37
Epidemiologi, Deteksi Dini & Diagnosis Keganasan Kepala Leher Dr. Sagung Rai Indrasari, M.Kes., Sp.THT-KL(K)

Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Epidemiologi, Deteksi Dini &

Diagnosis Keganasan Kepala Leher

Dr. Sagung Rai Indrasari, M.Kes., Sp.THT-KL(K)

Page 2: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Adapted from Greenlee RT, et al. CA Cancer J Clin. 2001:51;15-36.

Penyebab utama kematian tahun 2001

1.1

1.1

1.3

2.8

3.9

4.2

4.8

6.8

23.2

31.0

Percentage of Total Deaths, US

Heart Diseases

Cancer

Cerebrovascular Diseases

Chronic Obstructive Lung Diseases

Accidents

Pneumonia & Influenza

Diabetes Mellitus

Suicide

Nephritis

Cirrhosis of the Liver

MENGAPA KANKER ?

Page 3: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

*Non-Hodgkin’s lymphoma. Adapted from Parkin DM, et al. CA Cancer J Clin. 1999;49:39.

10 besar keganasan di dunia

1 Lung Breast Lung 1,037,000

2 Stomach Colon/rectum Stomach 798,000

3 Colon/rectum Cervix uteri Breast 796,000

4 Prostate Stomach Colon/rectum 783,000

5 Liver Lung Liver 437,000

6 Mouth/pharynx Ovary Prostate 396,000

7 Esophagus Corpus uteri Cervix uteri 371,000

8 Bladder Liver Mouth/pharynx 363,000

9 Leukemia Mouth/pharynx Esophagus 316,000

10 NHL* Esophagus Bladder 261,000

Total New

Rank Males Females Both Sexes Cases

Page 4: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Kavum nasi

Sinus paranasal

Kavum oris

Larings

Tiroid, Paratiroid

Kelenjar saliva

(Parotis, Sublingual,

Submandibula, K saliva

minor)

Kulit

Nasofarings

Orofarings

Hipofarings

DefinisiBeberapa macam keganasan yang berkembang di daerah kepala leher, bisa di:

Page 5: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Keganasan Kepala LeherInsidensi kanker bibir, rongga mulut, farings pd laki2 di dunia

*Incidence per 100,000 population. Parkin DM, et al. CA Cancer J Clin 1999;49:33-64.

21.78

13.69

4.94

19.16

20.50

8.40

20.23

11.35

11.69

Eastern Europe

Japan

Australia/New Zealand

South CentralAsia

Northern Africa

Southern Africa

Temperate South America

WesternEurope

NorthAmerica

Page 6: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Keganasan Kepala Leher

Squamous cell carcinoma

Most common primary

cancer (90%)

Differentiation

(well-moderate-poor)

based on keratinization

Other carcinomas

Adenocarcinoma

Mucoepidermoid

Adenoid cystic Ca, etc

Lymphomas / Sarcomas

Non-Hodgkin’s

Hodgkin’s

Metastatic cancers

Paru

Traktus

gastrointestinal

Payudara

Page 7: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Faktor Risiko

Tembakau

Alkohol

Laki2, Usia> 50 th

Higiene rongga mulut <<

Genetik

Betel nut

Paparan kerja/lingkungan

Malnutritsi

Iritasi mekanik

Infeksi virus kronis

Stupp R, Vokes EE. Current Cancer Therapeutics. 3rd ed. 1998;165.

Shaha AR, et al. American Cancer Society Textbook of Clinical Oncology. 3rd ed. 2001;297-329.

Page 8: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Keganasan Kepala LeherStadium saat diagnosis pertama

10%

40%

50%

Distant Disease

Localized Disease

Regional Metastases

Adapted from Ries LG, et al. SEER Cancer Statistics Review, 1973-1991:

Tables and Graphs, National Cancer Institute.

NIH Pub. No. 94-2789. Bethesda, MD, 1994.

Page 9: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Di RS Sardjito, Yogyakarta 2007-2009

588 kasus

Tumor Nasofaring50%

Tumor Sinonasal25%

Tumor Orofaring15%

Tumor Laring8%

Tumor Telinga2%

Grafik Klasifikasi Tumor Kepala Leher Berdasarkan Letak Tumor Primer Tahun 2007-

2009

Page 10: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Tumor Nasofaring Tumor Sinonasal Tumor Orofaring Tumor Laring Carcinoma Auricula

191

76

49

40

8

93

67

35

26

Grafik Klasifikasi Tumor Kepala Leher Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2007-2009

Laki-laki Perempuan

Page 11: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

27

24

58

107

51

29

6 311

17

3040

27

132 1 5

1120 24 20

3 2 5 4

1811

2 3 1 0 1 3 4 2

5-1

4

15-2

4

25-3

4

35-4

4

45-5

4

55-6

4

65-7

4

75-8

4

4-1

4

15-2

5

26-3

6

37-4

7

48-5

8

59-6

9

70-8

0

81-9

1

7-1

7

18-2

8

29-3

9

40-5

0

51-6

1

62-7

2

73-8

3

12-2

4

25-3

7

38-5

0

51-6

3

64-7

6

77-8

9

18-2

7

28-3

7

38-4

7

48-5

7

58-6

7

68-7

7

78-8

7

Tumor Nasofaring Tumor Sinonasal Tumor Orofaring Tumor Laring Tumor Telinga

Grafik Tumor Kepala Leher Berdasarkan Umur Tahun 2007-2009

Page 12: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Karsinoma tak terdiferensiasi

64%

Karsinoma sel skuamosa

17%

Non Hoghkin Limfoma

12%

Inverted papiloma4%

Karsinoma kistik adenoid

3%

Grafik Klasifikasi Tumor Kepala LeherBerdasarkan Jenis Histopatologi Tahun 2007-2009

Page 13: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Keganasan Kepala LeherStadium dan survival

I T1 75-90%

II T2 40-70%

III T3 20-50%

IV T4 <10-30%

Stage AJCC Stage* 5-Year Survival

Adapted from Stupp R, Vokes EE. Current Cancer Therapeutics. 3rd ed. 1998.

*Approximate corresponding stage based on extent of primary disease (T).

Page 14: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

PENTING !!!!

DIAGNOSIS DINI

Page 15: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Gejala dan Tanda

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Page 16: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Presenting symptoms

(Gejala yg membuat penderita datang ke sarana kesehatan)

Benjolan di leher

Nyeri leher

Perdarahan dari mulut

Kongesti sinus, tu pada nasopharyngeal carcinoma

Nafas berbau tidak enak

Nyeri lidah

Ulkus tdk nyeri atau nyeri di rongga mulut yg tdk sembuh2

Bercak putih, merah atau gelap yg tdk hilang2

Nyeri telinga

Gejala dan Tanda

Page 17: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Rasa kebas yg tdk biasa di rongga mulut

Benjolan di bibir, rongga mulut, atau gusi

Pembesaran limfonodi leher

Gangguan bicara (bila melibatkan lidah)

Suara serak yg menetap > 6 mgg

Nyeri tenggorok yg persisten > 6 mgg

Kesulitan /gangguan menelan

Perubahan pola makan atau penurunan BB

Presenting symptoms (lanjutan)

Page 18: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi:

Inspeksi kepala leher

Rhinoskopi anterior

Rhinoskopi posterior

Pemeriksaan rongga mulut dan orofarings

Indirek laringoskopi

Otoskopi

Palpasi:

Benjolan di kepala

Benjolan di leher

Palpasi rongga mulut

Page 19: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Pemeriksaan Fisik (lanjutan)

Readily visualized

Lip

Tongue

Tonsil

Oropharyngeal mucosa

Not readily visualized

Nose

Paranasal sinuses

Hypopharynx

Larynx

Cervical esophagus

Potentially palpable

Thyroid

Soft tissue

Salivary

Bone Otolaryngology–Head and Neck Surgery (2006) 135, 451-457

Page 20: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Inspeksi daerah kepala -leher

Ulkus

Ulkus

Benjolan

Page 21: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Benjolan

Page 22: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Parese n.VIIBenjolan parotis

Page 23: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Rhinoskopi anterior Massa Rhinoskopi posterior

Page 24: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Pemeriksaan

rongga mulut

& orofarings

Page 25: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Jangan lewatkan !!

Page 26: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Palpasi !!!!

Page 27: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Laringoskopi indirek

Page 28: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Pemeriksaan Penunjang

Rontgen : thorax

CT scan : coronal, axial

MRI : struktur di atas os hioid

USG : lnn leher, parotis, tiroid,

upper abdomen

Pemeriksaan histopatologi

AJH : lnn leher, parotis, tiroid

Biopsi

Page 29: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Multiple primary tumors (MPT)

Simultaneous SimMPT

Synchrone SynMPT < 6 months

Metachrone MetMPT > 6 months

Page 30: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

NPC Project Gadjah Mada

University Yogyakarta Indonesia

(Early detection/screening, Institute Gustave Roussy Paris, France,

Karolinska Institute Sweden, Free University Hospital Amsterdam,

The Netherlands Cancer Institute Amsterdam)

Page 31: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Indonesia:

4,7 kasus per 100.000.

( Dep of Health, 1997).

Yogyakarta :

– Laki-laki : 1,72 kasus per 100.000.

– Perempuan : 3,57 kasus per 100.000.

(Suripto, 1998).

Page 32: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

GEJALA & TANDA KLINIS KNF

Stadium awal : Tdk spesifik (tinnitus, blood stained discharge)

Stadium lanjut: Metastasis leher, ggn nervus kranialis

Advanced stage

Page 33: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Keganasan Kepala LeherDeteksi dini pada penderita dg faktor risiko

Annual physical examination

Special attention to upper aerodigestive

tract and neck with digital examination

of oral cavity

Referral for evaluation of unexplained symptoms

Biopsy/follow-up for leukoplakia

Stupp R, Vokes EE. Current Cancer Therapeutics. 3rd ed. 1998;165.

Page 34: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Keganasan Kepala LeherSkreening penderita dengan risiko

Rendahnya tingkat partisipasi penderita berisiko

dlm program skreening

Kondisi subklinis/tanpa gejala yg lama

Faktor waktu dan perlu edukasi di seting

di pelayanan kesehatan primer

Pd umumnya tdk berhasil krn:

Schantz SP, et al. Cancer: Principles & Practice of Oncology. 6th ed. 2001;797-860.

Page 35: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Keganasan Kepala LeherSuseptibilitas penderita

Carcinogen-metabolizing enzymes

Pengaruh ras atau jenis kelamin

Human leukocyte antigen (HLA)

Cancer family syndromes

Gangguan repair DNA

Penelitian ttg faktor risiko yg bisa diidentifikasi bs

meningkatkan skreening:

Schantz SP, et al. Cancer: Principles & Practice of Oncology. 5th ed. 1997;744-745.

Page 36: Deteksi dini keganasan Kepala Leher

Keganasan Kepala LeherPrevensi

Hindari tembakau dan alkohol

Pemeriksaan kesehatan rutin / tahunan

Ikut partisipasi dlm penelitian kemoprevensi

Stupp R, Vokes EE. Current Cancer Therapeutics. 3rd ed. 1998;165.

Page 37: Deteksi dini keganasan Kepala Leher