti pendidikan, kesehatan,

transportasi.21

21

Huda, Nurul dan Mohamad Heykal. Lembaga 13 Keuangan Islam: Tinjauan Teoritis dan

Praktis, Edisi1 Cetakan 1, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 17.

Page 30: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Inflasi di Provinsi Lampung berada di bawah target yang telah

ditetapkan oleh Bank Indonesia yang dapat disebabkan oleh tujuh indikator

penyumbang inflasi di Provinsi Lampung.22

Grafik 4. Kurva Pergerakan Inflasi Nasional dan Inflasi Provinsi Lampung

Periode Januari 2016 Sampai dengan Agustus Tahun 201823

Grafik di atas, menggambarkan pergerakan inflasi Nasional dan inflasi

Provinsi Lampung periode Januari tahun 2016 sampai dengan Agustus tahun

2018. Dapat dilihat pergerakan inflasi Nasional dan inflasi Provinsi

Lampung bergerak secara berfluktuasi. Pada bulan Maret 2016 inflasi

nasional mengalami penurunan dari 4,45% menjadi 3,36% di bulan April

2016. Hal tersebut diakibatkan oleh kebijakan pemerintah menurunkan

harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif tenaga listrik. Selain itu,

pemerintah mampu menjaga stabilitas harga pangan. Inflasi di Provinsi

Lampung selalu berada di bawah inflasi nasional. Pada bulan Maret 2016

inflasi di Provinsi Lampung sebesar 0,49% kemudian menurun menjadi -

22

Badan Pusat Statistik, 2018 23

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tahun 2018.

Bandar Lampung.

-2.00

-1.00

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

Jan

uar

i

Mar

et

Me

i

Juli

Sep

tem

ber

No

vem

ber

Jan

uar

i

Mar

et

Mei

Juli

Sep

tem

ber

No

vem

ber

Jan

uar

i

Mar

et

Mei

Juli

Inflasi nasional

Inflasi Lampung

Page 31: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

0,76% di bulan April. Inflasi di Provinsi Lampung juga mengalami

kenaikkan di bulan Mei 2017 menjadi 0,89% yang sebelumnya pada bulan

April 2017 sebesar -0,21%. Pada tahun 2018 inflasi mengalami peningkatan

di bulan Januari sebesar 1,42%.

Provinsi Lampung memiliki potensi wilayah yang cukup baik untuk

mendukung pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Provinsi Lampung.

Peningkatan PDRB Provinsi Lampung yang terus meningkat, dapat menjadi

indikator pesatnya pertumbuhan Provinsi Lampung dari tahun ke tahun hal

tersebut dapat dibuktikan dalam Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung Atas Dasar Harga

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (%).24

Lapangan usaha

Tahun

2014 2015 2016 2017 2018

Pertanian 5.52 2.91 2.63 1.07 4.96

Pertambangan dan penggalian -3.2 -1.48 -9.21 -338 13.48

Industri pengolahan 6.33 6.48 5.88 6.11 4.88

Listrik, gas dan air bersih 10.18 5.97 2.84 10.41 9.86

Konstruksi 5.32 4.68 4.87 .71 7.77

Perdagangan, hotel dan restoran 4.46 7.00 7.60 4.78 5.50

Pengangkutan dan komunikasi 7.94 8.81 11.47 15.42 12.98

Keuangan, real estate dan jasa 15.06 13.85 12.91 26.88 7.48

24

BPS Provinsi Lampung, Lampung dalam Angka Tahun 2018, (Lampung: BPS, 2018), h.

17.

Page 32: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

perusahaan

Jasa-jasa 4.60 5.40 5.59 5.59 8.24

PDRB 6.14 5.42 5.52 6.02 6.44

Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat dilihat dari PDRB Provinsi Lampung

sektor yang paling memiliki laju pertumbuhan terbesar adalah sektor

keuangan, real estat dan jasa perusahaan dengan rata-rata laju pertumbuhan

sebesar 0,15% dan sektor pengangkutan dan komunikasi dengan rata-rata laju

pertumbuhan sebesar 0,11% pada tahun 2014-2018. Sedangkan sektor yang

memiliki rata-rata laju pertumbuhan terendah adalah sektor pertambangan dan

penggalian sebesar 0,01%.

Perekonomian Provinsi Lampung tahun 2018 yang diukur berdasarkan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai

Rp333,68 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp232,21

triliun. Ekonomi Provinsi Lampung tahun 2018 tumbuh 5,25 persen lebih

tinggi dibanding capaian tahun 2017 sebesar 5,16 persen. Dari sisi produksi,

pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan

makan minum sebesar 10,49 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan

tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit

yang melayani Rumah Tangga sebesar 15,84 persen.

Page 33: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Grafik 5. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung Hingga Tahun 2018.25

Struktur perekonomian Provinsi Lampung menurut lapangan usaha tahun

2018 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: pertanian, kehutanan

dan perikanan (30,00%), industri pengolahan (19,44%), dan perdagangan

besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (11,15%). Bila dilihat dari

penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung tahun 2018

sebesar 5,25%, terlihat bahwa industri pengolahan memiliki sumber

pertumbuhan tertinggi sebesar 1,63%, diikuti perdagangan besar-eceran dan

reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,82%, dan konstruksi sebesar 0,80%.

Sementara kategori lainnya menyumbang sumber pertumbuhan sebesar

2,00%.

Islam sebagai aturan hidup (nidham al-hayat) yang mengatur seluruh sisi

kehidupan umat manusia, menawarkan berbagai cara dan kiat untuk

menjalani kehidupan yang sesuai dengan norma dan aturan Allah Swt.

25

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tahun 2018.

Bandar Lampung.

Page 34: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Seperti halnya mengenai investasi, dalam Al-Quran tertuang dalam QS. Yusuf

:12:46-50.

Artinya: Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf dia berseru): "Yusuf,

hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang

tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh

ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang

hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada

orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya.

Page 35: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka di

penelitian selanjutnya peneliti mencoba untuk menguji kembali “Pengaruh

Investasi, Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Pemerintah dan Inflasi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018

dalam Perspektif Ekonomi Islam”

D. Batasan Masalah

Berdasarkan penjabaran di atas maka peneliti membatasi hal sebagai

berikut yakni Provinsi Lampung. Subjek penelitian adalah pengaruh Investasi,

konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan inflasi terhadap

pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018 dalam

perspektif ekonomi Islam.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah di

dalam penelitian ini adalah:

a. Apakah investasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi

Lampung Tahun 2012-2018?

b. Apakah konsumsi rumah tangga berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018?

c. Apakah pengeluaran pemerintah berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018?

Page 36: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

d. Apakah inflasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi

Lampung Tahun 2012-2018?

e. Apakah investasi, konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan

inflasi berpengaruh secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di

Provinsi Lampung Tahun 2012-2018?

f. Apakah investasi, konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah dan

inflasi berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung

Tahun 2012-2018 dalam perspektif ekonomi Islam?

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengaruh investasi terhadap pertumbuhan ekonomi

di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018.

b. Untuk mengetahui pengaruh konsumsi rumah tangga terhadap

pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018.

c. Untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap

pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung Tahun 2012-2018.

d. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di

Provinsi Lampung Tahun 2012-2018.

e. Untuk mengetahui pengaruh investasi, konsumsi rumah tangga,

pengeluaran pemerintah dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di

Provinsi Lampung Tahun 2012-2018?

Page 37: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

f. Untuk mengetahui pengaruh investasi, konsumsi rumah tangga,

pengeluaran pemerintah dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di

Provinsi Lampung Tahun 2012-2018 dalam perspektif ekonomi Islam?

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sesuai dengan

berkaitannya judul yang diteliti, sebagai berikut:

a. Manfaat iTeoritis

Penelitian iini imemberikan idata isebagai ibukti iempiris idalam

imenambah iwawasan idan ipengembangan iilmu ipengetahuan

iterutama iyang iberkaitan idengan ihal ipertumbuhan iekonomi idi

iProvinsi iLampung iTahun i2012-2018 idalam iperspektif iekonomi

iIslam.

b. Manfaat iPraktis

Penelitian iini ijuga iberharap idapat imemberikan imasukan

ikepada iperusahaan iagar idapat imemberi igambaran imengenai

ipentingnya itanggung ijawab isosial iperusahaan idan

imengimplementasikan itanggung ijawab isosial ilingkungannya

isesuai idengan iUU iyang iberlaku iuntuk ilebih imeningkatkan

ikepeduliannya ikepada ilingkungan isosial iserta ihasil idari

ipenelitian iini idiharapkan idapat ibermanfaat isebagai ireferensi

ipenelitian iselanjutnya iuntuk imenghasilkan ipenelitian iyang ilebih

ibaik.

Page 38: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

BAB iII

PENDEKATAN iTEORITIS iDAN iACUAN iPUSTAKA

E. Pertumbuhan iEkonomi

1. Pengertian iPertumbuhan iEkonomi

Pertumbuhan iekonomi iadalah iproses iperubahan ikondisi

iperekonomian isuatu inegara isecara iberkesinambungan imenuju

ikeadaan iyang ilebih ibaik iselama iperiode itertentu. iPertumbuhan

iekonomi idapat idiartikan ijuga isebagai iproses ikenaikan ikapasitas

iproduksi isuatu iperekonomian iyang idiwujudkan idalam ibentuk

ikenaikan ipendapatan inasional.26

Pertumbuhan iekonomi imerupakan isalah isatu iindikator

ikeberhasilan ipembangunan idalam isuatu iperekonomian. iKemajuan

isuatu iperekonomian iditentukan ioleh ibesarnya ipertumbuhan iyang

iditunjukan ioleh iperubahan ioutput inasional. iAdanya iperubahan

ioutput idalam iperekonomian imerupakan ianalisis iekonomi ijangka

ipendek.27

Pertumbuhan iekonomi imerupakan iupaya ipeningkatan ikapasitas

iproduksi iuntuk imencapai ipenambahan ioutput, iyang idiukur

imenggunakan iProduk iDomestik iBruto i(PDB) imaupun iProduk

iDomestik iRegional iBruto i(PDRB) idalam isuatu iwilayah.28

26

iYusuf, iMuhammad idan iWiroso. iBisnis iSyariah iEdisi i1, i(Jakarta: iMitra iWacana iMedia, i

i2014, ih. i65 27

iRahardjo iAdisasmita, iTeori-Teori iPembangunan iEkonomi, iPertumbuhan iEkonomi idan

iPertumbuhan iwilayah, icetakan ipertama, i(Yogyakarta: iGraha iIlmu, i2013), ih. i4. 28

iRahardjo iAdisasmita, iTeori-Teori iPembangunan iEkonomi, iPertumbuhan iEkonomi idan

iPertumbuhan iwilayah, icetakan ipertama, iGraha iIlmu, iYogyakarta,2013, ih. i4.

Page 39: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Pertumbuhan i i ekonomi i iadalah i i proses i i kenaikan i i output i

iperkapita idalam ijangka ipanjang. iTekanannya ipada itiga iaspek, iyaitu:

iproses, ioutput iperkapita idan ijangka ipanjang. i29

i

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

ipertumbuhan iekonomi iadalah isuatu iproses, ibukan isuatu igambaran

iekonomi ipada isuatu isaat. iDisini ikita imelihat iaspek idinamis idari

isuatu iperekonomian, i iyaitu i ibagaimana i suatu i iperekonomian

iberkembang iatau iberubah idari iwaktu ike iwaktu. iTekanannya iada

ipada iperubahan iatau iperkembangan iitu isendiri.

2. Teori iPertumbuhan iEkonomi

Secara i i iumum i i iteori i i itentang i i ipertumbuhan i i iekonomi i i

idapat i i idi ikelompokan imenjadi idua, iyaitu iteori ipertumbuhan

iekonomi iklasik idan iteori ipertumbuhan iekonomi imodern. iPada iteori

ipertumbuhan iekonomi iklasik, ianalisis idi idasarkan ipada ikepercayaan

idan iefektivitas imekanisme ipasar ibebas. iTeori iini imerupakan iteori

iyang idicetuskan ioleh ipara iahli iekonom iklasik iantara ilain iAdam

iSmith, iDavid iRicardo.

Teori ilain iyang imenjelaskan ipertumbuhan iekonomi iadalah iteori

iekonomi imodern. iTeori ipertumbuhan iHarrod-Domar imerupakan

isalah isatu iteori i pertumbuhan i iekonomi i modern, i iteori i ini i

imenekankan i iarti i pentingnya ipembentukan iinvestasi ibagi

29

iBoediono, iSeri iSinopsis iPengantar iIlmu iEkonomi iNo. i4, iTeori iPertumbuhan iEkonomi,

iBPFE, iYogyakrta, i1999, ih. i1.

Page 40: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ipertumbuhan iekonomi. iSemakin itinggi iinvestasi imaka iakan isemakin

ibaik iperekonomian, iinvestasi itidak ihanya imemiliki ipengaruh

iterhadap ipermintaan iagregat itetapi ijuga iterhadap ipenawaran iagregat

imelalui i ipengaruhnya i iterhadap i ikapasitas i iproduksi. iDalam i

iperspektif i iyang ilebih ipanjang iinvestasi iakan imenambah istok

ikapital.30

Menurut iSimon iKuznets, ipertumbuhan iekonomi iadalah ikenaikan

ikapasitas ijangka ipanjang idari inegara iyang ibersangkutan iuntuk

imenyediakan iberbagai ibarang iekonomi ikepada ipenduduknya.

iKenaikan ikapasitas i tersebut idimungkinkan ioleh iadanya ikamajuan

iatau ipenyesuaian-penyesuaian iteknologi, iintitusional idan iideologi

iterhadap iberbagai ikeadaan iyang iada.31

Perkembangan iekonomi imengandung iarti iyang ilebih iluas iserta

imencakup i iperubahan i ipada i isusunan i iekonomi i imasyarakat i

isecara imenyeluruh. iPembangunan iekonomi ipada iumunya

ididefinisikan isebagai isuatu iproses iyang imenyebabkan ikenaikan

ipendapatan iriil iperkapita ipenduduk isuatu inegara idalam ijangka

ipanjang iyang idisertai ioleh iperbaikan isistem ikelembagaan.

Pembangunan iekonomi imerupakan isuatu iproses iyang iberarti

iperubahan iyang iterjadi iterus imenerus, iusaha iuntuk imenaikkan

ipendapatan iperkapita, ikenaikan ipendapatan iperkapita iharus iterus

30

iAhmad i Ma’aruf i dan i Latri i Wihastuti, i Pertumbuhan i Ekonomi i Indonesia:

i Determinan idan iProspeknya, iJurnal iEkonomi idan iStudi iPembangunan, iVolume i9, iNomor i1,

iApril i2008, ih. i44-45. 31

iMichael iTodaro, iPembangunan iEkonomi iDi idunia iKetiga, iErlangga, iJakarta, i2000, ih.44.

Page 41: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iberlangsung idalam ijangka ipanjang idan iyang iterakhir iperbaikan

isistem ikelembagaan idisegala ibidang i(misalnya iekonomi, ipolitik,

ihukum, isosial, idan ibudaya). iSistem iini ibisa i ditinjau i idari i idua

i aspek i iyaitu: i iaspek i iperbaikan i idibidang i organisasi i(institusi) i

i dan i i perbaikan i i dibidang i i regulasi i i baik i i legal i i formal i

i maupun iinformal. i i

Dalam ihal i Ini, i berarti i pembangunan i ekonomi

imerupakan i suatu iusaha itindakan iaktif iyang iharus idilakukan ioleh

isuatu inegara idalam irangka imeningkatkan ipendapatan iperkapita.

iDengan idemikian, isangat idibutuhkan iperan iserta imasyarakat,

ipemeritah, idan isemua ielemen iyang iterdapat idalam isuatu inegara

iuntuk iberpartisipasi iaktif idalam iproses ipembangunan.32

Berdasarkan iberbagai iteori ipertumbuhan iyang iada iyakni iteori

iHarold iDomar, iNeoklasik, idari iSolow, idan iteori iendogen ioleh

iRomer, ibahwasanya iterdapat i tiga i faktor i atau i komponen i utama

i dalam i pertumbuhan i ekonomi. iKetiganya iadalah:

a) Akumulasi imodal, iyang imeliputi isemua ibentuk iatau ijenis

iinvestasi ibaru iyang i ditanamkan i pada i tanah, i peralatan i fisik,

i dan i modal i atau i sumber idaya imanusia.

b) Pertumbuhan ipenduduk, iyang i ibeberapa itahun iselajutnya iakan

imemperbanyak ijumlah iangkatan ikerja.

c) Kemajuan iteknologi.33

Pembangunan idaerah idilaksanakan iuntuk imencapai itiga itujuan

32

iLincolin iArsyad, iEkonomi iPembangunan, iSTIE iYKPN, iYogyakarta, i1999, ih. i12. 33

iTodaro, iOp.Cit, ih. i92.

Page 42: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ipenting, iyaitu imencapai ipertumbuhan i(growth), ipemerataan i(equity),

idan ikeberlanjutan i(sustainability). i34

1) Pertumbuhan i(growth), itujuan iyang ipertama iadalah ipertumbuhan

iditentukan isampai idimana ikelangkaan isumber idaya idapat iterjadi

iatas isumber idaya imanusia, iperalatan, idan isumber idaya ialam

idapat idialokasikan isecara imaksimal idan idimanfaatkan iuntuk

imeningkatkan ikegiatan iproduktif.

2) Pemerataan i i(equity), i idalam i ihal i i iini i i imempunyai i i

iimplikasi i i idalam ipencapaian ipada itujuan iyang iketiga, isumber

i daya i dapat i berkelanjutan imaka itidak iboleh iterfokus ihanya

ipada isatu idaerah isaja isehingga imanfaat iyang i diperoleh i dari

i pertumbuhan i dapat i dinikmati i semua i pihak i dengan iadanya

ipemerataan

3) Berkelanjutan i(sustainability), isedangkan itujuan iberkelanjutan,

ipembangunan idaerah iharus imemenuhi isyarat-syarat ibahwa

ipenggunaan isumber i idaya i ibaik i iyang i iditransaksikan i imelalui

i isistem i ipasar i imaupun idiluar isistem ipasar iharus itidak

imelampaui ikapasitas ikemampuan iproduksi.

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

ipembangunan idaerah idan ipembangunan isektoral iperlu iselalu

idilaksanakan idengan iselaras, isehingga ipembangunan isektoral iyang

iberlangsung ididaerah-daerah, ibenar-benar idengan ipotensi idan

34

iFitrah i afrizal, i Analisis i Pengaruh i Tingkat i Investasi, i Belanja i Pemerintah i dan

i Tenaga iKerja iTerhadap iPDRB idi iProvinsi iSulawesi iSelatan iTahun i2001-2011,Makasar,h.12.

Page 43: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iprioritas idaerah. iUntuk ikeseluruhan ipembangunan, idaerah ijuga

ibenar-benar imerupakan isatu ikesatuan ipolitik, iekonomi, isosial,

ibudaya idan ipertahanan ikeamanan idi idalam imewujudkan itujuan

inasional.

3. Faktor-Faktor iyang iMempengaruhi iPertumbuhan iEkonomi

Terdapat ibeberapa ifaktor iyang imempengaruhi ipertumbuhan

iekonomi isecara iumum, iantara ilain:

a. Sumber idaya ialam

b. Jumlah idan imutu ipendidikan ipenduduk

c. Ilmu ipengetahuan idan iteknologi

d. Sistem isosial

e. Pasar.35

Penilaian iprestasi ipertumbuhan iekonomi iharuslah iterlebih idahulu

idihitung ipendapatan inasional iriil iyaitu iProduk Nasional Bruto iatau

iProduk Domestik Bruto iyang idihitung imenurut iharga-harga iyang

iberlaku idalam itahun idasar. iNilai iyang idiperoleh idinamakan i PNB

i atau i PDB i harga i tetap i yaitu i harga i yang i berlaku i dalam

itahun i idasar. i i

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

itingkat ipertumbuhan i iekonomi i idihitung i idari i ipertambahan iPNB

iatau iPDB iriil iyang iberlaku idari itahun ike itahun. iUntuk imengetahui

iperkembangan ipertumbuhan iekonomi isetiap iperiodenya.

35

iTodaro, iOp.Cit, ih. i92.

Page 44: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

4. Pertumbuhan iEkonomi idalam iPerspektif iIslam

Banyak iahli iekonomi imaupun ifikih iyang imemberikan iperhatian

iterhadap ipertumbuhan iekonomi iyang imenjelaskan ibahwa imaksud

ipertumbuhan iekonomi ibukan ihanya isebatas iaktivitas iproduksi isaja.

iLebih idari iitu, ipertumbuhan i iekonomi i imerupakan i iaktivitas i

imenyeluruh i idalam ibidang iproduksi iyang iberkaitan ierat idengan

ikeadilan idistribusi. iPertumbuhan ibukan ihanya ipersoalan iekonomi,

imelainkan iaktivitas imanusia iyang i iditunjukan iuntuk ipertumbuhan

idan ikemajuan isisi i imaterial i idan ispiritual imanusia.

Beberapa ipemahaman ipokok imengenai ipertumbuhan iekonomi

iyang idilihat idari iperspektif iIslam idiantaranya imengenai ibatasan

itentang ipersoalan iekonomi, iperspektif iIslam itidaklah isama idengan

iyang idianut ioleh ikapitalis, idimana iyang idimaksud idengan ipersoalan

iekonomi iyaitu ipersoalan ikekayaan idan iminimnya isumber-sumber

ikekayaan. iPerspektif iIslam imenyatakan ibahwa ihal iitu isesuai idengan

ikapitalis iyang itelah idisediakan ioleh iAllah iuntuk imemenuhi

ikebutuhan imanusia iyang iditujukan iuntuk imengatasi ipersoalan

ikahidupan imanusia.36

36

iNurul iHuda, idkk, iEkonomi iPembangunan iIslam, i Cetakan ike-1, iPrenadamedia iGroup,

iJakarta, i2015, ih. i124.

Page 45: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Menurut Dr Abdul Ghani ‘Abod : Adams mendefinisikan

pertumbuhan ekonomi sebagai :

الى الزراعة من التاریخیة الناحیة من التحول وكان الموارد لتوزیع واعادة ,مستمر تحول“

”الخدمات الى ثمة ومن ,الصناعة

“Perkembangan atau peralihan yang berterusan, merangkum pengagihan

semula sumber-sumber kekayaan. Perkembangan dari sudut sejarahnya

dari era pertanian kepada era industri dan dari tahap itu kepada era

perkhidmatan.”

Pengertian konsep pembangunan yang paling mudah dan popular ialah

kemakmuran ekonomi. Kemakmuran ekonomi dihubungkaitkan dengan

taraf kehidupan yang lebih baik, terutamanya dari segi penghimpunan dan

kekayaan sesebuah negara. Pertumbuhan ekonomi juga dapat

meningkatkan pendapatan atau kadar upah para pekerja, produktiviti yang

meningkat bermakna lebih banyak keuntungan bakal diperoleh, dan secara

langsung membolehkan kadar upah dinaikkan kuasa beli. Sumber ekonomi

yang penting ialah modal, tanah, sumber manusia, sumber tenaga,

kemudahan infrastruktur dan sebagainya. Pertumbuhan ekonomi bukan

sahaja memerlukan pertambahan sumber ekonomi secara kuantitatif, tetapi

boleh juga dicapai melalui peningkatan kualiti sumber ekonomi. Oleh yang

demikian, pertumbuhan dianggap hanya sebahagian daripada aspek

kuantitatif pembangunan dan jauh sekali daripada menyelesaikan masalah

Page 46: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

kualitatif pembangunan. Dengan perkataan lain, pertumbuhan mempunyai

hubungan yang rapat dan penting dengan pembangunan. Pertumbuhan

sudah semestinya merupakan suatu pembangunan, tetapi pembangunan

tidak semestinya bermakna pertumbuhan semata-mata

Dalam iIslam ipertumbuhan iekonomi imempunyai ipengertian iyang

iberbeda. iPertumbuhan iekonomi iharus iberdasarkan inilai-nilai iiman,

itakwa idan ikonsisten iserta iketekunan iuntuk imelepasakan isegala

inilai-nilai ikemaksiatan idan iperbuatan idosa. iHal itersebut itidak

imenafikan ieksistensi iusaha idan ipemikiran iuntuk imengejar isegala

iketinggalan iyang idisesuaikan idengan iprinsip isyariah.

Sama ihalnya idengan ikonsep ikonvensional, idalam ipertumbuhan

iekonomi iperspektif iIslam, iada ibeberapa ifaktor iyang iakan

imempengaruhi ipertumbuhan iitu isendiri, iFaktor-faktor itersebut iadalah:

a. Stabilitas iekonomi, isosial, idan ipolitik

Pertumbuhan iekonomi idiperlukan iadanya ikondisi iyang ikondusif.

iStabilitas ikeadaan imerupakan ifaktor iutama idalam ipertumbuhan

iekonomi iseperti iyang idipahami, iuntuk imengembangkan ipertumbuhan

iekonomi idiperlukan isebuah iperaturan idan iundang-undang iyang

i disesuaikan i dengan i latar i belakang i dan i kultur i masyarakat.

i Hal i ini itelah idiatur idalam iIslam ibeberapa inilai, inorma, idan ietika

iyang idapat imembangun istabilitas iekonomi, isosial, idan ipolitik.

Page 47: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

b. Tingginya iKegiatan iInvestasi

Pada ikegiatan iekonomi ikegiatan iproduksi iharus itetap iberjalan,

idengan icara imemberdayakan isumber-sumber iekonomi iyang iterdapat

idalam imasyarakat, i sehingga idiperlukan i investasi. i Investasi i yang

idilakukan idapat idiwujudkan idengan imembangun ifasilitas-fasilitas

ikegiatan iekonomi itaupun iperalatan i i i idan i i i imesin i i i iproduksi i i

i iserta i i i sarana i i i transportasi. i i i iDengan imeningkatnya i

ikegiatan i iinvestasi, i isektor i iproduksi i iakan i ilebih i ibergairah,

isehingga i i pendapatan i i masyarakat i i akan i i lebih i i meningkat i

i sebagai i i efek idomino. iDalam ikegiatan iinvestasi iharus

imemprioritaskan isegmen iyang iada, iyaitu:

1) Kegiatan iinvestasi iuntuk imenyediakan ibahan idasarkebutuhan

imasyarakat, iseperti isandang, ipangan, ipapan, ipendidikan, idan

ikesehatan.

2) Investasi i untuk i mempertahankan i stabilitas i politik i dan

i keamanan i daei isegala i igangguan, i idengan i imendirikan i

ipabrik i isenjata i iatau i iperalatan iperang ilainnya.

3) Menyediakan iinfrastruktur iperdagangan, ibaik iperdagangan i

idomestik imaupun iinternasional.37

Sumber-sumber iinvestasi ibisa ididapatkan idari ikekayaan

imasyarakat iataupun ibadan iusaha imilik inegara, iseperti iminyak ibumi

imaupun iindustri itambang ilainnya. iKonsep iharta idalam iekonomi

37

iSaid iSa’ad iMarthon, iEkonomi iIslam i Ditengah iKrisis iEkonomi iGlobal, iZikrul iHakim,

iJakarta, i2004, ih. i142.

Page 48: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iIslam, isebenarnya imendorong iseseorang iuntuk imelakukan iinvestasi.

iSehubungan idengan iitu, iada ibeberapa ihal iyang imenjadi iperhatian

idalam isyari’ah, iyaitu:

1) Melarang iroyalitas ikonsumsi, idan imenjaga ikeseimbangan idalam

iberkonsumsi.

2) Mendorong iseseorang iuntuk ibekerja idan imenjadikannya isebagai

iibadah.

3) Menjauhkan idiri idari imeminta-minta iatau ibergabung ipada iorang

ilain

4) Melarang itindakan ipenimbunan i(ikhtiar) idan iribawi

5) Mewajibkan imembayar izakat idan imembagi iwarisan.38

Kesemuanya i itu i merupakan i upaya i iyang i mengarah i pada

i investasi idalam ipeningkatan ipendapatan imasyarakat.

c. Efesiensi iproduksi

Teknologi imerupakan ifaktor iutama ibagi ikemajuan ikehidupan

iekonomi idan isosial imasyarakat, iterlebih idalam ipenggunaan iproduksi.

iSchumpeter i menyatakan, i inovasi i (penemuan i teknologi i baru)

i merupakan iinti ipertumbuhan iekonomi, idan ikemajuan iteknologi iakan

imendorong itumbuhnya ikegiatan iinvestasi, iyang ipada iakhirnya iakan

imeningkatkan ipendapatan imasyarakat.

38

iIbid, ih. i143.

Page 49: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

d. Urgensi ipasar

Pasar imerupakan ielemen ipenting idalam ikegiatan iekonomi,

iproduksi idan idistribusi iyang ikita ilakukan itidak iakan imempunyai

iarti itanpa iadanya ipasar. iPermasalahan imendasar idalam iekonomi

iyang isedang idialami inegara-negara iberkembang iadalah, isegmentasi

ipasar iyang idimiliki isebagai iwahana isupply iproduk iyang idihasilkan.

iMarket ishare iyang idimiliki isangat ikecil, isehingga ibiaya iproduksi

iyang idibutuhkan isangat ibesar. iDampaknya iharga iproduk iyang

iditawarkan itidak ikompetitif. iSelain iitu, iterdapat ibeberapa iperaturan

iperdagangan iinternasional iyang imenyudutkan ibagi ilangkah inegara-

negara i berkembang. i Ada i beberapa i kebijakan i iyang

i menyebabkan iproduk-produk inegara iberkembang itidak ikompetitif

idengan inegara-negara imaju. iDengan iadanya imarket ishare iyang

irelativ isempit, iakan imematikan ikegiatan iinvestasi, iyang ipada

iakhirnya imenghambat ipertumbuhan iekonomi iyang iberdampak ipada

inilai iPDRB. iUntuk imengatasi ihal itersebut, inegara-negara

iberkembang ibisa i i i bekerja i i i sama i i i untuk i i i menciptakan i i

i sebuah imekanisme ipasar ipada ikawasan itertentu iguna

imenggairahkan iproduksi idan ipertumbuhan iekonomi.39

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

iuntuk imewujudkan ipertumbuhan iekonomi ibagi imasyarakat, itujuan

idan ifasilitas idigunakan iharus isesuai idengan inilai idan iprinsip

39

iIbid, ih. i144.

Page 50: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

isyariah iyang iberlandaskan idengan iAl-Qur’an idan iSunnah. iWalaupun

idemikian, ihal itersebut itidak imenafikan ikonsep idan isistem

ikonvensional isepanjang itidak ibertentangan idengan iprinsip isyariah.

F. Investasi

1. Pengertian iInvestasi

Beberapa isektor iyang idapat imempengaruhi iperekonomian idalam

ipendekatan ipengeluaran iyang idikaji idalam ipenelitian iini iyaitu isektor

iinvestasi idan ikonsumsi/belanja ipemerintah. iInvestasi imemberikan

ikunci iterhadap iperanannya idalam iproses ipertumbuhan iekonomi

ikhususnya imengenai iwatak iganda iyang idimiliki iinvestasi. iDengan

iperan iganda imaka iinvestasi itidak ihanya idapat imenciptakan

ipendapatan itetapi ijuga iinvestasi idapat imemperbesar ikapasitas

iproduksi idalam iperekonomian.40

Investasi iadalah isuatu iistilah idengan ibeberapa ipengertian iyang

iberhubungan idengan ikeuangan idan iekonomi. iIstilah itersebut

iberkaitan idengan iakumulasi isuatu ibentuk iaktiva idengan isuatu

iharapan imendapatkan ikeuntungan ipada imasa idepan. iTerkadang,

iinvestasi idisebut ijuga isebagai ipenanaman imodal.41

Investasi imerupakan ipengeluaran-pengeluaran iuntuk imembeli i

ibarang-barang i modal i idan i iperalatan-peralatan iproduksi idengan

40

iBoediono, iTeori iPertumbuhan iEkonomi iSeri iSinopsis iPengantar iIlmu iEkonomi iNo. i4,

iBPFE, iYogyakarta, i1999, ih. i59. 41

iPratomo, iEko iPriyo i& iUbaidillah iNugraha. iReksadana iSolusi iPerencanaan iInvestasi idi

iEra iModern, iCetakan iKetiga, i(Jakarta: iPT. iGramedia iPustaka iUtama, i2007), ih. i47.

Page 51: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

itujuan iuntuk imengganti idan iterutama imenambah ibarang-barang

imodal idalam iperekonomian iyang iakan idigunakan iuntuk

imemproduksikan ibarang idan ijasa idi imasa idepan. iInvestasi

iseringkali imengarah ipada iperubahan idalam ikeseseluruhan ipermintaan

idan imempengaruhi isiklus ibisnis, iselain iitu iinvestasi imengarah

ikepada iakumulasi i i modal iyang ibisa imeningkatkan ioutput ipotensial

inegara idan imengembangkan ipertumbuhan iekonomi ijangka ipanjang.42

Investasi idapat idiartikan isebagai ipengeluaran iatau ipembelanjaan

ipenanaman imodal iatau iperusahaan iuntuk imembeli ibarang-barang

iproduksi, iuntuk imenambah ikemampuan imemproduksi ibarang idan

ijasa iyang itersedia idalam iperekonomian iyang iberasal idari iinvestasi

idalam inegeri imaupun iinestasi iasing. iPenigkatan iinvestasi iakan

imendorong ipeningkatan ivolume iproduksi iyang iselanjutnya i akan

imeningkatkan i kesempatan i kerja i yang iproduktif i sehingga i akan

imeningkatkan ipendapatan i perkapita i sekaligus i bisa i meningkatkan

i kesejahteraan imasyarakat. i43

Investasi ipada ihakekatnya imerupakan iawal ikegiatan

ipembangunan iekonomi. iInvestasi i idapat i idilakukan i ioleh i i i

iswasta, i ipemerintah i iatau i ikerjasama iantara ipemerintah idan

iswasta. iInvestasi imerupakan isuatu icara iyang idapat idilakukan ioleh

ipemerintah iuntuk imeningkatkan ipertumbuhan iekonomi idan iuntuk

42

iSamuelson, iPaul iA idan iNordhaus iWilliam iD. iIlmu iMakro iEkonomi i(Edisi iTerjemahan)

iEdisi iTujuh iBelas. i(Jakarta i: iPT iMedia iGlobal iEdukasi, i2004), ih. i78. 43

iKarim, iAbdul. iZulkefly. iInvestment, iHousehold iConsumption iand iEconomic iGrowth.

i(Yogyakarta i: iUPP iSTIM iYKPN, i2010), ih. i77

Page 52: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ijangka ipanjang idapat imenaikan istandar ihidup imasyarkatnya.

iInvestasi imerupakan ikomponen iutama idalam imenggerakan iroda

iperekonomian isuatu inegara. iSecara iteori ipeningkatan iinvestasi iakan

imendorong ivolume iperdagangan idan ivolume iproduksi iyang

iselanjutnya iakan imemperluas ikesempatan ikerja iyang iproduktif idan

iberarti iakan imeningkatkan ipendapatan iperkapita isekaligus ibisa

imeningkatkan ikesejahteraan imasyarakat. i44

Penanaman imodal/investasi isebagai ipengeluaran iatau iperbelanjaan

ipenanam-penanam imodal iatau iperusahaan iuntuk imembeli ibarang-

barang imodal idan iperlengkapan-perlengkapan iproduksi iuntuk

imenambah ikemampuan imemproduksi ibarang-barang idan ijasa-jasa

iyang itersedia idalam iperekonomian.45

Bagi i isuatu i iNegara i iinvestasi i itidak i ihanya i iuntuk i

imemaksimalkan ioutput, itetapi iuntuk imenentukan idistribusi itenaga

ikerja idan idistribusi ipendapatan, ipertumbuhan idan ikualitas ipenduduk

iserta iteknologi. iTingkat iinvestasi iyang itinggi iakan imeningkatkan

ikapasitas iproduksi iyang ipada iakhirnya iberujung ipada ipembukaan

ilapangan ikerja ibaru. iAdanya iinvestasi ijuga imemungkinkan

iterjadinya itransfer iteknologi idan ipengetahuan idari inegara imaju ike

inegara iberkembang. i46

44

iMankiw, iN. iGregory. iTeori iMakro iEkonomi iEdisi ike iLima. i(Jakarta i: iErlangga, i2003), ih.

i16. 45

iSadono iSukirno, iMakro iEkonomi iTeori iPengantar, iPT iRaja iGrafindo iPersada, iJakarta,

i2000, ih. i121. 46

iBasuki i i Pujoalwanto, i i Perekonomian i i Indonesia, i i Tinjauan i i Historis, i i Teoritis, i i dan

iEmpiris, iYogyakarta, i2014, ih. i164.

Page 53: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Penanaman imodal iswasta idi iIndonesia isudah idijamin

ikeberadaannya isejak idikeluarkanya iUndang iUndang iRepublik

iIndonesia iNomor i25 iTahun i2007 iTentang iPenanaman iModal iuntuk

ikebutuhan idalam imempercepat ipembangunan iekonomi inasional idan

imewujudkan ikedaulatan ipolitik idan iekonomi iIndonesia idiperlukan

ipeningkatan ipenanaman imodal iuntuk imengolah ipotensi iekonomi

imenjadi ikekuatan iekonomi iriil idengan imenggunakan imodal iyang

iberasal, ibaik idari idalam inegeri imaupun idari iluar inegeri. iUndang-

undang iini isebagai irevisi iperubahan idari iUU.No.11 iTahun i1970

itentang iPenanaman iModal iAsing idan iUU.No.12 iTahun i1970

iTentang iPenanaman i i iModal i i iDalam i i iNegeri i i iyang i i isudah i i

itidak i i isesuai i i idengan ipercepatan iperekonomian idan

iperkembangan ihukum inasional ikhususnya idibidang ipenanaman

imodal. iBerdasarkan idari isumber ikepemilikan imodal, imaka

ipenanaman imodal iswasta idapat idibagi imenjadi ipenanaman imodal

iasing idan ipenanaman imodal idalam inegeri.47

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

iInvestasi imerupakan ipengeluaran-pengeluaran iuntuk imembeli ibarang-

barang i modal i idan i iperalatan-peralatan iproduksi idengan itujuan

iuntuk imengganti idan iterutama imenambah ibarang-barang imodal

idalam iperekonomian iyang iakan idigunakan iuntuk imemproduksikan

ibarang idan ijasa idi imasa idepan.

47

iUndang-Undang i Republik i Indonesia i Nomor i 25 i Tahun i 2007 i tentang i Penanaman

iModal

Page 54: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

2. Teori iTerkait iInvestasi

Harold idan iDommar imemberikan iperan ikunci ikepada iinvestasi

iterhadap iperanannya idalam iproses ipertumbuhan iekonomi ikhususnya

imengenai iperan iganda iyang idimiliki iinvestasi. iPertama, iinvestasi

imemiliki iperan iganda idimana idapat imenciptakan ipendapatan, idan

iyang ikedua, iinvestasi imemperbesar ikapasitas iproduksi iperekonomian

idengan icara imeningkatkan istok imodal. i48

Hampir isemua iahli iekonomi imenekankan iarti ipentingnya

ipembentukan i investasi i sebagai i penentu i utama ipertumbuhan

i ekonomi i dan ipembangunan i iekonomi. i iArti i ipentingnya i

ipembentukan i iinvestasi i idisini iadalah ibahwa imasyarkat itidak

imenggunakan isemua ipendapatanya iuntuk idikonsumsi, imelainkan iada

isebagian iyang iditabung idan itabungan iini idiperlukan iuntuk

ipembentukan iinvestasi. i i iSelanjutnya i i ipembentukan iinvestasi iini

itelah idipandang isebagai isalah isatu ifaktor ibahkan ifaktor iutama idi i

idalam i ipembangunan i iekonomi. i iMisalkan, i iinvestasi i idalam i

iperalatan imodal iatau ipembentukan imodal iadalah itidak ihanya

imeningkatkan iproduksi iatau i ipertumbuhan i iekonomi, i itetapi i ijuga i

idapat i imemberikan i ikesempatan ikerja ibagi imasyarakat. iDengan

idemikian iterdapat ihubungan iyang ipositif iantara i pembentukan

iinvestasi idengan ipertumbuhan i ekonomi i pada i suatu inegara.49

48

iBasuki i i Pujoalwanto, i i Perekonomian i i Indonesia, i i Tinjauan i i Historis, i i Teoritis, i i dan

iEmpiris, iYogyakarta, i2014, ih. i164. 49

iEko iPrasetyo, iFundametal iMakro iEkonomi:Sebuah iPengetahuan iTigkat iDasar idan

iMenengah iserta iAdvanced iuntuk iIlmu iEkonomi iMakro, icet iKedua, iBeta iOffset, iYogyakarta,

Page 55: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

iberdasarkan iteori iinvestasi imenyatakan ibahwa iarti ipentingnya

ipembentukan iinvestasi iadalah imasyarakat itidak imenggunakan isemua

ipendapatanya iuntuk idikonsumsi, imelainkan iada isebagian iyang

iditabung idan itabungan iini idiperlukan iuntuk ipembentukan iinvestasi.

3. Jenis-Jenis iInvestasi

Berdasarkan isumberdaya iyang idigunakan, iinvestasi idapat

idikelompokan imenjadi ibeberapa ijenis isebagai iberikut:50

a. Investasi iNegara

Investasi iini iadalah iinvestasi iyang idilakukan ioleh iNegara,

iatau isumber idaya iinvestasi itersebut iberasal idari imilik iatau

ikekayaan iNegara. iDalam ipelaksanaannya iinvestasi iini idilakukan

ioleh ipemerintah iuntuk imembangun iprasarana idan isarana

iinfrastruktur iguna imemenuhi ikebutuhan imasyarakat. iInvestasi

idengan ikarakteristik iseperti iini ibersifta inirlaba iatau inon iprofit

imotive, imisalnya ipembangunan ijalan idan ijembatan, iirigasi,

isekolah, itaman, ipasar, ilistrik, irumah isakit, ipelabuhan, iBandar

iudara i(bandara), iterminal, ialat ipertahanan iNegara, ikantor

ipemerintahan, idan imasih ibanyak ilagi iyang ilainnya. iDana iatau

ipembiayaan iyang idilakukan imelalui ianggaran ipendapatan idan

ibelanja iNegara/ iDaerah i(APBN) iatau i(APBD). iInvestasi iini

i2009, ih. i99.

50 iHenry iFaizal iNoor, iEkonomi iPublic i(ekonomi iuntuk ikesejahteraan irakyat), icet. iPertama,

iPT. iIndeks, iJakarta, i2005, ih.49.

Page 56: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

imenghasilkan inilai itambah iberupa ibarang idan ijasa, ilapangan

ipekerjaan, isewa, idan ibunga, itanpa isurplus iusaha.

b. Investasi iSwasta

Investasi iswasta iini iadalah iinvestasi iyang idilakukan ioleh

imasyarakat, i i ikhususnya i i ipara i i ipengusaha, i i idengan i i

itujuan i i imendapat imanfaat iberupa ilaba. iInvestasi idengan

ikarakteristik iseperti iini idapat idilakukan ioleh ipribadi iatau

iperusahaan iseperti: ia. iUsaha iMikro i(belum ipunya ibadan

ihukum), ib. iUsaha iKecil iMenengah i(UKM) isebagian isudah

iberbadan ihukum, ic. iUsaha iBesar iyang iberbentuk iPMA imaupun

iPMDN.

4. Manfaat idan iTujuan iInvestasi

Investasi imerupakan isalah isatu ipembentuk ipertumbuhan iekonomi

iyang iberperan idalam ipeningkatan istruktur iekonomi idan

ipembangunan iNegara. iHal iini ikarena ikegiatan iinvestasi idapat

imenyumbang ipendapatan itidak i ihanya i iNegara i itetapi i ijuga i

imasyarakat. i51

i iSecara i ikhusus i iinvestasi imemiliki imanfaat

iterhadap iperekonomian isuatu idaerah iantara ilain isebagai iberikut:

a. Investasi iyang ibermanfaat iuntuk iumum i(Publik)

Pada idasarnya ihampir i semua i bentuk i iinvestasi, i ibermanfaat

i ibagi ikepentingan i publik i atau i umum i karena i investasi

51

iHenry iFaizal iNoor, iEkonomi iPublic i(ekonomi iuntuk ikesejahteraan irakyat), icet. iPertama,

iPT. iIndeks, iJakarta, i2005, ih.49.

Page 57: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

i menghasilkan i barang idan ijasa iyang idibutuhkan ioleh

imasyarakat. iInvestasi ijuga imembuka ilapangan i i ipekerjaan i i

ibagi i i imasyarakat. i i iContohnya i i iadalah i i iinvestasi idibidang

ipendidikan idan isumberdaya imanusia, iinvestasi idibidang

ikesehatan, i ivestasi i dibidang i insfrastruktur i (jalan, i jembatan,

i pelabuhan, ipasar, ienergi idan isebagainya), iinvestasi idi ibidang

ikonservasi ialam, iinvestasi i idibidang i ipengelolaan i isampah, i

iyang i bermanfaat i ibagi imasyarakat iluas. i52

b. Investasi iyang ibermanfaat iuntuk ikelompok itertentu i(pribadi

iatau irumah itangga)

Investasi iyang imendatangkan imanfaat ipada ikelempok

imasyarakat itertentu idan ilingkungan itertentu, iseperti iinvestasi idi

ibidang ikeagamaan, imisalnya imembangun isarana iibadah idan

isarana ikeagamaan ilainya, idan iinvestasi idibidang iolahraga

itertentu, ibermanfaat ibagi imasyarakat iatau ikelompok i itertentu, i

isedangkan i iinvestasi i iyang i imendatangkan i imanfaat ibagi

ipribadi iatau irumah itangga, imisalnya iinvestasi iuntuk iperumahan

ipribadi imaupun ikeluarga, iinvestasi iuntuk ipendidikan ipribadi

imaupun ikeluarga, i investasi i untuk i usaha i (mendapat

i penghasilan), i serta i investasi idi ibidang ilainya iyang ibermanfaat

ibagi ipribadi imaupun ikeluarga.53

52

iBasuki i i Pujoalwanto, i i Perekonomian i i Indonesia, i i Tinjauan i i Historis, i i Teoritis, i i dan

iEmpiris, iYogyakarta, i2014, ih. i164. 53

iIbid, ih.47.

Page 58: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Tujuan iinvestasi ipada ihakekatnya iadalah iuntuk imendapatkan

ikemaslahatan iatau imanfaat iyang isebesar-besarnya ibagi iumat

imanusia. itujuan itersebut idiantaranya iyaitu isebagai iberikut:54

1) Membuka ilapangan ikerja ibagi ipekerja i iyang i idapat i

imeningkatkan iharkat idan imartabat imanusia.

2) Memberikan ipendapatan ibagi ipekerja isehingga idapat i

imengurangi ikefakiran idan ikemiskinan ipenduduk.

3) Memberikan i ijaminan i iketentraman, i iketenangan, i

ikesejahteraan i iserta ikebahagiaan ihidup ipara ipekerja idan

ikeluarganya.

4) Berorientasi ipada iproduksi ibarang idan ijasa iyang itidak

imendatangkan imudharat ibagi iumat imanusia itermasuk ialam

idan isegala iisinya

5) Tidak i menggunakan i faktor i produksi i yang i melaggar

i hukum-hukum iAllah, ibaik idalam iprosesnya imaupun idalam

izatnya.

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

itujuan idan imanfaat iinvestasi isebagai ipembentuk ipertumbuhan

iekonomi iyang iberperan idalam ipeningkatan istruktur iekonomi idan

ipembangunan iNegara. iHal iini ikarena ikegiatan iinvestasi idapat

imenyumbang ipendapatan itidak i ihanya i iNegara i itetapi i ijuga i

imasyarakat.

54

iHasan iAedy, iTeori idan iAplikasi iEkonomi iPembangunan iPerspektif iIslam, iGraha iIlmu,

iYogyakarta, i2011, ih. i74.

Page 59: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

5. Faktor-Faktor iyang iMempengaruhi iInvestasi

Kegiatan iinvestasi imemungkinkan isuatu imasyarakat iterus

imenerus imeningkatkan ikegiatan iekonomi idan ikesempatan ikerja,

imeningkatkan ipendapatan inasional idan imeningkatkan itaraf

ikemakmuran imasyarakat. iPeranan iini ibersumber idari itiga ifungsi

ipenting idari ikegiatan iinvestasi, iinvestasi imerupakan isalah isatu

ikomponen idari ipengeluaran iagregat, isehingga ikenaikan iinvestasi

iakan imeningkatkan ipermintaan iagregat ipendapatan inasional iserta

ikesempatan ikerja iadapula ipertambahan ibarang imodal i isebagai i

iakibat i iinvestasi i iakan i imenambah i ikapasitas i iproduksi i idan iyang

iterakhir iinvestasi iselalu idiikuti ioleh iperkembangan iteknologi. i55

Investasi ibaik iPenanaman iModal iDalam iNegeri i(PMDN) imaupun

iPenanaman iModal iAsing i(PMA) imemainkan iperanan ipenting idalam

imenentukan ijumlah ioutput idan ipendapatan. iDengan isemakin

ibesarnya iinvestasi i baik i PMDN i maupun i PMA i maka

i diharapkan i iakan i mendorong ipertumbuhan i isektor i iswasta i idan i

irumah i itangga i idalam i imengalokasikan isumber idaya iyang iada idi

isuatu idaerah. iHal iini ipada iakhirnya iakan imenyebabkan i imakin

i meningkatnya i PDRB i dan i idiharapkan i pertumbuhan iekonomi

idaerah idapat imeningkat. iDengan idemikian iinvestasi iPMDN idan

iPMA imemiliki ihubungan ipositif iterhadap ipertumbuhan iekonomi

55

iHasan iAedy, iTeori idan iAplikasi iEkonomi iPembangunan iPerspektif iIslam, iGraha iIlmu,

iYogyakarta, i2011, ih. i74.

Page 60: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

isuatu idaerah. iDengan isemakin ibesarnya iinvestasi ipemerintah ipada

ibarang ipublik imaka idiharapkan iakan imendorong ipertumbuhan

isektor i i swasta idan irumah itangga idalam imengalokasikan isumber

idaya iyang idimiliki isuatu idaerah. iHal iini ipada iakhirnya iakan

imenyebabkan imakin imeningkatnya iPDRB.56

Merujuk i ipada i ipendapat i iahli i iekonomi i iIslam, i iyakni i

iMetwally idalam ibuku iEkonomi iMakro iIslami, imenyebutkan ibahwa

iinvestasi idi inegara ipenganut iekonomi iIslam idipengaruhi ioleh i3

ifaktor isebagai iberikut:

1) Terdapat isanksi iuntuk ipemegang iaset ikurang/tidak iproduktif.

2) Dilarang i imelakukan i iberbagai i imacam i ibentuk i ispekulasi i idan

i isegala imacam ijudi i(maysir).

3) Tingkat i bunga i untuk i berbagai i macam i pinjaman i adalah i nol

i (0) i dan isebagai igantinya idipakai isistem ibagi ihasil. i57

Sehingga iseorang imuslim iboleh imemilih itiga ialternatif iatas

idananya, iyaitu:

1) Memegang ikekayaannya idalam ibentuk iuang ikas i(idle icash).

2) Memegang itabungan idalam ibentuk iaset itanpa iberproduksi iseperti

ideposito, ireal iestate, ipermata, idll.

3) Menginvestasikan itabungannya i(seperti imemiliki iproyek-proyek

iyang imenambah ipersediaan ikapital inasional).58

56

iMichael i Todaro, i Pembangunan i Ekonomi i Di i Dunia i Ketiga, i Erlangga, i Jakarta,

i 2003, ih. i23 57

iAdiwarman iKarim, iOp.Cit, ih. i296. 58

iAdiwarman iKarim, iOp.Cit, ih. i296.

Page 61: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka iinvestasi idalam iperekonomian

iIslam imerupakan ifungsi idari itingkat ikeuntungan iyang idiharapkan.

iTingkat ikeuntungan iyang idiharapkan ijuga ibergantung ipada ibagian

irelative idari ikeunungan iyang idialokasikan iantara iinvestor idan

imereka iyang imenyediakan idana-dananya ipada ibentuk ikerja isama

iatau ipinjaman. iKehidupan isosial iekonomi iIslam, itermasuk iinvestasi,

itidak idapat idilepaskan idari iprinsip-prinsip isyariah. iInvestasi isyariah

iadalah iinvestasi iyang ididasarkan iatas iprinsip-prinsip isyariah, ibaik

iinvestasi ipada isektor iriil imaupun isektor ikeuangan. iIslam

imengajarkan iinvestasi iyang imenguntungkan i i isemua i i ipihak i i idan

i i imelarang i i imanusia i i imelakukan iinvestasi iyang imerugikan idiri

isendiri idan iorang ilain.59

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

iekonomi iIslam itingkat ibunga itidak imemberikan ipengaruh iapakah

iinvestasi idilakukan iatau itidak. iOleh ikarena iitu, iopportunity icost

iyang idigunakan iuntuk itujuan iinvestasi iadalah itingkat izakat iyang

idibayarkan iatas idana itersebut. iDengan ikata ilain, iketika itabungan

iyang idisalurkan itidak idisalurkan ike iinvestasi inyata, imaka iseseorang

iakan iterbebani izakat.

6. Investasi idalam iPerspektif iIslam

Menurut ibeberapa ipandangan ikontemporer, iseorang imuslim iyang

imenginvestasikan idana iatau itabungannya itidak iakan idikenakan ipajak

59

iNurul iHuda, iet ial., iEkonomi iMakro iIslam: iPendekatan iTeoritis i(Jakarta: iKencana,

i2008), i50.

Page 62: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ipada ijumlah iyang itelah idiinvestasikannya, itetapi idikenakan ipajak

ipada ikeuntungan iyang idihasilkan idari iinvestasinya, ikarena idalam

iperekonomian iIslami isemua iaset-aset iyang itidak itermanfaatkan

idikenakan ipajak, iinvestor imuslim iakan ilebih ibaik imemanfaatkan

idananya iuntuk iinvestasi idaripada imempertahankan idananya idalam

ibentuk iyang itidak itermanfaatkan.60

Selain iitu, idengan iadanya ikegiatan iinvestasi ijuga imemungkinkan

isuatu imasyarakat iakan iterus imenerus imeningkatkan ikegiatan

iekonomi, imeningkatkan ipendapatan inasional idan itaraf ikemakmuran

imasyarakat iyang ipada iakhirnya iakan imenyebabkan imakin

imeningkatnya iPDRB iserta ipertumbuhan iekonomi idaerah idapat

imeningkat.61

Investasi yang berarti menunda pemanfaatan harta yang kita miliki

pada saat ini, atau berarti menyimpan, mengelola dan mengembangkannya

merupakan hal yang dianjurkan dalam Al-Qur’an seperti yang dijelaskan

dalam Al-Qur’an Surat Yusuf 12: ayat 46-50.

Allah swt berfirman :

يق اأيه يوسف د وأخر خضر سنبلت وسبع عجاف سبع يأكلهن سمان بقرات سبع في أفتنا الص

وه فذر حصدتم فما دأبا سنين سبع تزرعون قال (64) يعلمون لعلهم الناس إلى أرجع لعلي يابسات

ا قليل إل سنبله في متم ما يأكلن شداد سبع ذلك بعد من يأتي ثم (64) تأكلون مم مما قليل إل لهن قد

– 64 :يوسف] { (64) صرون يع وفيه الناس يغاث فيه عام ذلك بعد من يأتي ثم (64) تحصنون

49

60

iAdiwarman iKarim, i Ekonomi iMakro iIslami, i cetakan ike i7, iPT i Raja iGrafindo iPersada,

iJakarta, i2014, ih.297. 61

iSadono, iOp.Cit, ih.225.

Page 63: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Artinya:

46. (Setelah pelayan itu berjumpa dengan Yusuf, dia berseru): “Yusuf, hai

orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor

sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina

yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya

yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka

mengetahuinya.” 47. Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam tujuh tahun

(lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu

biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. 48. Kemudian

sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan

apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit

dari (bibit gandum) yang kamu simpan. 49. Kemudian setelah itu akan

datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di

masa itu mereka memeras anggur.” (QS Yusuf 12:46-49.)

Ayat ini mengajarkan kepada kita untuk tidak mengkonsumsi semua

kekayaan yang kita miliki pada saat kita telah mendapatkannya, tetapi

hendaknya sebagian kekayaaan yang kita dapatkan itu juga kita tangguhkan

pemanfaatannya untuk keperluan yang lebih penting. Dengan bahasa lain,

ayat ini mengajarkan kepada kita untuk mengelola dan mengembangkan

kekayaan demi untuk mempersiapkan masa depan. Masa depan itu bisa

berarti 5, 10 atau 15 tahun ke depan bahkan lebih, termasuk juga masa

pensiun atau hari tua. Secara harfiah mengelola harta itu bisa dilakukan

Page 64: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

dalam beberapa bentuk, seperti menyimpan di rumah,

menabung/mendepositokan di bank, mengembangkannya melalui bisnis,

membelikan property ataupun cara-cara lain yang halal dan berpotensi besar

dapat menghasilkan keuntungan.

iOleh ikarena iitu, iinvestasi isebagai isalah isatu ibahasan iyang iada

ipada iilmu iekonomi, itentunya ijuga imemiliki iaturan-aturan iyang isesuai

idengan isyariat iagama iIslam. iJadi, iinvestasi iyang iIslami iadalah

ipengorbanan isumber idaya ipada imasa isekarang iuntuk imendapatkan

ihasil iyang ipasti, ibaik ilangsung imaupun itidak ilangsung iseraya itetap

iberpijak ipada iprinsip-prinsip isyariah isecara i menyeluruh i (kaffah).

i Selain i itu, i semua i bentuk i investasi i dilakukan idalam irangka iibadah

ikepada iAllah iuntuk imencapai ikebahagiaan ilahir ibatin idi i dunia

i dan i akhirat i baik i bagi i generasi i sekarang i maupun i generasi

i yang iakan idatang.=

G. Konsumsi iRumah iTangga

1. Pengertian iKonsumsi iRumah iTangga

Konsumsi irumah itangga imerupakan ikonsumsi iatau ipemakai

ibarang idan ijasa isekaligus ijuga ipemilik ifaktor-faktor iproduksi itenaga

ikerja, ilahan, imodal idan ikewirausahaan. iRumah itangga imenjual iatau

imengelola ifaktor-faktor iproduksi itersebut iuntuk imemperoleh ibalas

ijasa. iBalas ijasa iatau iimbalan itersebut iadalah iupah, isewa, ibunga

Page 65: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

idividen, idan ilaba iyang imerupakan ikomponen ipenerimaan iatau

ipendapatan irumah itangga.62

2. Teori iTerkait idengan iKonsumsi iRumah iTangga

Teori iKeynes imengandalkan ianalisis istatistik, idan ijuga imembuat

idugaan idugaan itentang ikonsumsi iberdasarkan iintrospeksi idan

iobservasi icasual. iPertama idan iterpenting iKeynes imenduga ibahwa,

ikecenderungan imengkonsumsi imarginal i(marginal ipropensity ito

iconsume) ijumlah iyang idikonsumsi idalam isetiap itambahan

ipendapatan iadalah iantara inol idan isatu. iKecenderungan

imengkonsumsi imarginal iadalah ikrusial ibagi irekomendasi ikebijakan

iKeynes iuntuk imenurunkan i ipengangguran iyang ikian imeluas.

iKekuatan ikibijakan ifiskal, iuntuk imempengaruhi iperekonomian

iseperti iditunjukkan ioleh ipenggada ikebijakan ifiskal imucul idari

iumpan ibalik iantara ipendapatan idan ikonsumsi. iKedua, iKeynes

imenyatakan ibahwa irasio ikonsumsi iterhadap ipendapatan, iyang

idisebut ikecenderungan imengkonsumsi irata-rata i(avarage iprospensity

ito iconsume), iturun iketika ipendapatan inaik. iIa ipercaya ibahwa

itabungan iadalah ikemewahan, isehinga iia iberharap iorang ikaya

imenabung idalam iproporsi iyang ilebih itinggi idari ipendapatan imereka

iketimbang isi imiskin. iKetiga, ikeynes iberpendapat ibahwa ipendapatan

imerupakan ideterminan ikonsumsi iyang ipenting idan itingkat ibunga

62

iHuda, iNurul idan iMustafa iEdwin iNasution. iInvestasi ipada iPasar iModal iSyariah, iEdisi

iRevisi iCetakan i2, i(Jakarta: iKencana, i2008), ih. i127.

Page 66: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

itidak imemilikperanan ipenting. iKeynes imenyatakanbahwa ipengaruh

itingkat ibunga iterhadap ikonsumsi ihanya isebatas iteori.

iKesimpulannya ibahwa ipengaruh ijangka ipendek i idari itingkat i ibunga

iterhadap ipengeluaran iindividu idari ipendapatannya ibersifat isekunder

idan irelatif itidak ipenting. i63

Konsumsi idiartikan isebagai ipenggunaan ibarang-barang idan ijasa-

jasa iyang isecara ilangsung iakan imemenuhi ikebutuhan imanusia.

iKonsumsi iatau ilebih itepatnya ipengeluaran ikonsumsi ipribadi iadalah

ipengeluaran ioleh irumah itangga iatas ibarang-barang iakhir idan ijasa.64

3. Jenis-jenis iKonsumsi iRumah iTangga

Rumah i itangga i iatau i ibisa i idikatakan i idengan i ikeluarga. i

iKeluarga iadalah iunit isatuan imasyarakat iyang iterkecil isekaligus

imerupakan isuatu ikelompok ikecil idalam imasyarakat. iKeluarga

ibiasanya iterdiri idari isuami, iistri idan ianak-anaknya.65

Menurut i Badan i Pusat i Statistik i Rumah i tangga i dibedakan

i menjadi idua, iyaitu irumah itangga ibiasa idan irumah itangga ikhusus.

a. Rumah i tangga i biasa i adalah i seseorang i atau i sekelompok

i orang i yang imendiami isebagian iatau iseluruh ibangunan

ifisik/sensus, idan ibiasanya imakan i bersama i dari i satu i dapur.

i Yang i dimaksud i dengan i makan i dari isatu idapur iadalah

63

iNanga iMuara. iMakroekonomi: iTeori, iMasalah, idan iKebijakan. iEdisi iKedua. i(Jakarta i:

iRajawali iPers, i2001), ih. i124. 64

iAhmadi i Miru i & i Sutarman iYodo, i Hukum i Perlindungan i Konsumen, i (Jurnal

iPenelitian, i2007), ih. i5 65

iAbu iAhmadi, iIlmu iSosial iDasar, i(Jakarta: iRineka iCipta, i2009), ih. i87

Page 67: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

imengurus ikebutuhan isehari-hari ibersama imenjadi isatu. iAda

ibermacam-macam ibentuk i rumah i tanga i biasa, i diantaranya i :

i(1) iorang iyang itinggal ibersama iistri idan ianaknya; i(2) iorang

iyang imenyewa ikamar iatau isebagian ibangunan isensus idan

imengurus imakannya isendiri; i(3) ikeluarga iyang itinggal iterpisah

idi idua ibangunan isensus, itetapi imakannya idari isatu idapur, iasal

ikedua ibangunan isensus itersebut imasih idalam isatu isegmen; i(4)

iRt iyang imenerima ipondokan idengan imakan i(indekos) iyang

ipemondoknya ikurang idari i10 iorang. i(5) ipengurus iasrama, ipanti

iasuhan, ilembaga ipermasyarakatan idan isejenisnya iyang itinggal

isendiri imaupun ibersama ianak, iistri iserta iarti ilainnya, imakan

idari isatu idapur iyang iterpisah idari ilembaga iyang idiurusnya; i(6)

imasing-masing iorang iyang ibersama-sama imenyewa ikamar i iatau

i isebagian i ibangunan i isensus i i tetapi i imengurus i imakannya

isendiri-sendiri.

b. Rumah i itangga i ikhusus i iadalah i iorang-orang i iyang i itinggal i

idi i iasrama, itangsi, ipanti iasuhan, ilembaga ipermasyarakatan, iatau

irumah itahanan iyang ipengurusan ikebutuhan isehari-harinya

idikelola ioleh isuatu iyayasan iatau ilembaga, idan ikelompok iorang

iyang imondok idengan imakan i(indekos) idan iberjumlah i10 iorang

iatau ilebih. iRumah itangga ikhusus itidak idicakup idalam iSusenas.66

66

iAbu iAhmadi, iIlmu iSosial iDasar,,,,,,,h. i89-91

Page 68: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

ikonsumsi irumah itangga iadalah itingkat ipengeluaran iyang iharus

idipenuhi ioleh ikeluarga iguna iuntuk imenjalankan ifungsi idari isebuah

ikeluarga idan iuntuk imemenuhi ikebutuhan isehari-hari.

4. Faktor-Faktor iyang iMempengaruhi iKonsumsi iRumah iTangga

Menurut iSuparmoko iterdapat ibeberapa ivariabel iyang

imempengaruhi ikonsumsi iselain idari ipendapatan, imeliputi:67

a. Selera

Konsumsi imasing-masing iindividu iberbeda imeskipun iindividu

itersebut imempunyai iumur idan ipendapatan iyang isama, ihal iini i

idisebabkan ikarena iadanya iperbedaan iselera ipada itiap iindividu.

b. Faktor iSosial iEkonomi

Faktor isosial iekonomi imisalnya iumur, ipendidikan, idan

ikeadaan ikeluarga ijuga imempunyai ipengaruh iterhadap

ipengaluaran ikonsumsi. iPendapatan iakan itinggi ipada ikelompok

iumur imuda idan imencapai ipuncaknya ipada iumur ipertengahan

idan iakhirnya iturun ipada iumur itua.

c. Kekayaan

Kekayaan isecara ieksplisit imaupun iimplisit isering idimasukan

idalam ifungsi i iagregat i isebagai i ifaktor i iyang i imenentukan i

ikonsumsi. i iSeperti idalam ipendapatan ipermanen iyang

67

iSuparmoko, iPengantar iEkonomi iMakro, i(Yogyakarta: iBPFE, i1998), ih.79-81

Page 69: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

idikemukakan ioleh iFriedman, iAlbert iAndo i idan i iFranco i

iModigliani i imenyatakan i ibahwa i ihasil i ibersih i idari isuatu

ikekayaan imerupakan ifaktor ipenting idalam imenetukan ikonsumsi.

iBeberapa iahli iekonomi iyang ilain imemasukan iaktiva ilancar

isebagai ikomponen ikekayaan isehingga iaktiva ilancar imemainkan

iperanan iyang ipenting ipula idalam imenentukan ikonsumsi.

d. Keuntungan iatau iKerugian iCapital

Keuntungan icapital iyaitu idengan inaiknya ihasil ibersih idari

ikapital iakan imendorong itambahnya ikonsumsi, iselebihnya idengan

iadanya ikerugian ikapital iakan imengurangi ikonsumsi.

e. Tingkat iBunga

Ahli-ahli i ekonomi i iklasik i imenganggap i ibahwa i ikonsumsi i

imerupakan ifungsi idari itingkat ibunga. iKhususnya imereka ipercaya

ibahwa itingkat ibunga imendorong itabungan idan imengurangi

ikonsumsi.

f. Tingat iHarga

Sejauh iini idianggap ikonsumsi iriil imerupakan ifungsi idari

ipendapatan iriil. iOleh ikarena iitu inaiknya ipendapatan inominal

iyang idisertai idengan inaiknya itingkat iharga idengan iproposi iyang

isama itidak iakan imerubah ikonsumsi iriil. i68

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idiketahui ibahwa iselain ifaktor

idi iatas idalam ibuku ilain imenyebutkan ibahwa ifaktor- ifaktor ipenentu

68

iIbid, ih. i96

Page 70: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ijumlah ikonsumsi iadalah i(1) ipendapatan idisposabel i(pendapatan isiap

i idikonsumsi), i i(2) i ipendapatan i ipermanen i i(pendapatan itahun iini

isaja iyang idigunakan idalam ikonsumsi), i(3) iKekayaan.

5. Konsumsi iRumah iTangga idalam iPerspektif iIslam

Konsumsi imerupakan isuatu ihal iyang iniscaya idalam ikehidupan

imanusia, ikarena iia imembutuhkan iberbagai ikonsumsi iuntuk idapat

imempertahankan ihidupnya. iIa iharus imakan iuntuk ihidup, iberpakaian

iuntuk imelindungi itubuhnya idari iberbagai iiklim iekstrim, imemiliki

irumah iuntuk idapat iberteduh, iberistirahat ikeluarga, iserta imenjaganya

idari iberbagai igangguan ifatal.69 i i

Menurut iYusuf ial-Qardhawi

ikonsumsi iadalah ipemanfaatan ihasil iproduksi iyang ihalal idengan

ibatas ikewajaran iuntuk imenciptakan imanusia ihidup iaman idan

isejahtera.

Menurut iYusuf ial- iQardhawi, iada ibeberapa ipersyaratan iyang

iharus idipenuhi idalam iberkonsumsi, idiantaranya: ikonsumsi ipada

ibarang-barang iyang ibaik i(halal), iberhemat, itidak ibermewah-mewah,

imenjauhi iutang, imenjauhi ikebakhilan idan ikekikiran. ipernyataan

itersebut isesuai idengan ifirman iAllah idalam iSurah iAl- iBaqarah: i168

i i i i i i i i i i i i

69

iIdri, iHadis iEkonomi: iEkonomi idalam iperspektif iHadis iNabi…..,h. i97-98

Page 71: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

i i i i i i i i

Artinya: “Hai isekalian imanusia, imakanlah iyang ihalal ilagi ibaik idari

iapa iyang iterdapat idimuka ibumi, idan ijanganlah ikamu

imengikuti ilangkah-langkah isetan, ikarena isesungguhnya

isetan iitu iadalah imusuh iyang inyata ibagimu.”70

Perilaku i i ikonsumsi i i iseorang i i imuslim i i iharus i i ididasarkan

pada iketentuan i iAllah i idan i iRasul-Nya i iagar i itercipta i ikehidupan

imanusia i iyang ilebih isejahtera. iSeorang imuslim idalam iberkonsumsi

ididasarkan iatas ibeberapa ipertimbangan iyaitu:71

a. Manusia itidak i ikuat isepenuhnya imengatur idetail ipermasalahan

iekonomi imasyarakat i iatau i inegara. i iKeberlangsungan i ihidup i

imanusia idiatur ioleh iAllah. iSeorang imuslim iakan iyakin

ibahwa iAllah iswt. iAkan imemenuhi isegala ikebutuhan ihidupnya

isebagimana ifirman iAllah idalam iSurat ian-Nahl iayat i11 iyang

imenjeaskan ibahwasanya iAllah-lah iyang itelah imenurunkan iair

idari ilangit, idiantaranya iuntuk i idikonsumsi imanusia idan

itumbuhan iyang iada idi ibumi, idan iAllah imenumbuhkan itanaman

idengan iair iitu iyang idarinya itumbuh ibermacam-macam ibuah.

70

iDepartemen iAgama, iRI, iAl-Qur’an idan iTerjemahnya, iBandung, iDiponogoro, i2010, ih.

i578. 71

iAmiruddin i K, i iEkonomi i iMikro i i(Suatu i iPerbandingan i Ekonomi i iIslam i idan i

iEkonomi iKonvensional), i(Makasar; iAlauddin iUniversity iPress, i2013), ih. i121-122

Page 72: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

i i i i i i i i i

i i i i i i i i i

i i i i i i

Artinya: Dia-lah, iAllah iyang imenundukkan ilautan i(untukmu), iagar

ikamu idapat imemakan idaripadanya idaging iyang isegar

i(ikan), idan ikamu imengeluarkan idari ilautan iitu

iperhiasan iyang ikamu ipakai; idan ikamu imelihat ibahtera

iberlayar ipadanya, idan isupaya ikamu imencari

i(keuntungan) idari ikarunia-Nya, idan isupaya ikamu

ibersyukur.

b. Dalam ikonsep iIslam ikebutuhan iyang imembentuk ipola ikonsumsi

iseorang i muslim. i iDimana i batas-batas i ifisik i imerefleksikan i

ipola i iyang idigunakan iseorang imuslim iuntuk imelakukan

iaktivitas i ikonsumsi, ibukan idisebabkan ipengaruh ireferensi

isemata iyang imempengaruhi ipola ikonsumsi iseorang imuslim.

c. Perilaku i i iberkonsumsi i i iseorang i i imuslim i i idiatur i i

iperannya i i isebagai imakhluk isosial. iMaka, idalam iberperilaku

idikondisikan iuntuk isaling imenghargaidan imenghormati iorang

ilain, iyang iperannya isama isebagai imakhluk iyangmempunyai

ikepentingan iguna imemenuhi ikebutuhan. iPerilaku ikonsumsi

Page 73: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

idalam ipandangan iIslam iakan imelihat ibagaimana isuasana

ipsikologi iorang ilain.

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

idalam ikonsep iIslam ikebutuhan iyang imembentuk ipola ikonsumsi

iseorang i muslim. i iDimana i batas-batas i ifisik i imerefleksikan i ipola

iyang idigunakan iseorang imuslim iuntuk imelakukan iaktivitas

ikonsumsi, ibukan idisebabkan ipengaruh ireferensi isemata iyang

imempengaruhi ipola ikonsumsi iseorang imuslim

H. Pengeluaran iPemerintah i

1. Pengertian iPengeluaran iPemerintah

Pengeluaran ipemerintah iadalah ibagian idari ikebijakan ifiskal, iyaitu

isuatu itindakan ipemerintah iuntuk imengatur ijalannya iperekonomian

idengan icara imenentukan ibesarnya ipenerimaan idan ipengeluaran

ipemerintah isetiap itahunnya, iyang itercermin idalam idokumen

iAnggaran iPendapatan iBelanja.72

Pengeluaran ipemerintah idimaksudkan iuntuk imenyediakan ibarang

ipublik iyang itidak idapat idisediakan ipihak iswasta idan isebagai iakibat

iadanya ikegagalan ipasar. iMenurut iGuritno isecara imikroekonomi iteori

iperkembangan ipemerintah ibertujuan iuntuk imenganalisis ifaktor-faktor

imengenai ibarang ipublik. iFaktor-faktor ipermintaan iakan ibarang

ipublik idan ifaktor-faktor ipersediaan ibarang ipublik iakan iberinteraksi

idengan ipenawaran iuntuk ibarang ipublik imenentukan ijumlah ibarang

72

iSadono iSukirno, iMakro iEkonomi iTeori iPengantar, iEdisi iKetiga i(Jakarta: iRajawali,

i2017), ih.39.

Page 74: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ipublik iyang iakan idisediakan imelalui ianggaran ibelanja. iPengeluaran

ipemerintah iuntuk ibarang ipublik iakan imenstimulasi ipengeluaran

iuntuk ibarang ilain.73

i

Pengeluaran ipemerintah imerupakan isalah isatu ibentuk ikewajiban

iyang idikeluarkan i ioleh i ipemerintah i idari i ipenggunaan i iekonomi i

isecara i langsung iyang idimiliki iatau idikuasai ioleh ipemerintah iyang

isecara itidak ilangsung idimiliki ioleh imasyarakat idalam iarti iseluas-

luasnya. i i

Pengeluaran ipemerintah idaerah itercermin idari ibelanja

idaerah iyang iterdapat idalam ianggaran ipendapatan idan ibelanja idaerah

i(APBD).74

Pengeluaran ipemerintah isama ihal inya idengan ipengeluaran

ipemerintah. iMenurut i definisi i pengeluaran ipemerintah i diartikan

i sebagai i penggunaan i uang idan isumberdaya isuatu iNegara iuntuk

imembiayai isuatu ikegiatan inegara iatau ipemerintah idalam irangka

imewujudkan ifungsinya idalam imelakukan ikesejahteraan. i

Pengeluaran

ipemerintah imenjadi ibagian ipenting idari iperekonomian i imakro i

isuatu i inegara, i ikarena i imenentukan i ikemana i ikondisi iekonomi

inegara iakan idibawa. i75

Oleh ikarena iitu, ipengeluaran ipemerintah imerupakan iseperangkat

iproduk iyang idihasilkan iyang imemuat ipilihan iatau ikeputusan iyang

73

iJhingan, i M.L. iEkonomi i Pembangunan i dan i Perencanaan. i Edisi i 1 iCetakan i ke-10.

i ( PT. iGrafindo iPersada: iJakarta, i2004), ih. i56. 74

iBasuki i i Pujoalwanto, i i Perekonomian i i Indonesia, i i Tinjauan i i Historis, i i Teoritis, i i dan

iEmpiris, iGraha iIlmu, iYogyakarta, i2014, ih. i174. 75

iIbid, ih. i175.

Page 75: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

idibuat ioleh ipemerintah idengan itujuan iutama iadalah iuntuk

imenyediakan ibarang-barang ipublik idan ipelayanan ikepada

imasyarakat.

2. Teori iTerkait iPengeluaran iPemerintah

Teori imakro imengenai iperkembangan ipemerintah idikemukakan

ioleh ipara iahli iekonomi iyaitu iWagner idan ipasangan iahli iekonomi

iPeacock idan iWiseman. iMenurut isisi imakroekonomi iyang

idikemukakan iMusgrave iadalah iuntuk imenganalisis iukuran

ipemerintahan isehingga idapat iterlihat itransaksi ianggaran, iperusahaan

ipublik idan ikebijakan ipublik. iPengeluaran ipemerintah iuntuk isektor

ipublik ibersifat ielastis iterhadap ipertumbuhan iekonomi. iSemakin

ibanyak ipengeluaran ipemerintah iuntuk isektor ipublik isemakin ibanyak

ibarang ipublik iyang itersedia iuntuk imasyarakat. iSejalan iseperti iyang

idikatakan iMusgrave, imenurut iWagner ijika ipendapatan iperkapita

imeningkat imaka isecara irelatif ipengeluaran ipemerintah iakan

imeningkat. iPengeluaran ipemerintah iyang isemakin imeningkat iakan

imemacu iadanya ikegagalan ipasar idan ieksternalitas. iKelemahan

ihukum iWagner iadalah ikarena ihukum itersebut itidak ididasarkan ipada

isuatu iteori imengenai ipemilihan ibarang-barang ipublik. iWagner

imendasarkan ipandangannya idengan isuatu iteori iyang idisebut iorganis

imengenai ipemerintah i(organic itheory iof ithe istate) iyang

Page 76: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

imenganggap ipemerintah isebagai iindividu iyang ibebas ibertindak,

iterlepas idari ianggota imasyarakat ilainnya. i76

Salah isatu ikomponen ipengeluaran iagrergat idalam iperekonomian

iadalah ipengeluaran ipemerintah. iBerbeda idengan irumah itangga, iyang

imembeli ibarang iuntuk imemenuhi ikebutuhannya, ipemerintah imembeli

ibarang iterutama iuntuk ikepentingan imasyarakat. iPengeluaran iuntuk

imenyediakan ifasilitas ipendidikan idan ikesehatan, iuntuk imenyediakan

ipolisi idan itentara, ipembayaran igaji iuntuk ipegawai ipemerintah idan

ipembelanjaan iuntuk imengembangkan iinfrastruktur idilakukan iuntuk

imengembangkan imasyarakat. i77

Pembelian ike iatas ibarang idan ijasa idapat idibagi ikepada idua

igolongan iyang iutama, iyaitu ikonsumsi ipemerintah idan iinvestasi

ipemerintah. iYang itermasuk idalam igolongan iyang ipertama i(konsumsi

ipemerintah) iadalah ipembelian ike iatas ibarang idan ijasa iyang iakan

idikonsumsikan, iseperti imembayar igaji iguru isekolah, imembeli ialat-

alat itulis idan ikertas iuntuk idigunakan idan imembeli ibensin iuntuk

ikendaraan ipemerintah. iSedangkan iinvestasi ipemerintah imeliputi

ipengeluaran iuntuk imembangun iprasarana iseperti ijalan, isekolah,

irumah isakit idan iirigasi. iMemberikan ibeasiswa, ibantuan iuntuk

ikorban ibanjir, idan isubsidi ipemerintah itidak idigolongkan isebagai

76

iPrasetyo iP. iEko. i iFundamental iMakro iEkonomi. i(Yogyakarta: iBeta iOffset, i2009), ih. i82. 77

iPrasetyo iP. iEko. i iFundamental iMakro iEkonomi. i(Yogyakarta: iBeta iOffset, i2009), ih. i82.

Page 77: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ipengeluaran ipemerintah ike iatas iproduk inasional ikarena iitu ibukanlah

iuntuk imembeli ibarang idan ijasa.78

Pengeluaran ipemerintah i(government iexpenditure) iadalah ibagian

idari ikebijakan ifiskal, iyakni isuatu itindakan ipemerintah iuntuk

imengatur ijalannya iperekonomian idengan icara imenentukan ibesarnya

ipenerimaan idan ipengeluaran ipemerintah itiap itahunnya iyang

itercermin idalam idokumen iAPBN iuntuk inasional idan iAPBD iuntuk

idaerah iatau iregional. iTujuan idari ikebijakan ifiskal iini iadalah idalam

irangka imenstabilkan iharga, itingkat ioutput imaupun ikesempatan ikerja

idan imemacu ipertumbuhan iekonomi.79

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

ipengeluaran ipemerintah imerupakan iseperangkat iproduk iyang

idihasilkan iyang imemuat ipilihan iatau ikeputusan iyang idibuat ioleh

ipemerintah iuntuk imenyediakan ibarang-barang ipublik idan ipelayanan

ikepada imasyarakat. iTotal ipengeluaran ipemerintah imerupakan

ipenjumlahan i ikeseluruhan idari ikeputusan ianggaran ipada imasing-

masing itingkatan ipemerintahan i(pusat-propinsi-daerah).

3. Manfaat idan iFungsi iPengeluaran iPemerintah

Belanja imenurut iurusan ipemerintahan iyang ipenanganannya

idalam ibagian iatau ibidang itertentu iyang idapat idilaksankan ibersama

iantara ipemerintah ipusat idan ipemerintah idaerah iyang iditetapkan

idengan iketentuan iperundang-undangan iyang idijabarkan idalam

78

iSadono iSukirno, iMakroekonomi iTeori iPengantar, i37. 79

iDeddy iRustiono, i“Analisis iPengaruh iInvestasi, iTenaga iKerja, iDan iPengeluaran

iPemerintah iTerhadap iPertumbuhan iEkonomi iDi iPropinsi iJawa iTengah”, i34.

Page 78: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ibentuk iprogram idan ikegiatan iyang idiklasifikasikan imenurut iurusan

iwajib idan iurusan ipilihan.80

Pengeluaran i i pemerintah i i Indonesia i i menurut i i menurut i

i Dumairy idiklasifikasikan imenjadi idua, iyaitu: ipertama ipengeluaran

irutin iyaitu, ipengeluaran iyang idikeluarkan iuntuk ipemeliharaan iatau

ipenyelenggaraan iroda ipemerintahan isehari-hari, ikedua ipengeluaran

ipembangunan iyaitu, ipengeluaran iyang idikeluarkan iyang ibersifat

iuntuk imenambah imodal imasyarakat idalam ibentuk ipembangunan

ibaik iprasarana ifisik idan inon ifisik iyang i nantinya i iakan i

imenimbulkan i ikegiatan i iekonomi i imasyarakat. iDibedakan i iatas i

ipengeluaran i ipembangunan i iyang i idibiayai i idengan i idana irupiah

idan ibantuan iproyek. iPengeluaran ipembangunan iuntuk imembiayai

iprogram-pragram ipembangunan idengan ianggaran iyang isudah

idisesuaikan iyang isudah iterealisasi.81

Pada imasing-masing itingkatan idalam ipemerintahan iini idapat

imempunyai ikeputusan iakhir-proses ipembuatan iyang iberbeda idan

ihanya ibeberapa ihal ipemerintah i iyang i idi i ibawahnya i idapat i

idipengaruhi i ioleh i ipemerintah i iyang i ilebih itinggi. iOleh ikarena iitu

idalam imemahami iberbagai ipengaturan ipendanaan ibagi ipemerintah

ipusat i(daerah) imaka iharus imengetahui ikeragaman ifungsi iyang

idibebankannya. iFungsi itersebut iadalah:

80

iIbid, i h. i71. 81

iDumairy, iPerekonomian iIndonesia, icet iKelima, iErlangga, iJakarta, i1996, ih. i44.

Page 79: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

a) Fungsi ipenyediaan ipelayanan iyang iberorientasi ipada ilingkungan

idan ikemasyarakatan.

b) Fungsi ipengaturan, iyakni imerumuskan idan imenegakkan ipusat

iperundangan.

c) Fungsi i ipembangunan, i iketerlibatan i ilangsung i imaupun i itidak

ilangsung i idalam ibentuk-bentuk ikegiatan iekonomi idan

ipenyediaan iprasarana.

d) Fungsi i i iperwakilan, i i iyaitu i i imenyatakan i i ipendapat i i idaerah

i i idi i i iluar i i ibidang itanggungjawab ieksekutif.

e) Fungsi ikoordinasi, iyakni imelaksanakan ikoordinasi idan

iperencanaan iinvestasi idan itata iguna itanah iregional i(daerah).82

Peningkatan i ipengeluaran i ipemerintah i iakan i imenyebabkan i

isemakin imeningkatkan ipendapatan idaerah, ikarena ipeningkatan

iaggregat idemand iakan imendorong ikenaikan iinvestasi i idan i i ipada i

i iakhirnya i i imenyebabkan i i ikenaikan iproduksi.

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

isecara igaris ibesar ipemerintah imempunyai itiga ifungsi iutama, iyakni

imeningkatkan i iefisiensi, i imenciptakan i ikeadilan, i idan i

imelaksanakan ikebijakan istabilisasi ipemerintah iyang ibaik iharus

isenantiasa iberusaha imenghindari idan imemperbaiki ikegagalan ipasar

idemi itercapainya iefisiensi.

4. Faktor-Faktor iyang iMempengaruhi iPengeluaran iPemerintah

82

iDeddy iRustiono, i“Analisis iPengaruh iInvestasi, iTenaga iKerja, iDan iPengeluaran

iPemerintah iTerhadap iPertumbuhan iEkonomi iDi iPropinsi iJawa iTengah”, i35.

Page 80: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Pengeluaran ipemerintah imerupakan ibelanja idaerah iyang

imanfaatnya isatu ianggaran idan iakan imenambah iaset iatau i ikekayaan

idaerah idan iselanjutnya iakan imenambah ibelanja iyang ibersifat irutin

iseperti ibiaya ipemeliharaan ipada ikelompok ibelanja iadministrasi

iumum.83

Berdasarkan i peraturan i yang i baru i Permendagri i No. i 59

i Tahun i 2007 iatas irevisi iPermendagri iNo. i13 iTahun i2006 itentang

iPedoman iPengelolaan iKeuangan iDaerah. iKlasifikasi ibelanja

idiperbaiki idan idikelompokkan imenjadi i belanja i langsung i dan

i belanja i tidak i langsung. i Belanja i langsung iyaitu ibelanja iyang

iterkait ilangsung idengan iprogram idan ikegiatan. iSuatu ikegiatan itidak

iakan iterlaksana itanpa iadanya ibiaya itersebut. iSedangkan ibelanja

itidak ilangsung iadalah ibelanja iyang itidak iterkait ilangsung idengan

iprogram idan ikegiatan.84

iDalam iinstumen ipengeluaran ipemerintah

iterdapat ialokasi ibelanja imodal iyang idisebut isebagai ikomponen

ibelanja ipembangunan ipada ipengeluaran idaerah iyang idialokasikan

ioleh ipemerintah idaerah iuntuk imendanai ikegiatan ipembangunan i

i yang i iditujukan i iuntuk i ikepentingan i imasyarakat. i iKegiatan

ipemerintah idaerah iini iakan imenimbulkan ipermintaan ibarang idan

ijasa iyang ikemudian i akan i direspon i oleh i produsen i untuk

i menghasilkan i barang i dan ijasa i sesuai i idengan i ikebutuhan i

ipemerintah i idaerah, i isehingga i akan i iterjadi iaktivitas iekonomi

83

iIbid, ih. i180. 84

iAbdul iHalim, iSeri i Bunga i Rampai i Manajemen iKeuangan iDaerah, i Edisi iRevisi, iUPP

iAMP iYKPN, iJakarta, i2004, ih. i4.

Page 81: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iyang iakan imembentuk inilai iabsolute iProduk iDomestik iRegional

i Bruto i (PDRB) i dan i nilai i relative i perubahan i PDRB i yang

i disebut idengan ipertumbuhan iekonomi.85

Pengeluaran i pemerintah i adalah i bagian i dari i kebijakan

i fiskal i iyakni isuatu itindakan ipemerintah iuntuk imengatur ijalannya

iperekonomian idengan icara imenentukan ibesarnya ipenerimaan iuntuk

inasional idan iAPBD iuntuk idaerah/regional. i

Pengeluaran ipemerintah

iberupa ipembayaran isubsidi iatau ibantuan i ilangsung i ikepada i

iberbagai i igolongan i imasyarakat. i iPemerintah imampu

imempengaruhi itingkat ipendapatan ikeseimbangan imenurut idua icara

iyang i terpisah. i Pertama, i pembelian i pemerintah i atas i barang

i dan i jasa i (G) iyang imerupakan ikomponen idari ipermintaan iagregat.

Kedua, ipajak idan itransfer imempengaruhi ihubungan iantara ioutput

idan ipendapatan( iY).86

5. Pengeluaran iPemerintah idalam iPerspektif iIslam

Negara isesungguhnya isangat iberkewajiban iuntuk

imensejahterakan irakyatnya. iApabila iada irakyat iyang imenganggur

iatau imiskin iatau iterlunta- ilunta itanpa ikeluarga idan isanak ifamili,

imaka iNegara iwajib imembantu idan imenyelamatkan imereka idengan

ipengeluaran ipemerintah, ibaik idalam ibentuk ipemberdayaan imaupun

idalam ibentuk isantunan. i i

Demikian ipula iapabila irakyat

85

iRudy i Badrudin, i Ekonomika i Otonami i Daerah, i UPP i STIM i YKPN, i cetakan

i Pertama, iYogyakarta, i2012, ih. i20. 86

iSadono i iSukirno, i iMakroekonomi i iModern: i i Perkembangan i iPemikiran i iDari i i Klasik

iHingga iKeynesian iBaru, iRajaGrafindo iPustaka, iJakarta, i2000, ih. i450.

Page 82: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

imemerlukan ifasilitas isarana idan iprasarana imaka inegarapun iwajib

iuntuk imengadakannya. iKarena iitulah inegara imembutuhkan idana

iatau ipembiayaan iyang icukup iuntuk itujuan ikesejahteraan, ikeamanan,

idan ikebahagiaan irakyat ipada iumumnya. iDana itersebut iadalah

ibersumber idari ipenghasilan inegara iatau ikepemilikan inegara iyang

iditujukan iuntuk imenjalankan iroda ipemerintahan isekaligus idalam

irangka imeningkatkan ikesejahteraan irakyat isecara ioptimal.87

Allah iSwt iberfirman idalam iayatnya:

أيها i أطيعوا i ءامنوا i ٱلذين i ي سول i وأطيعوا i ٱلل ر i وأوليi ٱلر مأ تمأ i فإنi منكمأ i ٱلأ زعأ ء i فيi تن شيأ

i وه i إلىi فرد سول i ٱلل منون i كنتمأ i إنi وٱلر i تؤأ م i بٱلل يوأ خر i وٱلأ لك i ٱلأ ر i ذ سن i خيأ ويل i وأحأ i٩٥ تأأ

i

Artinya: i Hai iorang-orang iyang iberiman, itaatilah iAllah idan

itaatilah iRasul i(Nya), idan iulil iamri idi iantara ikamu.

iKemudian ijika ikamu iberlainan ipendapat itentang

isesuatu, imaka ikembalikanlah iia ikepada iAllah i(Al

iQuran) idan iRasul i(sunnahnya), ijika ikamu ibenar-benar

iberiman ikepada iAllah idan ihari ikemudian. iYang

idemikian iitu ilebih iutama i(bagimu) idan ilebih ibaik

iakibatnya.88

87

iHasan iAedy, iTeori idan iAplikasi iEkonomi iPembangunan iPerspektif iIslam, iGraha iIlmu,

iYogyakarta, i2011, ih. i66. 88

i(Q.S ian-Nisaa/4: i59)

Page 83: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Sabab ian-Nuzûl:

Diriwayatkan ial-Bukhari, iMuslim, iAbu iDawud, ial-Tirmidzi, ial-

Nasa’i, iIbnu iJarir, iIbnu iMundzir, iIbnu iAbi iHatim, ial-Baihaqi idalam

iAd-Dalâil idari ijalur iSaid ibin iJubair idari iIbnu iAbbas, ibahwa iayat iini

iturun iberkenaan idengan iAbdullah ibin iHudzafah ibin iQais ibin i’Adi,

iketika idia idiutus iRasulullah isaw. idalam isebuah isariyah i(perang).89

Tafsir iAyat:

Allah iSwt. iberfirman: iYâ iayyuhâ ial-ladzîna iâmanû iathî‘û iAllâh

iwa iathî’û iar-Rasûl iwa iulî ial-amri iminkum. iKhithâb iayat iini

iditujukan ikepada iseluruh ikaum iMukmin. iPertama: iperintah iuntuk

imenaati iAllah iSwt., iyakni imenjalankan iperintah-Nya idan imenjauhi

ilarangan-Nya.90

i iKata iath-thâ’ah iberarti ial-inqiyâd i(ketundukan).91

iMaksud imenaati iAllah iSwt. idi isini iadalah imengikuti ial-Quran.

Kendati imenaati iRasulullah iSaw. iparalel idengan imenaati iAllah

iSwt., idalam iayat iini ikedua-duanya idisebutkan. iHal iitu imenunjukkan

iperbedaan iobyek iyang iditunjuk. iMenaati iAllah iSwt. imenunjuk ipada

iKitabullah; imenaati iRasulullah isaw. imenunjuk ipada ias-Sunnah.

iKeduanya imeskipun isama-sama iwahyu idari iAllah iSwt. iyang iwajib

iditaati iberbeda. iAl-Quran ilafalnya idari iAllah iSwt.; i ias-Sunnah

ilafalnya idari iRasulullah iSaw. isendiri.

89

iAs-Suyuthi, iAd-Durr ial-Mantsûr, ivol. i2 i(Beirut: iDar ial-Kutub ial-Ilmiyyah, i1990), i314. 90

iAs-Qurthubi, iAl-Jâmi’ ili iAhkâm ial-Qur’ân,vol. i3 i(Beirut: iDar i ial-Kutub ial-Ilmiyyah,

i1993), i167; ias-Syaukani, iFath ial-Qadîr, ivol. i2, i608. 91

iAl-Khazin, iLubâb iat-Ta’wîl ifî iMa’ânî iat-Tanzîl,vol. i1 i(Beirut: iDar ial-Kutub ial-Ilmiyyah,

i1995), i392.

Page 84: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Ketiga: iperintah imenaati iulil iamri. iPara imufassir iberbeda

ipendapat imengenai imakna iistilah itersebut. iOleh isebagian imufassir,

iulil iamri idimaknai isebagai iulamâ’. iJabir ibin iAbdullah, iIbnu iAbbas

idalam isuatu iriwayat, ial-Hasan, iAtha’ idan iMujahid itermasuk iyang

iberpendapat idemikian. iMereka imenyatakan, iulil iamri iadalah iahli ifikih

idan iilmu.92

Pendapat ilain imenyatakan, iulil iamri iadalah iumarâ’ iatau

ikhulafâ’. iMenurut iIbnu i’Athiyah idan ial-Qurthubi, iini imerupakan

ipendapat ijumhur iulama.93

iDi iantara iyang iberpendapat idemikian

iadalah iIbnu iAbbas idalam isuatu iriwayat, iAbu iHurairah, ias-Sudi, i idan

iIbnu iZaid;94

ijuga iath-Thabari, ial-Qurthubi, iaz-Zamakhsyari, ial-Alusi,

iasy-Syaukani, ial-Baidhawi, idan ial-Ajili.95

iSaid iHawa ijuga

imenyatakan, iulil iamri iadalah ikhalifah; iyang ikepemimpinannya

iterpancar idari isyura ikaum iMuslim; iurgensinya iuntuk imenegakkan ial-

Kitab idan ias-Sunnah. iKaum iMuslim iwajib imenaatinya ibeserta ipara

iamilnya idalam ihal iyang imakruf.96

92

iAl-Jashshash, iAhkâm ial-Qur’âm, ivol. i2 i(Beirut: iDar ial-Fikr, i1993), i298. 93

ibnu i‘Athiyyah, iAl-Muharrar ial-Wajîz, ivol. i2 i(Beirut: iDar i ial-Kutub ial-Ilmiyyah, i1993),

i70; iIbnu iJauzyi ial-Kalbi, ial-Tashîl ili i‘Ulûm ial-Qur’ân, ivol. i1 i(Beirut: iDar i ial-Kutub ial-Ilmiyyah,

i1995), i196. 94

iAbu iHayyan ial-Andalusi, iAl-Bahr ial-Muhîth, ivol. i3 i(Beirut: iDar i ial-Kutub ial-Ilmiyyah,

i1993), i290. 95

ith-Thabari, iJâmi’ ial-Bayân ifî iTa’wîl ial-Qur’ân, ivol. i4 i(Beirut: iDar i ial-Kutub ial-

Ilmiyyah, i1992), i153; ial-Qurthubi, ial-Jâmi’ ili iAhkâm ial-Qur’ân,vol. i3, i168; iaz-Zamakhsyari, iAl-

Kasysyâf, ivol i1 i(Beirut: iDar i ial-Kutub ial-Ilmiyyah, i1995), i513; ial-Alusi, iRûh ial-Ma’ânî, ivol. i3 i

i(Beirut: iDar i ial-Kutub ial-Ilmiyyah, i1999), i63; iasy-Syaukani, iFath ial-Qadîr, ivol. i2 i(Beirut: iDar i

ial-Kutub ial-Ilmiyyah, i1994), i608; ial-Baidhawi, iAnwâr iat-Tanzîl iwa iAsrâr ial-Ta’wîl, ivol. i1

i(Beirut: iDar i ial-Kutub ial-Ilmiyyah, i1988), i220; idan ial-Ajili, iAl-Futûhât ial-Ilâhiyyah, ivol. i2 i

i(Beirut: iDar ial-Kutub ial-Ilmiyyah, i2003), i77 96

iSaid iHawa, iAl-Asâs ifî iTafsîr, ivol. i2 i(Kairo: iDar ial-Salam, i1999), i1102.

Page 85: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Ayat idi iatas imenerangkan ibahwa ikita isebagai iumat imuslim

iharus isenantiyasa itaat ikepada iAllat iSwt., iRasulullah iSaw., iserta iulil

iamri i/ iPemerintah idan ibersama-sama imembangun ikehidupan

imasyarakat iyang isenantiyasa itaat ikepada iaturan iAllah iSwt. iMaka

ikegiatan ipemerintah iharus imencerminkan iusaha-usaha iyang imenuju

ikepada ikesejahteraan imasyarakatnya. iHal iitu ibisa idilakukan imelalui

ikebijakan-kebijakan iyang idikeluarkan ipemerintah itermasuk idalam ihal

ipengeluaran ipemerintah. iKemudian iselanjutnya iAllah iberfirman idalam

isurat ial-Anfal iayat i27:

أيها i تخونوا i ل i ءامنوا i ٱلذين i ي سول i ٱلل تكمأ i وتخونوا i وٱلر ن لمون i وأنتمأ i أم i i٧٢ تعأ

Artinya: i i“Hai iorang-orang iyang iberiman, ijanganlah ikamu

imengkhianati iAllah idan iRasul i(Muhammad) idan i(juga)

ijanganlah ikamu imengkhianati iamanat-amanat iyang

idipercayakan ikepadamu, isedang ikamu imengetahui”97

Abu iYusuf idalam ikitabnya iAl-Kharaj imenetapkan iprinsip

ikemaslahatan idan iprinsip imenjauhkan ikepentingan idiri isendiri i(al-

I’tibar ial-khos) idari idana ipublik. iKeduanya imutlak idiperlukan idalam

ipengelolaan idana ipublik iyang idikendalikan ipemerintah idalam irangka

imeminimalkan iresiko ikebocoran idan ipenyelewengan ipenggunaannya.

Efesiensi idan iefektifitas imerupakan ilandasan ipokok idalam

ikebijakan ipengeluaran ipemerintah, iyang idalam iajaran iislam idipandu

97

i(Q.S ian-Anfal/8: i27)

Page 86: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ioleh ikaidah-kaidah iSyar’iyah idan ipenentuan iskala iprioritas. iPara

iulama iterdahulu itelah imemberikan ikaidah-kaidah iumum iyang

ididasarkan idari iAl-Qur’an idan iHadits idalam imemandu ikebijakan

ibelanja ipemerintah. iDi iantara ikaidah itersebut iadalah:98

a) Kabijakan iatau ibelanja ipemerintah iharus isenantiasa imengikuti

ikaidah imaslahah.

b) Menghindari imasyaqqah ikesulitan idan imudarat iharus ididahulukan

iketimbang imelakukan ipembenahan.

c) Mudarat iindividu idapat idijadikan ialasan idemi imenghindari imudarat

idalam iskala iumum.

d) Pengorbanan iindividu idapat idilakukan idan ikepentingan iindividu

idapat idikorbankan idemi imenghindari ikerugian idan ipengorbanan

idalam iskala iumum.

e) Kaidah ial-giurmu ibil igunni iyaitu ikaidah iyang imenyatakan ibahwa

iyang imendapatkan imanfaat iharus isiap imenanggung ibeban i(yang

iingin iuntung iharus isiap imenanggung ikerugian).

f) Kaidah iMa ila iyutimmu ial iwaajibu iilla ibihi ifahwa iwajib iyaitu

ikaidah iyang imenyatakan ibahwa isesuatu ihal iyang iwajib iditegakkan

idan itanpa iditunjang ioleh ifaktor ipenunjang ilainnya itidak idapat idi

ibangun, imaka imenegakkan ifaktor ipenunjang itersebut imenjadi

iwajib ihukumnya.

98

iAzalur iRahman, iDoktrin iEkonomi iIslam iJilid iII, i(Yogyakarta: i1995), i335.

Page 87: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

idalam iIslam ikeseimbangan iantara ipenerimaan idan ipengeluaran

ipemerintah imerupakan ikeniscayaan iyang imesti imenjadi ipegangan

ipemerintah idi inegara imanapun. iDengan ikata ilain ipemerintah isangat

imembutuhkan i isumber-sumber i ipembiayaan i iyang i ihalal, i ibaik i

idari i ihasil inegara iyang idiperoleh i idari ipajak i imaupun i inon i

ipajak i itermasuk i isumber-sumber idana idari ikeuntungan iperusahaan

inegara.

I. Inflasi

1. Pengertian iInflasi

Inflasi iadalah imeningkatnya iharga-harga isecara iumum idan iterus

imenerus. iKenaikan iharga idari isatu iatau idua ibarang isaja itidak idapat

idisebut iinflasi ikecuali ibila ikenaikan iitu imeluas i(atau imengakibatkan

ikenaikan iharga) ipada ibarang ilainnya. iTingkat iinflasi idigunakan

iuntuk imenggambarkan iperubahan iharga-harga iyang iberlaku idari isatu

iperiode ike iperiode ilainnya. iUntuk imenentukannya iperlu idiperhatikan

idata iindeks iharga ikonsumen idari isatu iperiode itertentu idan

iseterusnya idibandingkan idengan iindeks iharga ipada iperiode

isebelumnya.99

i

Inflasi iadalah iindikator iuntuk imelihat itingkat iperubahan, idan

idianggap iterjadi ijika iproses ikenaikan iharga iberlangsung isecara

99

iSukirno i iSadono. i iMakroekonomi: i iTeori i i Pengantar. i i(Jakarta i: i iPT i iRaja iGrafindo

iPustaka, i2010), ih. i22.

Page 88: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iterus-menerus idan isaling ipengaruh-memengaruhi. iIstilah iinflasi ijuga

idigunakan iuntuk imengartikan ipeningkatan ipersediaan iuang iyang

ikadangkala idilihat isebagai ipenyebab imeningkatnya iharga. i100

2. Jenis-jenis iInflasi

Jenis-jenis iinflasi iberdasarkan isumber iatau ipenyebab ikenaikan

iharga-harga iyang iberlaku, iinflasi idibedakan idalam idua ispesifikasi

iyaitu idilihat idari isebab iawal iinflasi idan iditinjau idari iasal iinflasi,

idapat idijabarkan isebagai iberikut: i101

1) Demand-Pull iInflation

Demand ipull iInflation idisebabkan ioleh ipermintaan imasyarakat

iakan ibarang-barang i(agregate idemand) iyang ibertambah. iInflasi

iini ibiasanya iterjadi ipada imasa iperekonomian iyang iberkembang

idengan ipesat. iKesempatan ikerja iyang itinggi imenciptakan itingkat

ipendapatan iyang itinggi ipula iyang ikemudian imenimbulkan

ipengeluaran iyang imelebihi idari ikemampuan iekonomi iuntuk

imengeluarkan ibarang idan ijasa. iPengeluaran iyang iberlebihan iini

iakan imenimbulkan iinflasi. iSelain ipada imasa iperekonomian

iberkembang ipesat, iDemand–pull iInflation ijuga idapat iberlaku

ipada imasa iperang iatau iketidakstabilan ipolitik iyang iterjadi isecara

iterus imenerus. iDalam imasa iseperti iini ipemerintah iakan

iberbelanja ijauh imelebihi ipajak iyang idipungutnya. iUntuk

100

iMahyus iEkananda, iEkonomi iInternasional. i(Jakarta: iErlangga, i2014), ih. i168. 101

iMahyus iEkananda, iEkonomi iInternasional. i(Jakarta: iErlangga, i2014), ih. i168.

Page 89: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

imembiayai ikelebihan ipengeluaran itersebut ipemerintah iterpaksa

imencetak iuang iatau imeminjam idari ibank isentral. iPengeluaran

ipemerintah iyang iberlebihan itersebut imenyebabkan ipermintaan

iagregat iakan imelebihi ikemampuan iekonomi itersebut

imenyediakan ibarang idan ijasa, imaka ikeadaan iini iakan

imewujudkan iinflasi.

Kenaikan iharga irumah iataupun iproperti idi iIndonesia isecara

itidak ilangsung iakan imenyebabkan iinflasi. iKetika iharga irumah

inaik, itentunya ikekayaan iseseorang ijuga ibisa inaik iapabila irumah

itersebut idijual iDengan ibertambahnya ikekayaan, idemand iakan

ibarang itertentu iakan inaik isehingga imenyebabkan idemand-pull

iinflation.

2) Cost iPush iInflation

Cost ipush iinflation iterjadi ikarena ikenaikan ibiaya iproduksi,

iyang idisebabkan ioleh iterdepresiasinya inilai itukar, idampak iinflasi

iluar inegeri iterutama inegara-negara ipartner idagang, ipeningkatan

iharga-harga ikomoditi iyang idiatur ipemerintah i(administered

iprice), idan iterjadi inegative isupply ishocks iakibat ibencana ialam

idan itergangggunya idistribusi. iInflasi iini iterutama iberlaku idalam

imasa iperekonomian iberkembang ipesat iketika itingkat

ipengangguran isangat irendah. iApabila iperusahaan-perusahaan

imasih imenghadapi ipermintaan iyang ibertambah, imereka iakan

iberusaha imenaikkan iproduksi idengan icara imemberikan igaji iatau

Page 90: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iupah iyang ilebih itinggi ikepada ipekerjanya idan imencari ipekerja

ibaru idengan itawaran ipembayaran iyang ilebih itinggi iini. iLangkah

iini imengakibatkan ibiaya iproduksi imeningkat, iyang iakhirnya

iakan imenyebabkan ikenaikan iharga-harga iberbagai ibarang. iinflasi

iyang iterjadi idi iAmerika iSerikat itentunya iakan iberdampak ibagi

inegara-negara ilain iyang imenetapkan iAmerika iSerikat isebagai

isalah isatu inegara iimportir. i102

3. Teori iTerkait iInflasi

a. Teori iKeynes

Menurut iteori iKeynes, iinflasi ipada idasarnya idisebabkan

ioleh iketidakseimbangan iantara ipermintaan imasyarakat i(demand)

iterhadap ibarang-barang idagangan i(stock), idimana ipermintaan

ilebih ibanyak idibandingkan idengan ibarang iyang itersedia,

isehingga iterdapat igap iyang idisebut iinflationary igap.

Inflationary igap itimbul ikarena iadanya igolongan-golongan

imasyarakat itersebut iberhasil imenerjemahkan iaspirasi imereka

imenjadi ipermintaan iyang iefektif iakan ibarang-barang. iDengan

ikata ilain, imereka iberhasil imemperoleh idana iuntuk imengubah

iaspirasinya imenjadi irencana ipembelian ibarang-barang iyang

ididukung idengan idana. iGolongan imasyarakat iseperti iini imungkin

iadalah ipemerintah isendiri, iyang iberusaha imemperoleh ibagian

102

iTambunan iTulus. iTranformasi iEkonomi idi iIndonesia i: iTeori idan iPenemuan iEmpiris.

i(Jakarta i: iSalemba iEmpat, i2010), ih. i22.

Page 91: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iyang ilebih ibesar idari ioutput imasyarakat idengan ijalan

imenjalankan idefisit idalam ianggaran ibelanjanya iyang idibiayai

idengan imencetak iuang ibaru. iGolongan itersebut imugkin ijuga

ipengusaha-pengusaha iswasta iyang imenginginkan iuntuk iinvestasi-

investasi ibaru idan imemperoleh idana ipembiayaannya idari ikredit

idari ibank. iGolongan itersebut ibiasa ipula iserikat iburuh iyang

iberusaha imemperoleh ikenaikan igaji ibagi ianggota-anggotanya

imelebihi ikenaikan iproduktifitas iburuh. i103

Inflasi idapat imempengaruhi idistribusi ipendapatan, ialokasi

ifaktor iproduksi iserta iproduk inasional. iEfek iterhadap idistribusi

ipendapatan idisebut idengan iequity ieffect, isedangkan iefek

iterhadap ialokasi ifaktor iproduksi idan ipendapatan inasional

imasing-masing idisebut idengan iefficiency idan ioutput ieffects.

1) Efek iterhadap iPendapatan i(Equity iEffect).

Efek iterhadap ipendapatan isifatnya itidak imerata, iada iyang

idirugikan itetapi iada ipula iyang idiuntungkan idengan iadanya

iinflasi. iSeseorang iyang imemperoleh ipendapatan itetap iakan

idirugikan ioleh iadanya iinflasi. iDemikian ijuga iorang iyang

imenumpuk ikekayaannya idalam ibentuk iuang ikas iakan

imenderita ikerugian ikarena iadanya iinflasi. iSebaliknya, ipihak-

pihak iyang imendapatkan ikeuntungan idengan iadanya iinflasi

iadalah imereka iyang imemperoleh ikenaikan ipendapatan idengan

103

iSukirno i iSadono. i iMakroekonomi: i iTeori i i Pengantar. i i(Jakarta i: i iPT i iRaja iGrafindo

iPustaka, i2010), ih. i22.

Page 92: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iprosentase iyang ilebih ibesar idari ilaju iinflasi, iatau imereka

iyang imempunyai ikekayaan ibukan iuang idi imana inilainya

inaik idengan iprosentase ilebih ibesar idari ipada ilaju iinflasi.

iDengan idemikian iinflasi idapat imenyebabkan iterjadinya

iperubahan idalam ipola ipembagian ipendapatan idan ikekayaan

imasyarakat.

2) Efek iterhadap iEfisiensi i(Efficiency iEffects).

Inflasi idapat ipula imengubah ipola ialokasi ifaktor-faktor

iproduksi. iPerubahan iini idapat iterjadi imelalui ikenaikan

ipermintaan iakan iberbagai imacam ibarang iyang ikemudian

idapat imendorong iterjadinya iperubahan idalam iproduksi

ibeberapa ibarang itertentu. iDengan iadanya iinflasi ipermintaan

iakan ibarang itertentu imengalami ikenaikan iyang ilebih ibesar

idari ibarang ilain, iyang ikemudian imendorong iterjadinya

ikenaikan iproduksi ibarang itertentu.

3) Efek iterhadap iOutput i(Output iEffects).

Inflasi imungkin idapat imenyebabkan iterjadinya ikenaikan

iproduksi. iAlasannya idalam ikeadaan iinflasi ibiasanya ikenaikan

iharga ibarang imendahului ikenaikan iupah isehingga ikeuntungan

ipengusaha inaik. iKenaikan ikeuntungan iini iakan imendorong

ikenaikan iproduksi. iNamun iapabila ilaju iinflasi iini icukup

itinggi i(hyper iinflation) idapat imempunyai iakibat isebaliknya,

Page 93: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iyakni ipenurunan ioutput. iDalam ikeadaan iinflasi iyang itinggi,

inilai iuang iriil iturun idengan idrastis, imasyarakat icenderung

itidak imempunyai iuang ikas, itransaksi imengarah ike ibarter,

iyang ibiasanya idiikuti idengan iturunnya iproduksi ibarang.

iDengan idemikian idapat idisimpulkan ibahwa itidak iada

ihubungan ilangsung iantara iinflasi idan ioutput. iInflasi ibisa

idibarengi idengan ikenaikan ioutput, itetapi ibisa ijuga idibarengi

idengan ipenurunan ioutput.

b. Teori iSamuelson

Menurut iSamuelson, itingkat iinflasi idapat iyang iditentukan

idengan imenghitung iselisih itingkat iharga itahun itertentu idengan

itingkat iharga itahun isebelumnya idan idibandingkan itengan itingkat

iharga itahun iini idan idikalikan idengan iseratus ipersen. i104

Perhitungan iinflasi idilakukan imelalui idua ipendekatan iyakni

iIndeks iHarga iKonsumen idan iIndeks iHarga iProdusen i(IHP).

iIndeks iHarga iKonsumen iyang idikenal isebagai iIHK iatau iCPI

iyang imengukur ibiaya idari ipasar ikonsumsi ibarang idan ijasa.

iBiasanya iinflasi ididasarkan ikepada iharga ibahan ipangan, ipakaian,

iperumahan, ibahan ibakar iminyak, itransportasi, ifasilitas ikesehatan,

ipendidikan idan ikomoditi ilainnya iyang ibiasa idigunakan idalam

ikehidupan isehari-hari idi imasyarakat. iSedangkan iIndeks iHarga

iProdusen iatau iyang ibiasa idikenal isebagai iPPI imerupakan

104

iBoediono, iEkonomi iMoneter i(Yogyakarta: iBPFE, i1983), i97. iSelanjutnya idisebut

iBoediono, iEkonomi iMoneter.

Page 94: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ipendekatan iyang idigunakan idalam imengukur itingkat iinflasi

iberdasarkan ibiaya iproduksi iyang idikeluarkan ioleh iprodusen.

iIndeks iini iberguna ikarena imemberikan ipenjelasan iyang ilebih

ibaik ibagi idunia iusaha.105

Di iIndonesia, idisagregasi iinflasi iIHK itersebut idikelompokan

imenjadi: i106

1) Inflasi iInti

Yaitu ikomponen iinflasi iyang icenderung imenetap iatau

ipersisten i(persistent icomponent) idi idalam ipergerakan iinflasi

idan idipengaruhi ioleh ifaktor ifundamental, iseperti:

a) Interaksi ipermintaan-penawaran

b) Lingkungan ieksternal: inilai itukar, iharga ikomoditi

iinternasional, iinflasi imitra idagang

c) Ekspektasi iInflasi idari ipedagang idan ikonsumen

2) Inflasi inon iInti

Yaitu ikomponen iinflasi iyang icenderung itinggi

ivolatilitasnya ikarena idipengaruhi ioleh iselain ifaktor

ifundamental. iKomponen iinflasi inon iinti iterdiri idari i:

a) Inflasi iKomponen iBergejolak i(Volatile iFood)

Inflasi iyang idominan idipengaruhi ioleh ishocks i(kejutan)

idalam ikelompok ibahan imakanan iseperti ipanen, igangguan

ialam, iatau ifaktor iperkembangan iharga ikomoditas ipangan

105

iMahyus iEkananda, iEkonomi iInternasional. i(Jakarta: iErlangga, i2014), ih. i168. 106

iBoediono, iEkonomi iMoneter i(Yogyakarta: iBPFE, i1983), i97. iSelanjutnya idisebut

iBoediono, iEkonomi iMoneter.

Page 95: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

idomestik imaupun iperkembangan iharga ikomoditas ipangan

iinternasional.

b) Inflasi iKomponen iHarga iyang idiatur iPemerintah

i(Administered iPrices) iInflasi iyang idominan idipengaruhi

ioleh ishocks i(kejutan) iberupa ikebijakan iharga iPemerintah,

iseperti iharga iBBM ibersubsidi, itarif ilistrik, itarif iangkutan,

idll.

c. Teori iKuantitas

Teori ikuantitas imerupakan iteori iyang ipaling itua imengenai

iinflasi, inamun iteori iini imasih isangat iberguna iuntuk

imenerangkan iproses iinflasi idi ijaman iyang imodern iini,

iterutama idi inegara-negara iyang isedang iberkembang. i107

iTeori

ikuantitas iini imenyoroti iperanan idalam iinflasi idari i:

1) Jumlah iuang iyang iberedar

Inflasi ihanya ibisa iterjadi ikalau iada ipenambahan

ivolume iuang iyang iberedar, itanpa iada ikenaikan ijumlah

iuang iyang iberedar. iKejadian iseperti icontoh ipada

ikegagalan ipanen ipetani, ihanya iakan imenaikkan iharga-

harga iuntuk isementara iwaktu isaja. iBila ijumlah iuang itidak

iditambah, iinflasi iakan iberhenti idengan isendirinya, iapapun

isebab-musababnya iawal idari ikenaikan iharga-harga

itersebut.

107

iBoediono, iEkonomi iMoneter i(Yogyakarta: iBPFE, i1983), i97. iSelanjutnya idisebut

iBoediono, iEkonomi iMoneter.

Page 96: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

2) Psikologi i(expectations/ekspektasi) imasyarakat imengenai

iharga-harga

Laju iinflasi iditentukan ioleh ilaju ipertambahan ijumlah

iuang iyang iberedar idan ioleh iharapan imasyarakat

imengenai iharga-harga idi imasa imendatang. iAda ibeberapa

ikemungkinan ikeadaan, idiantaranya ikeadaan iyang ipertama

iadalah ibila imasyarakat itidak iatau ibelum imengharapkan

iharg- iharga iuntuk inaik ipada ibulan-bulan imendatang.

iKedua iadalah idimana imasyarakat iyang imelihat idari

ipengalaman ipada ibulan-bulan isebelumnya imulai isadar

ibahwa iada iinflasi. iDan iyang iketiga iterjadi ipada itahap

iinflasi iyang ilebih iparah iyaitu itahap ihiperinflasi, ipada

itahap iini iorang-orang isudah ikehilangan ikepercayaan

iterhadap inilai imata iuang. iHiperinflasi iini ipernah iterjadi

idi iIndonesia iselama iperiode i1961-1966. i108

4. Faktor-Faktor iyang iMempengaruhi iInflasi

Masalah ikenaikan iharga-harga i yang iberlaku idi iberbagai inegara

idiakibatkan i i ioleh i i ibanyak i i ifaktor, i i idi i i inegara-negara i i

i industri i i ipada iumumnya i iinflasi i ibersumber i idari i salah i isatu

i atau i igabungan i idari i dua imasalah iberikut:109

108

iSukirno i iSadono. i iMakroekonomi: i iTeori i i Pengantar. i i(Jakarta i: i iPT i iRaja iGrafindo

iPustaka, i2010), ih. i22. 109

iSadono i Sukirno, i Makroekonomi i Teori i Pengantar iedisi i ketiga, i … ih. i14

Page 97: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

a. Tingkat ipengeluaran iagregat iyang i imelebihi i i kemampuan

iperusahaan-perusahaan iuntuk imenghasilkan ibarang-barang idan

ijasa-jasa. i iKeinginan i untuk i mendapatkan i ibarang i yang

i perusahaan ibutuhkan i iakan i imendorong i ipara i ikonsumen i

imeminta i ibarang i iitu ipada iharga iyang ilebih itinggi. iSebaliknya,

ipara ipengusaha iakan imencoba imenahan ibarangnya idan ihanya

imenjual ikepada ipembeli iyang i ibersedia imembayar ipada iharga

iyang ilebih itinggi. iKedua ikecenderungan i ini iakan imenyebabkan

ikenaikan iharga.

b. Pekerja-pekerja i idi i berbagai i kegiatan i ekonomi i menuntut

i kenaikan iupah, i ketika i para i pengusaha i imulai i menghadapi i

ikesukaran i dalam imencari i tambahan i pekerja i untuk i menambah

i produksinya, i ipekerja iyang iada iakan iterdorong iuntuk imenuntut

ikenaikan iupah. iTuntutan ikenaikan iupah iberlaku isecara imeluas,

iakan iterjadi ikenaikan ibiaya iproduksi idari iberbagai ibarang idan

ijasa iyang idihasilkan idalam iperekonomian. iKenaikan ibiaya

iproduksi iakan imendorong iperusahaan-perusahaan i menaikkan

iharga-harga i barangnya.

Disamping iitu iinflasi idapat ipula iberlaku isebagai iakibat idari:

ikenaikan iharga-harga ibarang iyang idiimpor, ipenambahan

ipenawaran iuang iyang iberlebihan itanpa idiikuti ioleh ipertambahan

iproduksi idan ipenawaran ibarang, idan ikekacauan ipolitik idan

Page 98: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iekonomi isebagai iakibat ipemerintahan iyang ikurang

ibertanggungjawab.110

5. Dampak iInflasi

Dampak i i inflasi i i terhadap i isuatu i iperekonomian i idiantaranya i

isebagai iberikut:

a. Nilai i suatu imata iuang i akan imengalami ipenurunan idan i daya

ibeli imata iuang itersebut imenjadi isemakin irendah. iPenurunan

idaya ibeli imata iuang iselanjutnya iakan iberdampak ipada iindividu,

idunia iusaha idan iAPBN. iDengan ikata ilain, ilaju iinflasi iyang

itinggi idapat iberdampak iburuk iterhadap iperekonomian isecara

ikeseluruhan.

b. Inflasi imendorong iredistribusi ipendapatan idiantara ianggota

imasyarakat, ihal iinilah iyang idisebut idengan iefek iredistribusi idari

iinflasi. iInflasi iakan imempengaruhi ikeseahteraan iekonomi ianggota

imasyarakat, isebab iredistribusi ipendapatan iyang iterjadi iakibat

iinflasi iakan imengakibatkan ipendapatan iriil isatu iorang

imeningkat, itetapi ipendapatan iriil iyang ilain iakan ijatuh.

iUmumnya ibagi imereka iyang iberpendapatan itetap iseperti

ipegawai inegeriakan imengalami idampak inegatif iinflasi, ihal

itersebut idikarenakan iinflasi iyang itinggi ipendapatan iriil imereka

iakan iturun.

110

iSadono iSukirno, iMakroekonomi iTeori iPengantar, i15.

Page 99: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

c. Inflasi imenyebabkan iperubahan-perubahan idalam ioutput idan

ikesempatan ikerja. iHal itersebut iterjadi idikarenakan iinflasi

imemotivasi iperusahaan i iuntuk i imemproduksi i i lebih i iatau i

ikurang i idari i i yang i i telah idilakukan iselama iini.

d. Inflasi imenyebabkan isebuah ilingkungan iyang itidak istabil ibagi

ikondisi iekonomi. iJika ikonsumen imemperkirakan itingkat iinflasi

idi imasa imendatang iakan inaik, imaka iakan imendorong imereka

iuntuk imelakukan ipembelian ibarang-barang idan ijasa isecara

ibesar-besaran ipada isaat isekarang idari ipada imereka imenunggu

itingkat iharga isudah imeningkat ilagi.

e. Inflasi i cenderung i memperendah i tingkat i bunga i riil i dan

menyebabkan iterjadinya i iketidak i iseimbangandi i ipasar i imodal.

Hal i itersebut imenyebabkan ipenawaran idana iuntuk iinvestasi

imenurun, idan isebagai iakibatnya, iinvestor isektor iswasta

iberkurang isampai ike ibawah itingkat ikeseimbangannya. i111

Inflasi iumumnya imemberikan idampak iyang ikurang imenuntungkan

idalam iperekonomian. iAkan itetapi, isebagaimana idalam isalah isatu

iprinsip iekonomi ibahwa idalam ijangka ipendek iatau itrade ioff iantara

iinflasi idan ipengangguran imenunjukan ibahwa iinflasi idapat

imenurunkan itingkat ipengangguran, iatau iinflasi idapat idijadikan isalah

isatu icara iuntuk imenyeimbangkan i iperekonomian inegara, idan

111

iIskandar i Putong, i Pengantar i Ekonomi i Mikro i dan i Makro, i (Jakarta: i Ghalia

i Indonesia, i2003) ih. i254-255

Page 100: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

isebagainya. iSecara ikhusus idapat idiketahui ibeberapa idampak, ibaik

inegatif imaupun ipositif idari iinflasi iadalah isebagai iberikut:112

1) Bila iharga ibarang isecara iumum inaik iterus-menerus, imaka

imasyarakat iakan ipanik, isehingga iperekonomian itidak iberjalan

inormal, ikarena idi isatu isisi iada imasyarakat iyang iberlebihan

iuang imemborong ibarang, isementara iyang ikekurangan iuang itidak

ibisa imembeli ibarang, iakibatnya inegara irentan iterhadap isegala

imacam ikekacauan iyang iditimbulkannya.

2) Sebagai iakibat idari ikepanikan ikepanikan itersebut, imaka

imasyarakat icenderung iuntuk imenarik itabungan iguna imembeli

idan imenumpuk ibarang isehingga ibanyak ibank idi irush, iakibatnya

ibank ikekurangan idana idan iberdampak ipada itutup iatau ibangkrut,

iatau irendahnya idana iinvestasi iyang itersedia.

3) Produsen icenderung imemanfaatkan ikesempatan ikenaikan iharga

iuntuk imemperbesar ikeuntungan idengan icara imempermainkan

iharga idi ipasaran, isehingga iharga iakan iterus-menerus inaik.

4) Distribusi ibarang irelatif itidak iadil ikarena iadanya ipenumpukan

idan ikonsentrasi iproduk ipada idaerah iyang imasyarakatnya idekat

idengan isumber iproduksi idan iyang imasyarakatnya imemiliki

ibanyak iuang.

112

iIskandar iPutong, iPengantar iEkonomi iMikro iDan iMakro, i263.

Page 101: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

5) Bila iinflasi iberkepanjangan, imaka iprodusen ibanyak iyang

ibangkrut ikarena iproduknya irelatif iakan isemakin imahal isehingga

itidak iada iyang imampu imembeli.

6) Jurang iantara ikemiskinan idan ikekayaan imasyarakat isemakin

inyata iyang imengarah ipada isentimen idan ikecemburuan iekonomi

iyang idapat iberakhir ipada ipenjarahan idan iperampasan.

7) Dampak ipositif idari iinflasi iadalah ibagi ipengusaha ibarang-barang

imewah i(high iend) iyang imana ibarangnya ilebih ilaku ipada isaat

iharganya isemakin itinggi i(masalah iprestise).

8) Masyarakat iakan isemakin iselektif idalam imengkonsumsi, iproduksi

iakan idiusahakan iseefesien imungkin idan ikonsumtifisme idapat

iditekan.

9) Inflasi iyang iberkepanjangan idapat imenumbuhkan iindustri ikecil

idalam inegeri imenjadi isemakin idipercaya idan itangguh.

10) Tingkat ipengangguran icenderung iakan imenurun ikarena

imayarakat iakan itergerak iuntuk imelakukan ikegiatan iproduksi

idengan icara imendirikan iatau imembuka iusaha idan ilain-lain.

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka idapat idisimpulkan ibahwa

iinflasi iumumnya imemberikan idampak iyang ikurang imenuntungkan

idalam iperekonomian. iAkan itetapi, isebagaimana idalam isalah isatu

iprinsip iekonomi ibahwa idalam ijangka ipendek iatau itrade ioff iantara

iinflasi idan ipengangguran imenunjukan ibahwa iinflasi idapat

imenurunkan itingkat ipengangguran, iatau iinflasi idapat idijadikan isalah

Page 102: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

isatu icara iuntuk imenyeimbangkan i iperekonomian inegara, idan

isebagainya.

6. Inflasi idalam iPerspektif iIslam

Pendapat ipara iekonomi iIslam, i iinflasi i dapat i berakibat i iburuk

i bagi iperekonomian ikarena i:

a. Menimbulkan i igangguan i iterhadap i ifungsi i uang, i terutama i

iterhadap ifungsi itabungan i(nilai isimpanan), ifungsi idari

ipembayaran idi imuka, idan ifungsi idari iunit iperhitungan. iInflasi

ijuga itelah imengakibatkan iterjadinya i i inflasi i ikembali, i iatau i

idengan i ikata i ilain i iself i ifeeding iinflation.

b. Melemahkan i isemangat i imenabung i idan i isikap i iterhadap i

imenabung idari imasyarakat i (turunnya iMarginal i to iSave).

c. Meningkatkan i i ikecenderungan i i iuntuk i i berbelanja i i terutama i

i untuk inon-primer idan ibarang-barang imewah i(naiknya i iMarginal

iPropensisty i to iConsume).

d. Mengarahkan i iinvestasi i i ipada i i hal-hal i i iyang i i non-produktif

i iyaitu ipenumpukan ikekayaan i(hoarding) i seperti i : itanah,

ibangunan, i logam imulia, imata iuang iasing idengan imengorbankan

iinvestasi ikearah iproduktif i seperti i : i pertanian, i industrial,

i perdagangan, i transportasi, idan isebagainya.113

Dalam sejarah Islam, kebebasan ekonomi sudah dijamin dengan

berbagai tradisi masyarakat dan dengan sistem hukumnya. Sebagian

113

iIdris i Parakkasi, i iInflasi i dalam i iPerspektif i iIslam, i Jurnal i Ekonomi i iIslam, i Vol. i 3,

i No. i 1, i(UIN iAlauddin i Makassar: i 2016), i h. i45

Page 103: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

orang berpendapat bahwa pemerintan dalam Islam tidak boleh

mencampuri masalah ekonomi dengan mengharuskan nilai-nilai dan

moralitas atau menjatuhkan sanksi kepada orang yang melanggarnya.

Mereka berpendapat seperti tu berdasarkan pada hadits Nabi saw yang

tidak bersedia menetapkan harga walaupun pada saat itu harga sedang

melambung tinggi, berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Anas

bin Malik ra:

“Dari Anas bin Malik ra beliau berkata : Harga barang-barang

pernah mahal pada masa Rasulullah saw. Lalu orang-orang berkata :

Ya Rasulullah harga-harga menjadi mahal, tetapkanlah standar

harga untuk kami, lalu Rasulullah saw bersabda : sesungguhnya

Allah lah yang menetapkan harga, yang menahan dan membagikan

rizki, dan sesungguhnya saya mengharapkan agar saya dapat

berjumpa dengan Allah swt dalam keadaan tidak seorangpun diantara

kamu sekalian yang menuntut saya karena kezaliman dalam

pertumpaham darah (pembunuh) dan harta”. Driwayatkan oleh

perawi yang lima kecuali an-Nasai.

Menurut Ibnu Taimiyah, hadis tersebut mengungkapkan bahwa

Nabi saw tidak ingin ikut campur dalam masalah regulasi harga-harga

barang. Akan tetapi hal tersebut diakibatkan oleh kenikan harga yang

dipicu kondisi objektif pasar di Madinah, bukan karena kecurangan

yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang ingin mengejar

keuntungan belaka. Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa kenaikan harga

Page 104: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

barang-barang pada masa Nabi saw dikarenakan oleh bekerjanya

mekanisme pasar. Ibnu Taimiyah membedakan dua tipe pengaturan

(regulasi) harga, yaitu regulasi harga yang tidak adil diantaranya

pengaturan yang termasuk kezaliman dan regulasi harga yang adil.

Pada kondisi terjadinya ketidaksempurnaan pasar atau terjadi distorsi

pasar maka pemerintah dapat melakukan penetapan atau intervensi

harga. Penyebab Terjadinya Inflasi.

Inflasi secara umum disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan

permintaan (kelebihan likuiditas alat tukar) dan yang kedua adalah

desakan produksi dan termasuk kurangnya distribusi. Untuk sebab

pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter,

sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara

dalam kebijakan pemerintah seperti fiskal

(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), pembangunan

infrastruktur, regulasi, dll.

a. Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi tarikan permintaan terjadi akibat adanya permintaan total

yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas

di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu

perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume likuiditas yang

terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan

bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut.

Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian

Page 105: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi inflasi ini terjadi

karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian

yang bersangkutan dalam situasi full employment dimana biasanya

lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang

berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh

banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral

dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank

sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri

keuangan (money market).

b. Inflasi Desakan Biaya ( Cost Push Inflation)

Inflasi terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan juga

kelangkaan distribusi, walaupun permintaan secara umum tidak ada

perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya keidak lancaran

aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari

rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai

dengan berlakunya hukum permintaan penawaran, atau juga karena

terbentuknya posisi nilai perekonomian yang baru terhadap produk

tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya

produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya

masalah teknis di sumber produksi, bencana alam, cuaca, atau

kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi, aksi spekulasi

(penimbunan), dll. Sehingga memicu kelangkaan produksi yang ada di

pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi,

Page 106: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan yang

sangat penting untuk kelancaran distribusi.

F. Tinjauan iPustaka

Tinjauan ipustaka idalam ipenelitian iini iberfungsi iuntuk imendapatkan

igambaran iyang iakan iditeliti idengan ipenelitian isejenis iyang ipernah

idilakukan ioleh ipeneliti isebelumnya, iyaitu isebagai iberikut:

1. Yuliarti, iSyamsul iAmar, iIdris itentang iAnalisis iFaktor iyang

iMempengaruhi iPertumbuhan iEkonomi, iPengeluaran iPemerintah

idan iInvestasi iSwasta idi iIndonesia. iKonsumsi, ipengeluaran

ipemerintah idan iinvestasi iswasta iberpengaruh iterhadap ipertumbuhan

iekonomi idi iIndonesia. iDengan iarti ikata, iapabila ikonsumsi,

ipengeluaran ipemerintah imeningkta imeningkat idan iinvestasi iswasta

imenurun imenurun imaka iakan iberdampak iterhadap ipeningkatan

ipertumbuhan iekonomi i idi i iIndonesia. i iBegitu i isebaliknya, i iapabila

i ikonsumsi, i iekspor i inetto iturun isedangkan iinvestasi iswast

imeningkat imaka iakan iberdampak iterhadap ipenurunan ipertumbuhan

iekonomi idi iIndonesia. iSuku ibunga, iinflasi, ikurs idan ipertumbuhan

iekonomi iberpengaruh iterhadap ipengeluaran ipemerintah idi iIndonesia.

iDengan iarti ikata, iapabila isuku ibunga,inflasi idan ikurs iturun

isedangkan ipertumbuhan iekonomi imeningkat imaka iakan iberdampak

iterhadap ipeningkatan ipengeluaran ipemerintah idi iIndonesia. iBegitu

isebaliknya, iapabila isuku ibunga, iinflasi idan ikurs imeningkat

Page 107: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

isedangkan ipertumbuhan iekonomi iturun imaka iakan iberdampak

iterhadap ipenurunan ipengeluaran ipemerintah idi iIndonesia.114

2. I iGusti iAyu iPutri iWahyuni itahun i2014 imengenai iPengaruh

i Pengeluaran i Pemerintah i dan iInvestasi iTerhadap iPertumbuhan

i Ekonomi idan iKesenjangan iPendapatan i Kabupaten/Kota i Di

iProvinsi iBali, iPengeluaran i ipemerintah, i iinvestasi i idan i

ipertumbuhan i iekonomi ijuga iberpengaruh i ipositif i idan isignifikan

iterhadap ikesenjangan ipendapatan ikabupaten/kota idi iProvinsi iBali.

iDisamping iitu ipengeluaran ipemerintah iberpengaruh isignifikan

iterhadap ikesenjangan ipendapatan imelalui ipertumbuhan iekonomi

ikabupaten/kota idi iProvinsi iBali. iInvestasi iberpengaruh isignifikan

iterhadap ikesenjangan ipendapatan imelalui ipertumbuhan iekonomi

ikabupaten/kota idi iProvinsi iBali. iPengaruh iyang isignifikan idari

ipengeluaran ipemerintah, iinvestasi idan ipertumbuhan iekonomi

iterhadap ikesenjangan i ipendapatan i isecara i ilangsung i imaupun i

itidak i ilangsung, i imenunjukkan i ibahwa i iperlu idilakukan ikajian

iterhadap ipenetapan ipendistribusian ibelanja idan ialokasi iinvestasi

iyang imerata isehingga idapat imeningkatkan ipertumbuhan iekonomi idan

i idapat imenurunkan ikesenjangan ipendapatan.115

3. Muhammad iRafiq, iPengaruh iPengeluaran iKonsumsi iRumah

iTangga, iInvestasi idan iPengeluaran iPemerintah iTerhadap

114

iYuliarti, iSyamsul iAmar, iIdris, iAnalisis iFaktor iYang iMempengaruhi iPertumbuhan

iEkonomi, iPengeluaran iPemerintah idan iInvestasi iSwasta idi iIndonesia. iJurnal iPenelitian, i2016. 115

iI iGusti iAyu iPutri iWahyuni iPengaruh i Pengeluaran i Pemerintah i Dan iInvestasi

iTerhadap i Pertumbuhan i Ekonomi i Dan iKesenjangan iPendapatan i Kabupaten/Kota i Di

iProvinsi i Bali, iJurnal iPenelitian, i2014.

Page 108: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iPertumbuhan iEkonomi idi iIndonesia iTahun i2001:T1-2010:T4.

iHasil ipenelitian imenunjukkan ibahwa ikonsumsi irumah itangga

iberpengaruh ipositif idan isignifikan, iPMDN iberpengaruh ipositif idan

isignifikan, iPMA iberpengaruh ipositif idan isignifikan, ipengeluaran

ipemerintah iberpengaruh ipositif idan isignifikan idan isecara ibersama-

sama ikonsumsi irumah itangga, iPMDN, iPMA idan ipengeluaran

ipemerintah iberpengaruh ipositif idan isignifikan iterhadap ipertumbuhan

iekonomi idi iIndonesia itahun i2001:T1-2010:T4.116

G. Kerangka iPemikiran

Berdasarkan iuraian iyang itelah idikemukakan isebelumnya idan

ipenelitian iyang isejenis iyang itelah idikemukakan idi iatas, imaka ivariabel

iterkait idalam ipenelitian iini idirumuskan imelalui isuatu ikerangka

ipemikiran isebagai iberikut i:

i

116

iMuhammad iRafiq, iPengaruh iPengeluaran iKonsumsi iRumah iTangga, iInvestasi iDan

iPengeluaran iPemerintah iTerhadap iPertumbuhan iEkonomi iDi iIndonesia iTahun i2001:T1-

2010:T4. iJurnal iPenelitian.

Pertumbuhan

iekonomi i(Y)

Pengeluaran

ipemerintah i(X3)

Investasi i(X1)

Konsumsi irumah

itangga i(X2)

Inflasi i(X4)

Perspektif

Ekonomi

Islam

Page 109: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Keterangan i:

: isecara iparsial

: isecara isimultan

Gambar i1.

Kerangka iPemikiran

H. Perumusan iHipotesis

Hipotesis imerupakan ijawaban isementara iterhadap imasalah iyang

imasih ibersifat ipraduga ikarena imasih iharus idibuktikan ikebenarannya.

iHipotesis iilmiah imencoba imengutarakan ijawaban isementara iterhadap

imasalah iyang iakan iditeliti. iHipotesis imenjadi iteruji iapabila isemua

igejala iyang itimbul itidak ibertentangan idengan ihipotesis itersebut. iDalam

iupaya ipembuktian ihipotesis, ipeneliti idapat isaja idengan isengaja

imenimbulkan iatau imenciptakan isuatu igejala. i

Hampir isemua iahli iekonomi imenekankan iarti ipentingnya

ipembentukan iinvestasi isebagai ipenentu iutama ipertumbuhan iekonomi

idan ipembangunan iekonomi. iArti ipentingnya ipembentukan iinvestasi

idisini iadalah ibahwa imasyarkat itidak imenggunakan isemua ipendapatanya

iuntuk idikonsumsi, imelainkan iada isebagian iyang iditabung idan itabungan

iini idiperlukan iuntuk ipembentukan iinvestasi. iSelanjutnya ipembentukan

iinvestasi iini itelah idipandang isebagai isalah isatu ifaktor ibahkan ifaktor

iutama idi idalam ipembangunan iekonomi. iMisalkan, iinvestasi idalam

Page 110: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iperalatan imodal iatau ipembentukan imodal iadalah itidak ihanya

imeningkatkan iproduksi iatau ipertumbuhan iekonomi, itetapi ijuga idapat

imeberikan ikesempatan ikerja ibagi imasyarakat. iDengan idemikian

iterdapat ihubungan iyang ipositif iantara ipembentukan iinvestasi idengan

ipertumbuhan i iekonomi ipada isuatu i inegara.

Dalam iupaya ipembangunan iekonomi imodal imemegang iperanan

ipenting, ikarena iakumulsi imodal iakan imenentukan icepat iatau ilambatnya

ipertumbuhan iekonomi idan imencerminkan imarak ilesunya ipembangunan

iekonomi isuatu idaerah. iDimana iinvestasi iitu idapat idilakukan idengan

icara imenghimpun iakumulasi imodal iuntuk imembangun isejumlah igedung

idan iperalatan iyang iberguna ibagi ikegiatan iproduktif, imaka ioutput

ipotensial isuatu ibangsa iakan ibertambah idan ipertumbuhan iekonomi

ijangka ipanjang ijuga iakan imeningkat.

Investasi ibaik iPenanaman iModal iDalam iNegeri i(PMDN) imaupun

iPenanaman iModal iAsing i(PMA) imemainkan iperanan ipenting idalam

imenentukan ijumlah ioutput idan ipendapatan. iDengan isemakin ibesarnya

iinvestasi ibaik iPMDN imaupun iPMA imaka idiharapkan iakan imendorong

ipertumbuhan isektor iswasta idan irumah itangga idalam imengalokasikan

isumber idaya iyang iada idi isuatu idaerah. iHal iini ipada iakhirnya iakan

imenyebabkan imakin imeningkatnya iPDRB idan idiharapkan ipertumbuhan i

iekonomi i idaerah i idapat i imeningkat. i i

Hasil ipenelitian iI iGusti iAyu iPutri iWahyuni itahun i2014 imengenai

iPengaruh i Pengeluaran i Pemerintah i Dan iInvestasi iTerhadap

Page 111: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iPertumbuhan i Ekonomi iDan iKesenjangan iPendapatan i Kabupaten/Kota

i Di iProvinsi iBali, iPengeluaran i ipemerintah, i iinvestasi i idan i

ipertumbuhan i iekonomi ijuga iberpengaruh i ipositif i idan isignifikan

iterhadap ikesenjangan ipendapatan ikabupaten/kota idi iProvinsi iBali.

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka ihipotesis idalam ipenelitian iini

isebagai iberikut: i

Ha1: Diduga iterdapat ipengaruh iinvestasi iterhadap ipertumbuhan

iekonomi idi iProvinsi iLampung iTahun i2012-2018 idalam

iperspektif iekonomi iIslam.

Pengeluaran ikonsumsi irumah itangga imerupakan inilai ibelanja iyang

idilakukan ioleh irumah itangga iuntuk imembeli iberbagai ijenis

ikebutuhannya idalam isatu itahun itertentu. iPendapatan iyang iditerima ioleh

irumah itangga iakan idigunakan iuntuk imembeli imakanan, ipakaian, ibiaya

ijasa ipengangkutan, imembayar ipendidikan ianak, imembayar isewa irumah

idan imembeli ikendaraan. iBarang-barang itersebut idibeli irumah itangga

iuntuk imemenuhi ikebutuhannya. i

Keputusan ikonsumsi irumah itangga idipengaruhi ikeseluruhan iprilaku

ibaik ijangka ipanjang imaupun ijangka ipendek. iKeputusan ikonsumsi

irumah itangga iuntuk ijangka ipanjang iadalah ipenting ikarena iperanannya

idalam ipertumbuhan iekonomi. iSedangkan iuntuk ianalisa ijangka ipendek

iperanannya ipenting idalam imenentukan ipermintaan iagregat. iKonsumsi

iadalah idua iper itiga idari iGDP.

Keynes imemiliki iteori ikonsumsi iabsolut iyang idisebut isebagai iTeori

Page 112: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iKonsumsi iKeynes i(Absolut iIncome iHypothesis). iKeynes iberpendapat

ibahwa ibesarnya ikonsumsi irumah itangga, itergantung idari ipendapatan

iyang idihasilkan. iPerbandingan iantara ibesar inya ikonsumsi idan

ipendapatan idisebut iKeynes isebagai iMarginal iPropensity ito iConsume

i(MPC). iMPC iini idigunakan iuntuk imengukur ibahwa isemakin ibesar

ipendapatan iyang idimiliki, imaka itingkat ikonsumsi irumah itangga ijuga

itinggi, idan ibegitu ipula isebaliknya.

Hasil ipenelitian iYuliarti, iSyamsul iAmar, iIdris itentang iAnalisis

iFaktor iYang iMempengaruhi iPertumbuhan iEkonomi, iPengeluaran

iPemerintah iDan iInvestasi iSwasta iDi iIndonesia. iKonsumsi, ipengeluaran

ipemerintah idan iinvestasi iswasta iberpengaruh iterhadap ipertumbuhan

iekonomi idi iIndonesia. iDengan iarti ikata, iapabila ikonsumsi, ipengeluaran

ipemerintah imeningkat imeningkat idan iinvestasi iswasta imenurun

imenurun imaka iakan iberdampak iterhadap ipeningkatan ipertumbuhan

iekonomi i idi i iIndonesia. i i

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka ihipotesis idalam ipenelitian iini

isebagai iberikut:

Ha2: Diduga iterdapat ipengaruh ikonsumsi irumah itangga iterhadap

ipertumbuhan iekonomi idi iProvinsi iLampung iTahun i2012-2018

idalam iperspektif iekonomi iIslam.

Pertumbuhan iekonomi iadalah ipertumbuhan idari ipendapatan inasional

iyang iterjadi idari itahun ike itahun. iSementara iitu ipengeluaran ipemerintah

imerupakan isalah isatu ikomponen idari ipendapatan inasional. iMaka idalam

Page 113: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iupaya imelihat iperanan ipemerintah idalam ipertumbuhan iekonomi, imaka

idilihat idari ipengaruh ipengeluaran ipemerintah iterhadap ipendapatan

inasional. iPengeluaran ipemerintah iyang idinyatakan idalam ibelanja

ipembangunan ibertujuan iuntuk imeningkatkan ikapasitas iproduksi idalam

iproyek-proyek iyang imengacu ipada ipertumbuhan iekonomi, ipemerataan

ipendapatan, ipeningkatan ikesejahteraan, idan iprogram iyang imenyentuh

ilangsung ikawasan iyang iterbelakang. iPeran iaktif ipemerintah idaerah

idiharapkan iberperan iaktif idalam imengelola idan imengembangkan isektor

ipublik idalam iupaya imeningkatkan ipertumbuhan iekonomi idaerah.

iPendekatan ipada iupaya ipeningkatan ipertumbuhan itidak isemata-mata

imenentukan ipertumbuhan isebagai isatu-satunya itujuan ipembangunan

idaerah, inamun ipertumbuhan imerupakan isalah isatu iciri.

Pokok iterjadinya iproses ipembangunan. iBeberapa iinstrument

ipemerintah iyang idipakai iuntuk imempengaruhi iperekonomian iadalah

ipembelanjaan iatau ipengeluaran ipemerintah. i iMenurut iBudiono,

ipengeluaran ipemerintah iadalah ipembelian ifaktor-faktor iproduksi i(input)

idan ipembelian iproduk i(output). iPeningkatan ipengeluaran ipemerintah

isejalan idengan ipeningkatan ikegiatan iperekonomian isuatu inegara iatau

ifamiliar idisebut idengan ihukum iWagner, iyaitu ipengeluaran ipemerintah

iberhubungan isecara ipositif idengan itingkat ipendapatan inasional.

Hasil ipenelitian iI iGusti iAyu iPutri iWahyuni itahun i2014 imengenai

iPengaruh i Pengeluaran i Pemerintah i Dan iInvestasi iTerhadap

iPertumbuhan i Ekonomi idan iKesenjangan iPendapatan i Kabupaten/Kota

Page 114: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

i Di iProvinsi iBali, imenunjukkan ibahwa ipengeluaran i ipemerintah, i

iinvestasi i idan i ipertumbuhan i iekonomi ijuga iberpengaruh i ipositif i idan

isignifikan iterhadap ikesenjangan ipendapatan ikabupaten/kota idi iProvinsi

iBali.

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka ihipotesis idalam ipenelitian iini

isebagai iberikut:

Ha3: Diduga iterdapat ipengaruh ipengeluaran ipemerintah iterhadap

ipertumbuhan iekonomi idi iProvinsi iLampung iTahun i2012-2018

idalam iperspektif iekonomi iIslam

Inflasi iadalah iindikator iuntuk imelihat itingkat iperubahan, idan

idianggap iterjadi ijika iproses ikenaikan iharga iberlangsung isecara iterus-

menerus idan isaling ipengaruh-memengaruhi. iIstilah iinflasi ijuga

idigunakan iuntuk imengartikan ipeningkatan ipersediaan iuang iyang

ikadangkala idilihat isebagai ipenyebab imeningkatnya iharga. i117

Hasil ipenelitian iYuliarti, iSyamsul iAmar, iIdris itentang iAnalisis

iFaktor iYang iMempengaruhi iPertumbuhan iEkonomi, iPengeluaran

iPemerintah iDan iInvestasi iSwasta iDi iIndonesia. iMenunjukkan ikonsumsi,

ipengeluaran ipemerintah idan iinvestasi iswasta iberpengaruh iterhadap

ipertumbuhan iekonomi idi iIndonesia. iDengan iarti ikata, iapabila ikonsumsi,

ipengeluaran ipemerintah imeningkat imeningkat idan iinvestasi iswasta

imenurun imenurun imaka iakan iberdampak iterhadap ipeningkatan

ipertumbuhan iekonomi i idi i iIndonesia. i iBegitu i isebaliknya, i iapabila i

117

iMahyus iEkananda, iEkonomi iInternasional. i(Jakarta: iErlangga, i2014), ih. i168.

Page 115: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

ikonsumsi, i iekspor i inetto iturun isedangkan iinvestasi iswasta imeningkat

imaka iakan iberdampak iterhadap ipenurunan ipertumbuhan iekonomi idi

iIndonesia. iSuku ibunga, iinflasi, ikurs idan ipertumbuhan iekonomi

iberpengaruh iterhadap ipengeluaran ipemerintah idi iIndonesia. iDengan iarti

ikata, iapabila isuku ibunga,inflasi idan ikurs iturun isedangkan ipertumbuhan

iekonomi imeningkat imaka iakan iberdampak iterhadap ipeningkatan

ipengeluaran ipemerintah idi iIndonesia. iBegitu isebaliknya, iapabila isuku

ibunga, iinflasi idan ikurs imeningkat isedangkan ipertumbuhan iekonomi

iturun imaka iakan iberdampak iterhadap ipenurunan ipengeluaran

ipemerintah idi iIndonesia. iSuku ibunga, iinflasi idan ipertumbuhan iekonomi

iberpengaruh iterhadap iinvestasi i iswasta i idi i iIndonesia. i iDengan i iarti i

ikata, i iapabila i isuku i ibunga i idan iinflasi imenurun isedangkan

ipertumbumbuhan iekonomi imeningkat imaka iakan iberdampak iterhadap

iInvestasi idi iIndonesia.

Berdasarkan iuraian idi iatas, imaka ihipotesis idalam ipenelitian iini

isebagai iberikut:

Ha4: Diduga iterdapat ipengaruh iinflasi iterhadap ipertumbuhan iekonomi idi

iProvinsi iLampung iTahun i2012-2018 idalam iperspektif iekonomi

iIslam.

Berbagai istudi itelah idilakukan imengapa iperekonomian isuatu inegara

imengalami ipertumbuhan, ibaik ipertumbuhan ipositif imaupun ipertumbuhan

inegatif. iTeori iekonomi iklasik imenyatakan ibahwa ipertumbuhan iekonomi

iditentukan ioleh ifaktor-faktor iproduksi iseperti imodal, itenaga ikerja, idan

Page 116: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

iteknologi. iJadi iuntuk imeningkatkan ipertumbuhan iekonomi imaka

idiperlukan i ipeningkatan ipemanfaatan ifaktor-faktor itersebut. iAtau ilebih

ispesifik ilagi, idapat idiuraikan idalam ipertanyaan iberapa itingkat

ipertumbuhan imodal, itingkat ipertumbuhan ikesempatan ikerja, iserta

ipeningkatan iteknologi iyang idibutuhkan iuntuk imencapai itingkat

ipertumbuhan iproduksi itertentu. iDengan idemikian imaka ipertumbuhan

iekonomi idapat idiukur idengan ipertumbuhan iproduksi inasional iatau

ipendapatan inasional.118

Penelitian iterdahulu iyang iberjudul i“Pengeluran iKonsumsi idan

iInvestasi iPemerintah iTerhadap iPertumbuhan iEkonomi idi iIndonesia.

imenjadi iacuan idalam ipenulisan iini. iDalam isituasi iperekonomian idi

iIndonesia iyang isedang iterpuruk ipenulis iingin ilebih isepesifik imeneliti

ifaktor-faktor iapa isaja iyang ipaling imempengaruhi ipertumbuhan iekonomi

idi iIndonesia idengan ifaktor ikonsumsi imenjadi ikonsumsi irumah itangga

idan iinvestasi ibukan ihanya ipemerintah imenjadi iinvestasi iPMA idan

iPMDN.119

iBerdasarkan iuraian idi iatas, imaka ihipotesis idalam ipenelitian

iini isebagai iberikut:

Ha5: Diduga iterdapat ipengaruh iinvestasi, ikonsumsi irumah itangga,

ipengeluaran ipemerintah idan iinflasi iterhadap ipertumbuhan

iekonomi idi iProvinsi iLampung iTahun i2012-2018 idalam iperspektif

iekonomi iIslam.

118

iJhingan, i M.L. iEkonomi i Pembangunan i dan i Perencanaan. i Edisi i 1Cetakan i ke-10.

i(Jakarta: iPT. iGrafindo iPersada, i2004), ih. i114. 119

iDarmarika iS idan iSusu iI, i iPengaruh iPengeluaran iKonsumsi idan iInvestasi. iJurnal iEkonomi

idan iBisnis iIndonesia iVolume i14 iNo. i1. iFakultas iEkonomi iUniversitas iGajah iMada. iYogyakarta. i

Page 117: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Ma’aruf dan Latri Wihastuti, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia:

Determinan dan Prospeknya, Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan,

Volume 9, Nomor 1, April 2008.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Lampung dalam Angka Tahun 2018,

(Lampung: BPS, 2018).

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Tahun

2018. Bandar Lampung.

Darmarika S dan Susu I, Pengaruh Pengeluaran Konsumsi dan Investasi. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Indonesia Volume 14 No. 1. Fakultas Ekonomi

Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005).

I Gusti Ayu Putri Wahyuni Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesenjangan Pendapatan

Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali, Jurnal Penelitian, 2014.

Jhingan, M.L. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Edisi 1 Cetakan ke-10.

( PT. Grafindo Persada: Jakarta, 2004).

Jhingan, M.L. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Edisi 1Cetakan ke-10.

(Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2004).

Karim, Abdul. Zulkefly. Investment, Household Consumption and Economic

Growth. (Yogyakarta : UPP STIM YKPN, 2010).

Page 118: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Koentjaraningrat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2010).

Liya, Modul Praktek Statistik Inferensial, (Bandar Lampung: IBI Darmajaya,

2016).

Mahyus Ekananda, Ekonomi Internasional. (Jakarta: Erlangga, 2014).

Mankiw, N. Gregory. Teori Makro Ekonomi Edisi ke Lima. (Jakarta : Erlangga,

2003), h. 16.

Mishkin, Frederic S. Inflation Targeting in Emerging Market Countries.

(Cambridge: NBER Working Paper, 2010).

Muhammad Rafiq, Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Investasi

dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Tahun 2001:T1-2010:T4. Jurnal Penelitian.

Nanga Muara. Makroekonomi: Teori, Masalah, dan Kebijakan. Edisi Kedua.

(Jakarta : Rajawali Pers, 2001).

Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah,

(Jakarta: Gema Insani Press, 2001).

Prasetyo P. Eko. Fundamental Makro Ekonomi. (Yogyakarta: Beta Offset, 2009).

Pratomo, Eko Priyo & Ubaidillah Nugraha. Reksadana Solusi Perencanaan

Investasi di Era Modern, Cetakan Ketiga, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2007).

Page 119: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Rahardjo Adisasmita, Teori-Teori Pembangunan Ekonomi, Pertumbuhan

Ekonomi dan Pertumbuhan wilayah, cetakan pertama, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2013).

Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga (Jakarta:

Rajawali, 2017).

Samuelson, Paul A dan Nordhaus William D. Ilmu Makro Ekonomi (Edisi

Terjemahan) Edisi Tujuh Belas. (Jakarta : PT Media Global Edukasi, 2004).

Sofwan Jauhari, Investasi dalam Pandangan Al-Quran dan Sunnah”, Situs resmi

STIU Al- Hikmah, diakses dari

http://www.stiualhikmah.ac.id/index.php/kecerdasan-finansial/188-

investasi-dalam- pandangan-al-qur-an-sunnah, diakses Tanggal 14 April

2018.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2016).

Sukirno Sadono. Makroekonomi: Teori Pengantar. (Jakarta : PT Raja

Grafindo Pustaka, 2010).

Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. (Jakarta: Gema Insani Press,

2001).

Tambunan Tulus. Tranformasi Ekonomi di Indonesia : Teori dan Penemuan

Empiris. (Jakarta : Salemba Empat, 2010).

Wirdaningsih dkk. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, Edisi1 Cetakan 1,

(Jakarta: Kencana, 2015).

Page 120: ANALISIS PENGARUH INVESTASI, KONSUMSI RUMAH TANGGA

Yuliarti, Syamsul Amar, Idris, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Ekonomi, Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi Swasta di Indonesia.

Jurnal Peneltiian, 2016.

Yusuf, Muhammad dan Wiroso. Bisnis Syariah Edisi 1, (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2014)