98
PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI PENGGARAP KOPI SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu ( S.1) Dalam Ekonomi Syariah Oleh: MISNATUN EES.150760 Pembimbing : Dr. Rofiqoh Ferawati, S.E., M.EI Khairiyani, S.E., M.S.Ak PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA

TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI PENGGARAP KOPI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu ( S.1)

Dalam Ekonomi Syariah

Oleh:

MISNATUN

EES.150760

Pembimbing :

Dr. Rofiqoh Ferawati, S.E., M.EI

Khairiyani, S.E., M.S.Ak

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

i

Page 3: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

ii

Pembimbing I : Dr. Rofiqoh Ferawati, M.EI

Pembimbing II : Khairiyani, S.E., M.S.AK

Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi, Jl. Arif Rahman Hkim No. 01 Telanaipura

Jambi 36361 Telp : (0741) 60500

Website: www.adab.iainjambi.ac.ia

Jambi, 10 Mei 2019

Kepada Yth.

Bapak Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Jambi

NOTA DINAS

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setalah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami

berpendapat bahwa skripsi Saudari Misnatun. EES. 150760 yang berjudul: “Pengaruh

Pendapatan Dan Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Kesejahteraan Petani

Penggarap Kopi” telah dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Stara Satu (S.1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikianlah, Pengajukan pembimbing ini kami sampaikan. Atas perhatian dan

terjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Rofiqoh Ferawati, S.E., M.EI Khairiyani, S.E., M.S.k

NIP. 19780531 200701 2 020 NIDN. 200904901

Page 4: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

iii

Page 5: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

iv

MOTTO

ماء م اء ا وسلك لكمأ فيها سبل وأنزل من ٱلس ض مهأد رأ ٱلذى جعل لكم ٱلأ

ن نبات شتى ا م ج و نا بهءۦ أزأ رجأ فأخأ

“Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah

menjadikan bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan.

Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan

yang bermacam-macam.” (Al-Qur’an, Surah At-Thāhā Ayat 53)

Page 6: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

v

PERSEMBAHAN

Ya Allah ya Tuhanku, sujud syukur kupersembahkan kepadamu atas segala

Rahmat dan hidayah yang tak hentinya ku lantunkan kepadamu,

Sang pencipta alam semesta ini.

Namun terkadang hati ini lalai dan kemudian menyekutukan

Cintamu Ya Allah.

Terimalah ampunan serta taubat hambamu yang hina ini Ya Allah,

Tuntunlah hamba dijalan yang engkau Ridhoi,

Yang penuh dengan kasihmu dan Jauhilah hambamu dari sifat

dendam dan dengki. Alhamdulillah Ya Allah, karena izinmu

Skripsi ini dapat kuselesaikan.

Terima kasih Ayahku Jamari dan Ibuku Siti Nurasiyah

Begitu besar kasih sayang dan pengorbananmu

yang terkadang sempat menahan keinginan kalian

demi memenuhi keinginan anakmu.

Tak bisa ku ungkapkan betapa besarnya cinta

dan pengorbanan kalian untukku.

Hanya untaian do’aku selalu panjatkan buat kedua orang tuaku.

Semoga selalu diberikan kesehatan dan berkah umur panjang

Ammiiin..

Page 7: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

vi

ABSTRAK

Misnatun; EES150760; “pengaruh pendapatan dan konsumsi rumah tangga

terhadap kesejahteraan petani penggarap kopi”

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh pendapatan dan

konsumsi rumah tangga terhadap kesejahteraan petani penggarap kopi Variabel

dependen pada penelitian ini adalah kesejahteraan pentani penggarap kopi.

Sedangkan variabel independennya adalah pendapatan dan konsumsi rumah

tangga. Populasi dalam penelitian ini adalah petani penggarap kopi. Metode

sampel yang digunakan adalah secara langsung, menyeluruh dan didapat sebanyak

64 responden. Data dalam penelitian ini diambil menggunakan kuesioner yang

disebarkan kepada petani penggarap kopi. Metode analisis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

diduga pendapatan dan konsumsi rumah tangga berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kesejahteraan petani penggarap kopi di Desa/Kelurahan

Mekar Jaya, Kec. Betara Kuala Tungkal Kab. Tanjung Jabung Barat. Jambi.

Namun setelah melewati penelitian pendapatan dan konsumsi rumah tangga tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap petani penggarap kopi dalam

kesejahteraan di Desa/Kelurahan Mekar Jaya, Ke. Betara Kuala Tungkal Kab.

Tanjung Jabung Barat. Jambi. Ekspektsi dan transparansi secara simultan tidak

berpengaruh terhadap petani penggarap kopi dalam kesejahteraan di.

Desa/Kelurahan Mekar Jaya, Ke. Betara Kuala Tungkal Kab. Tanjung Jabung

Barat. Jambi.

Kata Kunci : Pendapatan, Konsumsi Rumah Tangga dan Kesejahteraan

Petani Penggarap Kopi.

Page 8: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, karunia-Nya kepada peneliti sehingga skripsi yang berjudul Pengaruh

Pendapatan Dan Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Kesejahteraan Petani

Penggarap Kopi. untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program Sarjana

Ekonomi Islam Strata Satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Skripsi ini adalah usaha maksimal penulis

yang tidak luput dari kekeliruan dan masih jauh dari kata sempurna, karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan agar dapat

memperbaikinya. Sehubungan dengan selesainya skripsi ini, maka dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada dosen

Pembimbing Saya Dr.Rofiqoh Ferawati, S.E.,M.EI selaku pembimbing I,

Khairiyani, S.E., M.S.Ak dan selaku Pembimbing II yang selalu sabar dalam

membimbing penulis sampai skripsi ini selesai, dan tidak lupa juga penulis

berterima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Su’aidi, MA.Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr.A.A.Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Rafidah, S.E,M.EI, Dr.Novi Mubyarto,S.E,M.E, dan Bapak Dr. Sucipto,

M.A selaku wakil Dekan I, II, III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Bisnis Islam

Page 9: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah mengajar, mendidik, dan

memberikan ilmu kepada penulis.

6. Serta seluruh Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Kepala Kantor Desa Mekar Jaya, dan Para Petani Penggarap Kopi.

Akhirnya semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

yang membaca dan membutuhkan. Atas perhatiannya penulis ucapkan

terimakasih.

Jambi, Maret 2020

Misnatun

EES 150760

Page 10: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAAS AKHIR ......................................... i

NOTA DINAS....... .................................................................................................... ii

MOTTO………….. .................................................................................................. iii

PERSEMBAHAN .................................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi

DAFTAR CHART (GRAFIK) ............................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8

E. Batasan Masakah ........................................................................................... 9

F. Keangka Teori ................................................................................................ 21

G. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 28

H. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 29

Page 11: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

x

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ....................................................................... 30

B. Jenis Dan Sumber Data ................................................................................. 30

C. Sumber Data .................................................................................................. 30

D. Populasi Dan Sempel .................................................................................... 31

E. Operasional Variabel Penelitian .................................................................... 32

F. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................ 33

G. Metode Analisis Data ..................................................................................... 35

H. Sistematika penulisan ..................................................................................... 43

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah singkat kopi mekar jaya .................................................................... 44

B. Sistem Panen Kopi ......................................................................................... 46

C. Proses produksi kopi ...................................................................................... 46

BAB IV PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................................................ 48

B. Analisis Data .................................................................................................. 51

C. Pebahasan ....................................................................................................... 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 66

B. Saran ...................................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 68

LAMPIRAN ............................................................................................................. 71

RIWAYAT HIDUP PENULIS ............................................................................... 89

Page 12: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu bahan minuman rakyat seluruh dunia, baik

dinegara-negara ekspor-impor. Dari perbandingan jumlah produksi dan ekspor-

impor kopi seluruh dunia dapat diperoleh gambaran bahwa kopi sebagian besar

hasil dunia diminum di luar wilayah produsen.1

Indonesia merupakan negara agraris yang tentunya sebagian besar

wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dan sebagian besar penduduknya bermata

pencaharian sebagi petani. Sektor pertanian terus dituntut berperan dalam

perekonomian nasional melalui pembentukan industri, pengentasan kemiskinan,

penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan langsung berupa efek

pengganda (pultiplier effet) yaitu keterkaitan input-input antar industri dan

investasi, dampak pengganda tersebut relatif lebih besar sehingga sektor pertanian

layak dijadikan sektor andalan dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian

juga menjadi andalan dalam mengembangkan kegiatan ekonomi pedesaan melalui

pengembangan usaha berbasis pertanian.2

Hasil dari berita Tempo.Co,Jakarta- badan pusat statistik mencatat upah

nominal harian buruh tani nasional pada bulan Juli 2019 naik sebesar 0,16 persen

dibandingkan upah yang diterima bulan juli Tahun lalu. Upah rata-rata nasional

naik dari Rp 54.152 menjadi Rp 54.237 per hari kata suhariyanto dikantornya,

1 Jemes j. Spilane. Bunga rampai, Komoditi kopi peranannya dalam perekonomian

indonesia.(yogyakarta: KANISUS dan Anggota IKAPI, 1990) cet. 1, hlm 23 2 A. Ahmad. Jurnal pengauh luas lahan, penggunaan pupuk dan penggunaan benih

terhadap pertumbuhan produksi padi di Indonesia. Hlm.1

Page 13: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

2

Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.3 Sedangkan untuk upah buruh tani di jambi dan

tanjab barat juga mengikuti standar upah buruh tani dijakarta. Namun pada

kenyataannya yang diterima petani penggarap kopi di daerah tersebut berbeda:

Tabel 1.2

Upah Petani Penggarap kopi Tahun 2019

No Buruh penggarapan Upah Perhari

Laki-laki Perempuan

1 Tani kopi Waktu panen 35.000 30.000

Sumber : masyarakat desa mekar jaya

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengupahan sebagai

penghasilan petani penggarap kopi masih tergolong rendah. Dalam pengupahan

juga terjadi perbedaan dari jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh petani penggarap

kopi. Jenis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara harian oleh kaum laki-laki dan

perempuan. Yang dimaksud dengan pekerjaan harian adalah bekerja selama 7 jam

dalam sehari. Maka dengan besaran penghasilan Rp 35.000 untuk kaum laki-laki

dan Rp 30.000 untuk kaum perempuan terhitung sebagai penghasilan yang masih

rendah.

Tanjung Jabung Barat sudah sejak lama dikenal sebagai daerah penghasil

kopi jenis librika, dengan buah lebih besar ketimbang kopi jenis lain. Setidaknya

ada 2.700 hektare lebih kebun kopi dikecamatan betara yang dikelola olah petani.

Kini masyarakat Tanjab Barat patut berbangga, karena setelah puluhan tahun

menjadi komoditi utama masyarakat terutama masyarakat betara, kopi librika

komposit akhirnya mendapatkan lisensi dalam bentuk Sertifikat Indikasi

3https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:H4C6XmK5iacJ:https://bisnis.te

mpoco/read/1236368/juli-2019-upah-riil-buruh-tani-dan-buruh-bangunan

turun%3FBisnisUtama%26campaign %3DBisnisUtama_Click_4+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id

Page 14: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

3

Geografis yang dikeluarkan oleh kementrian Hukum dan Ham. Sertifikat ini

diterima langsung oleh wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Katamso di Jakarta

pada tanggal 30 oktober 2015.

Namun Upah yang diberikan sangat jauh dari upah standar yang saat ini

sudah berada di Rp 54.237 perharinya, namun yang diterima oleh para pengupah

di desa mekar jaya masih terbilang rendah. Berdasarkan survey awal saya hari

jum’at, tanggal 6 september 2019, terhadap masyarakat mekar jaya yang

memiliki pertanian kopi yaitu Bapak Herman yang mengatakan : “Padahal kopi

yang dihasilkan dari desa mekar jaya sudah banyak diakui oleh beberapa daerah

bahkan sudah sampai di luar kota, tetapi harganya masih tergolong rendah”4

Tabel 1.1

Jenis Usaha Tani Mekar Jaya Tahun 2019

No Jenis Luas

1 Pinang 95 Ha

2 Kelapa Sawit 373 Ha

3 Kopi Librika 399 Ha

4 Karet 6 Ha

5 Kelapa 373 Ha

Sumber : Balai Pertanian (BPD), Kecamatan Betara

Berdasarkan tabel diatas dapat menunjukkan bahwa masyarakat Desa

Mekar Jaya memiliki 5 jenis tanaman perkebunan sebagai mata pecaharian

mereka. Maka dapat diketahui sumber pencaharian utama mekar jaya adalah

petani. Dari 5 tanaman perkebunan tersebut penulis meneliti tentang kopi.

4Wawancara, 6 september 2019.

Page 15: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

4

Sedangkan sebuah keluarga untuk memenuhi kebutuhan erat kaitannya

dengan besaran pendapatan yang dihasilkan dari pekerjaan dan dikeluarkan

sebagai bentuk konsumsi untuk mencapai kesejahteraan. Sebagaimana penelitian

oleh Wagle et al. (2006:75), menyatakan :

“Income and consumption are straightforwardand

extremely useful measures of economic welfare, as they capture the

means by which individuals and households can achieve human

well-being. Income and onsumption tend to highly correlate with

each other because consumption derives from income and income

is essential for consumption.”

Dapat diartikan bahwa pendapatan dan konsumsi merupakan variabel

sederhana yang menentukan kesejahteraan, karena baik secara individu maupun

rumah tangga dapat digunakan untuk mencapai kesejahteraan manusia.5

Pendapatan dan konsumsi memiliki kaitan dan memiliki pengaruh

terhadap kesejahteraan keluarga sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh

Hendrik (2011) bahwa pendapatan dan konsumsi rumah tangga berpengaruh

terhadap kesejahteraan keluarga, tetapi dipandang dari segi makro ekonomi yang

menggunkan ukuran tingkat kesejahteraan menurut BPS (Badan Pusat Statistik).

Sehingga intervensi dalam petani penggarap kopi bahwa pendapatan dan

konsumsi rumah tangga akan mempengaruhi kesejahteraan keluarga.

5 Hanifah Amanaturrohim, dan Joko Widodo. Economic Education Analysis Journal.

Pengaruh Pendapatan Dan Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Kesejahteraan Keluarga

Petani Penggarap Kopi. Di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Jurusan

Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia. 2016,

Issn 2252-6544. Hlm. 469.

Page 16: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

5

Kesejahteraan pada hakikatnya terpenuhinya segala kebutuhan sehingga dapat

hidup wajar dan sesuai dengan lingkungannya.6

Kesejahteraan menggambarkan kepuasan seseorang karena mengkonsumsi

pendapatan yang diperoleh. Pengukuran kesejahteraan dapat dilakukan terhadap

kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, dan

kebutuhan yang bersifat kebendaan lainnya.7 Sebagaimana penelitian yang

dilakukan oleh Suediyono (1985) menjelaskan bahwa kesejahteraan sosial adalah

kondisi kehidupan atau keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan-

kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial. Dengan demikian, istilah kesejahteraan

sering diartikan sebagai kondisi sejahtera yaitu suatu keadaan terpenuhinya segala

kebutuhan hidup, khususnya yang bersifat mendasar seperti makanan, pakaian,

perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.8

Berdasarkan survey awal, pada petani pengarap kopi di kec. Betara kab.

Tanjung jabung barat. Mengenai pertanian kopi memiliki kualitas yang bagus dan

juga sudah mendapatkan lisensi dalam bentuk Sertifikat Indikasi Geografis yang

dikeluarkan oleh kementrian Hukum dan Ham. karena kualitasnya sudah diakui

banyak penikmatnya, tetapi pendapatan para penggarapnya bisa dikatakan belum

sesuai dengan apa yang mereka kerjakan, karena gaji yang mereka terima kurang

dari standar upah buruh.

6 Hanifah Amanaturrohim, dan Joko Widodo. Economic Education Analysis Journal. Ibid,

Hlm 471 7 Mardiana, R., Abidin, Z., Soelaiman, A. Pendapatan dan Kesejahteraan Petani Karet

Rakyat di Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. 2014.

Vol 2. No. 3, Juni 2014 hal 239-245. 8Yudi pranata Pendapatan Dan Tingkat Kesejahteraan Rumah TanggaPetani Lada Di

Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara, skipsi penelitian, Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2018. Hlm 32

Page 17: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

6

Dari data diketahui keluarga di wilayah Perkebunan kopi mengandalkan

sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dengan bekerja sebagai petani,

buruh tani maupun buruh harian lepas. Buruh harian lepas merupakan buruh yang

benar-benar memiliki pendapatan hanya dari pekerjaannya sebagai buruh dan

tidak memiliki lahan perkebunan. Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh

manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan

seringkali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu

yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang

dilakukannya akan membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan

dari pada keadaan sebelumnya.9

Pekerjaan sebagai petani penggarap kopi dijadikan sebagai satu-satunya

tujuan mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan yang berubah-ubah

dan semakin meningkat sesuai dengan perkembangan zaman. Mereka tidak

memiliki pilihan selain tetap bertahan walaupun upah yang diberikan masih

rendah. Karena di daerah tersebut masyarakatnya mayoritas hanya bekerja sebagai

patani.

Sehubungan dengan rendahnya upah petani penggarap kopi di desa Mekar

Jaya Kec. Betara Kuala Tungkal Kab. Tanjung Jabung Barat Jambi. Pemerintah

lebih memperhatikan kembali tentang standar upah yang didapat petani penggarap

kopi di daerah tersebut.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hendrik

(2011) juga menunjukkan bahwa pendapatan berpengaruh secara signifikan dan

9 Hanifah Amanaturrohim, dan Joko Widodo. Economic Education Analysis Journal. ibid,

Hlm 469.

Page 18: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

7

positif terhadap kesejahteraan keluarga, begitu juga menurut Wagle et al (2006)

bahwa secara langsung konsumsi yang berasal dari pendapatan akan

mempengaruhi kesejahteraan. Dengan demikian penelitian ini dapat diterima

karena sesuai dengan teori yang ada.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas penulis

tertarik untuk mengangkat masalah tersebut menjadi karya ilmiah berupa skripsi

yang berjudul “PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH

TANGGA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI PENGGARAP KOPI.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pendapatan dan konsumsi rumah tangga berpengaruh terhadap

kesejahteraan petani penggarap kopi secara konstan?

2. Apakah pendapatan dan konsumsi rumah tangga berpengaruh terhadap

kesejahteraan petani penggarap kopi secara parsial?

C. Tujuan Penullisan

1. untuk mengetahui apakah pendapatan dan konsumsi rumah tangga memiliki

pengaruh terhadap kesejahteraan petani penggarap kopi

2. untuk mengetahui apakah pendapatan dan konsumsi rumah tangga memiliki

pengaruh terhadap kesejahteraan petani penggarap kopi secara parsial

Page 19: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

8

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi lembaga

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi ilmiah pada

kajian tentang pengaruh pendapatan dan konsumsi rumah tangga terhadap

kesejahteraan petani penggarap kopi sebagai referensi bagi perkembangan

ilmu pengetahuan kedepannya di bidang ilmu ekonomi syariah.

2. Bagi pihak lain.

Penelitian ini di harapkan bisa memberikan manfaat bagi pihak lain

yang memerlukan informasi melalui analisis yang berkaitan dalam penelitian

ini.

3. Bagi penulis

Dapat menambah pemahaman mengenai hal-hal yang berhubungan

dengan Pengaruh Pendapatan Dan Konsumsi Rumah Tangga Terhadap

Kesejahteraan Petani Penggarap Kopi” Di Desa Mekar Jaya Kec. Betara Kuala

Tungkal. Kab. Tanjung Tabung Barat, Jambi. Dan juga untuk mendapatkan

gelar S1 Ekonmi Syariah.

E. Batasan Masalah

Untuk menghindari adanya perluasan masalah yang dibahas yang

menyebabkan pembahasan menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah yang

telah penulis buat sebelumnya maka penulis memberikan batasan masalah ini

hanya membahas Pengaruh Pendapatan Dan Konsumsi Rumah Tangga Terhadap

Kesejahteraan Petani Penggarap Kopi Di Desa Mekar Jaya Kec. Betara Kuala

Tungkal. Kab. Tanjung Tabung Barat, Jambi”.

Page 20: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

9

F. Kerangka Teori

1. Pengaruh Pendapatan Terhadap Kesejahteraan

Pendapatan tendiri dari penghasilan berupa upah/gaji, bunga sewa,

dividend, keuntungan, dan merupakan suatu arus uang yang diukur dalam

suatu jangka waktu umpamanya seminggu, sebulan setahun atau suatu jangka

waktu yang lebih lama10. Pendapatan merupakan hal yang paling penting bagi

kesejahteraan menurut Mosher sebab beberapa aspek dari kesejahteraan rumah

tangga bergantung pada tingkat pendapatan. Pemenuhan kebutuhan dibatasi

oleh pendapatan rumah tangga yang dimiliki, terutama bagi yang

berpendapatan rendah. Semakin tinggi besarnya pendapatan rumah tangga

maka persentase pendapatan untuk pangan semakin berkurang. Dengan kata

lain, apabila terjadi peningkatan pendapatan dan peningkatan tersebut tidak

merubah pola konsumsi maka rumah tangga tersebut sejahtera. Sebaliknya

apabila peningkatan pendapatan rumah tangga dapat merubah pola konsumsi

maka rumah tangga tersebut tidak sejahtera.11 Pendapatan sendiri merupakan

suatu unsur penting bagi perekonomian yang berperan meningkatkan derajat

hidup orang banyak melalui kegiatan produksi barang dan jasa. Besaarnya

pendapatan sesorang tergantung dari jenis pekerjaanya. Pendapatan adalah

segala sesuatu yang didapat dari hasil usaha baik berupa uang ataupun

barang.12

10 Kadariah, Analiisa Pendapatan Nasional, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1984) cet. 2. Hlm

49 11 Dian Komala Sari, dkk, Analisis Pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga

petani jagung di kecamatan Natar Kabupaten lampung Selatan, jurnal penelitian, Vol 2, No. 1,

Januari 2014, hlm 64 12 Husein Syahatah, Ekonomi Rumah Tangga Muslim, Gema Insani Press, Jakarta, 1998,

hlm. 102

Page 21: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

10

Sedangkan Dwi Suwikyo yang mendefinisikan pendapatan sebagai uang

yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa,

laba, dan sebagainya.13 Dalam analisis mikro ekonomi, istilah pendapatan

khususnya dipakai berkenaan dengan aliran penghasilan dalam suatu periode

waktu yang berasal dari penyediaan faktor-faktor produksi sumber daya alam,

tenaga kerja dan modal yang masing-masing dalam bentuk sewa, upah dan

laba secara berurutan.14

Hubungan pendapatan terhadap konsumsi keluarga / rumah tangga

menurut Mosher, hal yang paling penting dari kesejahteraan adalah

pendapatan, sebab beberapa aspek dari kesejahteraan rumah tangga tergantung

pada tingkat pendapatan, sebab beberapa aspek dari kesejahteraan rumah

tangga tergantung pada tingkat pendapatan. Pemenuhan kebutuan dibatasi oleh

pendapatan rumah tangga yang dimiliki, terutama bagi yang berpendapatan

rendah. Semakin tinggi besarnya pendapatan rumah tangga maka persentase

pendapatan untuk pangan akan semakin berkurang. Dengan kata lain, apabila

terjadi peningkatan tersebut tidak merubah pola konsumsi maka rumah

taangga tersebut sejahtera. Sebaliknya, apabila peningkatan pendapatan rumah

tangga dapat merubah pola konsumsi maka rumah tangga tereebut tidak

sejahtera.15

13 Dwi Suwiknyo, Kamus Lengkap Ekonomi Islam, Total Media, Yogyakarta, 2009,

hlm.199 14 Nopirin, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro, BPFE, Yogyakarta, 2000, hlm. 79 15 Dian Komala Sari, dkk, Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah

Tangga Petani Jagung di Kecamatan natar Kabupaten Lampung Selatan, Jurusan Agribisnis,

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, hlm. 1

Page 22: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

11

Sementara itu, baik distribusi pendapatan maupun kekayaan sangat

berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Hal ini seiring dengan tujuan

dasar islam, yaitu ingin mensejahterakan pelakunya di dunia dan akhirat.16

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan

Pendapatan keluarga yang satu berbeda dengan pendapatan keluarga yang

lain, sesuai dengan kegiatan perekonomian mereka. akan tetapi pendapatan

setiap keluarga tidak akan terlepas dari hal-hal berikut, diantaranya:

a. Pendapatan pokok

Pendapatan pokok dapat berbentuk pendapatan per semester atau semi

semester bergantung pada mata pencaharian pokok kepala rumah tangga.

b. Pendapatan tambahan

Pendapatan tambahan adalah pendapatan keluarga yang dihasilkan

anggota keluarga yang sifatnya tambahan, seperti bonus atau pemberian

dana bantuan.

c. Pendapatan lain-lain

Pendapatan lain-lain dapat berupa bantuan atau hibah dari orang lain

atau hasil dari perputaran harta. Bantuan istri kepada suaminya dalam

masalah keuangan keluarga dianggap sebagai pendapatan lain-lain karena

hal ini dapat membantu pembelanjaan keluarga.17

16 Ika Yunia Fauzia, Prinsip Dasar Ekonomi Islam, Prenada Media Group, Jakarta, 2015,

Hlm. 140 17 Husein Syahatah, Ekonomi Rumah Tangga Muslim, Gema Insani Press, Jakarta, 1998,

hlm. 103

Page 23: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

12

2. Pengaruh Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Kesejahteraan

Dalam kegiatan konsumsi setiap kelurga memiliki jenis pengeluaran yang

berbeda. Perbedaan pola konsumsi pada setiap keluarga dijadikan sebagai

beban atau tanggungan dalam memenuhi semua kebutuhan anggota keluarga,

sehingga dijadikan sebagai ukuran tercapainya kesejahteraan keluarga secara

merata dan utuh. Sebagaimana yang dikatakan oleh pagaribowo (2014:223),

bahwa :

“Household concumtion pettern are concideren to be among

the most reiable indicators of the economic development and public

welfare of a country”.

Dapat diartikan bahwa pola konsumsi rumah tangga dianggap sebagai

salah satu indicator pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat

suatu Negara. Untuk mengetahi konsumsi rumah tangga digunakan proporsi

pola konsumsi. Manajemen keluarga dengan pengelolahan pola konsumsi

tidak hanya berperan dalam menilai kesejahteraan keluarga tetapi secara

ekternal sebagai tolak ukur pembangunan ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat Negara. Karena setiap keluarga tidak hanya memiliki cara dan

jumlah pengeluaran yang sama. Berdasarkan pengaruh konsumsi terhadap

kesejahteraan keluarga dapat dilihat dari pengeluaran keluarga.

Dalam konsumsi rumah tangga juga berkaitan dengan perilaku konsumen

itu sendiri. Sebagaimana diketahui konsumen dapat mempengaruhi konsumsi

rumah tangga berkaitan dengan barang dan jasa yang ditawarkan. Menurut

Engel et al yang menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan

Page 24: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

13

langsung untuk mendapatan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk jasa,

termasuk proses kebutuhan yang mendahului dan mengikuti tindakan. Lain

halnya dengan yang dikatakan The American Marketing Associaction bahwa

pelaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi,

prilaku, dan lingkungannya ketika manusia melakukan kegiatan pertukaran

dalam hidup mereka. Prilaku konsumen adalah dinamis, ini berarti bahwa

perilaku seorang konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu

berubah dan bergerak sepanjang waktu. Perilaku konsumen melibatkan

pertukaran, ini berarti bahwa perilaku konsumen erat kaitannya denga

kegiatan pemasaran yang sejauh ini juga melakukan kegiatan pemasaran.18

Konsumsi rumah tangga menurut Sadono Sukirno merupakan nilai

belanja yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis

kebutuhan dalam satu tahun tertentu. Pendapatan yang diterima rumah tangga

akan digunakan untuk membeli makanan, pendidikan, membeli kendaraan dan

kebutuhan rumah tangga lainnya.19

Hubungan konsumsi terhadap kesejahteraan keluarga menurut Sajogyo

yaitu tingkat kesejahteraan rumah tangga dapat dilihat dari persentase

pengeluaran rumah tangga yang disetarakan dengan pengeluaran beras per

kapita per tahunnya, kemudian disetarakan dengan harga beras rata-rata di

daerah setempat. Tingkat pengeluaran rumah tangga akan berbeda satu dengan

18 Setiadi nugroho, prilaku konsumen, ( Jakarta : PT kencana 2003), 2.7 19 Sadono Sukirno, Makroekonomi: teori pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 38

Page 25: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

14

yang lainnya, tergantung pada golongan tingkat pendapatan, jumlah anggota

keluarga, status sosial, harga pangan, proses distribusi, dan prinsip pangan.20

3. Defenisi kesejahteraan

Kesejahteraan adalah rasa tentram yang dirasakan individu atau

kelompok akibat terpenuhinya hajat hidup lahir batin. Kesejahteraan

didasarkan pada standar universal yang menyangkut kesehatan, sandang

pangan dan papan, sedangkan kesejahteraan batin menyangkut persepsi yang

bersifat intelektual, emosional maupun spiritual.21

Berdasarkan BPS (2013), tingkat kesejahteraan dapat diukur melalui data

pengeluaran. Data pengeluaran dapat mengungkap tentang pola konsumsi

rumah tangga secara umum menggunakan indikator proporsi pengeluaran

untuk makanan dan non makanan. Perubahan pendapatan seseorang akan

berpengaruh pada pergeseran pola pengeluaran. Semakin tinggi pendapatan,

semakin tinggi pengeluaran bukan makanan.

Berdasarkan pendapat Sajogyo (1996), data tingkat pengeluaran rumah

tangga dinilai lebih tepat untuk mengukur tingkat kesejahteraan rumah tangga.

Hal ini dikarenakan dalam survai data pengeluaran lebih mudah dilaporkan

dibandingkan dengan data pendapatan. Selain itu data pengeluaran sudah

mencakup penghasilan bukan uang, pemakaian tabungan, pinjaman,

pengeluaran konsumsi, dan transfer penghasilan dilingkungan tersebut.

20 Dian Komala Sari, dkk, Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah

Tangga

Petani Jagung di Kecamatan natar Kabupaten Lampung Selatan, Jurusan Agribisnis, Fakultas

Pertanian, Universitas Lampung, hlm. 1

21 Maeswara, G. 2009. Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono. Narasi. Yogyakarta.

Page 26: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

15

konsep kesejahteraan sangat berkaitan dengan konsep kebutuhan yaitu

dengan terpenuhinya kebutuhan, maka seseorang sudah dapat dinilai

sejahtera. Karna tingkat kebutuhan secara langsung sejalan dengan indicator

kes ejahteraan. Teori Moslow menggambarkan rumusan tentang hubungan

yang hirarkis dalam bentuk segitiga, dimana kebutuhan yang ada di atas akan

terpenuhi setelah kebutuhan dibawahnya terpenuhi. Tingkatan paling bawah

dalam hirarkis kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisik yang menyangkut

kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan. Kemiduan berturut-

turut adalah kebutuhaan akan rassa aman, kebutuhan sosial dan kebutuhan

penghargaan atas diri.22

Secara keseluruhan konsep kesejahteraan sangat beragam. Menurut

Undang-Undang Republik Indonesia No 52 Tahun 2009 menyatakan bahwa

keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan

yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri memiliki jumlah anak

yang ideal, berwawasan kedepan, tanggung jawab, harmonis dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan

seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan

lingkungannya.

Keadaan sejahtera relatif berbeda pada setiap individu maupun keluarga

dan ditentukan oleh falsafah hidup masing-masing. Kondisi sejahtera bersifat

tidak tetap dan dapat berubah setiap saat baik dalam waktu cepat maupun

lambat, untuk mencapai dan mempertahankan kesejahteraan manusia harus

22 Nitisusastro, Mulyadi. 2013. Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Kewirausahaan.

Bandung:Alfabeta Bandung

Page 27: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

16

berusaha secara terus-menerus dalam waktu yang tidak dapat ditentuan, sesuai

dengan tuntutan hidup yang selalu berkembang dan tidak ada batasan

waktunya.

4. Defenisi Kopi

Standarisasi dan pengawasan mutu kopi Indonesia telah dilaksanakan

sejak tahun 1978 dan beberapa penyempurnaan telah dilakukan. Kopi

merupakan “motor penggerak “ perekonomian karena perannya yang sangat

besar dalam menopang kehidupan keluarga petani. Ekonomi setempat juga

menalami “resesi” demikian pula sebaliknya. fluktuasi tersebut memunculkan

sikap “aji mumpung” petani yang konsumtif pada masa boom, sehingga tidak

ada lagi dana pada saat harus merawat dan meremajakan kopinya.23

Karena sifat kopi yang demikian maka dalam mengelola usaha taninya

petani berpegang pada “safety philosophy”. Untuk itu terdapat hal yang

dilakukan petani, yakni : pertama, dengan penanaman pada intercropping

walaupun petani mengetahui bahwa hasil yang akan dicapai lebih rendah,

teteapi dengan cara ini petani dapat menjamin produksinya. Bagi petani

berlaku apa yang dikenal dengan etika subsitensi, yaitu setiap aktifitas

diajukan pada upaya untuk tetap survive. Taraf hidup yang subsisten

mendorong untuk mempertahankan pendapatan dengan memetik kopi lebih

banyak, dan dalam jangka panjang menambah luas areal. Hal ini

dimungkinkan karena biaya pengelolaan (yang banyak menggunakan tenaga

kerja) sangat manipu lebel bagi petani. Ketiga, selain meningkatkan produksi,

23 Loekmans., 1989, “sekilas tentang permasalahan perkebunan kopi rakyat di aceh dan

Sumatra utara”, dalam kumpulan makalah produksi dan tataniaga kopi rakyat di Indonesia.

Yogyakarta : P3PK UGM, hlm.2

Page 28: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

17

dapa saat harga jatuh petani berusaha di luar sector kopi yang pada waktu

harga kopi baik ditinggalkan.24

Kopi liberika tungkal komposit awalnya bersal dari Janis kopi liberika

yang dikembangkan pertama kali oleh Haji Sayuti dikelurahan Mekar Jaya,

Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Benih kopi awalnya

diproleh dari kebun kopi di malasya pada tahun 1940-an dan dikembangkan.

a. Manfaat kopi

Kopi memiliki berbagai manfaat dalam tubuh kita, kopi dapat

bermanfaat antioksiadan, kandungan antioksidan pada kopi lebih banyak

dibandingkan kopi dan coklat, selain itu, kopi dapat merangsang kinerja

otak dan kanker.25 Bagi penikmat kopi yang berorientasi tinggi terhadap

kafein, dapat membuat tubuh menjadi lebih segar dan hangat. Beberapa

keuntungan yang berhubungan dengan kebiasaan minum kopi antara lain

bahwa kopi tidak memiliki nilai nutrisi yang nyata bagi tubuh, kecuali

ditambahkan susu atau krim didalamnya. Keuntungan tersebut antara lain

sebagai perangsang dalam melakukan berbagai aktifitas, variasi jenis

minuman dan mencegah kanker prosat ( kandungan boron dalam kopi

dapat mencegah kanker prosat). Selama ini kafein secara rutin diberikan

pada bayi prematur untuk menekan ganguan pernafasan apnea. Kafein

juga dapat meningkatkan daya kerja aspirin dan obat-obatan penghilang

rasa lainnya, itu sebabnya beberapa jenis obat pereda demam dan sakit

24 Moeljarto, 1989,” kopi”, dalam pedesaan 1989, masalah dalam prospek komoditi

perkebunan. Yogyakarta : P3PK UGM, hlm. 64. 25Https://Www.Researchgate.Net/Publication/325202688_Kandungan_Kafein_Pada_Kop

i_Dan_Pengaruh_Terhadap_Tubuh [accessed Nov 29 2018]. 29-11-2018. 13:43 WIB.

Page 29: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

18

kepala adanya unsur kafein, kafein juga dimanfaatkan sebgai campuran

obat flu yang digunakan untuk menyeimbangkan dorongan rasa kantuk

yang muncul, dan dicoba sebagai canpuran obat asma.26

Kopi dengan rendah kafein selain menghilangkan citarasa dan

aroma yang baik juga lebih baik dikonsumsi karna dengan mengkonsumsi

kopi dengan rendah kafein akan dapat menstimulasi sisten saraf, sehingga

dapat memperbaiki mood dan dapat memperlama konsentrassi.27

b. Kekurangann kopi

Kopi juga memiliki kekurangan yaitu mengdung kafein dan asam

yang tinggi, kandungan kafein pada biji kopi berbeda-beda tergantung dari

jenis kopi, dan kondisi geografis dimana biji kopi tersebut ditanam.

Kandungan kafein dan asam yang berlebih dapat berdampak negatif bagi

kesehatan. Pada beberapa orang yang memiliki lambuh sensitif, sehingga

kopi bisa menyebabkan sakit perut.28

26S. Widyotomo, Kafein : Senyawa Penting Pada Biji Kopi,vol. 23, no. 1, hlm. 7. 27F. D. Oktadina, B. D. Argo, Dan M. B. Hermanto, Pemanfaatan Nanas (Ananas Comosus

L. Merr) Untuk Penurunan Kadar Kafein Dan Perbaikan Citarasa Kopi (Coffea Sp) Dalam

Pembuatan Kopi Bubuk,Vol. 1, No. 3, Hlm. 9, 2013. 28 A. Farida, E. R. R, dan A. C. Kumoro, Penurunan Kadar Kafein Dan Asam Total Pada

Biji Kopi Robusta Menggunakan Teknologi Fermentasi Anaerob Fakultatif Dengan Mikroba

Nopkor MZ15, J. Teknol. Kim. DAN Ind., vol. 2, no. 2, hlm. 70–75, 2013.

Page 30: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

G. Tinjauan Pustaka

Tabel 2.1

Tinjauan pustaka

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode

Penelitian Kesimpulan

1 Dian Komala

Sari 2014

analisis

pendapatan dan

tingkat

kesejahteraan

rumah tangga

petani jagung di

kecamatan natar

kabupaten

lampung selatan.

kuantitatif Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan pendapatan rumah tangga petani jagung bersumber dari

pendapatan usahatani jagung dan non jagung (on farm), dari luar

kegiatan usahatani (off farm), dan dari aktivitas di luar kegiatan

pertanian (non farm). Pendapatan

petani yang berasal dari kegiatan on farm memberikan kontribusi

lebih besar (86,85 persen) dibandingkan dengan pendapatan yang

berasal dari kegiatan lainnya (off farm dan non farm). Berdasarkan

kriteria Sajogyo (1997), petani jagung di Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan sebagian besar berada dalam kategori

cukup yaitu sebesar 60,78 persen, sedangkan berdasarkan kriteria

Page 31: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

20

BPS (2007) rumah tangga petani jagung di Kecamatan Natar masuk

dalam kategori sejahtera yaitu sebesar 70,59 persen.29

2 Riani Miharja

2014

Pengaruh

pendapatan

petani karet

terhadap

kesejahteraan

keluarga desa

gunung

kesiangan

kecamatan benai

kabupaten kuatan

Kuantitatif pengaruh tingkat pendapatan petani karet terhadap kesejahteraan

keluarga di Desa Gunung Kesiangan berdasarkan perhitungan dari

rumus “Product Moment” tersebut diperoleh rx (angka indeks

korelasi) sebesar 1,49. Karena berada pada kisaran antara 0,90-1.00,

maka antara variabel x dan variabel y termasuk korelasi positif yang

signifikan dalam kategori sangat kuat atau tinggi. Kemudian dengan

memeriksa tabel “r” Product Moment dengan taraf df sebesar 38

(df=40-2) pada taraf signifikan 5% diperoleh”r” tabel 0,320. Karena

“r” hitung pada taraf signifikan 5% lebih besar dari “r” tabel

(1,49≥0,320) maka pada taraf signifikan 5%, hipotesa alternatif

29 Dian Komala Sari, dkk, Analisis Pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani jagung di kecamatan Natar Kabupaten lampung

Selatan, jurnal penelitian, Vol 2, No. 1, Januari 2014, hlm. 64-70

Page 32: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

21

singingi diterima dan hipotesa nihil ditolak, berarti terdapat korelasi/pengaruh

positif searah yang signifikan kategori tingkat sangat kuat atau tinggi

yaitu 1,49 (berkisar antara 0,90-1,00) antara tingkat pendapatan

petani karet terhadap 67 kesejahteraan keluarga di Desa Gunung

Kesiangan Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi.30

3 Hanafiah

Amanaturrohim,

dkk 2016

Pengaruh

pendapatan dan

konsumsi rumah

tangga terhadap

kesejahteraan

keluarga petani

penggarap kopi

Kuantitatif Pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan

keluarga petani penggarap kopi di Kecamatan Candiroto Kabupaten

temanggung. Jika variable pendapatan naik sebesar satu persen maka

kesejahteraan keluarga akan meningkat sebesar 7.89%.

Konsumsi rumah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kesejahteraan keluarga petani penggarap kopi di Kecamatan

Candiroto Kabupaten Temanggung. Jika variabel konsumsi rumah

30 Rinai miharja, pengaruh pendapatan petani karet terhadap kesejahteraan keluarga desa gunung kesiangan kecamatan benai kabupaten kuatan

singing, skirpsi penelitian, jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Pekanbaru, 2014. Hlm 67

Page 33: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

22

dikecamatan

candiroto

kabupaten

temanggung

tangga naik sebesar satu persen maka kesejahteraan keluarga akan

meningkat sebesar 17.72%.

Pendapatan dan konsumsi rumah tangga secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan keluarga

petani penggarap kopi di Kecamatan Candiroto Kabupaten

Temanggung sebesar 27.1% dan sisanya 72.9% dipengaruhi oleh

variabel lain

yang tidak masuk dalam penelitian ini.31

4 Setiyawati, dkk

2017

Pendapatan dan

kesejahteraan

rumah tangga

petani (study

Kuantitatif Beberapa simpulan penting dari hasil penelitian dan pembahasan

diuraikan sebagai berikut ini.

Pendapatan rumah tangga petani padi sawah sistem jajar

legowo di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong Kabupaten

31 Hanifah amanaturrohim, dkk. Pengaruh pendapatan konsumsi rumah tangga terhadap kesejahteraan keluarga petani penggarap kopi dikecamatan

candiroto kabupaten temanggung Economic Education Analysis Journal, EEAJ 5 (2) (2016), hlm 479

Page 34: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

23

kasus kelurahan

bukit biru

kabupaten kuti

kartanegara)

Kutai Kartanegara pada tahun 2016 adalah Rp.29.371.500.00, yang

terdiri dari rata-rata pendapatan usaha tani padi untuk musim tanam I

sebesar Rp. 10.892.969.00, musim tanam II sebesar Rp.

10.340.572.00, dan pendapatan non usaha tani sebesar Rp.

8.137.959.00. R/C ratio musim tanam I sebesar 2,4 dan Musim tanam

II sebesar 2,3 yang berarti usaha tani padi tersebut menguntungkan

untuk di usahakan.

Derajat kesejahteraan petani padi sawah sistem jajar legowo

di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong dengan kriteria

kemiskinan menurut Sajogyo menunjukan bahwa kehidupan rumah

tangga petani padi di Kelurahan Bukit Biru adalah hidup layak. 32

32 Setiyawati, dkk. pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga petani (study kasus kelurahan bukit biru kabupaten kuti kartanegara) jurnal “Gerbang

etam” Balitbangda Kab. Kukar Vol. 11 No. 2 Tahun 2017, hlm. 39

Page 35: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

24

5 Reni Indrayanti

2017

Pengaruh

pendapatan dan

konsumsi

terhadap

kesejahteraan

keluarga petani

tebu di desa

pusucen

kecamatan

trangkil

kabupaten pati

Kuantitatif Secara bersama-sama variabel pendapatan dan konsumsi rumah

tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan

keluarga petani tebu di Desa Pasucen Kecamatan Trangkil kabupaten

Pati, karena berdasarkan uji statistik diperoleh nilai f hitung sebesar

83,841. Besarnya pengaruh tersebut dapat diketahui R sebesar 0.860,

artinya variabel independen yang terdiri dari variabel pendapatan dan

konsumsi rumah tangga memberikan konstribusi sumbangan nilai r

sebesar 86.0%, hal ini mengindikasikan bahwa variabel bebas

(pendapatan dan konsumsi rumah tangga) memiliki hubungan

terhadap variabel terikat (kesejahteraan keluarga). Dan hasil output

didapat nilai R2 sebesar 0,731 yang artinya bahwa masih ada

kekurangan sebesar 26.9% yang merupakan faktor yang belum

Page 36: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

25

diteliti oleh peneliti, misalnya faktor jumlah tanggungan dalam

keluarga, umur, dan lainnya. 33

Sumber : Tinjauan Pustaka

33 Reni indrayanti, pengaruh pendapatan dan konsumsi terhadap kesejahteraan keluarga petani tebu di desa pusucen kecamatan trangkil kabupaten

trangkil, skipsi penelitian, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus Jurusan Syariah Dan Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Syariah,

Page 37: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

26

Berdasarkan tabel tinjauan pustaka di atas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa penelitian yang akan diteliti memiliki kesamaan yaitu sama-sama meneliti

tentang pengaruh pendapatan dan konsumsi rumah tangga tehadap kesejahteraan

masyarat.

Secara konseptual dapat dijadikan sebagai acuan teori umum bagi

penelitian dalam melakukan penelitian. Namun penulis berbeda dalam segi focus

penelitiannya terdapat pada upah penggarap pertanian kopi, dan tempat

penelitiannya

H. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui Pengaruh Pendapatan Dan

Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Kesejahteraan Petani Kopi.

Gambar 3.1 kerangka pemikiran

S

P

Keterangan:

S: Pengaruh Secara Simultan

P: Pengaruh Secara Parsial

Pendapatan

Konsumsi Rumah

Tangga

Kesejahteraan

Petani Kopi

Page 38: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

27

I. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Addapun

hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: pendapatan dan konsumsi rumah tangga memiliki pengaruh terhadap

kesejahteraann petani penggarap kopi

H2: pendapatan memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan petani penggarap

kopi

H3: konsumsi rumah tangga memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan petani

pengguarap kopi

Page 39: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

28

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada petani penggarap kopi yang berlokasi di desa

mekar jaya kec. Betara Kuala Tungkal. Kab. Tanjung Jabung Barat. Jambi.

B. Jenis penelitian

Penelitian ini digolongkan sebagai jenis penelitian kuantitatif karna

penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-

bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.34 Penggunaan pendekatan

kuantitatif ini mempermudah peneliti untuk menganalisis korelasi antara berbagai

variabel terukur, yang pada akhirnya memudahkan pelaksanaan penelitiannya.

Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrument kuesioner atau angket.

Berdasarkan tingkat insplanasinya, tergolong sebagai penelitian asosiatif atau

hubungan, yaitu penelitian untuk mengetahui sebab akibat. Hubungan atau

pengaruh variabel bebas (x) terhadap variabel (Y).

C. Sumber data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan

penelitian melalui kuisioner yang langsung di tunjukan pada petani

Penggarap Kopi Didesa Mekar Jaya Kec Betara kuala tungkal. Kab. Tanjung

34 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dan R ( Bandung afabeta. 2013), hlm. 251

Page 40: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

29

tabung barat. Jambi. Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan langsung yang

diperoleh dari objek penelitian.

Data primer yang digunakan penulis berupa tanya jawab langsung

dengan pihak-pihak terkait terutama masyarakat yang memproduksi kopi

tersebut. Dimana data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber

asli ( tidak melalui media perantara ) dan secara khusus dikumpulkan oleh

peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitia

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dperoleh dari sumber kedua atau

sumber sekunder.35 Data yang biasanya terbentuk dan tersusun dalam bentuk-

bentuk dokumen. Sumber yang didapat dari referensi-referensi buku, internet,

dan hasil penelitian yang telah disusun menjadi dokumen.36

D. Populasi dan sempel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri dari objek atau subjek

penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditentukan peneliti, dipelajari dan ditarik kesimpulannya.37 Dalam penelitian

ini melibatkan masyarakat di desa mekar jaya jumlahnya 64 orang petani

penggarap kopi.

35 Burhan Bungin, metodologi penelitian sosial dan ekonomi. (Jakarta: kencana, 2013),

hlm.128 36 Burhan bungin, 134 37 Sugiono. Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta 2015), Hlm 117

Page 41: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

30

b. Sempel

Sempel dalam penelitian adalah untuk mereduksi objek penelitian

dan melakukan generalisai hassil penelitian, sehingga dapat ditarik

kesimpulan dan dalam penelitian ini sempel yang digunakan sebanyak 16

kelompok penati penggarap kopi ditahun 2019 yang mana didalamnya

terdapat 4 orang petani dalam 1 kelompoknya. Jadi data seluruhnya adalah

16 x 4 = 64.

E. Operasional Variabel Penelitian

Tabel 4.1

Operasional Variabel

Variabel Defenisi variabel indicator skala

Pendapatan

(X1)

Sedangkan Dwi Suwikyo yang

mendefinisikan pendapatan sebagai

uang yang diterima oleh seseorang

dan perusahaan dalam bentuk gaji,

upah, sewa, laba, dan sebagainya.

1. Sumber

pendapatan setiap

hari

2. Penghasilan

3. Penghasilan dari

sector

perdagangan

Interval

Konsumsi

Rumah

Tangga

(X2)

Konsumsi rumah tangga menurut

Sadono Sukirno merupakan nilai

belanja yang dilakukan oleh rumah

tangga untuk membeli berbagai jenis

kebutuhan dalam satu tahun tertentu.

Pendapatan yang diterima rumah

tangga akan digunakan untuk

membeli makanan, pendidikan,

membeli kendaraan dan kebutuhan

rumah tangga lainnya

1. Kebutuhan pokok

pangan keluarga

2. Kebutuhan

sandang keluarga

3. Kesehatan

4. Pendidikan

Interval

Kesejahtera

an petani

(Y)

Kesejahteraan adalah rasa tentram

yang dirassakan individu atau

kelompok akibat terpenuhinya hajat

hidup lahir batin. Kesejahteraan

didasarrkan pada standar universal

yang menyangkut kesehatan,

sandang pangan dan papan,

sedangkan keseejahteraan batin

1. Memenuhi

kebutuhan pangan

seluruh anggota

keluarga

2. Kebutuhan sandang

seluruh keluarga

3. Memenuhi

kebutuhan

Interval

Page 42: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

31

menytangkut persepsi yang bersifat

intelektual, emosional maupun

spiritual

pendidikan

4. Jaminan hidup

sehat

5. Bersedekah dan

berzakat

F. Instrumen Pengumpulan Data.

jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang

dikumpulkan secara langsung oleh peneliti. Metode atau pendekatan yang dapat

dilakukan dalam proses pengumpulan data yang bersifat primer ini dapat

digunakan.

1. Angket (kuisioner)

Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode kuisioner.

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

,e,beri seperangkat pertanyaan (angket) tertulis kepada responden untuk

dijawabna.38

Jawaban responden atas angket/kuisioner dalam penelitian ini akan

diberikan skor dengan menggunakan skala likert sebagai berikut

Tabel 4.2

Skor Kuisioner

Kategori Skor

Positif Negative

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Netral 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

38Sugiyono, metode penelitian tindakan komprehensif, (Bandung : Alfabeta, 2015), hlm.250

Page 43: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

32

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah

kehidupan, biografi. Dukumentasi yang berbentuk gambar misalnya foto,

gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumentasi yang berbentuk karya

misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung film, dan lain-lain.

3. Observasi

Sebagai metode ilmiah observasi biasanya diartikan sebagai pengamatan

dan pencatatan sistematis atas fenomena-fenomena yang di selidiki.

Observasi juga merupakan teknik pengumpulan data berupa data-data

sekunder primer dengan pengamatan langsung kepada subjek (orang), pbjek

(benda) atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi

dengan indifidu yang diteliti. Metode observasi dapat menghasilkan data yang

lebih rinci, lebih akurat, dan bebas dari respons bias.

4. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan

pertanyaan secara lisan kepada yang diwawancara .dalam penelitin ini,

peneliti melakukan tanya jawab kepada petani yang menanam dan

memproduksi terkait hall yang berkenaan dengan pembahasan dalam

penelitiian ini.

Page 44: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

33

G. Metode Analisis Data

Analisis kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui

pengukuran variabel-variabel dalam penelitian dengan angka dan melakukan

analisis data dengan prosedur statistik. Analisis kuantitatif terdiri dari uji kualitaas

data dan uji asumsi klasik.39

1. Uji Kualitas Data

Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen

penelitian berupa kuesioner. Pengujian terhadap kualitas data penelitian ini

dapat dilakukan dengan uji validitas dan uji realibilitas.

a. Uji Validitas

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur melakukan fungsinya. Alat ukur

yang valid berarti alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang hendak diukur. Tinggi rendahnya validitas ditentukan oleh satu angka

yang disebut dengan koefisien validitas. Validitas dilakukan dengan cara

membandingkan r-hitung dan r-tabel dengan ketentuan:

1) Jika r-hitung > r-tabel, maka data valid;

2) Jika r-hitung < r-tabel, maka data tidak valid.

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan nilai

Crobanch Alpha melalui program komputer yaitu SPSS 22 for windows.

39 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”,

(Semarang: Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 52

Page 45: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

34

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur

suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau

konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban

seseorang dalam kuesioner konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika memberikan nilai

Cronbach Alpha di atas 0,60.40 Pengujian alpha akan dilakuakan pada tiap

bagian variabel independen dan variabel dependen. Pengujian ini dapat

dilakukan dengan bantuan program SPSS 22 for windows.

2. Statistik Deskriftif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi).

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi linear

berganda yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini.41 Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi: uji normalitas,

uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Adapun uji autokorelasi tidak

dilakukan dalam penelitian ini, karena data yang akan diikumpulkan dan

diolah merupakan data cross section (data lintas individu) bukan data time

series (data lintas waktu).

40 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, , hlm.

55 41 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm.

52

Page 46: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

35

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah

nilai residual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi secara normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang

berdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan

melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal

Probability Plot of Regression standarlized residual atau Skewness &

Kurtosis. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan grafik Normal Probability Plot of Regression

standarlized residual. Distribusi normal akan membentuk garis lurus

diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

diagonalnya. Menurut Ghozali bahwa dasar pengambilan keputusan untuk

uji normalitas dengan Probability Plot yaitu sebagai berikut:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

diagonal atau grafik histrogramnya menunjukkan distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah

diagonal atau grafik histrogramnya tidak menunjukkan distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.42

b. Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Jika

42 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm. 163

Page 47: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

36

ditemukan korelasi antarvariabel independen, maka adanya masalah

multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak menimbulkan

masalah multikolinearitas.43 Metode pengujian yang paling sering

digunakan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor

(VIF) pada model regresi.

Menurut Ghozali bahwa dasar pengambilan keputusan untuk uji

multikolinearitas adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Tolerance variabel lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF lebih

kecil dari 10, maka tidak terjadi multikolinearitas.

2) Jika nilai Tolerance variabel lebih kecil dari 0,10 dan nilai VIF lebih

besar dari 10, maka terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain. Menurut Ghozali bahwa jika varian data residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik Scatter Plot. Adapun dasar

pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut:

43 Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, hlm. 105

Page 48: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

37

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis liner berganda dengan persamaan:44

Keterangan:

Y = kesejahteraan

a = Konstanta

b1 = Koefisien

b2 = Koefisien

b3 = Koefisien

X1 = Pendapatan

X2 = Konsumsi rumah tangga

e = eror

5. Uji Hipotesis

a. Uji F (Uji Simultan)

Uji F (uji simultan) digunakan untuk mengetahui apakah

mengetahui apakah semua variable independen secara simultan

44 Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS, hlm. 74

Y = a + b1 X1+b2X2+b3X3+e

Page 49: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

38

(bersama-sama) mempengaruhi terhadap variable dependen. Langkah-

langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Perumusan Hipotesis

H0 = Pendapatan tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan petani

Ha1 = Pendapatan berpengaruh terhadap kesejahteraan petani\

H0 = konsumsi rumah tangga tidak berpengaruh terhadap

kesejahteraan petani

Ha2 = konsumsi rumah tangga berpengaruh terhadap kesejahteraan

petani

H0 = pendapatan dan konsumsi rumah tangga tidak berpengaruh

secara parsial terhadap kesejahteraan petani

Ha3 = pendapatan dan konsumsi rumah tangga berpengaruh secara

parsial terhadap kesejahteraan petanni

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 5% atau 0,05 untuk

menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

diterima atau ditolak.

3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Jika P-Value > 0,05 = menerima H0 dan menolak Ha

Jika P-Value < 0,05 = menolak H0 dan menerima Ha

Pengambilan keputusan

b. Uji T (Uji Parsial)

Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable independen

secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variable dependen.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

39

1) Perumusan hipotesis

H0 = pendapatan tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan

Ha2 = pendapatan berpengaruh terhadap kesejahteraan

H0 = konsumsi rumah tangga tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan

Ha3 = konsumsi rumah tangga berpengaruh terhadap kesejahteraan.

2) Menentukan tingkat signifikasi (ɑ) sebesar 5% atau 0,05 untuk menguji

apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak.

3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Jika P-Value >0,05 = menerima H0 dan menolak Ha

Jika P-Value <0,05 = menolak H0 dan menerima Ha

Pengambilan keputusan

c. Koefisien Determinasi

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen, jika R2 = 100% berarti variabel

independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen, demikian

sebaliknya jika R2 = 0 berarti variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen. Nilai R2 yang semakin tinggi menjelaskan

bahwa semakin cocok variabel independen menjelaskan variabel

dependen. Semakin kecil nilai R2 berarti semakin sedikit kemampuan

variabel-variabel independen untuk menjelaskan variabel dependen. Hal-

hal yang perlu diperhatikan mengenai koefisien determinasi adalah

sebagai berikut:

1) Nilai R2 harus berkisar 0 sampai 1 (<R2<1)

Page 51: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

40

2) Bila R2 = 1 berarti terjadi kecocokansempurna dari variable

independen menjelaskan variabel dependen

3) Bila R2 = 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara variabel

independen terhadap variable depemnden

Oleh karena dalam analisis regresi berganda menggunakan lebih

dari satu variabel independen, maka nilai yang diambil adalah nilai

Adjusted R-Square.

H. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab pertama ini terdiri dari latar belakang masalah,

perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang tinjauan umum tentangkesadaran masyarakat

dalam produksi dan pendistribusian kopi, tinjauan penelitian

terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dikemukan metode yang digunakan dalam penelitian

yang meliputi jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan

data, populasi dan sampel, metode analisis data.

Page 52: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

41

BAB V PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang

perlu untuk disampaikan serta dilengkapi dengan daftar pustaka

dan lampiran.

Page 53: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

42

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Kopi Desa Mekar Jaya

Bibit kopi librika yang dikembangkan di Kuala Tungkal ini berasal dari

Sabak Uni Batu Pahat, Batu XIV Johor Baru Malaysia yang dibawa oleh Bapak

Haji Saayuti waarga Parit Lapis Teluk Sialang yang sekarang bernama kelurahan

Mekar Jaya Kecamatan Betara Kabupaten Tnjung Jabung Barat lebih kurang 70

tahun yang lalu. Selanjutnya ditanam di Desa Teluk Sialang (sekarang Mekar

Jaya) dan menyebar kebeberapa desa, seperti Serdang, Bram Itam, Pengabuan,

Senyerang.45

Kopi librika masuk ke jambi dari Malaysia dan konon pertama kali dibawa

oleh penduduk bernama Haji Sayuti sekitar 1960-an. Kopi liberika (coffea lierica)

merupakan komoditas utama didaerah jambi, khususnya di kabupaten Tanjung

Jabung Barat. Aebagai mata pencarian utama masyarakat di daerah tersebut, kopi

menjadi tumpuan kesejahteraan masyarakat. Tanaman ini memiliki kekhasan dari

jenis kopi lainnya yaitu tumbuh didaerah tropis dataran rendah dengan ketinggian

400-600 meter diatas permukaan laut. Sementara itu kopi liberika juga memiliki

keasaman yang cukup tinggi seperti dilahan gambut, contohnya daerah Tanjung

Jabung Barat.

45 . Buku persyaratan indikasi geografis, masyarakat perlindungan indikasi geografis

(MPIIG) kopi tungkal jambi ( kuala tungkal, 2013), hlm.40.

Page 54: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

43

Kopi produksi petani dikabupaten tanjung jabung barat dan tanjung jabung

timur, provinsi jambi telah mendapat hak paten dari kementrian hukum dan ham

dan memperoleh nama pateen Kopi Liberika Tungkal Jambi.

Sertifikatnya diberikan pada tanggal 30 november 2015 di Jakarta.

Berdasarkan uji cita rassa oleh pusat penelitian kopi di kakao (pusltikoka)

Indonesia, kopi liberika tungkal jambi dengan proses olah basah kopi peram

(OBKP) acidity with finak score notation speciality grade.

Kopi varietas liberika tungkal kompositini tergolong pata tipe

pertumbuhan pohon dengan habitus tipe tinggi, diameter tajuk 3,5-4 m dan jika

dibiarkan tumbuh meluncur tinggi tanaman dapat mencapai 5 m. keunggulan

lainnya adalah varietas ini memiliki kriteria tanah-agak tahan terhadap penyakit

karat daun dan terhadap serangan penggerak buah kopi. Total produksi kopi ini

sebanyak 270 ton dalam setahun dengan areal tanam seluas 3000 ha, dan

menjadikan provinsi jambi sebagai wilayah penghasil kopi liberika terbesar di

Indonesia. Dari segi citarasa, hasil uji mencapai nilai kesuksesan (preferensi) rata-

rata 7 atau mutu citarasa bagus. Dengan pemeliharaan yang baik umur ekonomis

tanaman di harapkan dapat mencapai 30 tahun.

B. Sistim Panen Kopi

Pemanenan buah kopi dilakukan dengan cara memetik buah yang telah

masak pada tanaman kopi yang berusia sekitar 2,5 – 3 tahun. Buah matang

ditandai oleh perubahan warna kulit buah. Peerubahan warna kulit meliputi :

Page 55: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

44

1. Kulit buah berwarna hijau tua untuk buah masih muda.

2. Warna kuning adalah setengah masak

3. Warna merah maka kopi sudah masak

4. Kehitam-hitaman setelah masak penuh terlampaui (over ripe)

Kopi jenis liberika menghasilkan buah sepanjang tahun sehingga

pemanenan bisa dilakukan sepanjang tahun dibulan mei dan juni.

C. Proses Produksi Kopi Sangrai

1. Penyaringan

Waktu penyaringan bervariasi melalui 7 sampai 20 menit tergantung pada

kadar biji kopi besarnya dan mutu kopi bubuk yang dikehendaki. Suhu pada

saat penyaringan 190-1950C untuk tingkat sangria ringan ( warna coklat

muda, 200-2050C untuk tingkat sangria medium (warna coklat gelap), diatas

2050C untuk tingkat sangria gelap ( warna coklat tua cenderung agak hitam)

2. Penghalusan

Kopi bubuk ukuran halus dipeeroleh dari ayakan dengan ukuran lubang 200

mesh, sedangkan ukuran bubuk medium menggunakan ayakan 200 mesh,

akan menghasilkan sebagian besar (79%) kopi bubuk dengan ukuran antara

0,90 – 1,0 mm. kapasitas mesin penghalus antara 10 – 60 kg per jam tergantu

g pada diameter piringan penghalusnya.

Page 56: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

45

3. Pengemasan

Tujuan pengemasan adalah untuk mempertahankan aroma dan citarasa kopi

bubuk, hal ini terutama selama kopi didistribusikan ke konsumen dan selama

dijajakan di toko, di pasar tradisional dan di pasar swalayan.

Page 57: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.untuk itu

perlu dilakukan pengelompokkan dengan karakteristik tertentu. Adapun

karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan usia.

Berikut ini hasil pengelompokkan responden berdasarkan kuisioner yang tersebar.

1. Jenis kelamin

Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin

yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk itu mengetahui propesi jenis kelamin

dengan jelas dapa dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini:

Tabel 4.3

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan Frekuensi Persentase

Laki-laki 44 69%

Perempuan 20 31%

Jumlah 64 100%

Sumber : Data Primer Yang Di Olah Tahun 2019

Berdasarkan data diatas dapat diketahui persentase petani pnggarap

kopi laki- laki sebesar 69% dan persentase petani penggarap kopi perempuan

sebesar 31% hal ini membuktikan bahwa laki-laki dan perempuan lebih

dominan/ lebih banyak dari pada perempuan.

Page 58: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

47

2. Usia

Adapun data mengenai usia reponden dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.4

Jumlah Respinden Berdasarkan Usia

Keterangan Frekunsi Perentase

>20-40 29 45%

>41 35 55%

jumlah 64 100%

sumber: data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini adalah yang berusia 20-40 tahun dengan

persentase sebesar 44%. Pada usia 40 tahun lebih banyak dengan persentase

sebesar 56% dengan keseluruhan responden 64 orang.

3. Pendidikan

Adapun tabel berdasarkan pendidikan responden, dapat dilihat pada

tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.5

Jumlah pendidikan responden

Keterangan Frequensi Persemtase

SD 8 12,5%

SLTP 41 64,1%

SLTA 15 23,4%

Total 64 100,0%

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa pendidikan penggarap

kopi yang menyebar di kelurahan/dessa mekar jaya, kec. Betara kuala

tungkal, kab. Tanjung jabung barat. Jambi. Terdiri dari 8 responden

Page 59: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

48

lulusan SD, 41 responden lulusan SLTP dan 15 responden lulusan SLTA.

Hal ini mayoritas petani penggarap kopi adalah lulusan SLTA

4. Penghasilan

Adapun data dari penghasilan responden dapat dilihat pada tabel

4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Jumlah Penghasilan Responden

keterangan Frekunsi perentase

<Rp. 1jura 21 33%

Rp. 1juta-Rp.2juta 41 64%

Rp.2,5juta-Rp.3juta 2 3%

Jumlah 64 100%

Sember: data primer yang diolah, 2020

Berddasarkan hasil olahan data primer di atas dari 64 responden

yang menjadi petani penggarap kopi di kelurahan/dessa mekar jaya, kec.

Betara kuala tungkal, kab. Tanjung jabung barat. Jambi. Berpenghasilan

kurang dari Rp. 1juta sebanyak 21 responden. Yang berpenghasilah RP.

1juta-Rp.2juta sebanyak 41 responden dan yang berpenghasilan

Rp.2,5juta-Rp.3juta sebanyak 2 orang responden.

B. Analisis Data

1. Uji Instrumen

a. Uji Relibilitas

Uji Relibilitas digunakann untuk mengukur konsisternsi variabel

penelitian. Untuk mengukur uji relibilitas dilakukan dengan

menggunakan uji statistic Cronbach Alpha (a). nilai koefisienI a reliabel

Page 60: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

49

jika nilai >0.60. hasil uji reabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil uji variabel penelitian

No Kode variabel Cronbach’s

alpha

Nilai

kritik

keterangan

1 Pendapatan X1 0.690 >0.60 Riliabel

2 Konsumsi rumah tangga X2 0.795 >0.60 Reliabel

3 Kesejahteraan petani

penggarap kopi Y

0.649 >0.60 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah 2020

Data yang di olah melalui penyebaran kuisioner yang di sebar pada

saat penelitian dan mendapatankan nilai yang sudah terlampir di dalam

lampiran yang mendapatkan hasil pada pendapatan sebagai X1 yaitu 701

dan di olah melalui SPSS dan mendapatakan hasil 0.690 yang nilainya

lebih tinggi dari nilai kritiknya. Konsumsi rumah tangga sebagai X2

melalui penyebaran kuisioner mendapatkan hasil 940 yang di uji melalu

aplikasi SPSS dan mendapt hasil 0.795 dan emiliki nilai yang lebih tinggi

dari nilai kritiknya, dilanjut dengan kesejahteraan petani penggarap kopi

ini mendapatkan nilai 1250 kemudian dilanjutkan dengan dimasukkan

kedalah aplikasi SPSS untuk di uji dan mendapatkan hasil 0.649

Hasil pengujian dari variabel-variabel yang diteliti menunjukkan

hasil yang beragam. Akan tetapi, semua item pernyataan variabel

independen (X) dan variabel (Y) tersebut memiliki nilai koefisien alpha

lebih kecil dari pada 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur

yang digunakan dalam penelitian ini tidak reliabel.

Page 61: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

50

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji masing-masing variabel

yang digunakan dalam penelitian ini, di mana keseluruhan variabel

penelitian memuat 12 pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

Pengujian untuk menentukan signifikansi atau tidak signifikansi dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk dagree of

feedom = n-2 dan dua daerah pengujian dengan a : 5% (0,05). Jika r

tabeel maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.46 Dalam hal ini

64-2atau df= 62 dan r tabel yang diperoleh adalah 0,207. Berdasarkan

analisis yang telah dilakukan maka hasil validitas dapat di tunjukkan

pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian

No kode fariabel r hitung r tabel keterangan

1 pendapatan X1 x1p1 0,642 0,2461 valid

2 x1p2 0,867 0,2461 valid

3 x1p3 0,849 0,2461 valid

4 konsumsi rumah tangga X2 x2p1 0,545 0,2461 valid

5 x2p2 0,676 0,2461 valid

6 x2p3 0,614 0,2461 valid

7 x2p4 0,714 0,2461 valid

8 kesejahteraan petani Y yp1 0,453 0,2461 valid

46 Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS, Hlm. 104

Page 62: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

51

9 yp2 0,620 0,2461 valid

10 yp3 0,547 0,2461 valid

11 yp4 0,762 0,2461 valid

12 yp5 0,789 0,2461 valid

Sumber: data primer diolah 2020

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa keseluruhan butir

pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini lolos dalam uji validitas

dan dinyatakan bersetatus valid.

2. Uji asumsi klasik

Uji asumsi klasik dilakukan terhadap data yang digunakan untuk

analisis regresi berganda. Uji asumsi kalsik terdiri dari Normalitas dan

Multikolinieritas dan Heterosdestisistas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk menguji variabel dependen, independen atau

keduanya bedistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Model

regresi yang hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal.

Mendekati apakah dua data berdistribusi normal atay tidak, dapat

diketahui dengan menggambarkan penyebaran data atau melalui

sebuah grafik. Jika data penyebar disegitar garis diagonal dan

mengikuti arah diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi

normalitas.47 Analisis grafik dilakukan dengan melihat histogram dan

normal probability plot. Hasil pengajuan normalitas dengan analisis

47 Yaya Jakarta, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPS ., hlm 157

Page 63: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

52

SPSS for window fersi 22 dapat dilihat pada gambar 4.1 adalah

sebagai berikut

Grafik 4.1

Grafik Normal probability Plot Hail Uji Normalitas

Sumber: data primer 2020

Berdasarkan grafik Normal Probability Plot

memperlihatkan bahwa tidak aga titik-titik pada grafik terlihat

mengikuti garis diagonalnya, sehingga berdasarkan grafik tersebut

data yang digunakan berdistribusi normal.

b. Uji multikolinieritas

Uji ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari dua

atau lebih variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk

Page 64: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

53

mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dengan melihat nilai

tolerace dan VIF. Deteksi tidak terjadinya multikolinieritas dilihat

pada collinearity statistic, dengan ketentiuan nilai tolerance value

masing-masing variabel independen berada di atas 0,1 (10%) dan

variance inflation factor (VIF) masing-masing variabel independen

berada dibawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.48 Hasil dari

uji multikolinieritass dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9

Hasil uji multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity

Statistics

Tolerance VIF

1 Pendapatan (X1) 0,282 3,541

konsumsi rumah tangga (X2) 0,282 3,541

a. Dependent Variable: kesejahteraan petani

Sumber: SPSS versi 22 diolah 2020

Angka hasil tolerance dari pendapatan didapat melalui olahan data

yang didapat dari penyebaran kuisioner kemudian hasilnya di dapat

melalui olah SPSS, dan hasilnya mendapatkan 0.282. kemudian

konsumsi rumah tangga juga melalui proses yang sam dengan

pendapatan dan konsumsi rumah tangga tolerance mendapatkan hasil

0.282

48 Yaya Jakarta, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPS ., hlm.159

Page 65: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

54

Dari tabel coefficients, dapat diketahui bahwa nilai tolerance dan

nilai VIF dari kedua variabel independen adalah pendapatan (X1)

dengan nilai hitung (0,282) > a (0,1) dan VIF hitung (3,541) < VIF

(10). Konsumsi rumah tangga (X2) dengan nilai (0,282) > a (0,1) dan

VIF (10). Maka dapat disimpulakan regresi tidak terjadi

multikolinieritas, karena nilai tolerance (a) masing-masing variabel

independen berada di atas 0.1 dan VIF masing-masing variabel

independen dibawah 10.

c. Uji heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi ada atau tidak terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan

lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain

tetap disebut homoskedastisitas, sementara itu untuk varians yang

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

tidak terjadi heteroskedestisitas. Cara untuk mendeteksi dengan cara

melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dengan residual (SRESID).49 Jika tidak ada pola yang jelas,

serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas

pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.7 sebagai berikut:

49 Yaya Jakarta, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPS ., hlm. 161

Page 66: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

55

Gambar 4.2

Grafik Hasil uji heteroskedastisitas

Sumber:data primer diolah 2020

Berdasarkan gambar grafik Scatterplots memperlihatkan bahwa

titik-titik pada grafik tidak bisa membentuk pola tertentu yang jelas,

dimana titik titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y

sehingga grafik tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Hasil ini

memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, jadi model regresi

dapat dipakai untuk memprediksi kepatuhan wajib pajak berdasarkan

masukan variabel independen pendapatan, konsumsi rumah tangga dan

kesejahteraan petanni.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti

bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai

faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dengan

Page 67: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

56

menggunakan program SPSS versi 22 diperoleh hasil seperti tertera dalam

tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10

Analisis Reresi Berganda

Sumber: SPSS versi 22 diolah, 2020

Proses pengambilan hasil dari analisis regresi berganda ini melalui

olahan nilai yang di dapat berdasarkan kuisioner yang di sebarkan

kemudian di gabungkan menjadi satu lembaran nilai sudah terdapat pada

lampiran dari angka yang di dapatkan tersebut mendapatkan hasil yang

sudah di olah dengan aplokasi SPSS dan dari aplikasi tersebut muncul

hasil yang menunjukkan bahwa pendapatan dan juga konsumsi rumah

tangga memiliki nilai yang lenih tinggi dari sig yang seharusnya nilai t

tersebut lebih kecil.

Berdasarkan pada hasil yang telah dilakukan, maka persamaan

regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ e

Y = 4,076+ 0,005X1 – 0.051X2 + e

Coefficientsa

Model

Unstandardiz

ed

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 4,076 ,305 13,345 ,000

Pendapatan X1 ,005 ,092 ,010 ,054 ,957

kionsumsi rumah

tangga X2 -,051 ,110 -,081 -,465 ,644

a. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

Page 68: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

57

Dari persamaan regreesi diatas dapat diartikan sebagai berikut

a. Koefisien regresi kesejahteraan petani penggarap kopi (Y) adalah

4,076yang artinya apabila nilai dari variabel lainnya tetap (konstan)

maka kesejahteraan petani adalah sebesar 4,076 satuan.

b. Koefisien regresi pendapatan (X1) adalah 0,045 yang artinya setiap

kenaikan ataupun penutrunan nilai dari penddapatan sebesar 1 satuan

dan nilai variabel lainnya tetap (konstan), maka kesejahteraan petani

akan mengalami penurunan 0,045 satuan.

c. Koefisien konsumsi rumah tangga (X2) adalah sebesar -0,465 yang

artinya apabila nialai dari variabel lainnya tetap (konstan) maka

kesejahteraan petani adalah sebesar -0,465 satuan.

1. Uji t (t tes)

Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu

variabel bebas (pendapatan dan konsumsi rumah tangga) dalam

menjelaskan variasi variabel terikat (kesejahteraan petani) secara

terpisah ataupun bersama-sama.

Kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1) Bila t hitung > t tabel atau sig. < a (0,05), maka Ho ditolak Ha

diterima.

2) Bila t hitung < t tabel atau sig. > a (0,05), maka Ho diterima Ha

ditolak.

Page 69: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

58

Berdasarkan hasil pengolahan dengan program SPSS versi

22 maka didapat hasil uji t, yang hasilnya dirangkum pada tabel

1.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji T (Parsial)

Sumber: SPSS versi 22 diolah 2020

Berdasarkan Uji statistic t menunjukkan seberapa jauh

pengaruh pendapatan dan konsumsi rumah tangga terhadap

kesejahteraan petani adalah sebagai berikut:

a) Berdasarkan hasil analisis regresi ditunjukkan nilai t hitung

pada variabel pendapatan (X1) adalah sebesar 0,054 dengan

tingkat signifikan 0,957 karena tingkat signifikan sebesar

0,975 > 0,05 maka dengan demikian Ha1 ditolak. Dengan

demikian variabel pendapatan tidak memiliki pengaruh

terhadap kesejahteraan petani secara parsial

Coefficientsa

Model

Unstandardiz

ed

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 4,076 ,305 13,345 ,000

Pendapatan

X1 ,005 ,092 ,010 ,054 ,957

kionsumsi

rumah tangga

X2

-,051 ,110 -,081 -,465 ,644

a. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

Page 70: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

59

b) Berdasarkan hasil analisiss regresi tunjukkan pada variabel

nilai t hitung pada konsumsi rumah tangga (X2) adalah

sebesar -0,456 dengantingkat signifikasi 0,644 > 0,05 maka

Ha2 ditolak. Maka konsumsi rumah tangga tidak memiliki

pengaruh terhadap kesejahteraan petani secara parsial.

2. Uji f (simultan)

Uji F ini digunakan untuk membuktikan ada pengaruh signifikan

atara pendapatan dan konsumsi rumah tangga secara simultan. Kriteria

pengambilan keputusan:

a) H0 diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5% dan signifikan F

hitung > 0,05

b) Ha diterima jika F hitung > F tabel pad α = 5% dan signifikan F

hitung <0,05

Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 1.13 sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji F (simultan)

Sumber : SPSS versi 22 yang diolah 2020

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression ,053 2 ,027 ,173 ,841b

Residual 9,384 61 ,154

Total 9,438 63

a. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

b. Predictors: (Constant), kionsumsi rumah tangga X2, Pendapatan X1

Page 71: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

60

Data yang di diolah dalam uji simultan ini di peroleh dari

pengolahan yang didapatkan dari pengolahan aplikasi SPSS dan sig yang

terdapat dalam tabel tersebut seharusnya 0.00

Berdasarkan hasil uji statistic F diatas menggunakan analisis varia

atau ANOVA dapat dilihat bahwa nilai signifikasi (0.841) > α (0.05),

yang artinya dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan (X1),

konsumsi rumah tangga (X2) secara bersama-sama atau simultan tidak

berpengaruh terhadap kesejahteraan petani penggarap kopi (Y).

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai

koefisien determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan variabel-

variabel independent dalam menjelaskan variabel dependen amat

terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

koefisien determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan variabel-

variabel independent memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil

pengujian keofisien determinasi dapat dilihat dari nilai Adjusted R square

pada analisis regresi berganda sebagai berikut:

Page 72: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

61

Tabel 1.13

Hasil Uji R

Sumber:SPSS versi 22 diolah, 2020

Berdasarkan tabel, kolerasi determinasi memiliki Adjuster

R square sebesar 0,027, hal ini berarti 2,7% kesejahteraan petani (Y)

yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu sebesar

97.3% dejalaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian

ini.

C. Pembahasan

Berdasarkan data primer (angket/kuesioner) yang telah dioleh dengan

bantuan SPSS versi 22, maka dapat diketahui bahwa hasil uji validitas

menunjukakan bahwa semua nilai r hitung keseluruhan pertanyaan yang diujikan

bernilai positif dan lebih besar daripada nilai r tabel (0.2461). Maka dapat diambil

kesimpulan, bahwa keseluruhan butir pertanyaan yang digunakakan dalam

penelitian ini lolos dalam uji validitas dan dinyatakan valid.

Uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai koefisien Alpha dari variabel-

variabel yang diteliti menunjukkan hasil yang beragam. Akan tetapi, semua item

pertanyaan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) tersebut memiliki

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,075a ,006 -,027 ,39222

a. Predictors: (Constant), kionsumsi rumah tangga X2,

Pendapatan X1

b. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

Page 73: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

62

nilai koefisien Alpha lebih besar dari pada 0.60. Sehingga dapat disimulkan

bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua variabel tidak memiliki

pengaruh yang signifikan yaitu pendapatan (X1) terhadap kesejahteraan petani

penggarap kopi dan konsumsi ruamah tangga (X2) juga tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kesejahteraan petani penggarap kopi (Y).

Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t bahwa kedua variabel yang digunakan

dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

kesejahteraan petani penggarap kopi dikarenakan nilai signifikansi kurang dari

0.05.

Sedangkan Uji simultan (uji F) menunjukkan bahawa variabel independen

secara simultan atau bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara

signifikan, hai ini dikarenakan nilai signifikan (0.173) > α (0.05), disimpulkan

bahwa Ha ditolak, artinya bahwa pendapatan (X1), konsumsi rumah tangga (X2)

secara bersama-sama atau simultan tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan

petani

1. Pengaruh pendapatan (X1) Terhadap Kesejahteraan petani penggarap

kopi

Berdasarkan hasil analisis regresi diajukan nilai t hitung pada variabel

pendapatan (X1) terhadap kepatuhan wajib pajak. Dengan nilai t hitung pada

konsumsi rumah tangga (X1) adalah sebesar dengan tingkat signifikansi

sebesar 0.957 Karena tingkat signifikansi 0.957 < 0.05 maka Ha ditolak.

Page 74: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

63

Maka variabel pendapatan (X1) secara parsial tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap kesejahteraan petani secara parsial.

Hal ini dikarenakan semakin rendahnya pendapatan yang didapatkan

oleh para petani maka pendapatan yang diterima para petani penggarap kopi

semakin menurun sehingga belum bisa dikatakan sejahtera.

2. Pengaruh konsumsi rumah tangga (X2) terhadap kesejahteraan petani

Berdasarkan hasil analisis regresi ditunjukkan t pada konsumsi rumah

tangga (X2) adalah sebesar -0.465 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.644.

Karena tingkat signifikansi 0.557 > 0.05 maka Ha ditolak. Maka konsumsi

rumah tangga (X2) secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kesejahteraan petani dikarenakan konsumsi rumah tangga dirasa

belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani dalam memenuhi

kebutuhannya, selain itu juga belum dapat mendorong kecukupan mereka

dalam memenuhi konsumsi rumah tangga.

Dari pembahasan yang terdapat diatas Cara pencarian hasil dari t dan

juga mengetahui bagaimana signifikan dan tidaknya itu melalui hasil dari

kuisioner yang sudah disebarkan pada saat penelitian yang nilainya tersebut

sudah terlampir pada lembaran lampiran dan cara pencariannya melalui

aplikasi SPSS kemudian dari aplikasi tersebut kita dapat mengetahui

signifikan atau tidaknya suatu penelitian tersebut.

Page 75: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

64

BAB V

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat

disimpulakan sebagai berikut:

1. Secara simultan (uji F) menunjukkan bahawa variabel independen

pendapatan (X1), konsumsi rumah tangga (X2) secara bersama sama atau

simultan tidak memiliki berpengaruh terhadap kesejahteraan petani (Y) pada

Kelurahan Desa Mekar Jaya kec. Betara kuala tungkal, kab. Tanjung jabung

barat

2. Secara parsial ( uji T) variabel independen pendapatan (X1) dan konsumsi

rumah tangga tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (Y)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat di sampaikan saran sebagai

berikut:

1. Semakin tinnggi pendapatan maka akan semakin tinggi juga kesejahteraan .

Berdasarkan penelitian bahwa pendapatan dan kesejahteraan keluarga dalam

kategori rendah. Dengan adanya hal tersebut maka sebaiknya pihak kesatuan

pertanian dari pemerintah dan kelompok pertanian memberikan ukuran

pengupahan yang sama pada setiap desa dan memberikan pelatihan

keterampilan yang dapat dijadikan sebagai pekerjaan tambahan dalam rangka

meningkatkan perekonomian keluarga.

Page 76: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

65

2. Semakin tinggi konsumsi rumah tangga maka akan semakin tinggi juga

kesejahteraan keluarga. Dengan adanya hal tersebut maka sebaiknya pihak

pemerintah memberikan pengarahan kepada petani penggarap kopi mengenai

tata cara pola konsumsi yang baik dan benar dengan mengadakan tabungan

untuk menjamin konsumsi dimasa depan dan mengurangi sifat

konsumerisme.

3. Semakin tinggi pendapatan dan konsumsi rumah tangga maka akan semakin

tinggi juga kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan keluarga petani penggarap

kopi rendah. Dengan adanya hal tersebut maka pihak pemerintah mendata

ulang keadaan kesejahteraan keluarga sehingga penerimaan dana bantuan

kesejahteraan dapat tepat pada sasarannya.

Page 77: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

DAFTAR PUSTAKA

A. Farida, E. R. R, dan A. C. Kumoro, Penurunan Kadar Kafein Dan Asam Total

Pada Biji Kopi Robusta Menggunakan Teknologi Fermentasi Anaerob

Fakultatif Dengan Mikroba Nopkor MZ15, J. Teknol. Kim. DAN Ind.,

vol. 2, no. 2, hlm. 70–75, 2013.

Dian Komala Sari, dkk, Analisis Pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah

tangga petani jagung di kecamatan Natar Kabupaten lampung Selatan,

jurnal penelitian, Vol 2, No. 1, Januari 2014, hlm 64

Dian Komala Sari, dkk, Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah

Tangga Petani Jagung di Kecamatan natar Kabupaten Lampung Selatan,

Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, hlm. 1

Dwi Suwiknyo, Kamus Lengkap Ekonomi Islam, Total Media, Yogyakarta, 2009,

hlm.199

F. D. Oktadina, B. D. Argo, Dan M. B. Hermanto, Pemanfaatan Nanas (Ananas

Comosus L. Merr) Untuk Penurunan Kadar Kafein Dan Perbaikan

Citarasa Kopi (Coffea Sp) Dalam Pembuatan Kopi Bubuk,Vol. 1, No. 3,

Hlm. 9, 2013.

Greutzberg, 1975, Cbanging Economy in Indonesia : The Export Crops 1816-

1940. Amterdam,Tebal 12.

Https://Www.Researchgate.Net/Publication/325202688_Kandungan_Kafein_Pad

a_Kopi_Dan_Pengaruh_Terhadap_Tubuh [accessed Nov 29 2018]. 29-

11-2018. 13:43 WIB.

Husein Syahatah, Ekonomi Rumah Tangga Muslim, Gema Insani Press, Jakarta,

1998, hlm. 102

Ika Yunia Fauzia, Prinsip Dasar Ekonomi Islam, Prenada Media Group, Jakarta,

2015, Hlm. 140

Jemes j. Spilane. Komoditi kopi peranannya dalam perekonomian

indonesia.(yogyakarta: KANISUS dan Anggota IKAPI, 1990) cet. 1, hlm

23

Kadariah, Analiisa Pendapatan Nasional, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1984) cet. 2.

Hlm 49

Page 78: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Loekmans., 1989, “sekilas tentang permasalahan perkebunan kopi rakyat di aceh

dan Sumatra utara”, dalam kumpulan makalah produksi dan tataniaga

kopi rakyat di Indonesia. Yogyakarta : P3PK UGM, hlm.2

Mardiana, R., Abidin, Z., Soelaiman, A. 2014. Pendapatan dan Kesejahteraan

Petani Karet Rakyat di Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan.

Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis. Vol 2. No. 3, Juni 2014 hal 239-245.

Maeswara, G. 2009. Biografi Politik Susilo Bambang Yudhoyono. Narasi.

Yogyakarta.

Moeljarto, 1989,” kopi”, dalam pedesaan 1989, masalah dalam prospek komoditi

perkebunan. Yogyakarta : P3PK UGM, hlm. 64.

Nitisusastro, Mulyadi. 2013.Perilaku Konsumen Dalam

Nopirin, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro & Mikro, BPFE, Yogyakarta, 2000,

hlm. 79

Prespektif Kewirausahaan.Bandung:Alfabeta.Bandung

S. Widyotomo, Kafein : Senyawa Penting Pada Biji Kopi,vol. 23, no. 1, hlm. 7.

Sadono Sukirno, Makroekonomi: teori pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),

38

Setiadi nugroho, prilaku konsumen, ( Jakarta : PT kencana 2003), 2.7

Sugiono metode penelitian bisnis (bandung: alfabeta 2015), 117

Page 79: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 1

Kuisioner penelitian

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA

TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI PENGGARAP KOPI

1. Nama :

2. Umur : ……Tahun

3. Jenis Kelamin : laki-laki

Perempuan

4. Pendidikan : SD D3

SLTP S1

SLTA Lainnya

5. Penghasilan perbulan : <Rp.1 juta Rp.3,5juta-

Rp.4juta

Rp.1,5juta-Rp.2juta Rp.>4juta

Rp.2,5juta-Rp.3juta

Petunjuk Pengisian:

a. Isilah semua nomor dalam angket ini dan sebaiknya jangan ada yang

terlewatkan.

b. Pengisian jawaban cukup dengan memberi tanda (X atau √ ) pada

pertanyaan yang dianggap sesuai dengan pendapatresponden ( satu

jawaban dalam setiap nomor pertanyaan ).

c. Pilihan jawaban:

1. Sangat setuju

2. Setuju

3. Netral

4. Tidak setuju

5. Sangat tidak setuju

Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya

Page 80: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

1. Pendapatan (X1)

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Setiap hari pendapatan yang diterima bersumber

dari usaha tani penggarap kopi sendiri

2 Pengahasilan yang saya terima tidak hanya

bersumber dari usaha tani penggatap kopi

sendiri melaninkan didapat dari usaha di luar

sector pertanian (buruh bangunan, buruh

cangkul, buruh pabrik)

3 Dari penghasilan yang saya terima selain

sebagai petani penggarap kopi, saya juga

menerima penghasilan dari sector pertanian

(pedagang sayuran, warung, pedagang keliling)

2. Konsumsi Rumah Tangga (X2)

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Penghasilan yang saya dapatkan, digunakan untuk

memenuhi kebutuhan pokok pangan rumah tangga

seperti : beras, mie, telur, daging, dll dalam satu

harinya.

2 Penghasilan yang saya dapatkan, saya gunakan

untuk kebutuhan sandang rumah tangga seperti :

pakaian, pendidikan, kesehatan.

3 Penghasilan yang saya dapatkan, saya gunakan

untuk kesehatan saya dan keluarga seperti BPJS

kesehatan, kartu Indonesia sehat dan jaminan

kesehatan lainnya.

4 Penghasilan yang saya dapatkan, saya gunakan

untuk pendidikan anggota keluarga

Page 81: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

3. Kesejahteraan Petani Pengarap Kopi

No Pertantaan SS S N TS STS

1. Dengan penghasilan yang saya terima, saya dapat

memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota

keluarga saya.

2. Dengan penghasilan yang saya terima, saya dapat

memenuhi kebutuhan sandang seluruh anggota

keluarga saya.

3 Dengan penghasilan yang saya terima, saya dapat

memenuhi kebutuhan pendidikan anggota

keluarga saya.

4 Dengan penghasilan yang saya terima, saya

gunakan untuk jaminan hidup saya dan keluarga

dengan ikut asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan)

5 Dengan penghasilan yang saya terima, saya

gunakan untuk bersedekah dan berzakat sebagai

bentuk ketaatan kepada Allah SWT

Page 82: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 3

Hasil uji karakteristik responden

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki_laki 44 68,8 68,8 68,8

perempuan 20 31,3 31,3 100,0

Total 64 100,0 100,0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 8 12,5 12,5 12,5

SLTP 41 64,1 64,1 76,6

SLTA 15 23,4 23,4 100,0

Total 64 100,0 100,0

Penghasilan perbulan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <Rp.1juta 21 32,8 32,8 32,8

Rp.1,5juta-Rp.2juta 41 64,1 64,1 96,9

RP.2,5juta-Rp.3juta 2 3,1 3,1 100,0

Total 64 100,0 100,0

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid >20-30 29 45,3 45,3 45,3

>41 35 54,7 54,7 100,0

Total 64 100,0 100,0

Page 83: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 4

Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas

No x1p1 x1p2 x1p3 X x2p1 x2p2 x2p3 x2p4 X yp1 yp2 yp3 yp4 yp4 Y

1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 5 5 4

2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4

3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 5 5 4

4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 5 4

5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 5 5 4

6 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4

7 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 5 5 4

8 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 5 5 4

9 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4

10 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

11 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4

12 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 5 4 4

13 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4

14 4 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4

15 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

16 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 3 4 3 3 3

17 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4

18 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4

19 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3

20 4 4 2 3 2 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4

21 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4

22 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 5 5 4

23 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 3 3 4 3 3

24 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3

25 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3

26 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4 3 4 3 3

27 3 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3

28 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4

29 5 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4

30 5 5 3 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4

31 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

32 4 3 3 3 3 5 3 5 4 5 5 4 3 4 4

33 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4

34 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4

35 3 2 2 2 2 4 2 2 3 4 4 4 5 4 4

36 5 2 2 3 2 3 2 3 4 4 4 4 5 4 4

Page 84: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

37 4 3 3 3 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

39 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4

40 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4

41 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 4

42 3 3 3 3 3 3 2 3 5 4 3 2 3 3 3

43 5 5 3 4 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4

44 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4

45 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4

46 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4

47 3 5 5 4 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4

48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4

49 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3

50 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5

51 3 5 5 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4

52 5 3 3 4 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4

53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4

54 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4

55 3 5 5 4 5 3 5 3 4 3 4 3 4 4 4

56 4 3 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4

57 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4

58 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

60 2 3 3 3 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4

61 4 2 2 3 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4

62 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4

63 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

64 4 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4

Page 85: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 5

Data Regresi Linier Berganda

No X X Y

1 3 5 4

2 4 5 4

3 3 3 4

4 4 3 4

5 4 4 4

6 2 3 4

7 3 3 4

8 4 3 4

9 3 5 4

10 3 3 4

11 3 2 4

12 3 3 4

13 4 3 4

14 3 3 4

15 3 3 4

16 4 3 3

17 3 3 3

18 4 4 4

19 4 3 3

20 4 3 4

21 3 3 4

22 4 3 4

23 4 4 4

24 4 4 3

25 4 4 3

26 4 5 3

27 4 4 3

28 4 3 4

29 4 4 4

30 4 4 4

31 4 4 4

32 4 4 4

33 4 3 4

34 3 3 4

35 2 3 4

36 3 5 4

37 3 4 4

38 4 4 4

39 4 5 4

40 3 4 4

Page 86: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

41 4 3 4

42 3 4 3

43 4 5 4

44 4 5 4

45 5 5 4

46 5 4 4

47 4 3 4

48 3 3 4

49 3 4 3

50 5 5 5

51 4 5 4

52 4 5 4

53 5 5 4

54 5 4 4

55 4 4 4

56 4 5 4

57 5 4 4

58 4 4 4

59 4 3 4

60 3 3 4

61 3 3 4

62 5 4 4

63 4 3 4

64 5 4 4

Page 87: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 6

Hasil Uji Validitas

1. Pendapatan (X1)

Correlations

x1p1 x1p2 x1p3

Pendapatan

X1

x1p1 Pearson

Correlation 1 ,289* ,232 ,642**

Sig. (2-tailed) ,021 ,066 ,000

N 64 64 64 64

x1p2 Pearson

Correlation ,289* 1 ,758** ,867**

Sig. (2-tailed) ,021 ,000 ,000

N 64 64 64 64

x1p3 Pearson

Correlation ,232 ,758** 1 ,849**

Sig. (2-tailed) ,066 ,000 ,000

N 64 64 64 64

Pendapatan X1 Pearson

Correlation ,642** ,867** ,849** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 88: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

2. Konsumsi Rumah Tangga (X2)

Correlations

x2p1 x2p2 x2p3 x2p4

kionsu

msi

rumah

tangga

X2

x2p1 Pearson

Correlation 1 ,266* ,787** ,373** ,545**

Sig. (2-tailed) ,033 ,000 ,002 ,000

N 64 64 64 64 64

x2p2 Pearson

Correlation ,266* 1 ,320** ,819** ,676**

Sig. (2-tailed) ,033 ,010 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64

x2p3 Pearson

Correlation ,787** ,320** 1 ,392** ,614**

Sig. (2-tailed) ,000 ,010 ,001 ,000

N 64 64 64 64 64

x2p4 Pearson

Correlation ,373** ,819** ,392** 1 ,714**

Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,001 ,000

N 64 64 64 64 64

kionsumsi rumah tangga X2 Pearson

Correlation ,545** ,676** ,614** ,714** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 89: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

3. Kesejahteraan Petani Penggarap Kopi (Y)

4. Correlations

yp1 yp2 yp3 yp4 yp5

kesejaht

eraan

petani Y

yp1 Pearson

Correlation 1

,355*

*

,364*

* -,036 ,002 ,453**

Sig. (2-tailed) ,004 ,003 ,776 ,987 ,000

N 64 64 64 64 64 64

yp2 Pearson

Correlation

,355*

* 1 ,227 ,248* ,257* ,620**

Sig. (2-tailed) ,004 ,071 ,049 ,041 ,000

N 64 64 64 64 64 64

yp3 Pearson

Correlation

,364*

* ,227 1 ,139 ,187 ,547**

Sig. (2-tailed) ,003 ,071 ,273 ,139 ,000

N 64 64 64 64 64 64

yp4 Pearson

Correlation -,036 ,248* ,139 1

,854*

* ,762**

Sig. (2-tailed) ,776 ,049 ,273 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

yp5 Pearson

Correlation ,002 ,257* ,187

,854*

* 1 ,789**

Sig. (2-tailed) ,987 ,041 ,139 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

kesejahteraan petani Y Pearson

Correlation

,453*

*

,620*

*

,547*

*

,762*

*

,789*

* 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 90: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 7

Hasil Uji Reabilitas

1. Pendapatan (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,690 3

2. Konsumsi Rumah Tangga (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,795 4

3. Kesejahteraan Petani Penggarap Kopi (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,649 5

Page 91: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 8

Hail Uji Asumsi Klasik

1. Uji NOrmalitas

2. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Pendapatan X1 ,532 1,878

kionsumsi rumah tangga X2 ,532 1,878

a. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

Page 92: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

3. Uji Heteroskedastisitas

Page 93: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 9

Hasil Uji Analisis Data

1. Uji Koefisien Determinasi (R)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,075a ,006 -,027 ,39222

a. Predictors: (Constant), kionsumsi rumah tangga X2, Pendapatan X1

b. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

2. Uji Similtan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression ,053 2 ,027 ,173 ,841b

Residual 9,384 61 ,154

Total 9,438 63

a. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

b. Predictors: (Constant), kionsumsi rumah tangga X2, Pendapatan X1

3. Uji Parsial (Uji T)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,076 ,305 13,345 ,000

Pendapatan X1 ,005 ,092 ,010 ,054 ,957

kionsumsi rumah tangga X2 -,051 ,110 -,081 -,465 ,644

a. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

Page 94: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

4. Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,076 ,305 13,345 ,000

Pendapatan X1 ,005 ,092 ,010 ,054 ,957

kionsumsi rumah tangga X2 -,051 ,110 -,081 -,465 ,644

a. Dependent Variable: kesejahteraan petani Y

Page 95: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Lampiran 11

Dokumentasi

Keterangan:

Bersama bapak sukomsin cucu dari bapak H.sayuti yang

membawa kopi dari maleisya, di tempat para penggarp

kopi sekaligus tempat prose pengolahan kopi

Keteangan:

Bersama bapak lurah mekar jaya di kantor lurah mekar

jaya

Page 96: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Keterangan:

Bersama bapak mulyadi petani peggarap kopi

Keterangan: bapak mulyani yang sedang mengisi

kuisioner terpat di gunang tempat berkumpul sekaligus

tempat pengolahan kopi

Page 97: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

Keterangan:

Melakukan wawancara langsung, dengan yang menggarap

dan dengan cucu yang membawa kopi sampai ke

kelurahannmekar jaya.

Page 98: PENGARUH PENDAPATAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Misnatun

Nim : EES.150760

Pekerjaan : Mahasiswi

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Ketapang/ 22-Maret-1998

Alamat Asal : Prt 02, Desa Sungai Kepayang,

Kec. Senyerang kuala Tungkal. Kab.

Tanjung jabung barat, Prov. Jambi.

Alamat Kontrakan : Perum Arza, Blok C, Rt, 30. Desa, Mendalo Darat.

Kec. jaluko

Agama : Islam

E-Mail : [email protected]

No/Kontak Hp : 083172005558

Pendidikan Format:

1. MI Suasta Nurul Islam Parit Baru (2003-2009)

2. MTS Far’ussaadah Arabiah Senyerang (2009-2012)

3. MA S Far’ussaadah Arabiah Senyerang (2012-2015)

4. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (2015-2020)

Pengalaman Organisasi

1. 2015-2018 menjadi anggota resiman wahasiswa MENWA UIN sulthan

thaha saifuddin jambi

2. 2018-2019 staf logistik di organisasi resiman mahasiswa MENWA

UIN sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Moto Hidup

Jangan penrah menyerah sebelum mencoba

Jambi 27-May-2020

Misnatun

NIM:EES.150760